Anda di halaman 1dari 61

BAB III

ALAT PEMBIAKAN (ORGANUM REPRODUCTIVUM)

Ada 2 Cara Pembiakan Pada tumbuhan :

1. Pembiakan Generatif / Seksual


2. Pembiakan vegetatif/asexsual :
a. Pembiakan Alami : C/ Kuncup, siung pada umbi lapis, umbi batang,
tunas, geragih, spora. rimpang
b. Pembiakan buatan, C/ Mencangkok, stek batang, okulasi, kopulasi.
Merunduk. Kultur jaringan
STRUKTUR BUNGA TUNGGAL YANG
LENGKAP
A. BUNGA (Flos atau anthos)

Menurut Banyaknya kuntum bunga, bunga dapat dibedakan atas:


1. Bunga tunggal (uniflora)
2. Bunga majemuk (inflorescentia)
Bunga Tidak Lengkap (flos incompletus)

1. Hanya mempunyai satu perhiasan bunga atau tenda bunga.

2. Hanya mempunyai alat kelamin, tidak mempunyai perhiasan bungan


(bunga telanjang (fols nodus) C/ Bunga pada piper nigrum
Macam bunga berdasarkan alat kelaminnya, :

1. Bunga berkelamin 2 (hermaphroditus)/bunga banci/bunga lengkap.

2. Bunga berkelamin satu / tunggal (unisexualis).


C/ Pada Zea mays

3. Bunga tidak berkelamin, C/ bunga pita pada Helianthus annus


Berdasarkan macam bunga yang dimiliki, tumbuhan
digolongkan :

1. Tumbuhan berumah satu (monoecus), Ada bunga jantan


dan bunga betina ada dalam satu pohon.C/ Jagung
2. Tumbuhan berumah 2 (dioecus), Bunga jantan dan betina
berlainan pohon. C/ Salak, Pakis Haji
3. Tumbuhan poligami (polygamus), Bunga jantan, bunga
betina, bunga banci. / Rambutan, pepaya.
4. Tumbuhan berbunga banci. Tiap kuntum bunga pada pohon
tumbuhan tersebut mempunyai benang sari dan putik
1.Dasar Bunga ( receptaculum)

2. Perhiasan Bunga (perianthium)

3. Alat kelamin (Sporophyllum)


1.1 . Macam-macam Bentuk Dasar Bunga :
a. Rata (bakal buah atas):
b. Bentuk Kerucut (bakal buah atas)
c. Bentuk Cawan (bakal buah atas)
d. Bentuk mangkuk
2. Perhiasan Bunga (Perianthium).

2.1. Dilihat dari periasan bunga dan bagian lain, bentuk umum
bunga:
a. Beraturan / setangkup ke segala arah/polisimetris/ actinomorph.
C/ Bunga terong (Solanum melongena)
b. Setangkup tunggal / zygomorph.C/ Bunga Kacang tanah
(Arachis hypogaea)

2.2. Helaian daun Perhiasan Bunga.


a. Berlekatan satu sama lain. C/ Kecubung
b. lepas
Helaian Daun Perhiasan Bunga
2.3. Bentuk Perhiasan Bunga

1). Actinomorph
a. Bentuk bintang (rotatus)
b. Bentuk tabung (tubulosus)
c. Bentuk terompet ( hypocratriformis )
d. Bentuk mangkuk (urceolatus)
e. Bentuk corong
f. Bentuk lonceng/genta (campanulatus)

2). Zygomorph
a. Bertaji. C. Anggrek
b. Berbibir dua.F. Labiaceae, Acanthaceae.
c. Bentuk kupu-kupu. C/ pada F. Papilionaceae.
Bagian-bagian : bendera 1 helai, sayap 2 helai dan lunas 2
helai
d. Berkedok (Personatus), C/ Bunga mulut singa
e. Bentuk pita , C/ Matahari
Actinomorph : 1. Bintang, 2. tabung, 3. terompet, 4. mangkuk, 5.
lonceng, 6. corong.
Zygomorph : 1. Bertaji, berbibir dua, bentuk kupu-kupu,
Alat Kelamin (Sporophyllum)

1. Benang Sari (Stamen)

Banyaknya benang sari dibedakan atas,:


a. Benang sari banyak: Dalam 1 kuntum bung mempunyai benang
sari lebih 20 helai. C/ Mawar.
b. Benang sari lipat dua. Benang sari itu banyaknya kelipatan 2 dari
banyaknya helaian mahkota bunga. C/ Kembang Sepatu
c. Benang sari sama banyak. Apabila benang sarinya sama banyak
dengan mahkota bunga. C/ Bunga saledri.
Berdasarkan tangkai sari, benang sari dapat dibedakan:

a. Benang sari setukal atau benang sari berbekas saru. C/ Kembang


sepatu.
b. Benang sari 2 tukal atau berbekas 2. C/ Bunga kembang telang
c. Benang sari banyak tukal. C/ Durian.
Putik (Pistillum)

Putik Terdiri :
a. Bakal Buah ( ovarium)
b. Tangkai putik
c. Kepala Putik

Menurut tempat duduknya bakal buah dapat dibedakan :


a. Bakal buah atas : (superum)
b. Bakal buah setengah tenggelam
c. Bakal buah tenggelam

Menurut Banyaknya ruang Bakal buah:


a. Bakal buah beruang satu
b. Beruang dua
c. Beruang tiga
d. Beruang Banyak
Bunga Majemuk (Infloresentia)

Bagian-bagian bunga majemuk :


a. Ibu tangkai (Pedunculus)
b. Daun Pelindung (Bractea)
c. Daun tangkai (Bracteola)
d. Bagian-bagian lainnya sama dengan bunga tunggal.

Bagian-bagian lain yang menyerupai daun pada bunga


majemuk :
a. Daun pembalut. C/ Bunga Matahari
b. Seludang Bunga.`C/ Pisang
Macam-macam Bunga Majemuk
Berdasarkan bentuk dan urutan mekarnya bunga-bunga pada bunga majemuk,
dapat dibedakan :
1. Bunga majemuk tak terbatas (Inflorescentia racemosa),
2. Bunga majemuk terbatas (inflorecentia)
3. Bunga majemuk campuran

1. Bunga majemuk tak terbatas (Inflorescentia racemosa),


1.1. Pedunculus tak bercabang, terdiri :
a. tandan (Racemus botrys). Ibu tangkai panjang, bunga-
bunganya bertangkai panjang C/ Kembang Merak
b. bulir (spica). Pedunculus panjang, bunga-bunga tak
bertangkai C/ Bunga Jarong
c. Bunga untai. Seperti bulir hanya bunganya berkelamin tunggal
C/ Sirih

d. Bunga tongkol (spadix)Pedunculus berdaging tebal, duduk bunga


amat berdekatan satu sama lain. Biasanya berseludang berwarna I
indah. C. Bunga bangkai, talas.
e. Bunga payung ( umbella ),
Tangkai bunga hampir sama panjang semuanya duduk pada ujung
pedunculus. C/ bunga adas

f. Bunga cawan (anthodium ),


Pedunculus ujungnya melebar tempat duduk kuntum-kuntum bunga,
punya bractes involucralis. Ujung pedunculus berbentuk cawan
melengkung atau rata. Umumnya bunga-bunga di bagian tepi cawan
berbeda dengan bunga-buanga di bagian tengah. Dibagian tepi
corollanya berbentuk pita di bagian tengah bunga bentuk tabung.
C/ Bunga matahari
g. Bunga Bongkol, Sama seperti tandan atau bulir hanya senua
bunga duduk merapat pada ujung pedunculus, segingga bunga
majemuk ini berbentuk bundar
C/ putri malu

h. Bunga periuk, ujung pedunculus berbentuk periuk, berdaging dan


bunga-bunganya duduk di dalam tak nampak dari luar.
C/ beringin, nangka
1.2. Pedunkulus bercabang. Kerapkali cabangnya bercabang lagi.
Terdiri dari :

a. Bunga malai, Pedunculus panjang bercabang banyak, masing-


masing cabang bercabang lagi. Cabang yang lebih muda lebih pendek,
sehingga keseluruhan bunga majemuk ini berbentuk kerucut
C/ bunga mangga

b. Bunga malai rata, Pedunculus bercabang-cabang dan cabang itu


bercabang lagi beberapa kali. Bunga-bunga dibawahnya mempunyai
pedunculus yang lebih panjang dari pada yang dekat ujung, sehingga bunga-
bunganya terletak pada bidang datar/rata/ lengkung.
C/ Soka
c. Bunga payung majemuk, Pedunculus bercabang dan masing-
masing cabang merupakan bunga payung.
C/ wortel
d. Bunga tongkol majemuk
C/ Bunga kelapa
e. Bunga bulir majemuk, hanya pada famili gramineae
c/ Padi
2. Bunga majemuk terbatas (inflorecentia )

pada ujung pedunculus terdapat setangkai bunga, pada ujung-ujung


cabang juga terdapat setangkai bunga
a. Bunga anak payung menggarpu, Pada ujung pedunculus
terdapat setangkai bunga
C/ Bunga melati
b. Bunga bercabang seling/bunga tangga, Dari pedunculus hanya
keluar satu cabang ke kanan atau ke kiri. Dari cabang keluar lagi
satu cabang yang arahnya berlawanan dengan cabang pertama
dan seterusnya.
C/ kastuba

c. Bunga skrup, Pedunculus bercabang ke satu arah saja, ke kiri saja


atau ke kanan saja. Cabang itu bercabang lagi dengan arah yang
sama seperti cabang ke satu
C/ Bunga kenari
d. Bunga sabit, Semua cabang dari pedunculus tumbuh ke satu arah
dan pedunculus dari kuntumkuntum bunganya hampir sama panjang
atau duduk bung-bunganya sama tinggi
C/ Bunga dari pamili Juncaseae

e. Bunga Kipas, cabang-cabang dari pedunculus berseling, tetapi


letak bunga hampir sama tinggi, sehingga seluruhnya membentuk
seperti kipas
C/ famili Iridaceae
3. Bunga majemuk campuran (Inflorescentia mixta), memiliki sipat-
sipat campuran seperti yang diuraikan diatas.

C/ Bunga juwar, Bunga bentuk malai tetapi cabang-cabang dari


pedunculus bentuk malai rata.
Soka, Seluruhnya berbentuk malai rata tetapi bagian-bagiannya
berupa anak payung menggarpu
BUAH (fructus)

Penyerbukan dan pembuahan

Bakal buah buah bakal biji biji bunga layu

Kecuali :
a. Daun kelopak, C/ buah terung, jambu air
b. Daun pelindung, misalnya pada bunga betina jagung
c. Kepala putik, C/ pada manggu.
Macam-macam buah :
dibagi 2 golongan : 1. Buah Semu dan 2. Buah Sejati

1. Buah semu : bila bagian-bagian lain dari bunga selain bakal buah ikut
tumbuh sehingga merupakan bagian utama dari buah itu bahkan
nampaknya seperti itulah buahnya. ( buah tertutup ).
Buah semu dibedakan :
a. Buah semu tunggal, terjadi dari satu bunga dengan satu bakal
buah dan bagian lain dari bunga turut membentuk buah.
Tangkai bunga tumbuh menggelebung membentuk seperti buah ,
C/ buah jambu monyet
kelopak bunga tumbuh seperti buah padahal buah yang asli ada
didalamnya. C/ Ciplukan
b. Buah semu berganda, terjadi dari satu bunga yang mempunyai
bakal buah lebih dari satu yang masing-masing lepas dan tumbuh
menjadi satu. C/ Arbei

c. Buah semu majemuk, terjadi dari bunga majemuk, bakal buah-bakal


buahnya tumbuh kelihatannya seperti satu buah karena tertutup oleh
bagian bagian lain yang tumbuh bersama.
- Buah nangka , Daun tenda bunga pada tepi ujungnya berlekatan
tumbuh jadi kulit buah, ibu tangkai bunga tebal berdaging dan
buah-buahnya ada didalamnya.
- Buah beringin,buah loa. Dasar bunga bersama yang
berbentuk periuk tumbuh menjadi buah, sedangkan
buah-buahnya ada di dalamnya seperti biji-bijian.
2. Buah sejati

Terjadi dari bakal buah dengan bakal biinya. Bagian-bagian lain dari
bunga tidak tumbuh menyerupai buah seperti pada buah semu. Buah
ini tidak tertutup bagian lain yang turut tumbuh, (Buah telanjang)

Buah Sejati :

2.1. Buah sejati tunggal yang kering.


Terjadi dari satu bunga dengan satu bakal buah yang mempunyai
bakal biji sebuah atau lebih. Bagian luar dari buah tersebut keras
mengayu atau seperti kulit dan kering.
2.1.1. Buah sejati tunggal kering tak pecah.
Tiap buah hanya ada satu biji, dinding buah kering dan tak
pecah.

Terdiri :
a. Buah padi (caryopsis)
Dinding buah tipis berlekatan jadi satu dengan kulit biji, umumnya
bagian luar dibungkus sekam. C/ padi
b. Buah kurung (achenium)
Dinding buah tipis berlekatan jadi satu dengan kulit biji tapi tidak
berlekatan menjadi satu seperti buah padi. C/ buah bunga matahari
c. Buah keras (nux), terjadi dari satu bakal buah yang terdiri dua
carpellum atau lebih dengan bakal biji lebih dari satu. Dinding buah
keras mengayu dan tidak berlekatan dengan kulit biji.
C/ Sarangan.
2.1.2. Buah sejati tunggal kering pecah.
Umumnya mempunyai lebih dari satu biji, bila telah masak
dinding buah pecah.

Berdasarkan cara pecahnya, terdiri dari :

a. Buah belah (schizocarpium)


Mempunyai ruang lebih lebih dari satu, tiap ruang punya sati biji.
Waktu dinding buah pecah dindingnya tetap tinggal pada ruang
masing-masing.
Buah belah dapat dibedakan atas :

a.1. Buah belah dua (diachenium)


Bila sudah masak buah itu pecah dua, masing-masing seperti
buah kurung dengan satu biji. C/ Buah daun kaki kuda.
a.2. Buah belah tiga.
Buah membelah menjadi tiga bagian. C/ Tropaelum
a.3. Buah belah empat (tetrachenium)
C/ Buah selasih

a.4. Buah belah lima (pentachenium)


C/ Buah kembang sepatu

a.5. Buah belah banyak (polyachenium)


b. Buah kendaga (rhegma)

Terjadi dari beberapa daun buah, bila telah masak tiap bagian dari
daun buah pecah kemudian bagian itu pecah lagi sehingga bijinya
keluar.
Ruang-ruang buah banyaknya sesuai dengan banyak daun buah
pembentuk buah tersebut.
Berdasarkan banyaknya yang pecah, dibedakan :

b.1. Buah kandaga dua (dicoccus).


Belah menjadi 2 kendaga, masing-masing pecah lagi dan
mengeluarkan satu biji.
b.2. Buah kendaga tiga (triococcus). C/ jarak
b.3. Buah kendaga lima (pentacoccus). C/ buah granium.
b.4. Buah kendaga banyak (polycoccus) C/ F. Malvaceae
c. Buah Kotak
Terdiri dari satu atau beberapa daun buah, setelah pecah kulit buah, tidak jatuh tetap melekat pada
tangkai dibatangnya beberapa lama.

Buah Kotak :
c.1. Buah bumbung (follicuslus)
Terdiri satu daun buah dengan satu ruangan dan berbiji banyak. Sudah masak lalu pecah pada
salah satu sisi/kampuh, biasanya kampuh perut.
c.2. Buah polongan (legumen)
Terdiri dari satu daun buah, pecahnya pada kedua kampuhnya,
sehingga buah itu pecah menjadi dua. C. F. Fafilionaceae.

C.3. Buah Lobak (siliqua)


Buah ini mempunyai satu ruang tetapi terdiri dari dua daun buah,
mempunyai sekat semu sehingga jadi dua ruangan.
Bila buah itu pecah, daun buah pada pangkalnya terpisah tetapi
diujungnya tetap berlekatan pada sekat semu di antara daun buah
yang pecah kemudian berjatuhan. C/ Kubis, lobak, sawi
c.4. Buah kotak sejati atau buah kapsul.
Terjadi dari dua daun buah atau lebih, mempunyai ruang yang
biasanya sama dengan jumlah daun buah. Bila telah masak pecah
membelah terbuka.
Yang membuka/pecah ini ada :
- kelep-kelep (vulva).
Daun buah lepas dari ujung tetapi pangkal tetap berlekatan. C/
Durian.
- Dengan celah-celah (rima).
Daun buah pecah di tengah, ujung dan pangkal berlekatan. C/ F/
Orchidaceae
- Dengan lubang. Buah membuka pada ujung atau pangkal
berlubang. C/ Candu.
- Dengan membuka sebuah tutup (operculum).
Tutup pada ujung buah membuka. C/ krokot.
- Dengan gigi (dens). Bagian serupa kelep pada ujung buah
membuka. C/ anyelir
2.2. Buah sejati tunggal yang berdaging
Umumnya buah macam ini bila telah masak tidak pecah.
Diantaranya ada juga yang pecah yaitu buah pala
Dikelompokan :
1. Buah Buni,
Dindingnya dua lapis, lapisan luar tipis mengeras, lapisan
dalam tebal dan lunak banyak mengandung air. Biji-bijinya
lepas dari kulit buah. Berbiji satu atau lebih.
Berdaging tebal, C/ Jambu biji.
Berdaging buah amat lunak, C/ sawo, Berdaging buah agak
keras seperti kulit, C/ Rambutan, Duku.
b. Buah mentimun (pepo).
Semacam buah buni, hanya di bagian dalamnya selain terdapat biji-
bijian ada ruangan yang kosong. C/ Mentimun, semangka, waluh.

C. Buah Jeruk (hesperidium)


Seperti buah buni tetapi dinding buah berlapis tiga. Lapisan
pertama mengeras dan berkelenjar, lapisan tengah terdiri
jaringan spons berwarna putih, lapisan paling dalam bersekat-sekat
dan banyak mengandung gelembung-gelembung berair ( buah
yang biasa kita makan. C/ macam-macam buah jeruk.
d. Buah batu (drupa)
Berdinding 3 lapis, lapisan luar tipis berjangat (exocarpium) lapisan
tengah berserabut (mesocarpium) dan lapisan dalam keras sekali
(endocardium. C/ kelapa, mangga

e. Buah delima
Berdinding 2 lapis, lapisan luar keras, lapisan dalam seperti spons
tetapi agak keras. Beruang sembilan yang masing-masing berbiji
banyak. C/ Buah delima
f. Buah apel
Berdinding 3 lapis, Lapisan luar tipis mengeras, yang tengah
berdinding tebal, terdalam tipis. Terdiri dari beberapa ruang, tiap ruang
terdiri dari satu biji. C/ apel
2.3. Buah sejati Berganda
Terjadi dari satu bunga yang mempunyai beberapa bakal buah
yang masing-masing lepas dan menjadi buah berkumpul.
Dibedakan atas:
a. Buah kurung berganda.
Buah kurung yang berkumpul pada satu dasar bunga berbentuk
periuk yang tumbuh bersama buah. C/ buah bunga mawar.
B. Buah batu berganda. Bunganya berbakal buah banyak yang
masing-masing tumbuh jadi buah batu yang berkumpul. C/
Rubus idaeus.
c. Buah bumbung berganda.
C/ Buah cempaka

d. Buah buni berganda


C/ Sirsak
2.4. Buah Sejati majemuk.
Terjadi dari suatu bunga majemuk yang mempunyai banyak bunga
dan bakal buah, menjadi buah seperti satu buah saja. Terdiri dari:
a. Buah buni majemuk, C/ buah nanas. Pada buah ini ada bagian-
bagian lain yang turut tumbuh, sehingga nampak seperti satu
buah saja.
b. Buah batu majemuk, seluruh buah dari bunga matahari
BUAH
1. Buah Semu,
1.1. B.S. Tunggal
1.2. B.S. Berganda
1.3. B.S. Majemuk
2. Buah Sejati
2.1. B.S. Tunggal kering
2.1.1. B.S.T.K. Tak pecah
a. Buah padi
b. Buah Kurung
c. Buah Keras
2.1.2. B.S.T.K pecah
a. B. Belah
b. B. Kendaga
c. B. Kotak
2.2. Buah Sejati Tunggal Yang berdaging
2.2.1. Buah Buni
2.2.2. buah mentimun
2.2.3. Buah jeruk
2.2.4. Buah Batu
2.2.5. buah Delima
2.2.6. Buah Apel

2.3. Buah Sejati Berganda


2.3.1. Buah kurung berganda
2.3.2. Buah batu berganda
2.3.3. Buah Bumbung berganda
2.3.4. Buah Buni berganda
2.4. Buah Sejati Majemuk
a. Buah Buni majemuk
b. Buah batu majemuk
C. BIJI ( Semen )

Biji Bakal Biji

Bakal biji duduk pada papan biji dengan perantaraan tali pusat
Bagian dari biji tempat melekatnya tali pusat disebut pusat biji (hilus).
Biji telah masak tali pusat putus, tapi kadang-kadang tali pusat terus
tumbuh bersama biji menyelubungi seluruh atau sebagian biji
merupakan selaput biji (arillus).
C/ yang berselaput : Biji durian arillusnya berdaging lunak, harum yang
biasa kita makan
- Biji Duku dan rambutan arillusnya meliputi seluruh biji berdaging dan
mengandung banyak air
- Biji pala,
Bagian-bagian biji :
1. Kulit Biji (spermodermis)
2. Tali pusat (funiculus) dan pusat biji (hilus)
3. Inti Biji/Isi biji (nucleus seminis)
Inti biji terdiri :
a. Lembaga, yaitu bakal tanaman yang akan tumbuh menjadi
tanaman baru, yang bagian-bagiannya terdiri :
- bakal akar / akar lembaga
- Bakal batang
- Bakal daun
- keping biji (kotiledo) yang merupakan daun pertama dari
lembaga.
b. Putik Lembaga (albumen), merupakan jaringan yang berisi
cadangan makanan yang diisap lembaga pada waktu sebelum
dapat mencari makanan sendiri dari dalam tanah/dari tempat
tumbuhnya. Terdiri :
- Endosperm
- perisperm

Anda mungkin juga menyukai