I. Topik Praktikum
Pengamatan Mikroorganisme
Alat:
1. Bunsen
2. Pipet tetes
3. Mikroskop
4. Kertas label
5. Object glass
6. Cover glass
7. Tissue / kain lap
8. Jarum ose
Bahan:
9. Kultur atau biakan bakteri dan jamur
10. Zat warna untuk pewarnaan sederhana: metilen blue
11. Zat warna pewarnaan gram: ungu kristal, iodium, safranin
12. Zat warna pewarnan negative: nigrosine
13. Zat warna pewarnaan jamur: lactofenol blue
14. Alcohol
15. Aquades
III. Prosedur Praktikum
A. Kerja aseptik
D. Pewarnaan Negatif
E. Pewarnaan Jamur
1. Hasil
1. Pewarnaan sederhana
2. Pewarnaan gram
3. Pewarnaan negatif
4. Pewarnaan jamur
2. Pembahasan
V. Kesimpulan
Dari praktikum pengamatan mikroorganisme dapat ditarik
kesimpulan yaitu:
1. Pewarnaan sederhana ialah pewarnaan yang hanya menggunakan
satu jenis pewarna saja untuk mewarnai mikroorganisme. Tujuan
dari pewarnaan ini untuk melihat bentuk sel bakteri, morfologi dan
susunan selnya.
2. Pewarnaan gram merupakan pewarnaan yang digunakan untuk
mengelompokan bakteri gram positif dan gram negatif.
3. Pewarnaan negatif yaitu pewarnaan yang ditujukan terhadap
bakteri yang sulit diwarnai, dimana bakterinya tidak diwarnai
melainkan latar belakangnya.
4. Pewarnaan jamur bertujuan untuk memperjelas ciri morfologi fungi
saat diamati di bawah mikroskop.
VI. Daftar Pustaka
Asali, T. Natalia, D., & Mahyarudin. 2018. Uji Resistensi Penyebab
Tinea Pedis Pada Satuan Polisi Pamong Praja Kota Pontianak
Terhadap Griseofulvin. Jurnal Kesehatan Khatulistiwa, 4(2).