Anda di halaman 1dari 11

ANATOMI TUMBUHAN

JARINGAN PENGANGKUT
D

OLEH:
ASEP RAHMAT (4152220001)

JOHANNES S.MANURUNG (4153220009)

RAHEL ANGGITA SIREGAR (4153220013)

WINDA AWALINA GUCI (4152220010)

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM


UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

T.A 2015/2016
KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji dan syukur kepada tuhan yang Maha Kuasa karena rahmat
dan karunianya kami dapat menyelesaikan makalah jaringan pengangkut ini dengan baik,
meskipun banyak kekurangan didalamnya. Dan kami juga mengucapkan terima kasih kepada
ibu pembimbing selaku dosen pengampu pada mata kuliah anatomi tumbuhan, universitas
negeri medan yang telah memberikan tugas ini kepada kami.

Kami berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta
pengetahuan kami. kami menyadari bahwasannya penyusunan makalah kami ini masih jauh
dari kesempurnaan oleh sebab itu kami berharap adanya kritik, saran, dan usulan demi
perbaikan makalah yang telah kami buat dimasa yang akan datang, mengingat tidak sesuatu
yang sempurna tanpa saran yang membangun.

Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya dan
berguna bagi kami sendiri maupun orang yang membacanya. Dan kami mohon maaf apabila
terdapat kesalahan kata kata yang kurang berkenan.

Medan, Mei 2015

Pemakalah

i
DAFTAR ISI
Halaman
Kata pengantar...................................................................................................................i

Daftar isi............................................................................................................................ii

Bab 1 Pendahuluan

1.1 Latar belakang................................................................................iii


1.2 Rumusan masalah...........................................................................iii

Bab 2 Pembahasan

2.1 Pengertian jaringan pengangkut......................................................1

2.2 Xilem dan Floem.............................................................................1

Xilem...............................................................................................1

Floem...............................................................................................2

2.3 Tipe berkas pengangkut...................................................................3

Tipe kolateral...................................................................................4

Tipe konsentris.................................................................................4

Tipe radial........................................................................................4

2.4 Perbedaan berkas pengangkut tumbuhan monokotid dan dikotil..5

Pada organ akar...............................................................................5

Pada organ batang...........................................................................5

Pada organ daun..............................................................................5

2.5 Tumbuhan dengan berkas pengangkut anomali...............................5

Bab 3 Penutup........................................................................................................6

Daftar pustaka.....................................................................................................................7

ii
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG


Pada dasarnya tubuh tumbuhan tersususn atas banyak sel.Sel-sel itu terdapat pada tempat
tertentu dan membentuk jaringan. Dimana jaringan adalah sekumpulan sel-sel yang
mempunyai struktur yang sama dan mengerjakan fungsi yang sama.
Berdasarkan tahap perkembangan jaringan penyusun tubuh tumbuhan dapat dibedakan
menjadi beberapa macam diantaranya jaringan pengangkut. Dimana kita ketahui bahwa
jaringan pengangkut dibagi atas dua yaitu Xilem dan Floem.Dimana Xilem sering disebut
jaringan tapis yang fungsinya mengangkut unsur hara yang diserap oleh akar ke daun
yang selanjutnya akan diproses di daun sebagai proses fotosintesi. Sedangkan Floem
sering juga disebut sebagai sel penggiring tugasnya menggiring nutrien atau zat-zat
makanan hasil dari proses fotosistesis tersebut ke seluruh organ tumbuhan tersebut.
Jaringan penguat terbentuk dari sel-sel yang kedudukan atau letaknya membentang
menurut arah pengangkutannya.Kedudukan yang demikian tampak seperti untaian atau
rantai sel.
Berdasarkan latar belakang diatas, maka kelompok kami akan mencoba membahan
mengenai jaringan pengangkut tersebut.Baik pada pengertian jaringan pengangkut,
macam-macam jaringan pengangkut, perbedaan jaringan pengangkut pada tumbuhan
dilotol dan monokotil serta anomali jaringan pengangkut pada tumbuhan .

1.2.RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang yang dibahas di atas, maka rumusan masalah yang dibuat
adalah sebagai berikut:
1. Apakah pengertian dari jaringan pengangkut?
2. Apakah yang dimaksud dengan Xilem dan Floem?
3. Bagaimanakah tipe berkas pengangkut tersebut?
4. Bagaimanakah perbedaan berkas pengangkut pada tumbuhan monokotil dan dikotil?
5. Apakah yang dimaksud dengan berkas pengangkut yang anomali?

iii
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. PENGERTIAN JARINGAN PENGANGKUT
Jaringan pengangkut merupakan jaringan yang khusus, yang kegunaanya bagi
tumbuhan sebagai jaringan yang mengangkut zat mineral yang sangat dibutuhkan bagu tubuh
tumbuhan dimana zat mineral itu berupa unsur hara dan air yang diserap oleh organ akar dari
dalam tanah dan juga mengangkut zat makanan hasil dari fotosintesis dari daun keseluruh
organ pada tubuh tubuhan.Jaringan pengangkut umumnya hanya dimiliki oleh tumbuhan
tingkat tinggi , karena pada tumbuhan tingkat ini pengangkutan air dan zat-zat makanan
cukup ilangsungkan dari sel ke sel.
Jaringan pengangkut atau vasculer tissue pada tumbuhan tingkat tinggi terdiri dari
Xilem dan Floem.Didalam Xilem terdapat unsur-unsur xilem yang berupa trakeid, trakeida
dan unsur lainnya yang berupa serabut dan parenkim.Xilem memiliki fungsi utama untuk
pengangkutan air dan unsur hara dari dalam tanah dan membawanya ke daun.Sedangkan
floem memiliki fungsi untuk mengangkut zat makanan hasil fotosintetis dari daun keseluruh
bagian pada tanaman.

2.2. XILEM DAN FLOEM


A.Xilem
Pada dasarnya xilem merupakan jaringan kompleks karena terdiri dari beberapa tipe sel yang
berbeda baik yang hidup maupun yang tidak hidup.Xilem merupakan hasil aktivitas dari
meristem apikal lewat pembentukan perikambium dan diberi nama Xilem Primer setelah itu
terbentuk jaringan sekunder yang sebagai aktivitas kambium dan akan menghasilkan Xilem
Sekunder. Penyusun utamanya adalah trakeid dan trakea sebagai saluran transfor air, dengan
penebalan dinding yang cukup tebal selakigus berfungsi sebagai penguat dan penyokong.
Xilem juga dapat mempunyai serabut sklerenkim sebagai jaringan penguat serta sel-sel
parenkim yang hidup berfungsi dalam proses metabolisme.

1. Trakeid dan Trakea


Trakeid merupakan unsur xilem yang ebih primitif didinding trakea karena tumbuhan
anggotapteridophyta, gymnospermae dan spermatophyta fosilnya hanya memiliki trakeid,
trakea di anggap berasal dari trakeid.
1
Dimana pada keadaan dewasa keduanya berbentuk bulat panjang, berdinding sekunder,
terdiri dari lignin dan mengandung kloroplas.
Perbedaan pokok antara trakeid dan trakea adalah bahwa pada pada trakeid tidak
terdapat perforasi(lubang-lubang) sedangkan pada trakea ujung-ujungnya penuh dengan
lubang-lubang.
Selain itu, transportasi air dan zat hara dalam trakea dapat berlangung antara sel satu
dengan sel yang lain secara bebas lewat perforasi, sedangkan pada trakeid peristiwa itu
berlangsung lewat noktah antara sel-selnya.Sel-sel pembentuk trakea tersusun sedemikian
sehingga merupakan deretan memanjang(ujung berjumpa ujung) dan perofasi pada ujung sel
itu sangat sempurna atau bahkan dinding selnya hilang sehingga membentuk pipa panjang.
Selah terbentuk pipa ini, dinding yang tidak mengalami perofasi mengadakan penebalan
sekunder.
2. Serabut Xilem
Serabut Xilem memiliki srtuktur yang sama dengan serabut sklerenkim meskipun asalnya
dari trakeid yang berdiferensiasi lebih lanjut dengan penebalan dinding dan noktah
sederhana.Serabut dan trakeid saling melekat sehingga sulit dipisahkan, tetapi pada umumnya
sel yang berserabut memiliki bentuk yang lebih panjang dari trakeid karena ujungnya yang
runcing dapat masuk diantara sel-sel sewaktu memanjang.Serabut Xilem terlihat jelas dan
pada Xilem yang hanya terdiri dari trakeid sedangkan serabut tidak jelas adanya.
3. ParenkimXilem
Parenkim xilem sama halnya dengan parenkim yang lainnya yang merupakan sel hidup,
terdapat pada Xilem primer dan Xilem sekunder dimana parenkim berasal dari kambium
berbentuk fusifrom atau bentuk sel jari-jari.Sel parenkim xilem mengandung senyawa yang
pada umumnya berupa tepung atau lipid karena parenkim berfungsi sebagai penimbun
cadangan makanan.

B.FLOEM
Floem juga merupakan jaringan kompleks, terdiri dari beberapa unsur dengan tipe-tipe
berbeda yaitu pembuluh tapisan, sel penggiring, parenkim serabut dan sklereid.Sama halnya
dengan xilem, floem berasal dari perkembangan kambium disebut floem primer dan aktivasi
kambium akan membentuk floem sekunder.

2
1. Pembuluh
Unsur penyusu pembuluh terdiri dari dua bentuk sel yaitu sel tapisan yang merupakan
sel tunggal dan berbentuknya memanjang dengan bidang tapisan terletak disamping atau di
ujung sel.Sifat khas unsur pembuluh adalah adanya bidang tapisan pada dinding selnya, serta
terdapatnya modifikasi protoplas yaitu tanpa nukleus.Pada awalnya sel pembuluh itu serupa
dengan sel prokambium yang lain, memiliki banyak vakuola dan intinya tegas.
2. Serabut Floem
Serabut floem berada pada kambium sekunder.Serabut ini segera membentuk dinding
sekunder setelah selesai melakukan pemanjangan.Penebalannya berupa lignin dan ada yang
selulosa.Serabut ini berfungsi sebagai penguat jejak awal atau terjadi dari perenkim floem
setelah sel pembuluh tidak berfungsi lagi.

2.3. TIPE BERKAS PENGANGKUT


Xilem dan Floem merupaka pasangan yang tidak pernah terpisah, selalu berlumpul
bersama. Berkas pengangkut ini merupakan suatu sistem jaringan didalam tumbuhan yang
keadaannya tergantung pada tingkat pertumbuhan tumbuhannya.
Pada berkas pengangkut jaringan pengangkut unsur hara dari tanah selalu berdapingan
denga jaringan penggiring hasul fotosintesis keseluruh tubuh tumbuhan.
Tipe berkas pengangkut dibedakan atas letak xilem dan floemyang berdampingan,
dimana tipe-tipe berkas pengangkut dibedakan atas:

1. Berkas Pengangkut Kolateral

Berkas pengangkut dengan letak pembuluh kayu (xylem) dan pembuluh tapis (floem) terletak
berdampingan.

 Tipe Kolateral Tertutup

Tipe berkas pengangkut dimana antara pembuluh tapis (xilem) dan pembuluh kayu
(floem) tidak terdapat kambium.

 Tipe Kolateral Terbuka

3
Tipe berkas pengangkut dimana antara pembuluh tapis (xilem) dan pembuluh kayu
(floem) terdapat kambium.

 Tipe Bikolateral
Tipe berkas pengangkut dimana terdapat sepasang xilem dengan satu floem ataupun
sepasang floem dengan satu xilem. Atau dengan kata lain ada xilem atau floem yang
mengapit.
2. Berkas Pengangkut Konsentris

Berkas pengangkut dimana salah saru unsurnya mengelilingi unsur yang satunya.Dengan kata
lain satu unsur berada di tengah sedangkan unsur yang satunya lagu mengelilingi unsur yang
di tengah.

 Tipe Konsentria Amfikibral


Tipe berkas pengangkut dimana xilemnya berada di tengah dan floemnya di luar
mengelilingi xilem.
 Tipe Konsentria Amphivasal
Tipe berkas pengangkut dimana floemnya berada di tengah dan xilemnya di luar
mengelilingi floem.
3. Berkas Pengangkut Radial

Berkas pengangkut dimana letak xilem dan floem berdampingan secara bergantian sesuai
jari-jari lingkaran.

2.4. PERBEDAAN JARINGAN PENGANGKUT TUMBUHAN


MONOKOTIL DAN DIKOTIL

Jaringan berkas pengangkut pada tumbuhan minokotil dan dikotil jelas berbeda dimana
ciri khususnya pada tanaman dikotil berkas pengangkutnya lebih teratur bentuknya
sedangkan pada tumbuhan monokotil bentuk berkas pengangkutnya dapat dilihat lebih
tersebar.jaringan pengangkut pada setiap organ pada tanaman berbeda-beda pada dasarnya
dengan penjelasan sebagai berikut:

 Pada organ Akar


Jaringan berkas pengangkut pada organ akar jelas jelas perbedaannya antara
organ akar pada tanaman mokotil dan tanaman dikotil dimana perbedannya itu telihat
dari adanya silinder pusat .
4
pada anatomi organ akar pada tanamanan monokotil sedangkan tanamanan dikotil
tidak memiliki silinder pusat.Sedangkan pada xilem dan floemnya, pada tanaman
monokotil jaringan berkas pengangkutnya tersenbar psda seluruh bagian akar tanaman
tersebut sedangkan pada tanaman dikotil bentuk xilem dan floemnya berbentuk teratur
dengan tipe berselang-seling antara xilem dan floem.
 Pada organ Batang
Jaringan berkas pengangkut pada organ batang jelas terlihat perbedaannya pada
keberadaan kambium diantara pembuluh xilem dan pembulih floem.Dimana pada
batang monokotil tidak memiliki kambium pada berkas pengangkutnya sedangkan pada
tanaman dikotil memiliki kambium pada berkas pengangkutnyayaitu xilem dan floem
dengan letak yang teratur.Selain itu dari tipe berkas pengangkutnya juga berbeda
dimana pada tanaman yang monokotil tipe berkas pengangkutnya berupa tipe tersebar
sedangkan pada batag yang dikotil berkas pengangkutnya bertipe kolateral dan
konsentris.
 Pada organ Daun.
Perbedaan tipe berkas pengangkut pada daun tanaman monokotil dan tanaman dikotil
tidak terlihat jelas.Dan pada dasarnaya sama yaitu pada daun baik itu monokotil dan
daun dikotil bentuk pembuluh xilem dan pembuluh floemnya berdempetan atau
menyatu.Dan letaknya lebih sering dijumpai bahwa pembuluh xilem letaknya lebih ke
lapisan daun atas dan pembuluh floemnya letaknya lebih ke lapisan bawah daun.

2.5. TANAMAN DENGAN BERKAS PENGANGKUT ANOMALI


Berkas pengangkut anomali ialah dimana berkas pengangkutnya mengalami kelainan
dari yang biasanya. Kelainan itu dapat berupa letak xilem dan floemnya yang tidak seperti
yang biasa pada tanaman lain sejenisnya.
Contoh tanaman anomali pada berkas pengangkutnya seperti spesies Piper bettle
dimana berkas pengangkut batangnya mengalami kelainan yaitu xilem dan floem tersebar di
korteks.
Sedangkan pada dasarnya Piper bettle merupakan tanaman dikotil jadi tanaman itu
seharusnya memiliki kambium dan tipe xilem dan floemnya tidak tersebar, tetapi ditemikan
di beberapa Piper bettle didapati tipe berkas pengangkutnya tersebar di korteks.

5
BAB III
PENUTUP
3.1. KESIMPULAN

Didalam tubuh tumbuhan terdapat banyak jaringan yang menyusun tiap organ yang
memiliki fungsi dan karakteristik yang berbeda-beda.Salah satu dari jaringan itu berupa
jaringan pengangkut, dimana jaringan pengangkut merupakan jaringan yang ada pada tida
organ penting pada daun yaitu, akar batang dan daun.Jarinagan pengangkut merupakan
jaringan yang fungsinya mengangkut sari-sari makanan yang diperlukan tubuh tumbuhan
baik itu yang akan di proses dalam proses fotosintetis maupun hasil dari proses
fotosintesis.Sari makanan tersebut akan diangkut oleh dua jenis pengangkut pada jatingan
pengangkut yaitu, xilem dan floen yang keduanya memiliki fungsi yang berbeda.Dimana
fungsi dari xilem adalah mengangkut unsur hara yang diserap ileh organ akar dari dalam
tanah dan membawanya ke daun untuk selanjutnya di proses dalam proses fotosintesis
sedangkan floem memiliki fungsi mengangkut zat makanan tumbuhan hasil dari fotosintetis
tersebut keseluruh tubuh tumbuhan.Tipr erkas pengangkut ada beberapa yaitu tipe kolateral
yang mana xilem dan floem terletak saling berdampingan, tipe konsentris adalah tipe xilem
mengelilingi floem atau floem mengelilingi xilem dan tipe radial dimana xilem dan floem
terletak pada garis jari-jari lingkaran yang letaknya bergantian.Sedangkan yang dimaksud
dengan tanaman anomali adalah tanaman yang berkas pengangkutnya memiliki bentuk yang
lain dari pada yang sering dijumpai pada jenis tanaman yang sama.

6
DAFTAR PUSTAKA
Hidayat, Estiti B. 1995. Anatomo Tumbuhan Berbiji. Bandung: Penerbit ITB

Anda mungkin juga menyukai