Anda di halaman 1dari 6

Nama Mahasiswa Aura Faiza Lamalani

NIM 711240222009

Hari/Tanggal Sabtu, 30 Juli 2022

Kelompok Praktikum Empat (4)

DAFTAR PERALATAN LABORATORIUM MIKROBIOLOGI

NO NAMA PERALATAN GAMBAR/FOTO KEGUNAAN/FUNGSI

1. Cawan Petri / Petri Disc Cawan Petri atau telepa Petri


adalah sebuah wadah yang
bentuknya bundar dan terbuat dari
plastik atau kaca yang digunakan
untuk membiakkan sel. Cawan
Petri selalu berpasangan, yang
ukurannya agak kecil sebagai
wadah dan yang lebih besar
merupakan tutupnya.

2. Autoclaf Autoclaf di laboratorium


mikrobiologi digunakan untuk
mensterilisasi suatu benda atau
media dengan menggunakan uap
bersuhu dan bertekanan tinggi.
Waktu sterilisasi adalah sekitar 15
menit dihitung setalah suhu
autoclaf mencapai 121 derajat
celcius.

3. Lampu Spirtus Lampu Spirtus Sebagai


sentralisasi (memijarkan ose)
sebelum inukolasi sampel dan
Mengkondisikan area dalam
kondisi aseptis dengan jarak max
dari pijaran lampu spirtus  30 cm.
4. Oven Oven dapat mensterilkan barang-
barang dengan uap panas. Barang-
barang yang disterilkan oleh oven
antara lain cawan petri, labu
erlenmeyer, pipet, dan objek
metal.

5. Sentrifugator Sentrifugator untuk mempelajari


struktur dan fungsi suatu
komponen sel. Alat tersebut
memberikan gaya sentrifugal
sehingga substansi yang lebih
berat akan mengendap dan
substansi yang lebih ringan akan
berada di atas.

6. Mikroskop Binokuler Mikroskop Binokuler untuk


melihat objek yang sangat kecil
(tidak bisa dilihat dengan mata
telanjang).  Mikroskop alat yang
memberikan bayangan dari benda
yang diperbesar hingga ukuran
tertentu hingga dapat dilihat
dengan mata.

7. Incubator Alat ini digunakan untuk


menginkubasi atau mengerami
suatu biakan. digunakan untuk
menginkubasi atau mengerami
suatu biakan.
8. Batang Ose  Ujung Bulat Batang ose merupakan alat yang
dan  Ose Ujung Lurus digunakan untuk melakukan
inokulasi. Pada batang ose ujung
kolongan biasanya digunakan
untuk inokulasi pada media cair 
sedangkan ose yang berbentuk
lurus biasanya digunakan pada
inokulasi dengan cara metode
gores pada media agar.

9. Tabung Reaksi dan Tabung Tabung reaksi di Laboratorium


Durham mikrobiologi biasanya digunakan
sebagai tempat pengenceran  atau
digunakan tempat menyimpan
media. Sedangkan tabung durham
adalah alat bantu yang digunakan
sebagai indikator pada pengujian
mikrobilogi dengan metode MPN.

10. Pengaduk L Untuk meratakan sampel  yang


dimasukkan kedalam media yang
ada di cawan petridish dengan
cara diputar.

11. Rak Tabung Reaksi Rak Tabung reaksi bahan Kayu


12 lubang ini berfungsi
untuk wadah meletakan tabung
reaksi saat praktikum
mereaksikan bahan kimia.

12. Desikator / Eksikator Alat ini digunakan sebagi tempat


untuk mendinginkan alat / bahan
dan menyerap uap air setelah
pengeringan.
13. Colony Counter Colony Counter Adalah alat bantu
yang digunakan untu menghitung
koloni bakteri yang ditumbuhkan
dimedia yang disimpan dalam
cawan petridish.

14. Mikropipet dan Tip Mikropipet untuk memindahkan


cairan yang bervolume cukup
kecil, biasanya kurang dari 1000
μl.  dalam penggunaannya,
mukropipet memerlukan tip.

15. Labu Erlenmeyer Berfungsi untuk menampung


(Erlenmeyer Flask) larutan, bahan atau cairan yang.
Labu Erlenmeyer dapat digunakan
untuk meracik dan
menghomogenkan bahan-bahan
komposisi media, menampung
akuades, kultivasi mikroba dalam
kultur cair, dll.

16. Beaker glass Beaker glass merupakan alat yang


memiliki banyak fungsi. Di dalam
mikrobiologi, dapat digunakan
untuk preparasi media media,
menampung akuades dll.

17. Gelas ukur (Graduated Berguna untuk mengukur volume


Cylinder) suatu cairan, seperti labu
erlenmeyer, gelas ukur memiliki
beberapa pilihan berdasarkan
skala volumenya.
18. Termometer Berfungsi untuk mengukur suhu
suatu larutan atau ruang
inkubator. Prinsip kerjanya yaitu
mengukur suhu sesuai laju air
raksa di dalam thermometer.

19. Pembakar Bunsen  (Bunsen Pembakaran Bunsen berfungsi


Burner) untuk menciptakan kondisi yang
steril. Api yang menyala dapat
membuat aliran udara karena
oksigen dikonsumsi dari bawah
dan diharapkan kontaminan ikut
terbakar dalam pola aliran udara
tersebut. Untuk sterilisasi jarum
ose atau yang lain, bagian api
yang paling cocok untuk
memijarkannya adalah bagian api
yang berwarna biru (paling
panas). Perubahan bunsen dapat
menggunakan bahan bakar gas
atau metanol.

20. Penangas air (Water bath) Penangas air besfungsi untuk


menyimpan media agar (yang
digunakan untuk analisa dengan
teknik tuang / pure plate ) supaya
media tetap dalam kondisi
leleh/cair, bisanya suhu diatur
pada kisaran 40-45oC.

21. PH Meter PH meter berfungsi untuk mencek


derajat keasaman / PH media,
karena derajat keasaman sangan
berpengaruh terhadap
pertumbuhan mikroba.

22. Timbangan digital / neraca Neraca digital berfungsi untuk


digital menimbang media dan juga
sample atau contoh uji saat
preparasi.
23. Biological Safety Cabinet / Biological Safety Cabinet (BSC)
Laminar Air Flow atau dapat juga disebut Laminar
Air Flow (LAF) adalah alat yang
berguna untuk bekerja secara
aseptis karena BSC mempunyai
pola pengaturan dan penyaring
aliran udara sehingga menjadi
steril dan aplikasisinar UV
beberapa jam sebelum digunakan.

24. Vorteks Vorteks merupakan alat yang


digunakan untuk mencampur
sejumlah bahan dalam suatu
botol. Prinsip kerja dari vorteks
adalah dengan memberikan
putaran atau guncangan pada
botol sehingga berbagai campuran
bahan yang ada di dalam botol
tersebut menjadi tercampur secara
merata. Proses pencampuran
bahan pada vorteks harus
dilakukan di ruangan
mikrobiological safety cabinet
untuk mencegah terjadinya
kontaminasi.

25. Hot plate stirrer dan Stirre Hot plate stirrer dan Stirrer bar
bar (magnetic stirrer) berfungsi untuk
menghomogenkan suatu larutan
dengan pengadukan. Pelat (plate)
yang terdapat dalam alat ini dapat
dipanaskan sehingga mampu
mempercepat proses
homogenisasi.

Anda mungkin juga menyukai