Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN RESMI PRAKTIKUM BIOLOGI DASAR

Bagian Sel yang Hidup & Benda Ergastik

OLEH
ANASTASYA VIRGINIA T. PHILIPUS
31190320
B

PROGRAM STUDI BIOLOGI


FAKULTAS BIOTEKNOLOGI
UNIVERSITAS KRISTEN DUTA WACANA
YOGYAKARTA
2019
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


Praktikum ini dilakukan agar kita dapat megetahui bahwa ada sel bagian sel yang
hidup dan juga ada yang namanya sel yang tidak hidup atau yang disebut benda
ergastik dari praktikum yang kita lakukan.
Sel merupakan kesatuan struktural, fungsional, dan herediter yang terkecil.
Setiap makhluk hidup di dunia ini memiliki bagian-bagian tubuh yang disusun dari
jutaan sel. Dari jutaan sel tersebut juga dibedakan menjadi dua yaitu, sel yang hidup
dan juga sel yang tidak hidup. (Soemarwoto, 1990).
Sitoplasma merupakan salah satu dari bagian sel yang hidup. Sitoplasma adalah
bagian sel yang tertutup oleh membran sel. Sebagian besar bahan sitoplasma adalah
air. Di dalam sitoplasma itu sendiri terlarut molekul-molekul kecil seperti gara, gula,
asam amino, asam lemak, nukleotida, vitamin, gas tertentu lainnya, serta ion dan
sejumlah besar protein. Sitoplasma sendiri memiliki banyak fungsi, yaitu menjamin
berlangsungnya pertukaran zat dalam sel, pelarut untuk semua protein dan senyawa
di dalam sel, tempat berlangsung nya kegitan pembongkaran dan penyusunan zat-zat
melaluireaksi kimia, dan masih banyak lagi.(Yatim, 1987)
Di dalam sel juga terdapat bagian yang tidak hidup, atau yang bisa disebut
dengan istilah benda ergastik. Benda ergastik sendiri dibagi menjadi dua yaitu, benda
ergasik cair dan juga benda ergastik padat. (Kimball, 1983).
Yang termasuk dalam benda ergastik padat, yaitu amilum, aleuron, kristal Ca-
Oksalat. Sedangkan yang termasuk kedalam benda ergastik cair, yaitu asam organik,
karbohidrat, minyak atsiri, lemak, protein, zat penyamak, alkaloid, dan terpentin.
(Kimball, 1983)
Amilum mempunyai rumus empiris C6H10O5 berupa karbohidrat atas
polisakarida yang berbentuk tepung disebut amilopas. Yang dapat dibedakan menjadi
leukoamilopas yang berwarna putih yang menghasilkan tepung cadangan makanan
dan juga kloroamiloplas berwarna hijau yang menghasilkan tepung asimilasi.
Amilum sendiri memiliki fungsi sebagai penghasil kalori (1 gram = 4,1 kalori),
sebagai pembentuk senyawa-senyawa organik uang lain seperti lemak, protein dan
menjaga keseimbangan asam basa dalam tubuh.(Kimball, 1983).
Kristal Ca-Oksalat umumnya terdapat pada sel kortek dan juga terdapat pada sel
parenkim floem dan parenkim xilem. Kristal Ca-Oksalat terbentuk ketika asam
oksalat yang bersifat racun bagi tubuh dimetabolisme dengan ion kalsium sehingga
terjadi pengendapan. Kemudian endapan-endapan tersebut yang kemudian
membentuk kristal yang kemudian kristal tersebut disebut Kristal Ca-Oksalat. Krista
Ca-Oksalat dalam suatu jaringan tumbuhan dapat menyebabkan reaksi alergi bagi
hewan yang memakannya, sehingga hewan tersebut tidak akan bernafsu untuk
memakan tumbuhan tersebut untuk yang kedua kaliya. (Priyandoko, 2004).
Pada praktikum ini juga kami menggunakan beberapa tanaman. Yang pertama
adalah Begonia sp. Tanaman begonia sp adalah keluarga tanaman bunga dari genus
begonia. Jenis tanaman begonia ada sekitar 1.500 spesies. Fungsi dari tanaman
tersebut sendiri ialah sebagai tanman hias di sekitar pekarangan rumah. (Priyandoko,
2004).
Selain itu juga kami menggunakan tanaman hydrilla verticillata. Tanaman ini
adalah jenis tanaman air yang terdiri dari satu spesies. Tanaman ini juga adalah
tanaman yang prosuktif dalam air yang dapat tumbuh dengan cepat dan juga dapat
berkembang di dalam air. Tanaman ini memiliki tepi yang bergerigi atau duri kecil
menojol dan seperti gundukan disepanjang pelepah dibagian bawah. Pada daun
hydrilla sendiri dapat diamati proses aliran dari sitoplasma, yaitu pada bagian sel-sel
penyusun ibu tulang daun yang memanjang di tengah-tengah daun. Pada hydrilla
juga terdapat trikoma yang berfungsi untuk mencegah penguapan yang berlebihan.
(Malcome 1990).

1.2 Tujuan
1. Untuk menemukan dan membuktikan adanya benda ergastik yang berupa amilum
pada umbi solanum sp (kentang).
2. Untuk menemukan dan membuktikan adanya benda ergastik yang berupa kristal
ca-oklasat pada batang begonia sp.
3. Untuk menemukan adanya bagian sel yang hidup berupa sitoplasma (cairan sel)
dalam hydrilla verticillata
BAB II
METODE

2.1 Alat
1. Mikroskop 5. Pipet tetes
2. Gelas benda 6. Tissue
3. Gelas penutup 7. Jarum
4. Silet
2.2 Bahan
1. Umbi solanum sp (kentang) 3. Daun hydrilla verticillata
2. Batang begonia sp 4. Aquadest
2.3 Langkah kerja

Alat dan juga bahan dipersiapkan.

Kentang yang sudah dipersiapkan ditusuk - tusuk


dengan jarum lalu airnya diteteskan ke atas gelas
benda setelah itu diteteskan dengan aquadest
kemudian ditutup dengan gelas tutup.

Batang dari tanaman bogenia sp diiris hingga tipis


dengan menggunakan silet, setelah itu diletakan ke
gelas benda lalu ditetesi dengan aquadest dan
kemudian ditutup dengan gelas penutup.

Daun dari hydrilla verticillata dipetik satu lalu diletak


juga ke atas gelas benda lalu ditetesi juga dengan
aquadest kemudian di tutup dengan gelas penutup.

Setelah itu semua preparat yang sudah dipersiapkan


diamati satu persatu.
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Hasil
Tabel 1. Hasil pengamatan
No. Nama Preparat Keterangan Foto
1.

Perbesaran : 400
Kentang A. Amilum
a
(solanium sp) B. Lamela
C. Hilus b

c
2.

a
Begonia Perbesaran : 1000
(begonia sp) A. Kristal Ca-Oksalat

3.
a

Perbesaran : 1000
Hydrilla b
A. Kloroplas
(hydrilla verticillata)
B. Sitoplasma

Keterangan :( ) menunjukan arah aliran dari sitoplasma

3.1 Pembahasan
Dari hasil pengamatan yang sudah dilakukan, pada preparat kentang atau yang
disebut dengan solanium sp setelah dilakukan pengamatan dengan menggunakan
mikroskop, kita dapat menemukan amium dengan perbesaran 400 yang ada pada
kentang atau solanium sp tersebut. Amilum atau biasa yang disebut dengan pati
sendiri berfungsi sebagai cadangan makanan. Amilum sendiri juga memiliki fungsi
pada bidang farmasi, amilum digunakan sebagai bahan penyusun dalam serbuk dan
sebagai bahan pembantu dalam pembuatan sediaan farmasi.
Dengan melakukan pengamatan juga, selain ditemukannya amilum pada kentang
atau solanium sp, kami juga dapat menemukan yang namanya hilus dan juga lamela.
Hilus sendiri adalah titik awal dalam pembentukan amilum itu sendiri. Letak-letak
dari hilus sendiri juga berbeda-beda. Ada hilus yang letaknya pada bagian tengah
amilum dan juga ada yang berada di tepian atau dipinggir amilum.
Jika hilus terleak ditengah, itu disebut dengan kosentris, sedangkan jika hilusnya
berada di tepian atau berada di pinggir disebut eksentris. Pada kentang sendiri pada
umumnya letak hilusnya ialah eksentris atau hilusnya berada di pinggir atau di tepian.
Sedangkan lamela adalah lapisan tipis yang mengelilingi hilus.
Selain amilum yang terdapat pada kentang, setelah melakukan pengamatan juga
kami dapat menemukan Kristal Ca-Oksalat yang terdapat pada batang tanaman
begonia sp melalui mikroskop dengan perbesaran 1000. Cara paling mudah untuk
menemukan Kristal Ca-Oksalat saat mengamati melalui mikroskop ialah cukup
melihat sesuatu yang berpendar saja. Jika kita sedang mengamati dan melihat sesuatu
yang berpendar, itu lah Kristal Ca-Oksalat sendiri. Kristal Ca-Oksalat sendiri
memiliki suatu kandungan yang dapat menyebabkan reaksi alergi pada makhluk
hidup lain yang akan memakannya.
Dan yang dapat kami temukan dari hasil pengamatan kami ialah sitoplasma.
Kami melakukan pengamatan untuk menemukan sitoplasma menggunakan daun dari
tumbuhan hydrilla verticillata. Kami menemukan sitoplasma pada perbesaran 1000
dengan menggunakan mikroskop. Sitoplasma sendiri berwarna bening, sehingga saat
melakukan pengamatan untuk menemukan sitoplasma itu sendiri, dapat dilihat dari
pergerakan kloroplas yang berwarna hijau yang dimana kloroplas itu mengikuti aliran
dari sitoplasma yang berwarna bening. Aliran sitoplasma yang kami ialah searah
dengan jarum jam. Sitoplasma sendiri juga memiliki fungsi yaitu sebagai pelarut
protein dan senyawa yang dimiliki oleh sel, fasilitator yang membuat organel-organel
dapat bergerak karena adanya aliran sitoplasma, bertugas menjaga stabilitas air yang
ada pada sel dan juga lain sebagainya.

BAB IV
KESIMPULAN

Berdasarkan praktikum ini, kami dapatkan dan terbukti bahwa :


1. Terdapat benda ergastik padat dalam umbi solanum sp yang berupa amilum yang
berfungsi sebagai cadangan makanan. Di dalam amilum terdapat yang merupakan
titik awal pembentukan amilum dan juga lamela yang merupakan pelapis hilus. Pada
umbi solanum yang kami amati hilusnya terdapat dibagian pinggir atau yang disebut
dengan eksentris.
2. Terdapat benda ergastik padat dalam batang begonia sp yang berupa kristal Ca-
Oksalat yang berfungsi sebagai pertahanan. Kristal Ca-Okasalat dapat ditemukan
karena pada saat diamati Kristal Ca-Oksalat berpendar.
3. Terdapat bagian sel yang hidup didalam daun hydrilla verticillata yang berupa
sitoplasma (cairan sel). sitoplasma berwarna bening bergerak searah jarum jam. Hal
ini dapat diamati melalui pergerakan dari kloroplas.
DAFTAR PUSTAKA
Kimbal, Jhon W.1983. Biologi Edisi 5 Jilid 3. Jakarta: Erlangga.
Malcome. B. W.1990. Fisiologi Tanaman. Bandung: Bumi Aksara.
Priyandoko. 2004. Sitologi. Yogyakarta: UGM-Press.
Soemarwoto, Idjah.1990.Biogi Umum II. Jakarta: Penerbit PT Gramedia.
Yatim, Wildan.1987.Biologi umum. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Anda mungkin juga menyukai