MIKROBIOLOGI PANGAN
PEMBUATAN MEDIUM DAN STERILISASI
Media adalah suatu bahan yang terdiri dari campuran zat-zat hara (nutrient) yang
digunakan untuk membiakan mikroba media menjadi suatu hal yang penting agar mikroba yang
dapat hidup dan menentukan bahwa mikroba yang diperiksa adalah benar-benar mikroba yang
dicari atau yang diharapkan. Upaya pembiakan mikroorganisme memerlukan kondisi lingkungan
yang sesuai agar bakteri dapat berkembang dengan baik. Dalam pertumbuhannya, Nutrient Agar
(NA) adalah salah satu contoh media yang sering digunakan untuk menumbuhkan dan
mengembang biakkan bakteri. Sementara itu, Potato Dextrose Agar (PDA) merupakan media
yang sering digunakan untuk menumbuhkan dan mengembang biakan yeast dan kapang. Nutrient
Agar (NA) merupakan media biakan yang dibuat dari ekstrak beef, pepton, dan agar, sedangkan
Potato Dextrose Agar (PDA) dibuat dari kentang dan agar.sterilisasi yang digunakan adalah
sterilisasi basah dengan alat autoklav,alat yang dilakukan sterilisasi sebagai berikut :beaker
glass,cawan petri , Erlenmeyer , spatula dan tabung reaksi dan media pun dimasukan dalam
autoklav. mikroorganisme bisa berkembang biak dalam media yang dibuat. Sterilisasi lah
merupakan cara agar mikroorganisme bisa menetap dalam wadah yang steril. mikroorganisme
dan bakteri harus dilakukan penanganan pada lingkungan dan juga alat yang ingin dipraktekan,
jika alat atau wadah yang digunakan tidak melalui tahap sterilisasi maka ada kemungkinan bahwa
alat atau wadah yang digunakan dapat menyebabkan kontaminasi terhadap mikroorganisme dan
bakteri yang diinginkan
PENDAHULUAN
Media adalah suatu bahan yang terdiri dari campuran zat-zat hara (nutrient) yang digunakan
untuk membiakan mikroba . Mikroorganisme memanfaatkan nutrisi media berupa molekul-
molekul kecil yang dirakit untuk menyusun komponen sel. Dalam pemeriksaan mikrobiologi,
media menjadi suatu hal yang penting agar mikroba yang dapat hidup dan menentukan bahwa
mikroba yang diperiksa adalah benar-benar mikroba yang dicari atau yang diharapkan. Upaya
pembiakan mikroorganisme memerlukan kondisi lingkungan yang sesuai agar bakteri dapat
berkembang dengan baik. Dalam pertumbuhannya, mikroorganisme memerlukan bahan- bahan
organik dan ion-ion pendukung sebagai sumber energi dan katalis (Morse & Meitzner, 2010).
Nutrient Agar (NA) adalah salah satu contoh media yang sering digunakan untuk
menumbuhkan dan mengembang biakkan bakteri. Sementara itu, Potato Dextrose Agar (PDA)
merupakan media yang sering digunakan untuk menumbuhkan dan mengembang biakan
yeast dan kapang. Nutrient Agar (NA) merupakan media biakan yang dibuat dari ekstrak beef,
pepton, dan agar, sedangkan Potato Dextrose Agar (PDA) dibuat dari kentang dan agar.
Menurut Radji (2011), karbohidrat sangat dibutuhkan oleh bakteri, karena karbohidrat
merupakan substrat utama untuk metabolisme bakteri.
Bakteri dan mikroorganisme yang diuji tentu memiliki sifatnya masing-masing dan
habitatnya masing- masing sehingga bakteri dan mikroorganisme harus memilki wadah yang
steril sehingga tidak terjadi kontaminasi dari mikroorganisme dan bakteri yang tidak diinginkan.
METODOLOGI
Waktu Penelitian
Praktikum ini dilaksanakan pada tanggal 11 Oktober 2023, pukul 09:40 – 11:30 WITA, tempat
Laboraturium Mikrobiologi Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Muhammadiyah Bandung.
Alat dan bahan
Alat – alat yang dipakai dalam praktikum : Oven, panci, botol, kain saring, tabung reaksi,
cawan petri, erlemenyer, gelas ukur, lap, detergen, autoclave,
Tekmik Labotarioum
A. Sterilisasi Basah
Perebusan
TUJUAN PRAKTIKUM
Pada praktikum kali ini mahasiswa dapat membuat berbagai macam media dan
mengerjakan strerilisasi alat.
PRINSIP PRAKTIKUM
Mengetahui teknik cara mensterilkan alat alat yang berada di dalam labotarioum
menggunakan autoklaf dan juga oven, tak lain itu juga dalam pembuatan media dari NA
yang dilakukan juga sterilisasi.
Cuci alat-alat (botol, cawan Petri, tabung reaksi, dan gelas ukur serta erlenmeyer) dengan
detergen kemudian dibilas sampai bersih
Masukkan ke dalam panic (diatur secara rapi), dimana bagian bawah (alas) panci sudah
dialasi dengan lap supaya alat-alatnya tidak bergerak.
Alat-alat yang sudah steril dimasukkan ke dalam lemari steril (cawan petri, tabung reaksi)
sedangkan botol steril siap digunakan untuk mengemas produk dan diusahakan produk
dimasukkan pada saat botol masih panas, kemudian ditutup.
Untuk tutup botol yang terbuat dari plastie, cukup dieuei bersih kemudian diseduh air panas.
Autoclave
Isi Autoclave dengan Aquades, jangan sampai melebihi penyangga tempat penyimpanan
alat/media.
Nyalakan tombol ON yang menempel di dinding tembok (sampai ada lampu menyala).Kemudian
Nyalakan tombol ON pada autoclave (posisi tombol keatas), atur suhupemanasan dengan cara
memutarkan tombol (sebelah tombol power) ke 1, 2,3,…,7. Makintinggi angka yang dipilih,
maka makin tinggi suhu yang akan diberikan.
Klep pengaman, yaitu tempat uap air keluar untuk menjaga stabilitas tekanan tetap dibuka.
Setelah klep ditutup, jarum penunjuk suhu dan tekanan akan bergerak menunjuk ke angka yang
lebih besar karena suhu dan tekanan autoclave naik.
Bila jarum sudah menunjukkan angka 1210 C/ 15 Ibs, biarkan kedudukan selama waktu sterilisasi
yang diperlukan dengan cara mengukur besar kecilnya pemanasan.
Setelah sterilisasi selesai listrik/api dimatikan, biarkan jarum penunjuk kembali ke nol dengan
sendirinya, jangan dipaksakan.
Setelah jarum penunjuk kembali ke nol, klep dibuka dan tutup digeser, lalu isi autoclave dapat
dikeluarkan.
B. Sterilisasi Kering
Cuci alat-alat (botol, cawan Petri, dan Erlenmeyer) dengan detergen kemudian dibilas
sampai bersih.
Masukkan alat-alat tersebut ke dalam oven, subu oven diatur 170 - 180C.
Oven dipanaskan selama 2 jam. Kemudian alat-alat yang sudah steril dimasukkan ke dalam
lemari steril, sedangkan botol steril siap digunakan untuk kemasan produk. Tutup botol yang
terbuat dari plastic cukup dicuci bersih kemudian diseduh air panas.
Alat Keterangan
o media NA
Media NA→ 28 gram/liter 500 ml =
𝑥 28
=
500 1000
𝑥 = 14 gram
o Media PDA
Media PDA→ 28 gram/liter
u
/ 250 ml = 7 gram agar→ 1,5/100 ml
u
/ 250 ml = 3,75
Pada praktikum kali ini, sterilisasi yang digunakan adalah sterilisasi basah, yang
dimana sterilisasi ini menggunakan alat autoklav dan akuades sebagai alat sterilisasi pada
suatu alat/bahan/media dengan suhu 121℃, alat-alat nya pun harus disumbat agar tekanan
yang ada di dalam alat atau wadah tetap stabil dan tidak pecah.
Pada akhirnya kita akan melakukan sterilisasi dengan menggunakan autoklaf dan
juga oven.
Oven
Autoklaf
Pepton 5 g
Bacto agar 15 g
Akuades 1 L
Pepton 5 g
Akuades 1 L
Dekstrose 15 g
Akuades 1 L
KESIMPULAN
Pada praktikum kali ini praktikan dapat menyimpulkan bahwa, pengembang biakan
mikroorganisme dan bakteri harus dilakukan penanganan pada lingkungan dan juga alat
yang ingin dipraktekan, jika alat atau wadah yang digunakan tidak melalui tahap sterilisasi
maka ada kemungkinan bahwa alat atau wadah yang digunakan dapat menyebabkan
kontaminasi terhadap mikroorganisme dan bakteri yang diinginkan
DAFTAR PUSTAKA
Handayani, S. (2020). Penggunaa Mikroorganisme Dalam Industri Pemrosesan
Mineral. Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara, 16(2), 57-68.
Pemanfaatan Plastik Polipropilen Standing Pouch Sebagai Salah Satu Kemasan Sterilisasi
Peralatan Laboratorium. Indonesian Journal of Laboratory, 2(3), 41- 46.Wachidah, I. (2016).
Pemanfaatan Umbi Gadung Dan Umbi Uwi Sebagai Media Alternatif Substitusi
Nutrient Agar (Na) Untuk Pertumbuhan Bakteri (Doctoral dissertation,Universitas
Muhammadiyah Surakarta).Wulandari, S., Nisa, Y. S., Taryono, T., Indarti, S., & Sayekti,
R. S. (2021). Sterilisasi