Anda di halaman 1dari 10

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sel sebagai unit terkecil penyusun makhluk hidup yang dapat melaksanakan
kehidupan, Sel hidup adalah sel yang masih memiliki peranan penting dalam
metabolisme kehidupan dari makhluk hidup, hal itu ditandai dengan adanya
bagian-bagian protoplas dalam sel atau dengan adanya hasil metabolisme yang berupa
bahan ergastik. Suatu sel dikatakan hidup apabila sel tersebut masih menunjukkan
ciri-ciri kehidupan antara lain melakukan aktifitas metabolisme, mampu beradaptasi
dengan perubahan lingkungannya, peka terhadap rangsang, dan ciri hidup lainnya.
Suatu sel hidup harus memiliki protoplas, yaitu bagian sel yang ada di bagian dalam
dinding sel. Selain itu, ciri-ciri sel yang hidup adalah sel yang memiliki nukleus dan
sitoplasma (Wardhani, 2019).

Benda ergastik adalah benda-benda dari hasil proses metabolisme protoplasma


yang berupa butiran-butiran tepung, gelembung minyak, kristal, dan lain-lain, yang
terdapat dalam sitoplasma, vakuola, atau dinding sel ( Tim Penyusun Kamus PS,
2013).

Solanum merupakan salah satu marga terbesar pada kelompok tumbuhan


berbunga. Marga ini terdiri dari 1400 jenis yang terdistribusi di kawasan tropis dan
subtropis, dengan pusat keanekaragaman di Amerika Tengah dan Selatan ( Frodin,
2004).

Begonia sp dengan famili Begoniaceae, warna dan bentuk daunnya beragam,


seperti bentuk bintang, oval menyebar, jantung hati, atau menjari. Permukaan
daunnya ada yang berlilin dan lembut atau kasar dan penuh kerutan. Bunga kecil
berwarna merah atau putih yang tumbuh berkelompok diantara dedaunan ( Lestari,
2015).

Hydrilla verticillata merupakan tanaman air yang hidup di kolam maupun danau
yang airnya relatif jernih atau tidak keruh. Hydrilla verticillata memiliki daun yang
kecil berwarna hijau karena mengandung klorofil (Ditomaso and Healy, 2003).
Amilum merupakan karbohidrat cadangan yang terdapat dalam batang dan biji
suatu tanaman (Otman, et al., 2011). Salah satu kandungannya adalah amilosa, yang
tidak larut dalam air dingin namun bisa menyerap air dalam jumlah besar dan
menyebar (Rahayu, 2017:1).

Ca-Oksalat terdapat diberbagai tumbuhan fotosintetik yang dihasilkan tumbuhan


sebagai proses normal dan merupakan salah satu mekanisme pertahanan. ( Estiasih,
2017).

Sitoplasma adalah bagian sel yang terbungkus membran sel. Pada sel
eukariota, sitoplasma adalah bagian non-nukleus dari protoplasma.
Pada sitoplasma terdapat sitoskeleton, berbagai organel dan vesikuli, serta sitosol
yang berupa cairan tempat organel melayang-layang di dalamnya. Fungsi dari
sitoplasma antara lain tempat penyimpanan bahan-bahan kimia penting bagi
metabolisme yaitu enzim, ion, gula, lemak, protein. Didalam sitoplasma berlangsung
kegiatan pembongkaran dan penyusunan zat-zat melalui reaksi kimia contohnya
sintesis asam amino dan pembentukan energi (Wardhani, 2019).

1.2 Tujuan

- Untuk mengetahui struktur dan letak hilus dalam amilum.

- Mengetahui apakah kentang terdapat zat amilum.

- Mengetahui pergerakan organisme didalam sitoplasma.


BAB II

METODE

2.1 Alat

- Jarum pentul

- Silet

- Beaker glass

- Pipet tetes

- Cawan petri

- Kaca Objek

- Kaca Penutup

- Mikroskop

2.2 Bahan

- Daun Hydrilla verticillata.

- Umbi Solanum sp.

- Batang Begonia sp.

- Akuades

2.3 Langkah Kerja

Siapkan umbi Solanum sp.


Umbi Solanum Sp ditusuk jarum pentul. Lalu diletakan
pada preparat. Amati dengan mikroskop

Sayat batang Begonia Sp tipis.

Tetesi 1-2 akuades. Lalu letakkan pada preparat. Amati


dengan mikroskop.
Daun Hydrilla Verticillata letakan pada preparat.

Tetesi 1-2 akuades. Amati gerak kloroplas pada


mikroskop.
BAB III

HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1. Hasil

No. Nama Preparat Keterangan Foto

1. Kentang Perbesaran :

(Solanum sp.) A. Amilum


C
B. Hilus =
C B
C. Lamela

2. Batang Begonia Sp. Perbesaran :

A. Kristal Ca-Oksalat
A

3. Hydrilla Verticillata. Perbesaran :

A. Dinding sel A
B
B. Sitoplasma

C. Kloroplas

Tabel 1. Hasil pengamatan.


3.2 Pembahasan

Berdasarkan hasil pengamatan pada tabel sel hidup ada lah bagian penting dari
makhluk hidup, karena sel hidup berfungsi untuk menjalankan metabolisme
kehidupan pada pada makhluk hidup. Suatu sel dapat dikatakan hidup jika memiliki
aktifitas metabolisme, mampu beradaptasi, peka terhadap rasangan. Sel hidup harus
memiliki protoplas selain itu ciri-ciri sel hidup adalah memiliki sitoplasma dan
nukleus (Wardhani, 2019).

Benda ergastik adalah benda-benda hasil dari proses metabolisme yang berupa
butiran-butiran minyak, tepung, kristal benda ergastik dapat diamati dalam sitoplasma,
vakuola, diding sel. Seperti hilus, amilum, adalah contoh dari benda ergastik. (Tim
Penusun Kamus PS, 2013 ).

Amilum merupakan cadangan makanan pada tumbuhan hasil dari proses


fotosintesis. Zat amilum biasanya terdapat didalam batang, biji dan buah. Pada hasil
pengamatan diatas zat amilum terdapat pada kentang dan terbukti bahwa zat amilum
hasil dari proses fotosintesis menjadi cadangan makanan bagi tumbuhan yang terdapat
pada kentang.(Otman, et al., 2011)

Hilus adalah titik awalnya terbentuknya amilum. Saat pengamatan terdapat hilus
atau juga bisa disebut hilum yang terdapat pada preparat yang berisikan air dari sari
kentang titik hilum pada preparat yang diamati adalah tipe eksentris sementara lamela
adalah garis-garis halus yang mengelilingi hilus(Tim Penusun Kamus PS, 2013 ).

Pada bagian batang Begonia sp terdapat Ca-Oksalat atau juga bisa disebul kalsium
oksalah adalah hasil dari proses fotosintesis, kalsium oksalat sendiri memiliki fungsi
yang unik karena berfungsi untuk melindungi tanaman / alat pertahanan tanaman
( Estiasih, 2017).

Pada daun Hydrilla Verticillata terdapat kloroplas yang ada didalam sitoplasma.
Pada saat pengamatan sel yang bergerak adalah kloroplas dalam sitoplasma namun
sebenarnya yang bergerah adalah cairan dalam sitomplasma yaitu cairan sitosol
adalag cairan tempat melayang-melayang organel yang membawa kloroplas, dan
seolah-olah kloropas yang bergerak didalam sitoplasma (Wardhani, 2019).
BAB IV

KESIMPULAN

- Struktur yang terdapat pada amilum saat diamati dengan mikroskop antara lain hilus
dan lamela, hilus yang diamati adalah tipe eksentris, yaitu hilus yang titiknya berada
dipinggir, sedangkan titik yang ditengah adalah tipe konsentris.

- Dengan hasil pengamatan dapat disimpulkan bahwa kentang terdapat zat amilum
dikarenakan amilum adalah hasil dari metabolisme pada tumbuhan dari fotosintesis
yang di simpan dalam benuk kentang.

- Pergerakan organisme didalam sitoplasma dibantu dengan cairan sitosol yaitu cairan
dimana tempat melayang-layang organel didalam sitoplasma.
DAFTAR PUSTAKA

- Ditomaso, J.M. and E.A. Healy. 2003. Aquatic and riparian weeds of the West
California: University of California, Agriculture and Natural Resources; Pp.
96-105
- Estiasih, Teti., Widya Dwi Rukmi Putri., Elok Waziiroh.2017. Umbi-Umbian &
Pengolahannya.Malang : UB Press.
- Frodin, D. G. (2004). History and concepts of big plant genera. Taxon, 53(3),
753-776.
- Lestari, S.P. Garsinia., Ira Puspa Kencana S.P.2015. Tanaman Hias Lanskap.Jakarta :
Penebar Swadaya.
- Otman N, Azahari NA, Ismail H. Thermal properties of polyvinyl alcohol
(PVOH)/Corn starch blend film. Malaysian Polymer Journal. 2011; 6(6): 147-154
- Rahayu, Sri dkk. 2017. Amylum Manihot As A Desintegrator In Ibuprofen Tablet
Formulation By Intragranular-Extragranular Combination Vol.1. Current
Pharameceutal Science.
- Tim Penyusun Kamus PS.2013. Kamus Pertanian Umum. Jakarta : Penebar
Swadaya.
-Wardhani, Siti Pramitha Retno.2019. Intisari Biologi Dasar. Yogyakarta : Diandra
Kreatif

Anda mungkin juga menyukai