Anda di halaman 1dari 45

Alham Maulana Nur

Absensi : 05
Kelas : XI MIPA 4

PRESENTASI BIOLOGI
JARINGAN EPIDERMIS

1
DEFENISI
STOMATA SEL KIPAS
JARINGAN EPIDERMIS
LENTI SEL SEL KRESIK
CIRI-CIRI EPIDERMIS TRIKOMA
PARENKIM AIR
FUNGSI EPIDERMIS LITOKIS

KARAKTERISTIK VELAMEN
JARINGAN EPIDERMIS DAN DERIVATNYA
EPIDERMIS Jaringan epidermis merupakan jaringan tubuh tumbuhan yang SEL GABUS DAN SILIKA
terletak paling luar. Jaringan epidermis.
Baca selengkapnya..
STRUKTUR MORFOLOGI

DAN

ANATOMI EPIDERMIS
1. Batang Dikotil
Epidermis pada daun
Epidermis Terdiri atas selapis
umumnya terdiri dari
DERIVAT EPIDERMIS selapis sel, tetapi pada
merupakan
lapisan terluar
sel yang tersusun
rapat, tidak
tumbuhan pada
daun, ada.
tumbuhan..

DAFTAR PUSTAKA

PENUTUP
Menurut Bagod Sudjadi dan Siti Laila (30 : 2005), jaringan epidermis
merupakan lapisan sel yang paling luar pada daun, akar, buah, biji, dan batang. Kata
epidermis berasal dari bahasa Yunani (epi = di atas / menutupi; derma = kulit).
Jaringan epidermis biasanya terdiri atas deretan sel tunggal yang menutupi dan
melindungi semua bagian tumbuhan yang masih muda. Secara umum, fungsi utama
jaringan epidermis adalah sebagai pelindung

BACK
Jaringan epidermis merupakan jaringan tubuh tumbuhan yang terletak paling luar. Jaringan
epidermis menutupi seluruh tubuh tumbuhan mulai dari akar, batang, hingga daun. Biasanya epidermis
hanya terdiri dari selapis sel yang berbentuk pipih dan rapat. Fungsi jaringan epidermis adalah sebagai
pelindung jaringan di dalamnya serta sebagai tempat pertukaran zat. Jaringan epidermis daun terdapat di
permukaan atas dan permukaan bawah daun. Jaringan epidermis daun tidak mempunyai kloroplas
kecuali pada bagian sel penutup stomata.

BACK
1. Jaringan yang letaknya paling luar
2. Jaringan epidermis tersusun atas sel-sel hidup berbentuk pipih selapis yang berderet rapat tanpa ruang antar
sel.
3. Tidak mengandung khlorofil kecuali pada epidermis tumbuhan Bryophita dan Pterydophyta serta sekitar
epidermis pada sel penutup stomata
4. Bentuk sel jaringan epidermis seperti balok
5. Mengalami modifikasi membentuk aneka ragam sel yang sesuai dengan fungsinya
6. Pada tumbuhan yang sudah mengalami pertumbuhan sekunder, akar dan batangnya sudah tidak lagi memiliki
jaringan epidermis.

BACK
1. Pelindung / Proteksi jaringan didalamnya
2. Tidak dapat ditembus air dari luar, kecuali akar yang muda, bisa kemasukan air karena
osmosis
3. Peresap air dan mineral pada akar yang muda. Oleh karena itu akar-akar yang muda
epidermisnya diperluas dengan tonjolan-tonjolan yang disebut bulu akar
4. Untuk penguapan air yang berlebihan. Bisa melalui evaporasi atau gutasi
5. Tempat difusi O2 dan CO2 sewaktu respirasi, terjadi pada epidermis yang permukaannya
bergabus

BACK
Karakteristik jaringan epidermis tumbuhan:

1. Terdiri atas satu lapis sel tunggal


2. Tersusun dari sel-sel hidup
3. Beragam bentuk, ukuran dan susunannya, tetapi biasanya tersusun rapat tidak
ada ruang antar sel
4. Tidak memiliki klorofil
5. Mengalami modifikasi membentuk derivat jaringan epidermis, misal
stomata, spina (duri), vilamen , sel kipas, sel kersik (sel silika), dan trikomata
(rambut-rambut)
6. Dinding sel jaringan epidermis bagian luar yang berbatasan dengan udara
mengalami penebalan, sedangkan dinding sel jaringan epidermis bagian dalam
yang berbatasan dengan jaringan lain dinding selnya tetap tipis.

BACK
Jaringan epidermis sebagai jaringan yang berfungsi sebagai
pelindung, mempunyai struktur morfologi dan anatomi yang kokoh

1. STRUKTUR MORFOLOGI JARINGAN


EPIDERMIS PADA DAUN

2. JARINGAN EPIDERMIS PADA BATANG

3. JARINGAN EPIDERMIS PADA AKAR


BACK
Epidermis merupakan lapisan terluar daun, ada epidermis atas dan epidermis bawah. Pada permukaan daun
bagian bawah biasa ditemukan bentuk modifikasi dari sel - sel epidermis, yaitu berupa sel penutup pada stomata. Stomata/
mulut daun merupakan lubang kecil atau pori yang diapit oleh dua sel penjaga. Dengan cara mengubah bentuknya, sel
penutup dapat mengatur pelebaran (stomata terbuka) dan penyempitan celah (stomata menutup). Ketika stomata terbuka
terjadi pertukaran gas, karbondioksida berdifusi masuk dan oksigen berdifusi keluar.

NEXT
Letak Epidermis Pada Mesofil Daun

BACK
DIKOTIL

MONOKOTIL

BACK
1. Batang Dikotil
Terdiri atas selapis sel yang tersusun rapat, tidak
mempunyai ruang antar sel. Epidermis pada batang dikotil
mempunyai kutikula serta dinding sel berkutin, yang terdapat
pada bagian paling luar. Padanya terdapat stomata dan
berbagai trikomata. Fungsi epidermis untuk melindungi
jaringan di bawahnya. Pada batang yang mengalami
pertumbuhan sekunder, lapisan epidermis digantikan oleh
lapisan gabus yang dibentuk dari kambium gabus. Lapisan
gabus pada tumbuhan berguna untuk memperbesar daya
perlindungan batang dan mengurangi penguapan air. Gambar
jaringan epidermis pada tanaman dikotil

BACK
2. Batang Monokotil
Pada batang Monokotil, epidermis terdiri dari
satu lapis sel, batas antara korteks dan stele umumnya
tidak jelas. Pada stele monokotil terdapat ikatan
pembuluh yang menyebar dan bertipe kolateral tertutup
yang artinya di antara xilem dan floem tidak ditemukan
kambium. Tidak adanya kambium pada Monokotil
menyebabkan batang Monokotil tidak dapat tumbuh
membesar, dengan perkataan lain tidak terjadi
pertumbuhan menebal sekunder. Meskipun demikian, ada
Monokotil yang dapat mengadakan pertumbuhan
menebal sekunder, misalnya pada pohon Hanjuang
(Cordyline sp) dan pohon Nenas seberang (Agave sp).
Epidermis pada batang umumnya juga terdapat stomata
dan trikomata.

BACK
Jaringan epidermis pada akar
Epidermis dan bulu akar. Epidermis terdiri dari sel-sel yang rapat tanpa
ruang antar sel, berdinding tipis, memanjang sejajar sumbu akar, pada penampang
melintang berbentuk membulat. Dinding sel disusun oleh selulosa dan pectin yang
menyerap air. Bila epidermis terkelupas waktu akar menua, dinding selnya akan
mengalami penebalan dengan kutin dan suberin. Penyerapan terjadi pada bagian
ujung akar. Permukaan sel epidermis sebelah luar membentuk tonjolan, yaitu
rambut akar atau bulu akar. Sel-sel yang membentuk bulu akar terletak di belakang
daerah pembentangan, meliputi sepanjang daerah satu sampai beberapa centimeter.
Bulu akar sangat berguna dalam proses penyerapanair dan mineral-mineral dari
dalam tanah. Air dan mineral akan masukke dalam tumbuhan melewati sel
epidermis. Oleh karena itu, susunan sel-sel epidermis akar biasanya tidak serapat
pada sel-sel epidermis daun. Selain itu, rambut akar juga dapat membantu
tumbuhan menancap/ menempel dengan kokoh.

BACK
Derivat epidermis adalah suatu suatu bangunan
atau alat tambahan pada epidermis yang berasal
1. DERIVAT EPIDERMIS
dari epidermis, tapi memiliki struktur dan fungsi
yang berlainan dengan epidermis itu sendiri.

2. STRUKTUR Macam-macam derivat epidermis antara lain:


ANATOMI DAN
MORFOLOGI DERIVAT
EPIDERMIS

BACK
LENTI SEL
VELAMEN
STOMATA

TRIKOMA SEL KIPAS SEL GABUS DAN SILIKA

PARENKIM AIR BACK


LITOKIS SEL KRESIK
STOMATA
TRIKOM

BACK
Stomata adalah suatu celah pada epidermis yang dibatasi oleh dua sel penutup yang berisi
kloroplas dan mempunyai bentuk serta fungsi yang berlainan dengan epidermis.
Fungsi stomata:
1. Sebagai jalan masuknya CO2 dari udara pada proses fotosintesis
STOMATA 2. Sebagai jalan penguapan (transpirasi)
3. Sebagai jalan pernafasan (respirasi)

TIPE-TIPE STOMATA

BACK
TIPE-TIPE STOMATA

Ditinjau dari bentuk dan Menurut jumlah dan letak sel tetangga pada
letak penebalan dinding sel Dicotyledoneae
penutup serta arah membukanya
sel penutup. Stebbins & Khush (dalam Fahn, 1991) mengemukakan tipe-
tipe stoma pada Monokotil.

Menurut sejarah terjadinya : Menurut letak sel-sel penutup terhadap permukaan epidermis BACK
1. Tipe Amaryllidaceae
Sel penutup jika dilihat dari atas berbentuk ginjal. Dinding punggung tipis,
tetapi dinding perutnya lebih tebal, dinding atas dan bawah terjadi penebalan kutikula.
Sel-sel tetangga berbatasan dengan sel penutup. Stomata tipe ini biasanya terdapat
pada kebanyakan tanaman dikotil, tetapi kadang-kadang ada juga pada monokotil.

2. Tipe Helleborus
Sel penutup jika dilihat dari atas berbentuk ginjal, tetapi pada dinding
punggung dan perut tipis. Dinding atas dan bawah lebih tebal

3. Tipe Graminea
Bentuk sel penutup seperti halter, dinding sel penutup bagian tengah tebal
yang merupakan penopang pada halter tersebut. Masing-masing ujung dindingnya * tipe Amaryllidaceae Rhoeo discolor
tipis, sedangkan dinding atas dan bawah tebal. Stomata tipe ini hanya terdapat pada Rhoeo discolor
Gramineae/Poaceae dan Cyperaceae. * tipe Gramineae Zea mays,Oryza sativa
Oryza sativa
4.Tipe Mnium * tipe Mnium Bryophyta: Mnium,Pteridophyta :
Bentuk sel penutup pada stomata ini adalah juga berbentuk seperti ginjal. Adiantum
Dinding perutnya tipis, adapun dinding lainnya dapat dikatakan tipis ataupun tebal. : Adiantum
Stomata bentuk ini terdapat pada golongan Bryophyta serta Pteridophyta. * tipe Heleborus -Dikotil:Heleborus
BACK
1. Tipe Ranunculaceae / anomositik / irregular
celled

2. Tipe Caryophyllaceae/Labiatae/diasitik/cross-
celled

3. Tipe Rubiaceae/parasitik/paralel-celled

4. Tipe Cruciferae/Solanaceae/anisositik/unequal-
celled

5. Tipe aktinositik/radiate celled

6. Tipe siklositik modifikasi tipe aktinositik


BACK
2. Sel penutup stoma 3. Sel penutup
1. Sel penutup / sel penjaga 4. Sel penjaga tidak
dikelilingi oleh 4-6 sel dikelilingi oleh 2 sel
dikelilingi oleh 4-6 sel bergabung dengan sel sel
tetangga, yang 2 bentuknya tetangga yang sama
tetangga tambahan yang manapun.
bundar, lebih kecil dan dengannya, 1 setiap
Umumnya dijumpai pada Contoh pada Liliales
terdapat di ujung sel penutup sisi.
anggota Araceae, (kecuali Pontederiaceae)
stoma. Contoh pada anggota
Commelinaceae, Musaceae, Dioscoreales,
Umumnya dijumpai pada Pontederiaceae,
Cannaceae, Zingibraceae. Amaryllidales, Iridales,
anggota Palmae, Flagellariaceae,
Orchidales, dll.
Pandanaceae, Cyclantaceae. Butomales,
Alismatales,
Potamogetonales,
Cyperales, Graminales,
Juncales, dan
BACK
lain-lain.
a) Tipe paneropor
Mesophyta

b) Tipe kriptopor
Xerophyta, Pinus sp,
Ficus sp
c) Tipe yang menonjol di atas permukaan helaian daun
tumbuhan air yang
daunnya terapung (misal : Teratai)

BACK
a) Tipe Ranunculaceae / anomositik /
irregular celled
- jumlah sel tetangga tdak tertentu
- sel tetangga = epidermis
- terdapat : Ranunculaceae,
Sambucus sp, Heleborus sp dan
Cucurbita sp

BACK
b) Tipe
Caryophyllaceae/Labiatae/diasitik/cross-
celled
- 2 sel tetangga
- dinding pemisah tegak lurus
panjang stoma
- terdapat : Labiatae, misa :
Orthosiphon stamineus

BACK
c) Tipe Rubiaceae/parasitik/paralel-celled
- 2 sel tetangga
- dinding pemisah searah poros
panjang stoma
- terdapat : Rubiaceae, Erythroxylon
coca, Phaseolus sp

BACK
d) Tipe
Cruciferae/Solanaceae/anisositik/une
qual-celled
- umumnya 3 sel tetangga
- salah satu lebih kecil/lebih besar
dari yanglain
- terdapat : Solanaceae, misal :
Datura metel, Nicotiana tabacum

BACK
e) Tipe aktinositik/radiate celled
- 4 atau lebih sel tetangga
- tersusun radier
- terdapat : Proteaceae

BACK
f) Tipe siklositik modifikasi tipe
aktinositik
- 4 atau lebih sel tetangga
- tersusun teratur membentuk
lingkaran mengelilingi stoma
- terdapat : Proteaceae

BACK
Menurut sejarah terjadinya :

a) Mesogenus : sel penutup dan sel tetangga berasal dari sel


induk yang sama

b) Perigenus : sel induk tidak sama, sel tetangga berasal dari


sel yang terletak di sekitar sel induk penutup stoma

c) Mesoperigenus : sel penutup dan salah satu sel tetangga


sel induknya sama, sel tetangga yang lain dari sel induk di
sekitar s.i. penutup stoma

BACK
FUNGSI TRIKOMA

KEGUNAAN TRIKOMA

BEDA ANTARA TRIKOMA,


TRIKOMA EMERGENSIA DAN SPINA

Trikomata merupakan rambut bersel satu atau bersel


banyak dibentuk dari sel epidermis, struktur yang lebih besar
dan padat seperti kutil dan duri, tersusun oleh jaringan Trikoma dibagi menjadi

epidermis atau jaringan di bawah epidermis(emergens). beberapa jenis, yaitu:

2. Trikoma glandular (menghasilkan


1. Trikoma non glandular (tidak
sekret)
menghasilkan sekret)
BACK
1. Trikoma non glandular (tidak menghasilkan sekret)
a) Rambut uniselular sederhana atau multiselular uniseriat, yang tidak memipih, umum
dijumpai pada Lauraceae, Moraceae, Triticium, Hordeum, Pelargonium, dan Gossypium.
b) Rambut skuamiform (bentuk sisik) yang multiselular dan memipih nyata sekali.
Contohnya pada Olea dan Cruciferae.
c) Rambut multiselular yang dapat berbentuk bintang atau tempat lilin bercabang. Misalnya
pada Styrak, Platanus, dan Verbacum.
d) Rambut kasar, trikoma kasar berserat, yang dipangkalnya terdiri atas sedikitnya dua atau
lebih deretan sel yang berdampingan.

BACK
2. Trikoma glandular (menghasilkan sekret)
Trikom ini dapat bersel satu, bersel banyak, atau
berupa sisik.Trikom glandular terlibat dalam sekresi
berbagai bahan, contohnya: trikom sekresi garam, trikom
sekresi nektar, trikom sekresi getah, trikom sekresi
terpentin, koleter, rambut sengat, rambut akar, dll.

BACK
_ Pada daun : untuk
mengurangi besarnya
penguapan, mengurangi _ Pada biji : biji menjadi
_ Pada akar : gangguan hewan/manusia, ringan mudah diterbangkan
untuk memperluas meneruskan rangsang _ Pada bunga : oleh angin membantu
bidang (trikoma nectaria penyebaran
penyerapan air kaya akan plasma) mengeluarkan madu - mencegah gangguan
dan unsur-unsur untuk menarik serangga yang akan
hara serangga merusak biji
membantu menyerap air biji lekas
penyerbukan. Pada berkecambah dan tumbuh
kepala putik
mengeluarkan zat
perekat ss mudah
melekat
_ Pada batang : untuk mengurangi
terjadi penyerbukan
penguapan dan untuk memanjat
pembuahan
(Kaktus, Rotan)

BACK
_ Rambut biji kapas
(Gossypium sp) bahan _ Rambut kelenjar

penting untuk tekstil daun Mentha piperita


bahan obat
_ Rambut kelenjar
mengandung minyak
_ Rambut buah daun teh (Camellia
permen
kapok (Ceiba sinensis) aroma pada
pentandra) bahan air teh
kasur

BACK
_ Trikoma : tonjolan pada permukaan organ yang
dibentuk oleh sel epidermis
mudah lepas

_ Emergensia : tonjolan pada permukaan organ


_ Spina : adalah duri dalam arti yang yang tidak hanya dibentuk oleh
sebenarnya. Tonjolan pada permukaan sel-sel epitelium tetapi juga dibentuk oleh sel-
epidermis yang dibentuk oleh sel-sel atau sel sub epidermal, yaitu sel-sel
jaringan di daerah stele. atau jaringan-jaringan yang terdapat di daerah
Contoh : duri pada batang Bougainviella cortex.
spectabilis Contoh : - tonjolan-tonjolan pada buah
kecubung (Datura metel)
- rambut-rambut pada kulit buah rambutan
- duri tempel pada tanaman mawar masih agak
mudah
lepas

BACK
SEL KIPAS/BULLIFORM CELL :

Dijumpai pada Gramineae dan anggota


Monocotyledoneae yang lain, kecuali Helobiae,
berupa sel-sel berdinding tipis dengan vakuola
yang besar, ukuran sel lebih besar dibandingkan
sel-sel epidermis. Sel-sel ini dapat terdapat
di seluruh permukaan adaksial daun/berupa
deretan sejajar yang terpisah di antara tulang-
tulang daun. Sel-sel ini tersusun seperti kipas dan
sel pusatnya adalah yang paling tinggi. Sel kipas
SEL KIPAS mengandung banyak ar dan tanpa/hampir tidak
mengandung kloroplas.

Fungsi sel kipas :

Berfungsi dalam proses pembukaan


gulungan daun dalam tunas dan untuk mengurangi
penguapan yang berlebihan BACK
SEL SILIKA DAN SEL GABUS

Pada Gramineae, terdapat di antara sel-sel epidermis. Yang


memanjang yang disebut sel panjang terdapat juga yang dinamakan sel
pendek. Sel pendek ini terdiri atas 2 tipe sel, yaitu : sel silika dan sel gabus.
Kedua macam sel ini sering dibentuk dalam pasangan di sepanjang daun.

Sel silika : mengandung badan-badan silika (SiO2) yang


berbentuk bulatan, elips, halter/pelana. Dijumpai juga pada tanaman
Cyperaceae, Equisetinae dan Ficus dan beberapa Monocotyledoneae
lainnya. Kandungan silikon dalam sel muda rendah, akumulasinya tinggi
pada sel yang mengalami proses menua. Sel gabus : dinding selnya disisipi
suberin (gabus). Fungsi sel gabus dan sel silika : memperkuat batang, kulit
batang menjadi keras.

BACK
LENTI SEL

Pada beberapa tumbuhan di permukaan batangnya ada bintik-bintik yang


disebut lenti sel. Terjadinya lenti sel adalah apabila pada permukaan batang dulu
dijumpai stoma, setelah stoma tidak berfungsi lagi maka stoma akan berubah fungsi
menjadi lenti sel (pori gabus). Karena lubang stoma diisi oleh sel koripeloid, yaitu
sel-sel yang dindingnya mengandung zat gabus. Sel gabus tersebut berasal dari
kambium gabus yang tidak membentuk felem ke arah luar tetapi membentuk
koripeloid. Semakin lama semakin banyak sehingga dan dapat tersembur keluar,
sehingga dari luar tampak sebagai bintik-bintik.

BACK
VELAMEN

Velamen merupakan beberapa jenis sel mati yang terdapat disebelah dalam
epidermis akar gantung atau akar udara pada tanaman Anggrek. Velamen berfungsi
untuk menyimpan air atau menyimpan udara. Epidermis beserta velamen ada yang
menyatakan sebagai epidermis ganda atau multiple epidermis.
BACK
PARENKIM AIR (JARINGAN AIR)

Parenkim air merupakan beberapa lapis sel di sebelah dalam epidermis


daun tumbuhan xerofita. Tersusun oleh sel yang besar besar berdinding tipis dengan
vakuola sentral yang besar. Parenkim air berfungsi untuk menyimpan air pada
tumbuhan xerofita. Epidermis beserta parenkim air disebut epidermis ganda.

BACK
LITOKIS

Litokis terdapat pada epidermis Ficus dengan penebalan sentripetal yang


tersusun oleh tangkai selulosa dengan deposisi/ endapan Ca-carbonat yang
membentuk bangunan seperti sarang lebah dan disebut sistolit.

Begoniaceae

BACK
STOMATA

Gambar 2.5. Stomata pada Rapanea venosa dan Clusia criuva. Kesinambungan epidermis terputus-putus oleh lubang-
lubang kecil sekali. Bagian tersebut adalah ruang antar sel yang
dibatasi oleh dua sel yang khas disebut dengan sel penjaga. Sel
penjaga bersama-sama dengan lubang di antaranya membentuk
stoma. Pada banyak tumbuhan dapat dibedakan antara sel
tetangga atau sel pelengkap. Sel tersebut secara morfologi
Gambar di atas ini merupakan contoh
berbeda dari sel epidermis yang khas dan merupakan dua atau
stomata pada Rapanea vinosa dan
lebih sel yang membatasi sel penjaga, yang tampaknya ada
Clusia ciruva di jaringan epidermis hubungan fungsional. Stoma bersama-sama sel tetangga jika ada
bawah. disebut perlengkapan stomata atau kelompok stomata.

BACK
TRIKOMA
Semua tambahan uniseluler maupun multiseluler pada
epidermis disebut trikom. Struktur yang lebih masif, seperti
kutil, beberapa struktur sekresi, daun duri (contohnya duri pada
Rosa) yang terdiri atas jaringan epidermis maupun
subepidermis, disebut emergensi.
Beberapa tipe trikom :
1)Trikom tanpa kelenjar
2) Trikom berkelenjar

BACK
DAFTAR PUSTAKA

Achmad, Arwin dan Tri Jalmo. 2002. Biologi Umum. Lampung : Universitas Lampung
Fahn. 1965. Anatomi Tumbuhan. Yogyakarta : Gadjah Mada University Press
Hasnunidah, Neni. 2009. Struktur dan Perkembangan Tumbuhan. Lampung : Universitas
Lampung
Sudjadi, Bagod. 2005. Biologi Sains dalam Kehidupan. Surabaya : Yudhistira
http://crayonpedia.org/mw/1.struktur-dan-fungsi-jaringan-pada-tumbuhan-11.1#a.jaringan-
epidermis
http://e-dukasi .net/mapok/mpfull
http://id.wikipedia.org/wiki/jaringan-epidermis-tumbuhan
http://qthabz.blogspot.com/2008/09/blog-post12.html
http://toiusd.multiply.com/journal/item/243/ocimum-sanctum-kemangi-hutan

BACK

Anda mungkin juga menyukai