Anda di halaman 1dari 11

Pekanbaru, 17 Maret 2023

LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI FERMENTASI


“PROSEDUR KESELAMATAN KERJA DI LABORATORIUM”

OLEH

NAMA : NAYNA AFRIDA


NIM : 2003126743
KELOMPOK : 5
NAMA ASISTEN : SALWA EL FAKHIRAH ANWAR

LABORATORIUM MIKROBILOGI

JURUSAN BIOLOGI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUANALAM

UNIVERSITAS RIAU

PEKANBARU

2023
HASIL & PEMBAHASAN

1. Alat-alat Laboratorium

No Gambar Alat Nama Alat Fungsi

1. Desikator Alat laboratorium yang dapat


berfungsi untuk menyerap uap
air. Seperti panci bersusun
dengan pembatas bagian
tengah. Bagian bawah berisi
silica gel sebagai pengering.

2. Hotplate magnetic Digunakan untuk mengaduk/


stirrer mencampur suatu sampel atau
larutan.

3. Microwave Digunakan untuk memanaskan


dan mencairkan bahan atau
media.

4. Autoklaf Autoklaf digunakan untuk


mesterilisasikan suatu benda
dengan mengguanakan uap air.
Autoklaf digunakan untuk
sterilisasi basah.

1
5. Inkubator Shaker Alat yang digunakan untuk
mengaduk atau mencampur
suatu larutan dengan larutan
yang lain sehingga bersifat
homogen.

6. Oven Merupakan alat laboratorium


untuk mengeringkan bahan
dalam keadaan basah. Fungsi
lainnya untuk sterilisasi
menggunakan udara kering.
Sterilisasi oven merupakan
sterilisasi kering.

7. Colony counter Digunakan untuk menghitung


jumlah koloni mikroba pada
cawan petri.

8. Inkubator Berfungsi untuk menginkubasi


atau untuk menumbuhkan
mikroorganisme seperti bakteri,
fungi, dan sel mikroba lainnya
pada kondisi tertentu.

2
9. Waterbath Waterbath merupakan alat
laboratorium berisi air yang
dapat mempertahankan suhu air
pada kondisi tertentu selama
selang waktu yang ditentukan.
Waterbath memliliki fungsi
suatu pemanasan pada suhu
rendah (100°C) dan untuk
menguapkan zat tertentu atau
larutan.

10. Vortex Berfungsi untuk mengaduk


atau menghomogenkan larutan
atau suspensi.

11. Laminar air flow Alat yang digunakan untuk


bekerja secara aseptis dalam
persiapan pemindahan isolasi
mikroba dari satu tempat ke
tempat yang lain.

12. Mikroskop Mikroskop digunakan untuk


mengamati mikroorganisme
yang berukuran kecil, yang
tidak dapat dilihat dengan mata
telanjang.

3
13. Beaker glass Wadah untuk mengukur
volume larutan, menampung
zat-zat kimia, untuk
memanaskan media atau
Melarutkan media.

14. Erlenmeyer Erlenmeyer digunakan untuk


meracik dan menghomogenkan
bahan-bahan, komposisi media,
menampung aquades, membuat
larutan, kultivasi mikroba
dalam kultur cair dan lainnya.

15. Cawan petri Cawan petri berfungsi untuk


membiakkan atau kultivasi
mikroorganisme dengan bahan
media padat untuk perhitungan
kepadatan mikroorganisme
serta untuk uji sensitifitas
mikroba terhdap zat mikroba.

16. Tabung reaksi Tabung reaksi dapat berfungsi


untuk tempat mereaksikan dua
larutan dan sebagai tempat
pengembangan mikroba.

4
17. Bunsen Bunsen sebagai sumber api
untuk melakukan pemanasan
atau pembakaran pada suatu
sampel serta dapat menciptakan
suasana yang steril.

18. Labu ukur Membuat suatu larutan dengan


volume yang diketahui secara
teliti. Mengencerkan larutan
sampai volume tertentu dengan
ketelitian yang tinggi.

19. Tabung durham Tabung durham memiliki


fungsi untuk mengetahui
terbentuknya gas gelembung
atau untuk menangkap gas
yang ditimbulkan.

20. Gelas ukur Gelas ukur digunakan untuk


mengukur volume suatu larutan
yang akan digunakan.

5
21. Mikropipet Mikropipet memiliki fungsi
untuk memindahkan larutan
atau cairan dari satu tempat ke
tempat yang lainnya, tetapi
untuk volume yang sangat kecil
(dibawah 1,0 ml ).

22. Timbangan Timbangan analitik digunakan


analitik untuk menimbang bahan atau
zat yang akan digunakan
sebelum melakukan suatu
percobaan yang membutuhkan
suatu penimbangan.

23. Rak tabung reaksi Tabung reaksi berfungsi


sebagai wadah untuk meletakan
atau menata tabung reaksi.

24. Kulkas Kulkas memiliki fungsi utama


untuk menurunkan suhu
ataupun untuk bahan-bahan
yang membutuhkan suhu
rendah atau dingin sebagai
tempat penyimpanan bakteri-
bakteri agar terhambat
pertumbuhannya atau dorman.

6
25. Filtering Flask Labu penyaring digunakan
atau labu untuk penyaringan Buchner
penyaring berpasangan dengan corong
Buchner dan pompa vakum
(pompa penghisap).

2. Bahan-bahan Laboratorium

No Gambar Nama bahan Keterangan

1. Tricholoroacetic acid  Bersifat korosif.

 Bahan berbahaya bagi


lingkungan (Dangerous
for Enviromental).

2. Guaiacol Simbol pada bahan


tersebut menunjukkan
bahwa zat tersebut
menyebabkan iritasi
toksissitas akut, afek
narkotik iritasi saluran
pernapasan, kulit, mata dan
menyebabkan kerusakkan
pada organ dalam.

7
3. n- Amyl alcohol  Bersifat mudah
terbakar.
 Zat tersebut dapat
menyebabkan iritasi
toksissitas akut, afek
narkotik iritasi saluran
pernapasan, kulit,
mata dan kerusakkan
pada organ dalam.

Kloroform
4. Kloroform adalah bahan
(CHCl3)
yang berbahaya jika
tertelan, menyebabkan
iritasi kulit dan beracun
apabila dihirup serta juga
dapat menyebabkan
kanker.

5. Natrium Hidroksida NaOH bersifat korosif.


(NaOH)

8
6. Brilliant green Bersifat iritasi. Kepekaan
dapat menyebabkan reaksi
alergis pada orang-orang
mudah terkena.

7. Aseton (C3H6O)  Bersifat mudah


terbakar
 Bersifat iritasi

8. Methanol  Bersifat mudah


terbakar
 Beracun

 Bahaya bagi kesehatan


(karsinogenik)

9. Alkohol 70% Bersifat mudah terbakar.

9
10. Asam sulfat Bersifat korosif

(H2SO4)

10

Anda mungkin juga menyukai