Anda di halaman 1dari 4

F.

PEMBAHASAN

Dari hasil pengamatan yang dilakukan pada anggang-anggang didapatkan hasil pada
bagian tubuh anggang-anggang terbagi menjadi tiga bagian yaitu kepala, thorax, dan abdomen.
Pada bagian kepala anggang-anggang terdapat organ luar seperti sepasang antena yang
bertipe filiformis, sepasang mata majemuk. Sedangkan mulut tersusun dari sepasang
mandibula, tiga pasang maksila, bibir atas (labrum), bibir bawah (labium) yang berbeda-beda
tergantung dari bentuk mulutnya, serta organ perasa (palpus) yang memiliki tipe penghisap dan
mempunyai proboscis yang dilengkapi dengan fimbria panjang.
Pada bagian thorax terdiri dari tiga segmen atau ruas yang terlihat jelas, yaitu dari depan
prothoraks, mesothoraks, dan metathorak, pada segmen prothoraks terdapat sepasang kaki
kecil yang mamiliki fungsi sebagai pemegang dan penangkap mangsa, pada segmen
mesothoraks terdapat sepasang kaki panjang yang berfunsi sebagai alat pendayung, pada
bagian metathoraks terdapat sepasang kaki yang berfunsi sebagai pengatur arah. Tubuh
anggang-anggang diperkuat dengan rangka luar atau eksoskelet dari chitine. Anggang-anggang
juga mampu bergerak hingga 1,5 m/s . Selain itu fungsi ke-tiga pasang kaki anggang-anggang
memiliki rambut-rambut yang sangat kecil (microsetae) dan menempel pada bagian kaki
anggang-anggang tersusun dengan arah tertentu dengan lekukan lekukan dalam ukuran
nanometer pada ujung tungkainya dan dilengkapi dengan lapisan malam (lilin), tetapi efek
hidrofobik lebih disebabkan oleh struktur fisik tungkai daripada lapisan malam yang ada.
Karena rapatnya rambut-rambut kecil serta lekukan-lekukan yang ada, udara terperangkap pada
struktur itu dan berfungsi sebagai bantalan-bantalan pada permukaan air, dan mengambang di
permukaan air (Erniwati, 2001).
Pada bagian abdomen, didapatkan hasil bahwa anggang-anggang memiliki 10 segmen
berbeda dengan kajian Erniwati tahun 2001 yang menyatakan bahwa abdomen pada anggang-
anggang memiliki sebelas segmen, pada stadium embrio segmen ditemukan lengkap, tetapi
pada bentuk dewasa segmen dibagian posterior menjadi alat reproduksi. Abdomen dalam
bentuk dewasa tidak berkaki. Pada abdomen terdapat spirakel, yaitu lubang pernapasan yang
menuju tabung trakea. Anatomi internal terdiri beberapa sistem organ yang kompleks, yaitu
sistem pencernaan, system pernapasan, system sirkulasi, system pengeluaran zat, dan sistem
saraf.
Perbedaan antara anggang-anggang jantan dan betina dapat dibedakan dengan melihat
atena dan bentuk tubuh dari anggang-anggang. Anggang-anggang betina memiliki antena yang
lurus dan badan yang lebih besar, sedangkan anggang-anggang jantan memiliki atena yang
lebih melengkung. (De la Rosa , 2001)
KUTU BUSUK

Pengamatan yang dilakukan untuk kutu busuk ini tidak bisa dilakukan karena
keterbatasan bahan amatan sehingga dilakukan studi literatur yaitu ditemukan data bahwa
morfologi cimex dewasa berukuran 4-5,5 mm. Bentuk badanya oval, pipih. bersegmen terdiri
atas kepala, thorak dan abdomen, berwarna kuning coklat pada larva dan merah pada imago.
Cimex betina lebih sedikit besar dari pada cimex jantan dan tidak memiliki sayap. Hidupnya
pada sela-sela paerabot rumah tangga seperti kursi, tempat tidur, juga terdapat pada sela-sela
dinding rumah. Penyebaranya sangat luas banyak di daerah tropis. Cimex menghisap darah
pada malam hari dan memiliki bau yang khas (busuk) bau tersebut berasal dari atau di
keluarkan oleh Stink Gland (Prianto, 1995).
Pada cimex di bagi menjadi tiga bagian yaitu bagian kepala, bagian torax dan bagian
abdomen yaitu (Natadisatra, 2005):
 Bagian Kepala, Pada bagian kepala terdapat sepasang
antena bersegmen empat buah yang bertipe filiformis,
sepasang mata faset dan proboscis berbentuk penusuk
dan penghisap, jika tidak di gunakan bisa dilipat ke bagian
ventral. Terdiri atas segmen-segmen, terdapat alat-alat
mandibula, maxilla, labial groove, labium, labrum
epifaring, akar mandible dan maxilla.
 Bagian Thorax. Pada bagian thorax terdiri dari prosternum, mesosternum,
metasternum, mesopleuron dan hemelktra. Terdapat tiga pasang kaki, terdiri atas coxa,
trochanter, femur, tibia, tarsus, kuku. Thorax sagmen terahir terdapat stink glands yang
bermuara pada coxa kaki terakhir. Stink glands adalah ciri khas bau kutu busuk.
 Pada bagian abdomen bentuknya pipih dan melebar. Cimex jantan dan betina dibedakan
pada segmen paling ujung, pada cimex betina segmen nya berbentuk bilateral simetris
(ada organ berlase) pada segmen ke-8 terdapat gonopoida, sedangkan pada jantan
segmen abdomen terkhir (ke-9) asimetris, karena ada adeagus.

Anda mungkin juga menyukai