PERCOBAAN II
STERILISASI BASAH
A. Latar Belakang
bahan dan jumlah yang disterilkan. Pada suhu 121֯C dengan media air maka
dibutuhkan adanya tekanan yang lebih tinggi dari tekanan atmosfer. Tekanan
yang tinggi akan mempercepat kerusakan DNA sehingga spora pun dapat
biasanya 121℃, tekanan yang biasa digunakan antara 15-17,5 psi (pound per
square inci) atau 1 atm. Lamanya sterilisasi tergantung dari volume dan jenis.
Alat-alat dan air disterilkan selama 1 jam, tetapi media antara 20-40 menit
Alat yang digunakan dalam sterilisasi ini yaitu gelas kimia, botol selai,
membungkus alat-alat gelas dengan kertas kertas bekas yang sudah steril
setelah itu atur pengatur suhu autoklaf 121 ͦC dan alat disterilkan selama 15
basah.
B. Rumusan Masalah
tehnik sterilisasi basah yang baik dan benar dalam kultur jaringan?
C. Tujuan Praktikum
Tujuan yang ingin dicapai pada praktikum ini yaitu untuk mengetahui
tehnik sterilisasi basah yang baik dan benar dalam kultur jaringan.
D. Manfaat Praktikum
tehnik sterilisasi basah yang baik dan benar dalam kultur jaringan.
II. TINJAUAN PUSTAKA
A. Sterilisasi Basah
pembuatan media dan sterilisasi cairan. Pemanasan yang digunakan pada suhu
B. Kultur Jaringan
jumlah yang besar dan kualitas yang seragam. Sebelum ditanam sebagai bibit
memiliki organ lengkap yang umumnya berumur delapan hingga dua belas
17
18
melindungi bahan yang ada di dalamnya dari pencemaran serta gangguan fisik
seperti gesekan, benturan dan getaran bahan pengemas yang sering dipakai
antara lain: kertas payung, kertas koran, rak tip, aluminium foil dan plastik
D. Autoklaf
bertekanan. Tekanan yang digunakan pada umumnya 15 Psi atau sekitar 2 atm
permukaan benda adalah 15 pon tiap inchi2 (15 Psi = 15 pounds per square
inch). Lama sterilisasi yang dilakukan biasanya 15 menit untuk 121֯C. Saat
sumber panas dinyalakan, air dalam autoklaf lama kelamaan akan mendidih
dan uap air yang terbentuk mendesak udara yang mengisi autoklaf. Setelah
semua udara dalam autoklaf diganti dengan uap air, katup uap/udara ditutup
sehingga tekanan udara dalam autoklaf naik. Saat tercapai tekanan dan suhu
yang sesuai, maka proses sterilisasi dimulai dan timermulai menghitung waktu
tekanan dibiarkan turun perlahan hingga mencapai 0 Psi. Autoklaf tidak boleh
sangat berpengaruh terhadap laju destruksi mikroba. Pada suhu tinggi mikroba
akan lebih mudah mati sehingga proses sterilisasinya lebih cepat (Istianah, et
sterilisasi, yaitu tingkat kekeringan alat yang akan di proses, susunan alat
B. Alat Praktikum
20
21
C. Bahan Praktikum
D. Prosedur Kerja
e. Memasukkan gelas kaca kedalam oven selama 5 menit dengan suhu 70֯ C
A. Hasil Pengamatan
22
23
B. Pembahasan
menggunakan uap air jenuh pada suhu 121 C selama 15 menit. Adapun alasan
digunakannya suhu 121֯ C itu disebabkan oleh tekanan 1 atm pada ketinggian
permukaan laut.
menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan. Alat yang digunakan dalam
Alat-alat yang di gunakan dalam sterilisasi yaitu autoklaf, gelas kimia, botol
selai, corong, cawan petri dan erlenmeyer. Bahan yang digunakan dalam
sterilisasi yaitu bayclin 4%, air hangat, kertas bekas dan karet gelang untuk
mengikat alat.
digunakan pada umumnya 15 Psi atau sekitar 2 atm dan dengan suhu 121֯C
(250֯F). Jadi tekanan yang bekerja ke seluruh permukaan benda adalah 15 pon
tiap inchi2 (15 Psi = 15 pounds per square inch). Lama sterilisasi yang
lazimnya mikroba ini tersedia secara komersial dalam bentuk spore strip.
Kertas spore strip ini dimasukkan dalam autoklaf dan disterilkan. Setelah
proses sterilisasi lalu ditumbuhkan pada media. Jika media tetap bening maka
A. Kesimpulan
proses sterilisasi basah yang benar adalah mula-mula kita menyiapkan alat dan
bahan seperti gelas kimia, botol selai, corong, cawan petri dan erlenmeyer.
air bersih lalu rendam dengan menggunakan bayclin 4% selama 15 menit dan
menit lalu bungkus dengan menggunakan kertas steril dan masukkan ke dalam
B. Saran
Saran yang ingin saya sampaikan pada praktikum ini adalah sebagai
berikut:
25