Anda di halaman 1dari 6

LEMBAR KERJA PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI LINGKUNGAN

Pertemuan ke- :1
Materi : Pengenalan alat dan bahan untuk praktikum mikrobiologi lingkungan
Tujuan :
1. Mahasiswa mampu menyebutkan alat yang digunakan dalam
praktikum mikrobiologi lingkungan.
2. Mahasiswa mampu menyebutkan bahan yang digunakan dalam
praktaikum mikribiologi.

A. PERALATAN
NO. Nama Alat dan Gambar Deskripsi
1. Mikroskop Cahaya

Sebuah mikroskop yg menggunakan


cahaya lampu sebagai pengganti cahaya
matahari sebagaimana yg digunakan
mikroskop konvensional.

2. Mikroskop Stereo

Mempunyai perbesaran 7 hingga 30 kali.


Mikroskop stereo ini berfungsi untuk
melihat objek yang membutuhkan
perbesaran tidak terlalu besar biasanya
digunakan untuk mengamati koloni dan
jamur.

3. Colony Counter

Alat ini berguna untuk mempermudah


penghitungan koloni yang tumbuh setelah
diinkubasi di dalam cawan petri karena
adanya kaca pembesar.
Jumlah koloni pada cawan petri dapat
ditandai dan dihitung otomatis serta dapat
pula di-reset.
4. Hot Plate

Berfungsi untuk memanaskan sampel.

5. Autoclave

Alat yg digunakan untuk mesterilisasi


suatu benda menggunakan uap bersuhu
dan bertekanan 121 derajat selama kurang
lebih 30 menit.

6. Inkubator

Inkubator adalah alat yang digunakan


untuk menginkubasi atau memeramkan
biakan mikroba pada suhu yang terkontrol.

7. Biological Safety Cabinet

Disebut juga dengan Laminar Air Flow


(LAF) adalah alat yang digunakan untuk
bekerja secara aseptis karena pada alat ini
sudah mempunyai pola pengaturan dan
penyaring udara sehingga steril dan
terdapat aplikasi sinar UV.

8. Timbang Analitik

Berfungsi untuk menimbang bahan, media


atau sampel yang berbentuk padat.

9. Bunsen Burner
Berfungsi untuk menciptakan kondisi yang
steril. Untuk sterilisasi jarum ose atau
yang lain. Dilengkapi dengan spiritus dan
atau metanol.

10. Beaker Glass

Sebuah wadah penampung yg digunakan


untuk mengaduk ,mencampur dan
memanaskan cairan di laboraturium.
Dalam mikrobiologi bisa digunakan
sebagai alat preparasi media, penampung
aquades.

11. Erlenmeyer

Berfungsi untuk menampung


larutan,bahan,cairan dan untuk meracik
bahan atau media, kultivasi mikroba dalam
kultur cair.

12. Gelas Ukur

Untuk mengukur volume cairan dan


mempunyai berbagai ukuran volume.
Cara pembacaan volume larutan adalah
berdasarkan meniskus cekung larutan.

13. Petri Dish

Untuk membiakkan mikroorganisme.


Media dapat dituang ke petri dish sebagai
nutrisi biakan/mikroba yang akan kita
eramkan.

14. L Rod/ Spreader/ Drygalski

Batang L bermanfaat untuk menyebarkan


cairan di permukaan agar bakteri
tersupensi dalam cairan dan tersebar
merata.

15. Tabung Reaksi


Digunakan untuk uji-uji biokimiawi dan
sebagai tempat kultivasi mikroba dengan
media cair maupun padat.

16. Tabung Durham

Berfungsi untuk menjebak gas yang


terbentuk akibat metabolisme pada
bakteri yang diujikan.

17. Pipet Ukur

Alat yang digunakan untuk memindahkan


larutan dengan volume yang diketahui.
Tersedia ukuran 1 ml, 5 ml dan 10 ml.

18. Filler

Alat untuk menyedot larutan yang


dipasang pada pangkal pipet ukur.

19. Pipet Tetes

Alat yang digunakan untuk memindahkan


larutan dengan volume yg tidak diketahui.

20. Mortar & Pestle

Berfungsi utuk menghancurkan atau


menghaluskan bahan sebelum di proses
lebih lanjut guna pemeriksaan
mikrobiologi.

21. Jarum Inokulum Ose

Untuk memindahkan biakan untuk di


tanam/ ditumbuhkan ke media baru.

22. Jarum Inokulm Tusuk

Diguanakan untuk inokulasi secara


tusukan pada agar tegak (stab inoculating).

23. Pinset

Berfungsi untuk mengambil benda dengan


menjepit saat memindahkan ke suatu
tempat.

24. Object Glass & Cover Glass

Object glass : untuk meletakkan preparat/


sampel/ specimen.
Deck glass : untuk menutup preparat.

B. BAHAN
NO Nama Bahan Deskripsi
.
1. Plate Count Agar (PCA)

Untuk menghitung jumlah


mikroorganisme total yang terdapat pada
sampel makanan, produk susu, air, dan
sampel lainnya.

2. Lactose Broth (LB)


Digunakan untuk mendeteksi adanya
coliform, menjadi preenrichment broth
untuk Salmonella dan juga sebagai bahan
pembelajaran fermentasi laktosa pada
bakteri secara umum.

3. Brilian Green Lactose Broth (BGLB)

Media yg digunakan untuk mendeteksi


bakteri coliform di dalam air, makanan
dan produk lainnya.

4. Salmonella Shigela Agar (SSA)


Untuk menumbuhkan Salmonella dan
shigella, karena media ini termasuk media
selektif terhadap kuman-kuman tertentu.

5. Triple Sugar Iron Agar (TSIA)

Sebagai pertumbuhan bakteri


memberikan koloni yang spesifik untuk
spesies yang didasarkan pada
perubahankimiawi.

6. Mannitol Salt Agar (MSA)

Untuk identifikasi Staphylococcus aureus.


Media ini mengandung garam natrium
klorida 7,5% sehingga media ini menjadi
media selektif.

7. Sulfur Indol Motility (SIM)

Untuk mengembangbiakkan ,menghambat


dan menumbuhkan sensitivitas suatu
objek pada mikroorganisme.

8. Urea Agar (UA)

Digunakan untuk membedakan antara


spesies proteus , mendeteksi urease pada
organisme.

9. Selenit Broth (SB)

Digunakan untuk isolasi spesies


salmonella.

Purwokerto, 16 Septemer 2019


Pemimbing Praktikum Praktikan

Mela Firdaus S. ST., M., KL. Salsabila Fitri Ani


NIM : P1337433119023

Anda mungkin juga menyukai