Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI

“FOTOSINTESIS”

Oleh :

Putri Lestari (2010716220003)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

FAKULTAS PERIKANAN DAN KELAUTAN

BANJARBARU

2020
BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Semua makhluk hidup sangat membutuhkan makanan untuk kelangsungan
hidupnya. Seperti halnya manusia dan hewan merupakan makhluk hidup yang
membutuhkan energi dan makanan melalui suatu proses fotosintesis.
Tumbuhan adalah salah satu dari klasifikasi makhluk hidup yang termasuk
ke dalam regnum plantae yaitu sebuah organisme multiseluler atau terdiri atas
banyak sel. Hampir semua anggota tumbuhan memiliki sifat autotroph dan
mendapatkan energi langsung dari cahaya matahari. Tumbuhan memiliki
klorofil atau zat hijau daun yang memiliki fungsi sebagai media untuk
menciptakan sebuah makanan dan sebagai media untuk proses berfotosintesis.
Fotosintesis adalah suatu proses biokimia pembentukan karbohidrat dari
bahan anorganik yang dilakukan oleh tumbuhan, terutama tumbuhan yang
mengandung zat hijau daun yaitu klorofil. Selain mengandung zat hijau daun
ada juga makhluk hidup yang berfotosintesis yaitu alga dan beberapa jenis
bakteri.
Klorofil adalah pigmen yang dimiliki oleh berbagai organisme dan menjadi
salah satu molekul yang berperan utama dalam fotosintesis. Klorofil memberi
warna hijau pada tumbuhan dan alga hijau, tetapi juga dimiliki oleh berbagai
alga lain. Molekul klorofil menyerap cahaya merah, bitu, dan ungu serta
memantulkan cahaya hijau dan sedikit kuning.
Hydrilla verticillata merupakan tanaman yang melayang di air, sehingga
dapat menurunkan bahan pencemar perairan lebih efektif. Karena baguan daun,
batang dan akar terendam di dalam air. Beberapa penelitian menyimpulkan
bahwa tanaman Hidrylla verticillata dapat menurunkaan bahan pencemar dan
juga sebagai salah satu tanaman yang di gunakan untuk fitoremediator.
1.2 Tujuan
Tujuan praktikum ini adalah:
1. Membuktikan bahwa proses fotosintesis dapat menghasilkan oksigen (O2).
2. Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi proses fotosintesis.
3. Mengamati pengaruh cahaya dan CO2 terhadap pembentukan oksigen pada
proses fotosintesis.
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

Fotosintesis adalah proses sintesis karbohidrat dari bahan-bahan anorganik


(CO2 dan H2O) pada tumbuhan berpigmen dengan bantuan energi cahaya
matahari. Fotosintesis terdiri atas 2 fase, yaitu fase I yang berlangsung pada
grana dan menghasilkan ATP dan NADPH2 serta fase II yang berlangsung
pada stroma dan menghasilkan karbohidrat (Ai, 2012).

Proses fotosintesis dipengaruhi beberapa faktor yaitu faktor yang dapat


mempengaruhi secara langsung seperti kondisi lingkungan maupun faktor yang
tidak mempengaruhi secara langsung seperti terganggunya beberapa fungsi
organ yang penting bagi proses fotosintesis. Fotosintesis sebenarnya peka
terhadap beberapa kondisi lingkungan meliputi kehadiran cahaya matahari,
suhu lingkungan, konsentrasi karbondioksida (CO2). Faktor lingkungan
tersebut dikenal juga sebagai faktor pembatas dan berpengaruh secara langsung
bagi laju fotosintesis (Sumarno Edi, 2015).

Cahaya matahari merupakan salah satu faktor yang berperan penting dalam
laju fotosintesis. Cahaya matahari berasal dari cahaya putih yang dapat
diuraikan menjadi komponen-komponen warna karena panjang gelombang
cahaya yang berbeda untuk setiap warna yang berbeda. Komponen-komponen
warna tesebut adalah merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila dan ungu (P
Handoko, Y Fajariyanti, 2013).

Klorofil merupakan zat hijau daun yang terdapat pada semua tumbuhan
hijau yang berfotosintesis. Berdasarkan penelitian, klorofil ternyata tidak hanya
berperan sebagai pigmen fotosintesis. Klorofil mempunyai manfaat antara lain,
sebagai obat kanker otak, paru-paru, dan mulut. Klorofil juga dapat digunakan
sebagai desinfektan, antibiotik dan food suplemen. Klorofil dapat digunakan
sebagai food suplemen karena mengandung nutrisi yang dibutuhkan untuk
tubuh manusia (Hendriyani, N setiari, 2009).

Autotrof adalah organisme yang mampu menyediakan/mensintesis


makanan sendiri yang berupa bahan organik dari bahan anorganik dengan
bantuan energi seperti matahari dan kimia. Diketahui bahwa Hydrilla
verticillate merupakan tanaman yang bersifat autotrof, mampu menghasilkan
oksigen dengan bantuan cahaya matahari (Pertamawati, 2010).

Hydrilla verticillata merupakan tanaman air yang hidup di kolam maupun


danau yang airnya relatif jernih atau tidak keruh. Hydrilla verticillata memiliki
daun yang kecil berwarna hijau karena mengandung klorofil. Untuk
bertumbuhnya tanaman ini tidak terlepas dari pengaruh cahaya yang dapat
diterima pada tanaman tersebut yang digunakan untuk berfotosintesis. Hydrilla
verticillata sering kali digunakan dalam suatu percobaan Ingenhoustz
dikarenakan mudah untuk dilakukan pengambilan data yang digunakan sebagai
parameter (P Handoko, Y Fajariyanti, 2013).
BAB 3. PROSEDUR PRAKTIKUM

3.1 Alat dan Bahan


3.1.1 Alat
Alat yang digunakan pada praktikum kali ini adalah sebagai
berikut:
1. Gelas beaker 1000 ml
2. Corong kaca
3. Tabung reaksi
4. Kawat penggantung
5. Thermometer
6. Ember besar
3.1.2 Bahan
Bahan yang digunakan pada praktikum kali ini adalah
sebagai berikut:
1. Tumbuhan air Hidrylla sp.
2. NaHCO3
3. Air biasa secukupnya
4. Air es secukupnya
5. Air hangat secukupnya
3.2 Prosedur Kerja
Prosedur yang digunakan pada praktikum kali ini adalah sebagai
berikut:
1. Mempersiapkan perangkat percobaan
2. Merangkai perangkat
3. Selanjutnya, meletakan beaker glass sesuai dengan
perlakuan yang telah disebutkan
4. Dan lakukan pengamatan terhadap suhu dan jumlah
gelembung pada setiap perlakuan
5. Mengukur suhu setelah 25 menit dan mengamati jumlah
gelembung yang dihasilkan
3.3 Bahan diskusi
1) Bandingkan perangkat percobaan A,B,C,D, dan E, manakah yang
menghasilkan paling banyak gelembung gas? Urutkan mulai dari
yang paling banyak hingga yang paling sedikit.
Jawab:
o Pertama, cahaya langsung (A) menghasilkan banyak
gelembung (+++)
o Kedua, NaHCO3+cahaya langsung (E) menghasilkan
banyak gelembung (+++)
o Ketiga, tempat teduh (B) menghasilkan sedikit gelembung
(+)
o Keempat, air hangat+cahaya langsung (C) menghasilkan
sedikit gelembung (+)
o Kelima, es+cahaya langsung (D) menghasilkan sedikit
gelembung (+)
2) Adakah yang tidak mengasilkan gelembung gas? Mengapa?
Jawab:
Tidak ada, karena semua menghasilkan gelembung gas walaupun
ada yang banyak dan juga ada yang sedikit.
3) Gelembung gas apakah yang dihasilkan pada percobaan fotosintesis
ini?
Jawab:
Gelembung gas oksigen (O2)
4) Jelaskan fungsi penambahan NaHCO3 pada perangkat E!
Jawab:
Fungsi ditambahkannya NaHCO3 adalah untuk menambah
kandungan CO2 yang terdapat dalam air. Sehingga dengan
bertambahnya CO2 dan ditambah dengan diletakkan ditempat
cahaya langsung menyebabkan fotosintesi berlangsung sangat cepat
dan banyak menghasilkan gelembung (oksigen).
5) Bandingkan perangkat A dan E, apakah terjadi perbedaan jumlah
gelembung gas? Mengapa demikian?
Jawab:
Tidak terjadi perbedaan, karena keduanya sama sama menghasilkan
gelembung gas yang banyak, walaupun demikian jumlah bahan
baku nya tidak sama.
6) Faktor-faktor apa sajakah yang mempengaruhi kecepatan
fotosintesis?
Jawab:
Ada 2 faktor yang mempengaruhi kecepatan fotosintesis yaitu faktor
internal dan faktor eksternal. Faktor internalnya adalah faktor gen
atau hereditas tumbuhan itu sendiri. Faktor eksternalnya yaitu;
konsentrasi karbondioksida, ketersediaan air, dan cahaya.
7) Tuliskan reaksi sederhana dalam proses fotosintesis!
Jawab:

6H2O + 6CO2 + cahaya → C6H12O6 (glukosa) + 6O2


BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil

Hasil yang didapat dari praktikum kali ini adalah sebagai berikut:

Tabel 4.1 Pengamatan Fotosintesis pada Hidrylla verticillata

perangkat perlakuan Suhu (°C) Gelembung


Awal Setelah
25 menit
A Cahaya Langsung 29 34 +++
B Tempat teduh 29 31 +
C Air hangat + cahaya 52 43 +
langsung
D Air Es + cahaya langsung 10 26 +
E NaHCO3 + cahaya langsung 27 33 +++

Keterangan :

- : Tidak ada

+ : Sedikit

++ : Sedang

+++ : Banyak

++++ : Banyak sekali

4.2 Pembahasan

Fotosintesis adalah proses biokimia yang dilakukan oleh tumbuhan dalam


pembentukan zat makanan seperti karbohidrat, khususnya tumbuhan yang
memiliki zat hijau daun atau klorofil.

Pengamatan fotosintesis ini menggunakan tumbuhan air yaitu Hydrilla


verticillate dengan 5 perlakuan. Perangkat A yaitu dengan cahaya langsung,
perangkat B diletakkan ditempat teduh, perangkat C dengan air hangat+ cahaya
langsung, perangkat D dengan air es + cahaya langsung, dan perangkat E dengan
larutan NaHCO3+ cahaya langsung

Perlakuan pertama pada perangkat A menggunakan air biasa yang


diletakkan di cahaya langsung dengan suhu awal 29°c, setelah 25 menit suhu naik
menjadi 34°c. Menghasilkan banyak gelembung.

Perlakuan kedua yaitu pada perangkat B menggunakan air biasa yang


diletakkan di tempat teduh dengan suhu awal 29°c, setelah 25 menit suhu naik
menjadi 31°c. Menghasilkan sedikit gelembung.

Perlakuan ketiga pada perangkat C menggunakan air hangat + cahaya


langsung dengan suhu awal 52°c, setelah 25 menit suhu turun menjadi 43°c.
Menghasilkan sedikit gelembung.

Perlakuan keempat pada perangkat D menggunakan air es + cahaya


langsung dengan suhu awal 10°c, setelah 25 menit suhu naik menjadi 26°c.
Menghasilkan sedikit gelembung.

Perlakuan kelima pada perangkat E menggunakan larutan NaHCO3 +


cahaya langsung dengan suhu awal 27, setelah 25 menit naik menjadi 33°c.
Menghasilkan banyak gelembung,

Berdasarkan kelima perlakuan dari praktikum fotosintesis ini,yang paling


banyak menghasilkan gelembung gas adalah perangkat A dan E. Perangkat A
dengan perlakuan pertama menggunakan air biasa yang diletakkan di cahaya
langsung, perangkat E dengan perlakuan kelima menggunakan larutan NaHCO3+
cahaya langsung. Pada perangkat A air biasa suhunya optimum (tidak terlalu tinggi
juga tidak terlalu rendah) sehingga fotosintesis berjalan secara efisien. Pada
perangkat E terdapat larutan NaHCO3 berfungsi untuk menambah kandungan CO2
yang terdapat dalam air. Sehingga dengan bertambahnya CO2 dan ditambah dengan
diletakkan ditempat cahaya langsung menyebabkan fotosintesi berlangsung sangat
cepat dan banyak menghasilkan gelembung (oksigen). Gelembung gas yang sedikit
didapatkan oleh perangkat B,C, dan D hal itu dikarenakan suhu yang tidak
optimum.

Percobaan ini membuktikan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi


proses fotosintesis selain dari cahaya matahari langsung adalah faktor suhu,
semakin tinggi suhunya laju fotosintesis akan meningkat, namun jika suhu terlalu
tinggi maka fotosintesis akan berhenti. Oleh karen aitu tumbuhan menghendaki
sushu optimum agar proses fotosintesis berjalan secara efisien.
BAB 5. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil praktikum yang diperoleh maka dapat disimpulkan


bahwa:

1. Proses fotosintesis dapat menghasilkan oksigen, seperti yang telah kita


amati pada tanaman air Hydrilla verticillate yang terdapat gelembung dan
embun yang berada pada tabung reaksi.
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi fotosintesis adalah cahaya
matahari,suhu, dan karbon dioksida. Masing-maisng memiliki pengaruh
yang berbeda terhadap proses fotosintesis.
3. Cahaya matahari dan karbon dioksida memiliki pengaruh penting terhadap
pembentukan oksigen pada proses fotosintesis. Cahaya matahari yang
cukup akan membuat proses fotosintesis menjadi cepat sehingga gas
oksigen yang dihasilkan banyak. Begitu juga dengan karbon dioksida,
semakin banyak karbon dioksida di udara maka semakin banyak juga bahan
yang didapat untuk proses fotosintesis.

5.2 Saran

Selama praktikum sebaiknya kita harus memperhatikan dengan seksama dan


teliti agar tidak terjadi kekeliruan. Manajemen waktu yang baik juga diperlukan,
agar jalannya praktikum dan pengerjaan laporan bisa berjalan dengan baik,
sehingga bisa menyelesaikannya sesuai dengan waktu yang sudah ditentukan.
DAFTAR PUSTAKA

Ai, Nio song. 2012. Evolusi Fotosintesis pada Tumbuhan. Jurnal Ilmiah
Sains. 12 (1): 28-34

Edi Sumarno. 2015. LAPORAN PRAKTIKUM SILVIKA IV. FOTOSINTESIS.


Jurusan Kehutanan dan Ilmu Lingkungan Universitas Halu Aleo.

Hendriyani, Ika Susanti. Nintya Setiari. 2009. Kandungan Klorofil dan


Pertumbuhan Kacang Panjang (Vigna sinensis) Pada tingkat
Penyediaan yang Berbeda. Jurnal Sains dan Matematika:149.

Papib Handoko, Yunie Fajariyanti. 2013. Pengaruh Spektrum Cahaya Tampak


Terhadap Laju Fotosintesis Tanaman Air Hydrilla verticillate:1.

Pertamawati. 2010. Pengaruh Fotosintesis Terhadap Pertumbuhan Tanaman


Kentang dalam Lingkungan Fotoautotrof secara Invitro. Jurnal Sains
dan Teknologi Indonesia 12 (1): 31-37.

Anda mungkin juga menyukai