Biji pada tumbuhan adalah merupakan alat reproduksi, penyebaran, dan kelangsungan hidup tumbuhan pada umumnya. Biji adalah merupakan alat reproduksi yang membentuk kehidupan tumbuhan sebagai individu baru di luar induknya. Tumbuhan dikotil memiliki struktur biji yang terdiri atas: plumula hipokotil radikula kotiledon embrio
Plumula pada biji tanaman dikotil maupun monokotil adalah merupakan poros embrio yang tumbuh ke atas yang selanjutnya akan tumbuh menjadi daun pertama, sedangkan radikula adalah poros embrio yang tumbuh ke bawah dan akan menjadi akar primer.
Struktur Biji Dikotil
Kulit biji = bagian yang melapisi seluruh biji Plumula = calon daun Epikotil = terdapat di atas pangkal/batang Hipokotil = bagian pangkal/batang Radikula = terdapat pada ujung pangkal/calon akar Kotiledon = cadangan makanan Ciri-ciri biji Dikotil : a. Memiliki bentuk akar tunggang b. Bentuk sumsum atau pola tulang daun Menyirip atau menjari c. Tidak terdapat ada tudung akar d. Memiliki jumlah keping biji atau kotiledon e. Kandungan akar dan batang berkambium f. Jumlah kelopak bunga biasanya kelipatan empat atau lima g. Pada pelindung akar tidak ada pelindung koleorhiza maupun koleoptil h. Pertumbuhan akar dan batang bisa tumbuh berkembang menjadi membesar Tumbuhan dikotil dikelaompokan menjadi 5 suku, yaitu : Jarak-jarakan (Euphorbiaceae), ex : jarak, ubi, karet Polong-polongan (Leguminoceae), ex : pete, kacang Terung-terungan (Solanaceae), ex : terong, cabe, tomat Jambu-jambuan (Myrtaceae), ex : jambu biji, jambu air Komposite (Compositae), ex : bunga matahari