Anda di halaman 1dari 18

DIFUSI DAN OSMOSIS

DISUSUN OLEH:

NAMA : SENIA LIA RAHMADHANI


KELAS : XI MIPA 1
NO. ABSEN : 31
MAPEL : BIOLOGI
GURU MAPEL : GAYLIES MUPELITA, S.Ag

SMA NEGERI 2 PANGKALPINANG


TAHUN AJARAN 2021/2022
KATA PENGANTAR

Assalmualaikum warahmatulahi wabarakatuh,

Dengan menyebut nama Allah SWT yang maha pengasih lagi maha
penyayang,kami panjatkan puji dan syukur atas kehadiran-nya,yang telah
melimpahkan rahmat,hidayah,dan aniyah-nya kepada kami sehingga kami dapat
menyelesaikan laporan tentang : Difusi dan Osmosis.

Laporan ini telah kami susun dengan maksimal dan harapan kami laporan
ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi kita semua,untuk ke
depannya dapat memperbaiki bentuk maupun isi laporan agar menjadi lebih
baik lagi

Karena keterbatasan pengetahuan kami maupun pengalaman kami,kami


yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini,oleh karena itu kami sangat
mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan laporan ini

Pangkalpinang, 4 September 2021


DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

 KATA PENGANTAR
 DAFTAR ISI
 LATAR BELAKANG
 TUJUAN PENELITIAN
 MANFAAT
BAB II TINJAUAN PUSAKA

 MATERI TENTANG DIFUSI DAN OSMOSIS


BAB III METODE PENELITIAN

 TEMPAT WAKTU
 TEHNIK (ALAT&BAHAN)
 CARA KERJA
 DATA
 PERTANYAAN DAN JAWABAN
 KESIMPULAN

BAB IV PENUTUP

 KESIMPULAN
 DAFTAR PUSTAKA
DIFUSI
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Pratikum


Kegiatan pembelajaran merupakan sebuah kegiatan yang sangat
diperlukan oleh setiap individu karena dengan melakukan sebuah
kegiatan pembelajaran ini maka individu tersebut akan dapat berkembang
dengan baik. Ketika kita membicarakan tentang kegiatan pembelajaran
ini maka kita mungkin akan lansung mengarahkan pandangan kita pada
kegiatan pembelajaran yang berlansung di sekolah.

Terlintas pandangan kita bagaimana kegiatan pembelajaran di


sekolah tersebut dapat dengan efektif. Tentu untuk mendapatkan sebuah
kegiatan pembelajaran yang afektif ini memerlukan banyak komponen
yang harus di perhatikan, beberapa diantaraya adalah mengenai tenaga
pendidik pada peserta didik. Meningkatkan pemahaman siswa tentang
praktikum biologi yang berlansung,dengan melakukan berbagai
praktikum yang bermanfaat bagi siswa.

B.    Tujuan Penelitian
1. Meningkatkan kemampuan siswa dalam melakukan penelitian
pembelajaran pada pelajaran biologi tentang difusi zat cair dan zat padat
di dalam air.
2. Meningkatkan proses penelitian menggunakan zat cair dan zat padat
dalam pembelajaran biologi tengtang difusi zat cair dan zat padat dalam
air.
3. Meningkatkan pemahaman siswa dalam pelajaran biologi tentang
difusizat cair dan zat padat di dalam air.

C. Manfaat Penelitian
1. Dapat mengetahui bagaimana proses difusi at padat didalam air.
2. Menambah pengalaman dan pengetahuan siswa.
3. Mampu mengidentifikasi bagaimana difusi zat cair dan zat padat didalam
air.
BAB II
TINJAUAN PUSAKA

A.MATERI TENTANG DIFUSI

Difusi adalah perpindahan melekul-melekul zat dari konsentrasi tinggi ke


konsentrasi rendah baik melalui membran plasma ataupun tidak.

Difusi di bagi menjadi 2, yaitu:

1. Difusi sederhana
Difusi sederhana terjadi secara spontan, melekul zat akan berdifusi menyebar
keseluruh ruangan  sampai dicapai kesetimbangan. Kesetimbangan ini ditandai
dengan kerapatan zat yang seragam di seluruh bagian ruang.

Contoh peristiwa difusi sederhana sebagai berikut:

a) Setetes parfum akan menyebar keseluruh ruangan (difusi gas dalam


medium udara)
b) Molekul dari sesendok gula akan menyebar keseluruh volume dalam
gelas mekipun tanpa diaduk (difusi zat padat di dalam air) sehingga
kerapatan zat tersebut merata.
Faktor-faktor yang mempengaruhi prooses difusi sebagai berikut:

a) Wujud materi
Zat padat akan lebih lambat pada proses difusi dibandingkan zat cair dan
gas
b) Ukuran molekul
Molekul yang berukuran besar akan lebih lambat melewati membran
daripada molekul yang berukuran kecil
c) Konsentrasi zat
Semakin besar gradien konsentrasi antara dua sel maka akan semakin
cepat laju difusinya
d) Suhu
Kenaikan suhu akan menyebabkan molekulnya lebih cepat bergerak
sehingga laju difusinya semakin cepat.
2. Difusi terbantu
Difusi terbantu merupakan proses difusi dengan perantara protein pembawa dari
konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah. Contoh : mekanisme difusi terbantu 
yaitu proses melekul glukosa melewati membran.Membran sel memiliki
struktur protein perifer dan protein integral pada lapisan fosfolipidnya.Fungsi
protein ini untuk membantu pengangkutan molekul gula yang tidak dapat
berdisfusi secara spontan melewati membran sel.Proses pengangkutan dengan
bantuan protein juga berlaku bagi ion-ion Na+,CI- dan Ca2+
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Alat dan Bahan:
1. Gelas Beker (5 buah)
2. Pengaduk
3. Label Nama
4. Aquades
5. Tinta Hitam
6. Sirop Merah
7. Gula
8. Garam
9. Vetsin

B. Tempat dan Waktu Pelaksanaan


Penelitian dilakukan pada Hari Sabtu tanggal 4 September 2021, yang
memerlukan waktu sekitar 45 menit di rumah.

C. Cara Kerja
1. Menuangkan akuades ke dalam lima gelas beker dengan volume yang
sama.
2.  Memberi nama tiap gelas beker sesuai nama zat yang akan
ditambahkan kedalamnya.
3. Menambahkan sirop merah ke dalam gelas beker A, tinta hitam ke
dalam gelas beker B, gula pasir ke dalam gelas beker C, garam ke
dalam gelas beker D, dan vetsin ke dalam gelas beker E.
menambahkan sebanyak dua sendok makan untuk setiap zat.

(GULA) (GARAM) (VETSIN)

(TINTA HITAM) (SIROP)

4. Aduk sebanyak 10 kali menggunakan Spatula

5. Mendiamkan dan mengamati hal – hal yang terjadi pada tiap – tiap
gelas beker.

6. Mencatat hasil pengamatan ke dalam tabel.

D. Data
Gelas Terjadi Tidak terjadi Keadaan Larutan Pada Akhir
No
Beker Difusi Difusi Percobaan
1 A √   Zat tercampur dengan Akuades

2 B √ Zat tercampur dengan Akuades

3 C √ Zat tercampur dengan Akuades

4 D √ Zat tercampur dengan Akuades

Zat tercampur dengan Akuades


5 E √

E. Pertanyaan
1. Pada gelas beker mana yang menunjukan terjadinya peristiwa difusi ?
2. Zat apa yang paling cepat mengalami difusi ?
3. Berdasarkan pengamatan anda, faktor apa yang memengaruhi proses
difusi ?

F. Jawaban
1.  Pada gelas beker A, C, D, dan E
2. Tinta
3. A. Ukuran partikel.
 Semakin kecil ukuran partikel, semakin cepat partikel itu bergerak,
sehingga kecepatan difusi semakin tinggi.
B. Ketebalan Membran.
 Semakin tebal membran, semakin lambat kecepatan difusi.
C. Luas Suatu Area
 Semakin besar luas area, semakin cepat kecepatan difusinya.

D. Jarak.
Semakin besar jarak antara dua konsentrasi, semakin lambat kecepatan
difusinya.
E.  Suhu.
  Semakin tinggi suhu, partikel mendapatkan energi untuk bergerak
dengan lebih cepat pula kecepatan difusinya.

G. Kesimpulan
Dari hasil pengamatan kami kami dapat menyimpulkan bahwa difusi terjadi
karena ada yang mempengaruhi yaitu ukuran partikel, ketebalan membran, luas
suatu area, jarak, suhu
BAB I
PENDAHULUAN
                       
A. LATAR BELAKANG
Sel adalah suatu mesin kimia. Sel memperoleh bahan dan energ dari
lingkungannya dan mengubahnya di dalam sel melalui proses kimia yang
merupakan metabolisme dari sel-sel tersebut. Pada akhirnya sel-sel tersebut
mengembalikan sebagian dari hasil akhir proses itu kepada lingkungannya.
Membran sel merupakan lapisan yang melindungi inti sel dan sitoplasma.
Membran sel membungkus organel-organel dalam sel. Membran sel  juga
merupakan alat transportasi bagi sel yaitu tempat masuk dan keluarnya zat-zat
yang dibutuhkan dan tidak dibutuhkan oleh sel. Struktur membram ialah dua
lapis lipid (lipid blayer) dan memiliki  permeabilitas tertentu sehingga tidak
semua molekul dapat melalui membran sel.
Membran plasma bersifat selektif permeabel (semi permeabel) yang
artinya membran plasma dapat dilalui oleh molekul atau ion tertentu,
perpindahan molekul atau ion melewati membran ada dua macam, yaitu :
transpor pasif dan transpor aktif. Salah satu contoh dari trasnpor pasif
yaitu Osmosis.
Osmosis adalah perpindahan air melalui membran permeabel selektif dari
bagian yang lebih encer ke bagian yang lebih pekat. Dua faktor penting yang
mempengaruhi osmosis adalah :
1.      Kadar air dan materi terlarut yang ada di dalam sel.
2.      Kadar air dan materi terlarut yang ada di luar sel.
Dalam proses osmosis terdapat tekanan osmosis yang merupakan tekanan
hidrostatik yang terdapat suatu larutan pada keseimbangan osmosis. Tekanan
yang diberikan pada suatu larutan akan meningkatkan energi bebas, sehingga
PA meingkat dan juga meningkatkan kemampuan difusi dalam larutan. Tekanan
ang diberikan atau sering disebut PT yang disebut juga tekanan turgor. Dari
ketiga potensial tersebut dapat dilihat adanya hubungan yang dapat dituliskan
rumus sebagai berikut :
PA  =  PO  +  PT
Dari rumus tersebut terlihat, apabila tidak ada tekanan maka rumusnya menjadi
PA  =  PO
Keterangan :
 PA  =  Potensial air
 PO  =  Potensial osmotik
 PT  =  Potensial tekanan

B. TUJUAN
1. Mengetahui efek dari potensial air pada sel yang diletakkan di larutan
hipotonis dan hipertonis.
2. Menjelaskan transpor pasif
3. Menjelaskan pengaruh kadar gula terhadap berat kentang
4. Menghitung persentase berubahnya massa kentang setelah percobaan
5. Mendekskripsikan peristiwa osmosis pada sel tumbuhan, yaitu kentang
6. Membuktikan peristiwa osmosis
7. Untuk mengetahui perbedaan pada percobaan proses osmosis pada
kentang, yaitu antara larutan air, larutan gula 10% dan larutan gula 20%
8. Menyimpulkan hasil praktikum berdasarkan data yang diperoleh
9. Mempediksi kejadian berdasarkan data yang diperoleh
10.Membuat laporan praktikum dengan jelas
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. MATERI TENTANG OSMOSIS
Osmosis adalah perpindahan air melalui membran permeabel selektif dari
bagian yang lebih encer ke bagian yang lebih pekat. Membran semipermeabel
harus dapat ditembus oleh pelarut, tapi tidak oleh zat terlarut, yang
mengakibatkan gradien tekanan sepanjang membran. Osmosis merupakan suatu
fenomena alami, tapi dapat dihambat secara buatan dengan meningkatkan
tekanan pada bagian dengan konsentrasi pekat menjadi melebihi bagian dengan
konsentrasi yang lebih encer. Gaya per unit luas yang dibutuhkan untuk
mencegah mengalirnya pelarut melalui membran permeabel selektif dan masuk
ke larutan dengan konsentrasi yang lebih pekat sebanding dengan tekanan
turgor.
Tekanan osmotik merupakan sifat koligatif, yang berarti bahwa sifat ini
bergantung pada konsentrasi zat terlarut, dan bukan pada sifat zat terlarut itu
sendiri.Osmosis adalah suatu topik yang penting dalam biologi karena
fenomena ini dapat menjelaskan mengapa air dapat ditransportasikan ke dalam
dan ke luar sel. Osmosis adalah gerakan suatu materi, misalnya air melintasi
suatu selaput atau membran. Air selalu bergerak melewati membran ke arah sisi
yang mangandung jumlah materi terlarut paling banyak dan kadar air paling
sedikit. 
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Alat dan Bahan
1. Pisau
2. Timbangan (Neraca)
3. Gelas 3 buah
4. Mistar
5. Air
6. Kentang
7. Gula pasir
8. Tissue

B. Tempat dan Waktu Pelaksanaan


Penelitian dilakukan pada Hari Sabtu tanggal 4 September 2021, yang
memerlukan waktu sekitar 60 menit di rumah.

C. Cara Kerja
1. Buatlah irisan kentang yang sudah dikupas, bentuk persegi panjang
sebanyak 3 buah, dengan ukuran, bentuk, dan berat yang sama.
2. Buatlah larutan gula 10% = 10 gram gula pasir + 100 ml air
3. Buatlah larutan gula 20% = 20 gram gula pasir + 100 ml air
4. Siapkan 3 gelas yang sudah diberi label A, B, dan C
Gelas A = Diisi air 100 ml
Gelas B = Diisi larutan gula 10%
Gelas C = Diisi larutan gula 20%
5. Masukkan masing-masing kentang ke dalam ke 3 gelas. Biarkan/
diamkan selama 1 jam (60 menit).
6. Setelah 60 menit, angkatlah kentang tersebut satu persatu, lalu dilap
pakai tissue dan timbang kembali.
D. Data
Kentang Air 100 ml Larutan gula 10% Larutan gula 20%
Awal 2.0 gr 2.0 gr 2.0 gr

Akhir 2.2 gr 1.7 gr 1.4 gr


Selisih (2.2 – 2.0) gr = (1.7 - 2.0) gr = - (1.4 - 2.0) gr = -
0.2 gr 0.3 gr 0.6 gr

E. Pertanyaan dan Jawaban


1. Bagaimana posisi awal kentang pada saat dimasukkan ke dalam gelas?
Jawab :

Gelas A  =  Mendatar dan tenggelam


Gelas B  =  Miring dan tenggelam
Gelas C  =  Mendatar dan melayang

2. Bagaimana keadaan kentang sebelum dan sesudah percobaan?


Jawab :

Keadaan Gelas A Gelas B Gelas C


Sebelum Keras Keras Keras
Sesudah Lebih keras Agak lembek Lebih lembek

                              
3.  Bagaimana posisi kentang setelah percobaan, bila posisnya berubah?
Mengapa?
Jawab :
Posisi kentang Gelas A Gelas B Gelas C
Sebelum Mendatar dan Miring dan Mendatar dan
tenggelam tenggelam mengapung
Sesudah Mendatar dan Mendatar dan Mendatar dan
tenggelam tenggelam tenggelam

Setelah percobaan dilakukan, posisi gelas B dan Gelas C mengalami perubahan


posisi yaitu sama-sama mendatar dan tenggelam.

F. Kesimpulan

 Osmosis merupakan difusi air melintasi membran semipermeabel dari daerah


dimana air lebih banyak ke daerah dengan air yang lebih sedikit .Tekanan osmosis
ditentukan oleh 4 faktor yaitu molaritas atau konsentrasi zat terlarut, konstanta
ionisasi, konstanta gas, dan temperatur absolut larutan. Dari data yang didapat,
dapat  disimpulkan bahwa kentang yang mengalami penambahan berat terjadi
karena larutan bersifat hipotonis terhadap kentang.
Sedangkan jika terjadi pengurangan berat karena larutan bersifat hipertonis
terhadap kentang. Keras lunaknya kentang bergantung pada konsentrasi larutan.
Semakin hipertonis larutannya, maka semakin lembek kentangnya, juga semakin
banyak pengurangan beratnya.

BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Difusi merupakan proses perpindahan atau pergerakan molekul zat
atau gas dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah.
2. Osmosis adalah proses perpindahan atau pergerakan molekul zat
pelarut, dari larutan yang konsentrasi zat pelarutnya rendah menuju
larutan yang konsentrasi zat pelarutya tinggi melalui selaput atau
membran selektif permeabel atau semi permeabel.
3. Peristiwa difusi dapat kita temui pada kehidupan sehari-hari misalnya
kita mencampurkan sirup dengan air putih.
4. Peristiwa osmosis dapat kita temui pada kehidupan sehari-hari
misalnya terong ungu akan mengalami penyusutan ketika terong ungu
tersebut kita masukkan ke dalam sirup. Begitu juga sebaliknya terong
ungu akan mengalami pemuaian atau pertambahan diameter ketika
dimasukkan ke dalam air putih.
5. Sirup akan tercampur rata dengan air putih selama 1 menit 25 detik
Pada percobaan kentang yang sudah dibentuk tabung dan didalamnya
terisi oleh sirup maka sirup tersebut volumenya akan bertambah
bahkan sampai meluber keluar kentang. Hai ini disebabkan oleh
pergerakan air (berkonsenrtasi rendah) bergerak ke arah sirup
(berkonsentrasi tinggi).

DAFTAR PUSTAKA
http://nanayliana.blogspot.com/2012/09/ada-contoh-laporan-praktikum-juga-lho.html

http://intanael.blogspot.com/2012/09/laporan-praktikum-biologi-osmosis.html

http://novinurhayati141024.blogspot.com/2013/10/laporan-praktikum-biologi-difusi-
dan.html
Moeluzie.Thursday June 21 2012.LaporanPraktikum Osmosis.Bloger.com
Eksakta, Rizal Suhardi.November(2).Difusi Osmosis danPlasmolisis. Bloger.com
Gadget, CutekiWidget.Rabu, 11 April 2012. Praktikum Osmosis. Bloger.com
Falinda, Putri. Senin, 17 September 2012. LaporanPraktikumDifusidan
Osmosis.Bloger.com
Hana.Sabtu, 12 Maret 2011. LaporanPraktikumDifusi. Bloger.com
Made, Anca.Kamis, 18 November 2010. LaporanPercobaan Osmosis. Bloger.com
S.P, Ayu Dkk.2011. PercayaDiriMeraihPrestasi.Nganjuk; PT Temprina Media Grafika

Anda mungkin juga menyukai