Anda di halaman 1dari 3

Quis Praktikum Mikrobiologi Dasar

Reguler
Gilang Panji Kusuma
061119007

1. Sebutkan alat-alat yang digunakan pada praktikum Mikrobiologi ?

2. Bagaimana cara mensterilkan alat-alat tersebut

3. Bagaimana cara membuat media untuk digunakan isolasi bakteri ?

4. Akan dilakukan isolasi, bagaimana cara mengerjakan secara aseptik ?

5. Akan dilakukan pengambilan suspensi bakteri sebanyak 0,2 ml, bagaimana cara mengerjakan
secara aseptik ?

6. Akan dilakukan uji resistensi untuk melihat apakah antibiotik amoxilin efektif atau lebih baik
dari Ciproploksasin ? jelaskan bagaimana prosedurnya

1. Alat alat dalam praktikum mikrobiologi dasar:

 Ose / Jarum Inokulum (inoculating loop)


 2.Mikropipet (Micropippete) dan Tip
 Tabung reaksi (Reaction Tube / Test Tube)
 Labu Erlenmeyer (Erlenmeyer Flask)
 Beaker Glass
 Gelas ukur (Graduated Cylinder)
 Cawan Petri (Petri Dish)
 Batang L (L Rod)
 Tabung Durham (Durham Tube)
 Termometer (thermometer)
 Pembakar Bunsen (Bunsen Burner)
 Hot plate stirrer dan Stirre bar
 Autoklaf (Autoclave)
 Oven
 Inkubator (Incubator)
 Penangas air (Water bath)
 PH Meter
 Timbangan digital / neraca digital
 Biological Safety Cabinet / Laminar Air Flow
 Mikroskop
 Sentrifugator
 Spektrofotometer

2. Menurut Bhima (2010), pada prinsipnya sterilisasi terbagi menjadi 3 cara, yaitu secara mekanik,
fisik, dan kimiawi.

1. Sterilisasi secara mekanik (filtrasi)


Sterilisasi dengan metode ini menggunakan suatu saringan yang
berpori   sangat   kecil  (0,22  mikron  atau  0,45  mikron)  sehingga mikroba tertahan pada saringan
tersebut. Proses ini ditujukan untuk sterilisasi bahan yang peka terhadap panas, misalnya larutan
enzim dan antibiotik.

2.    Sterilisasi secara fisik


Sterilisasi dengan metode ini dapat dilakukan dengan 2 cara, yaitu pemanasan dan penyinaran
dengan ultra violet.

a. Pemanasan
- Pemijaran (dengan api langsung)
Metode ini dengan membakar alat pada api secara langsung. Contoh alat: Jarum inokulum, pinset,
batang L, dan sebagainya.

- Panas kering
Metode ini dengan menggunakan oven kira-kira 60-180°C. Contoh alat : erlenmeyer, tabung reaksi,
atau alat-alat yang terbuat dari kaca lainnya.

- Uap air panas


Metode ini dengan cara mengukus. Bahan yang mengandung air lebih tepat menggunakan metode
ini supaya tidak terjadi dehidrasi.

- Uap air panas bertekanan


Metode ini menggunakan autoklaf

b. Penyinaran dengan Ultra Violet


Metode ini menggunakan sinar ultra violet. Misalnya untuk membunuh mikroba yang menempel
pada permukaan interior safety cabinet dengan sinar lampu UV.

3. Sterilisasi secara kimiawi


Sterilisasi dengan metode ini biasanya menggunakan senyawa desinfektan antara lain alkohol.

3. Media bahan agar nutrien. Nutrien agar (NA) merupakan salah satu media umum yang digunakan
dalam prosedur bakteriologi seperti uji produk pangan ataupun untuk mengisolasi mikroorganisme
dalam kultur murni. Untuk komposisi nutrien agar adalah ekstrak daging, pepton, agar dan air. Agar
berfungsi untuk memadatkan medium. Hal-hal penting yang kita tekankan saat pembuatan media
agar ini ialah penimbangan, pelarutan, dan sterilisasi, artinya penimbangan agar nutrien harus
dilakukan secara tepat menggunakan timbangan analitik yang ketepatannya sudah diuji agar media
tersebut dapat terbentuk dengan baik.
Kemudian dilakukan pelarutan agar dengan menggunakan 200 ml air di dalam erlenmeyer,
pelarutan ini dilakukan sebaik mungkin dengan tujuan tidak ada lagi butiran agar yang belum terlarut
dalam air. Oleh sebab itu dilakukan penggojogkan yang kemudian dilanjutkan dengan pengadukan
menggunakan batang pengaduk steril, digunakan batang pengaduk steril dimaksudkan untuk
meminimalisir kontaminasi dengan makhluk hidup lain. Setelah dilakukan pelarutan tutup
erlenmeyer dengan menggunakan aluminium foil, yang kemudian dilakukan sterilisasi dalam
autoclave. Adapun contoh media lainnya yaitu Media Potato Dextrose.

4. Teknik aseptik merupakan suatu prosedur yang dilakukan untuk mencegah atau mengurangi
terjadinya kontaminasi. Salah satu teknik aseptik yang dilakukan adalah dengan melakukan
pekerjaan selalu dekat dengan api. Ketika sedang melakukan pembukaan pada cawan petri atau
tabung medium, diusahakan untuk selalu melewatkannya kepada api pada bagian dari benda yang
dibuka, sehingga kontaminasi mikroba dari udara dapat dihindari.
5. cara kerja

 Pengenceran suspensi bakteri 10−1 - 10−3


 0,2 ml suspensi bakteri diambil dan dipindahkan ke cawan agar
 Spreader disterilisasi dengan dicelupkan dalam alkohol 70% dan dilalukan di atas nyala
lampu bunsen, dibiarkan dingin
 Kultur bakteri di atas cawan agar ditebarkan secara merata menggunakan spreader
 Diinkubasi secara terbalik selama 24 jam pada suhu kamar
 Diamati pertumbuhan bakteri

6. antibiotic amoxilin tidak lebih baik dibanding ciproploksasin karena hasil uji resistensi yang
dihasilkan yaitu positif resisten, sedangkan ciproploksasin ketika dilakukan uji resisensi memberi
efek yang baik (efektif).

Anda mungkin juga menyukai