Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN PRAKTIKUM

MIKROBIOLOGI PANGAN
PEMBUATAN MEDIUM DAN STERILISASI

Nama : Fathan Naufal Gunawan


NIM : 220104012
Kelompok : 2

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANDUNG
2023
ABSTRAK

Media adalah suatu bahan yang terdiri dari campuran zat-zat hara (nutrient) yang
digunakan untuk membiakan mikroba media menjadi suatu hal yang penting agar mikroba yang
dapat hidup dan menentukan bahwa mikroba yang diperiksa adalah benar-benar mikroba yang
dicari atau yang diharapkan. Upaya pembiakan mikroorganisme memerlukan kondisi lingkungan
yang sesuai agar bakteri dapat berkembang dengan baik. Dalam pertumbuhannya, Nutrient Agar
(NA) adalah salah satu contoh media yang sering digunakan untuk menumbuhkan dan
mengembang biakkan bakteri. Sementara itu, Potato Dextrose Agar (PDA) merupakan media
yang sering digunakan untuk menumbuhkan dan mengembang biakan yeast dan kapang. Nutrient
Agar (NA) merupakan media biakan yang dibuat dari ekstrak beef, pepton, dan agar, sedangkan
Potato Dextrose Agar (PDA) dibuat dari kentang dan agar.sterilisasi yang digunakan adalah
sterilisasi basah dengan alat autoklav,alat yang dilakukan sterilisasi sebagai berikut :beaker
glass,cawan petri , Erlenmeyer , spatula dan tabung reaksi dan media pun dimasukan dalam
autoklav. mikroorganisme bisa berkembang biak dalam media yang dibuat. Sterilisasi lah
merupakan cara agar mikroorganisme bisa menetap dalam wadah yang steril. mikroorganisme
dan bakteri harus dilakukan penanganan pada lingkungan dan juga alat yang ingin dipraktekan,
jika alat atau wadah yang digunakan tidak melalui tahap sterilisasi maka ada kemungkinan bahwa
alat atau wadah yang digunakan dapat menyebabkan kontaminasi terhadap mikroorganisme dan
bakteri yang diinginkan

Kata kunci :mikroorganisme, media, sterilisasi

PENDAHULUAN
Media adalah suatu bahan yang terdiri dari campuran zat-zat hara (nutrient) yang digunakan
untuk membiakan mikroba . Mikroorganisme memanfaatkan nutrisi media berupa molekul-
molekul kecil yang dirakit untuk menyusun komponen sel. Dalam pemeriksaan mikrobiologi,
media menjadi suatu hal yang penting agar mikroba yang dapat hidup dan menentukan bahwa
mikroba yang diperiksa adalah benar-benar mikroba yang dicari atau yang diharapkan. Upaya
pembiakan mikroorganisme memerlukan kondisi lingkungan yang sesuai agar bakteri dapat
berkembang dengan baik. Dalam pertumbuhannya, mikroorganisme memerlukan bahan- bahan
organik dan ion-ion pendukung sebagai sumber energi dan katalis (Morse & Meitzner, 2010).

Nutrient Agar (NA) adalah salah satu contoh media yang sering digunakan untuk
menumbuhkan dan mengembang biakkan bakteri. Sementara itu, Potato Dextrose Agar (PDA)
merupakan media yang sering digunakan untuk menumbuhkan dan mengembang biakan
yeast dan kapang. Nutrient Agar (NA) merupakan media biakan yang dibuat dari ekstrak beef,
pepton, dan agar, sedangkan Potato Dextrose Agar (PDA) dibuat dari kentang dan agar.
Menurut Radji (2011), karbohidrat sangat dibutuhkan oleh bakteri, karena karbohidrat
merupakan substrat utama untuk metabolisme bakteri.

Bakteri dan mikroorganisme yang diuji tentu memiliki sifatnya masing-masing dan
habitatnya masing- masing sehingga bakteri dan mikroorganisme harus memilki wadah yang
steril sehingga tidak terjadi kontaminasi dari mikroorganisme dan bakteri yang tidak diinginkan.

Sterilisasi didefinisikan sebagai upaya untuk membunuh mikroorganisme termasuk dalam


bentuk spora. Desinfeksi merupakan proses untuk merusak organisme yang bersifat patogen,
namun tidak dapat mengeliminasi dalam bentuk spora (Tille, 2017). Metode sterilisasi bisa
dilakukan dengan 2 cara yakni, sterilisasi basah dan juga kering. Namun pada praktikum kali ini
praktikan melakukan sterilisasi basah.

METODOLOGI
 Waktu Penelitian
Praktikum ini dilaksanakan pada tanggal 11 Oktober 2023, pukul 09:40 – 11:30 WITA, tempat
Laboraturium Mikrobiologi Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Muhammadiyah Bandung.
 Alat dan bahan
Alat – alat yang dipakai dalam praktikum : Oven, panci, botol, kain saring, tabung reaksi,
cawan petri, erlemenyer, gelas ukur, lap, detergen, autoclave,
 Tekmik Labotarioum
A. Sterilisasi Basah
Perebusan
TUJUAN PRAKTIKUM
Pada praktikum kali ini mahasiswa dapat membuat berbagai macam media dan
mengerjakan strerilisasi alat.

PRINSIP PRAKTIKUM
Mengetahui teknik cara mensterilkan alat alat yang berada di dalam labotarioum
menggunakan autoklaf dan juga oven, tak lain itu juga dalam pembuatan media dari NA
yang dilakukan juga sterilisasi.
Cuci alat-alat (botol, cawan Petri, tabung reaksi, dan gelas ukur serta erlenmeyer) dengan
detergen kemudian dibilas sampai bersih

Masukkan ke dalam panic (diatur secara rapi), dimana bagian bawah (alas) panci sudah
dialasi dengan lap supaya alat-alatnya tidak bergerak.

Masukkan air sampai semua alat terendam.

Panaskan sampai mendidih selama 5 - 10 menit

Alat-alat yang sudah steril dimasukkan ke dalam lemari steril (cawan petri, tabung reaksi)
sedangkan botol steril siap digunakan untuk mengemas produk dan diusahakan produk
dimasukkan pada saat botol masih panas, kemudian ditutup.

Untuk tutup botol yang terbuat dari plastie, cukup dieuei bersih kemudian diseduh air panas.

Autoclave

Isi Autoclave dengan Aquades, jangan sampai melebihi penyangga tempat penyimpanan
alat/media.

Simpan tempat penyimpanan alat/media diatas penyangga.

Masukkan alat/bahan/medium yang akan disterilkan

Tutup autoclave rapat-rapat dan kencangkan kunci tutup.

Nyalakan tombol ON yang menempel di dinding tembok (sampai ada lampu menyala).Kemudian
Nyalakan tombol ON pada autoclave (posisi tombol keatas), atur suhupemanasan dengan cara
memutarkan tombol (sebelah tombol power) ke 1, 2,3,…,7. Makintinggi angka yang dipilih,
maka makin tinggi suhu yang akan diberikan.
Klep pengaman, yaitu tempat uap air keluar untuk menjaga stabilitas tekanan tetap dibuka.

Setelah air menetes dari klep, tutup klep tersebut.

Setelah klep ditutup, jarum penunjuk suhu dan tekanan akan bergerak menunjuk ke angka yang
lebih besar karena suhu dan tekanan autoclave naik.

Bila jarum sudah menunjukkan angka 1210 C/ 15 Ibs, biarkan kedudukan selama waktu sterilisasi
yang diperlukan dengan cara mengukur besar kecilnya pemanasan.

Setelah sterilisasi selesai listrik/api dimatikan, biarkan jarum penunjuk kembali ke nol dengan
sendirinya, jangan dipaksakan.

Setelah jarum penunjuk kembali ke nol, klep dibuka dan tutup digeser, lalu isi autoclave dapat
dikeluarkan.

Setelah selesai mematikan POWER

B. Sterilisasi Kering

Cuci alat-alat (botol, cawan Petri, dan Erlenmeyer) dengan detergen kemudian dibilas
sampai bersih.

Masukkan alat-alat tersebut ke dalam oven, subu oven diatur 170 - 180C.

Oven dipanaskan selama 2 jam. Kemudian alat-alat yang sudah steril dimasukkan ke dalam
lemari steril, sedangkan botol steril siap digunakan untuk kemasan produk. Tutup botol yang
terbuat dari plastic cukup dicuci bersih kemudian diseduh air panas.
Alat Keterangan
o media NA
Media NA→ 28 gram/liter 500 ml =
𝑥 28
=
500 1000

𝑥 = 14 gram
o Media PDA
Media PDA→ 28 gram/liter
u
/ 250 ml = 7 gram agar→ 1,5/100 ml
u
/ 250 ml = 3,75

Nama alat : Spatula


Keterangan: Digunakan untuk mengambil
media

HASIL DAN PEMBAHASAN


 Hasil Perhitunga
Beker glass yang Spatula di
sudah di isi dengan bungkus atau
media NA dengan dilapisi dengan
masa 7 gr di kertas untuk
timbangan neraca dilakukan
analitik sterilisasi.

Air aquades untuk


dituangkan kedalam
media NA yang sudah di
timbang dengan masa 7
Setelah ditimbang
gr
lalu dipanaskan
Cawan petri Dan
media NA nya diatas
juga beker glass
pemanas dan juga
di bungkus atau
dikocek hingga larut
dilapisi dengan
medianya
kertas untuk
dilakukan
sterilisasi

Media juga cawan petri,


spatula dan beker glass
dimasukan kedalam
autoklaf selama 15 menit
dihitung saat suhunya 121
C
PEMBAHASAN

Mikroorganisme dan bakteri memiliki sifat masing-masing sehingga lingkungan


dalam praktikum harus diperhatikan sehingga mikroorganisme bisa berkembang biak dalam
media yang dibuat. Sterilisasi lah merupakan cara agar mikroorganisme bisa menetap dalam
wadah yang steril.
Pada pembuatan media, ketika pembuatan larutan dengan bubuk media,dihomogenkan
dengan akuades dan dilakukan di hot plate,diaduk menggunakan spatula sehingga serbuk media
larut dengan sempurna.

Pada praktikum kali ini, sterilisasi yang digunakan adalah sterilisasi basah, yang
dimana sterilisasi ini menggunakan alat autoklav dan akuades sebagai alat sterilisasi pada
suatu alat/bahan/media dengan suhu 121℃, alat-alat nya pun harus disumbat agar tekanan
yang ada di dalam alat atau wadah tetap stabil dan tidak pecah.

Pada akhirnya kita akan melakukan sterilisasi dengan menggunakan autoklaf dan
juga oven.

Oven

Metode Sterilisasi Kering (Dry Sterilization Method) Oven pengering laboratorium


merupakan peralatan yang digunakan dalam sterilisasi kering. Sterilisasi ini membutuhkan
waktu pemaparan yang lebih lama dan suhu yang lebih tinggi dibandingkan dengan
sterilisasi dengan menggunakan metode basah. bahwa oven menggunakan tekanan dan suhu
dalam proses sterilisasi. Proses sterilisasi alat biasanya terjadi pada pengujian mikrobiologi.
Proses sterilisasi tersebut biasanya menggunakan suhu berkisar 180 derajat Celcius.

Autoklaf

Autoclave alat yang digunakan untuk membersihkan/mensterilkan alat (gelas, kaca,


besi) dari kontaminasi mikroba dengan cara uap panas. Fungsi penggunaan autoklaf di
laboratorium, agar bakteri, virus, jamur, dan organisme kontaminan dapat mati.

Macam – macam medium

A. Medium Nutrient Agar (NA)


Komposisi medium NA : beef extract 3 g

Pepton 5 g

Bacto agar 15 g

Akuades 1 L

Untuk medium NA instran, timbang 23 g untuk 1 L akuades.

B. Medium Nutrient Broth (NB)

Komposisi medium NB : beef extract 3 g

Pepton 5 g

Akuades 1 L

C. Medium Potato Dextrose Agar (PDA)

Komposisi medium PDA : Kentang 200 g

Dekstrose 15 g

Akuades 1 L

Untuk medium PDA instant, timbang 39 g untuk 1 L akuades

KESIMPULAN

Pada praktikum kali ini praktikan dapat menyimpulkan bahwa, pengembang biakan
mikroorganisme dan bakteri harus dilakukan penanganan pada lingkungan dan juga alat
yang ingin dipraktekan, jika alat atau wadah yang digunakan tidak melalui tahap sterilisasi
maka ada kemungkinan bahwa alat atau wadah yang digunakan dapat menyebabkan
kontaminasi terhadap mikroorganisme dan bakteri yang diinginkan
DAFTAR PUSTAKA
Handayani, S. (2020). Penggunaa Mikroorganisme Dalam Industri Pemrosesan
Mineral. Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara, 16(2), 57-68.

Tille, P. M. (2017). Bailey &Scott’s Diagnostic Microbiology. In Basic Medical


Microbiology (fourteenth, p. 45). St. Louis Missouri: Elsevier Istini, I. (2020).

Pemanfaatan Plastik Polipropilen Standing Pouch Sebagai Salah Satu Kemasan Sterilisasi
Peralatan Laboratorium. Indonesian Journal of Laboratory, 2(3), 41- 46.Wachidah, I. (2016).

Pemanfaatan Umbi Gadung Dan Umbi Uwi Sebagai Media Alternatif Substitusi
Nutrient Agar (Na) Untuk Pertumbuhan Bakteri (Doctoral dissertation,Universitas
Muhammadiyah Surakarta).Wulandari, S., Nisa, Y. S., Taryono, T., Indarti, S., & Sayekti,
R. S. (2021). Sterilisasi

Peralatan dan Media Kultur Jaringan. Agrotechnology Innovation (Agrinova), 4(2),


16-19

Anda mungkin juga menyukai