JARINGAN PENGANGKUT
D
OLEH:
ASEP RAHMAT (4152220001)
T.A 2015/2016
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji dan syukur kepada tuhan yang Maha Kuasa karena rahmat
dan karunianya kami dapat menyelesaikan makalah jaringan pengangkut ini dengan baik,
meskipun banyak kekurangan didalamnya. Dan kami juga mengucapkan terima kasih kepada
ibu pembimbing selaku dosen pengampu pada mata kuliah anatomi tumbuhan, universitas
negeri medan yang telah memberikan tugas ini kepada kami.
Kami berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta
pengetahuan kami. kami menyadari bahwasannya penyusunan makalah kami ini masih jauh
dari kesempurnaan oleh sebab itu kami berharap adanya kritik, saran, dan usulan demi
perbaikan makalah yang telah kami buat dimasa yang akan datang, mengingat tidak sesuatu
yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya dan
berguna bagi kami sendiri maupun orang yang membacanya. Dan kami mohon maaf apabila
terdapat kesalahan kata kata yang kurang berkenan.
Pemakalah
i
DAFTAR ISI
Halaman
Kata pengantar...................................................................................................................i
Daftar isi............................................................................................................................ii
Bab 1 Pendahuluan
Bab 2 Pembahasan
Xilem...............................................................................................1
Floem...............................................................................................2
Tipe kolateral...................................................................................4
Tipe konsentris.................................................................................4
Tipe radial........................................................................................4
Bab 3 Penutup........................................................................................................6
Daftar pustaka.....................................................................................................................7
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
1.2.RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang yang dibahas di atas, maka rumusan masalah yang dibuat
adalah sebagai berikut:
1. Apakah pengertian dari jaringan pengangkut?
2. Apakah yang dimaksud dengan Xilem dan Floem?
3. Bagaimanakah tipe berkas pengangkut tersebut?
4. Bagaimanakah perbedaan berkas pengangkut pada tumbuhan monokotil dan dikotil?
5. Apakah yang dimaksud dengan berkas pengangkut yang anomali?
iii
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. PENGERTIAN JARINGAN PENGANGKUT
Jaringan pengangkut merupakan jaringan yang khusus, yang kegunaanya bagi
tumbuhan sebagai jaringan yang mengangkut zat mineral yang sangat dibutuhkan bagu tubuh
tumbuhan dimana zat mineral itu berupa unsur hara dan air yang diserap oleh organ akar dari
dalam tanah dan juga mengangkut zat makanan hasil dari fotosintesis dari daun keseluruh
organ pada tubuh tubuhan.Jaringan pengangkut umumnya hanya dimiliki oleh tumbuhan
tingkat tinggi , karena pada tumbuhan tingkat ini pengangkutan air dan zat-zat makanan
cukup ilangsungkan dari sel ke sel.
Jaringan pengangkut atau vasculer tissue pada tumbuhan tingkat tinggi terdiri dari
Xilem dan Floem.Didalam Xilem terdapat unsur-unsur xilem yang berupa trakeid, trakeida
dan unsur lainnya yang berupa serabut dan parenkim.Xilem memiliki fungsi utama untuk
pengangkutan air dan unsur hara dari dalam tanah dan membawanya ke daun.Sedangkan
floem memiliki fungsi untuk mengangkut zat makanan hasil fotosintetis dari daun keseluruh
bagian pada tanaman.
B.FLOEM
Floem juga merupakan jaringan kompleks, terdiri dari beberapa unsur dengan tipe-tipe
berbeda yaitu pembuluh tapisan, sel penggiring, parenkim serabut dan sklereid.Sama halnya
dengan xilem, floem berasal dari perkembangan kambium disebut floem primer dan aktivasi
kambium akan membentuk floem sekunder.
2
1. Pembuluh
Unsur penyusu pembuluh terdiri dari dua bentuk sel yaitu sel tapisan yang merupakan
sel tunggal dan berbentuknya memanjang dengan bidang tapisan terletak disamping atau di
ujung sel.Sifat khas unsur pembuluh adalah adanya bidang tapisan pada dinding selnya, serta
terdapatnya modifikasi protoplas yaitu tanpa nukleus.Pada awalnya sel pembuluh itu serupa
dengan sel prokambium yang lain, memiliki banyak vakuola dan intinya tegas.
2. Serabut Floem
Serabut floem berada pada kambium sekunder.Serabut ini segera membentuk dinding
sekunder setelah selesai melakukan pemanjangan.Penebalannya berupa lignin dan ada yang
selulosa.Serabut ini berfungsi sebagai penguat jejak awal atau terjadi dari perenkim floem
setelah sel pembuluh tidak berfungsi lagi.
Berkas pengangkut dengan letak pembuluh kayu (xylem) dan pembuluh tapis (floem) terletak
berdampingan.
Tipe berkas pengangkut dimana antara pembuluh tapis (xilem) dan pembuluh kayu
(floem) tidak terdapat kambium.
3
Tipe berkas pengangkut dimana antara pembuluh tapis (xilem) dan pembuluh kayu
(floem) terdapat kambium.
Tipe Bikolateral
Tipe berkas pengangkut dimana terdapat sepasang xilem dengan satu floem ataupun
sepasang floem dengan satu xilem. Atau dengan kata lain ada xilem atau floem yang
mengapit.
2. Berkas Pengangkut Konsentris
Berkas pengangkut dimana salah saru unsurnya mengelilingi unsur yang satunya.Dengan kata
lain satu unsur berada di tengah sedangkan unsur yang satunya lagu mengelilingi unsur yang
di tengah.
Berkas pengangkut dimana letak xilem dan floem berdampingan secara bergantian sesuai
jari-jari lingkaran.
Jaringan berkas pengangkut pada tumbuhan minokotil dan dikotil jelas berbeda dimana
ciri khususnya pada tanaman dikotil berkas pengangkutnya lebih teratur bentuknya
sedangkan pada tumbuhan monokotil bentuk berkas pengangkutnya dapat dilihat lebih
tersebar.jaringan pengangkut pada setiap organ pada tanaman berbeda-beda pada dasarnya
dengan penjelasan sebagai berikut:
5
BAB III
PENUTUP
3.1. KESIMPULAN
Didalam tubuh tumbuhan terdapat banyak jaringan yang menyusun tiap organ yang
memiliki fungsi dan karakteristik yang berbeda-beda.Salah satu dari jaringan itu berupa
jaringan pengangkut, dimana jaringan pengangkut merupakan jaringan yang ada pada tida
organ penting pada daun yaitu, akar batang dan daun.Jarinagan pengangkut merupakan
jaringan yang fungsinya mengangkut sari-sari makanan yang diperlukan tubuh tumbuhan
baik itu yang akan di proses dalam proses fotosintetis maupun hasil dari proses
fotosintesis.Sari makanan tersebut akan diangkut oleh dua jenis pengangkut pada jatingan
pengangkut yaitu, xilem dan floen yang keduanya memiliki fungsi yang berbeda.Dimana
fungsi dari xilem adalah mengangkut unsur hara yang diserap ileh organ akar dari dalam
tanah dan membawanya ke daun untuk selanjutnya di proses dalam proses fotosintesis
sedangkan floem memiliki fungsi mengangkut zat makanan tumbuhan hasil dari fotosintetis
tersebut keseluruh tubuh tumbuhan.Tipr erkas pengangkut ada beberapa yaitu tipe kolateral
yang mana xilem dan floem terletak saling berdampingan, tipe konsentris adalah tipe xilem
mengelilingi floem atau floem mengelilingi xilem dan tipe radial dimana xilem dan floem
terletak pada garis jari-jari lingkaran yang letaknya bergantian.Sedangkan yang dimaksud
dengan tanaman anomali adalah tanaman yang berkas pengangkutnya memiliki bentuk yang
lain dari pada yang sering dijumpai pada jenis tanaman yang sama.
6
DAFTAR PUSTAKA
Hidayat, Estiti B. 1995. Anatomo Tumbuhan Berbiji. Bandung: Penerbit ITB