Anda di halaman 1dari 9

MODUL 5

JARINGAN EPITEL

Capaian Pembelajaran Praktikum


Setelah melaksanakan praktikum dan menyelesaikan lembar kerja pada praktikumini mahasiswa
diharapkan mampu:
1. Melakukan pengamatan jaringan epitel dari preparat sayatan suatu organdenganmenggunakan
mikroskop secara benar.
2. Menunjukkan bagian-bagian yang merupakan ciri struktur jaringan epitel.
3. Membandingkan jenis jaringan epitel berdasarkan bentuk sel, banyaknya lapisansel dan fungsi
epitel tersebut.
4. Menjelaskan minimum satu contoh organ untuk tiap jenis jaringan epitel yangdiamati.

SUMBER:
https://mmegias.webs.uvigo.es/02-english/guiada_a_inicio.php https://mmegias.webs.uvigo.es/02-
english/a-imagenes-todas/epitelios.php

LEMBAR KERJA V
JARINGAN EPITEL

● Salinlah gambar masing-masing jenis jaringan epitel dari sumber di atas padatabel di bawah ini
● Jelaskan mengenai struktur (komponen penyusun jaringan), ciri khas, dan fungsi dari masing-
masing jenis jaringan epitel pada bagian keterangan pada tabel di bawahini.

Tugas V-1. Struktur Epitel Selapis Pipih

Gambar Preparat Gambar Tangan Keterangan

Preparat Paru Rattus


Membran basal norvegicus
lumen Perbesaran: 400x
Pewarna : HE
Bentuk Epitel: Ppipih
selapis
Sel epitel

Tugas V-2. Struktur Epitel Selapis Kubus

Gambar Preparat Gambar Tangan Keterangan

Preparat Ginjal
Membran basal Rattus norvegicus
Sel epitel Perbesaran: 400x
Pewarna : HE
Bentuk Epitel: Kubus
Inti sel selapis

Brush border

sitoplasma
24
Tugas V-3. Struktur Epitel Selapis Silindris

Gambar Preparat Gambar Tangan Keterangan

Membran basal Preparat jejenum


Membran basal Rana sp.
Sel goblet
Perbesaran: 400x
Pewarna : HE
Bentuk Epitel:
Silindris selapis
Inti sel lumen

Tugas V-4. Struktur Epitel Berlapis Semu


Gambar Preparat Gambar Tangan Keterangan

Preparat Trakea
lumen Sel goblet Rattus norvegicus
Perbesaran: 400x
Pewarna : HE
Bentuk Epitel:
Inti sel
Silindris berlapis
semu
Membran basal

Tugas V-5. Struktur Epitel Transisional


Gambar Preparat Gambar Tangan Keterangan

Lamina propia Preparat Vesika


Urinaria Rattus
Membran basal norvegicus
Perbesaran: 400x
lumen Pewarna : HE
Bentuk Epitel:
submukosa Transisional
Tugas V-6. Struktur Kelenjar Sebasea

Gambar Preparat Gambar Tangan Keterangan

Membran basal Preparat Kulit kepala


Rattus norvegicus
Sel Perbesaran: 100x
regenerasi
Pewarna : Malori azan
Struktur: kelenjar
sebasea
Tipe kelenjar: holokrin
Sel muda Sel tua

25
Tugas V-7. Struktur Kelenjar Keringat

Gambar Preparat Gambar Tangan Keterangan

Membran basal Preparat Ketiak


Rattus norvegicus
lumen Perbesaran: 400x
Pewarna : HE
Inti sel
Sel epitel Struktur: kelenjar
Keringat
sitoplasma Tipe kelenjar: apokrin

Tugas V-8. Struktur Kelenjar Ludah

Gambar Preparat Gambar Tangan Keterangan

Serosa Mukosa Preparat Kel.


submandubulris
Rattus norvegicus
Sel epitel Perbesaran: 400x
Pewarna : HE
Struktur: kelenjar
ludah
lumen
Tipe kelenjar:
Membran basal merokrin
Pertanyaan
Buatlah diagram skematis mengenai jenis-jenis jaringan epitel yang dikatkan dengan fungsi dari masing-
masing jenis jaringan epitel tersebut, dan disertai dengan contoh organ!
Sel epitel adalah sel yang tersusun rapat dengan matriks ekstraseluler yang sedikit. Menurut Palennari
dkk., (2016), jaringan epitel dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu:
1) Epitel Selapis
a. Epitel Selapis Pipih
Epitel selapis pipih adalah jenis
epitel yang tersusun dari satu lapis sel
yang berbentuk pipih dan memiliki
nukleus berada di tengah dengan bentuk
yang memipih. Ditemukan pada bagian
tubuh yang melangsungkan fungsi filtrasi
dan difusi, yaitu ginjal dan jantung. Epitel
pipih selapis dibagi menjadi 2 yaitu
endothelium dan mesotelium. Epitel ini
berfungsi menjalankan filtrasi dan difusi
atau pertukaran zat.
b. Epitel selapis silindris
Epitel selapis silindris jika dilihat
dari sisi lateral sel akan tampak seperti
tabung dengan inti yang berada di dekat
Sumber:
dasar sel. Epitel selapis silindris memiliki
sel goblet pada permukaan apikalnya
yang berperan untuk mensekresikan
mukus. Sekresi mukus membantu melapisi permukaan dalam dari saluran pencernaan,
pernapasan, reproduksi dan saluran urin. Epitel ini dapat ditemukan di jejunum usus halus.
c. Epitel selapis kubus
Epitel selapis kubus memiliki bentuk sel seperti kubus yang intinya berada di tengah sel.
Sel ini dapat ditemukan pada ginjal dan kelenjar tiroid yang berfungsi untuk melakukan sekresi
dan absorbsi.
d. Epitel silindris berlapis semu
Epitel ini disebut juga epitel berlapis palsu yang sebenarnya tersusun atas satu lapis sel,
meskipun jika dilihat tampak tersusun seperti berlapis-lapis. Seluruh sel epitel berlapis semu
menempel pada membran basal, tetapi tidak semua sel dapat menyentuh permukaan apikal.Epitel
jenis ini memiliki silia dan sel goblet. Silia berfungsi untuk menggerakan mukus beserta pastikel
yang dibawanya.
2) Epitel berlapis
Epitel berlapis terdiri dari beberapa lapis sel dan
membentuk jaringan yang tahan terhadap
kerusakan dan dapat mencegah patogen
berbahaya memasuki jaringan yang berada
dibawahnya. Dalam kata lain, epitel berlapis
juga berfungsi sebagai proteksi. Epitel berlapis
dibagi menjadi beberapa bentuk yaitu:
a) Epitel berlapis pipih
Epitel berlapis pipih tersusun dari sel-
sel yang berbentuk pipih pada permukaan
apikalnya, sedangkan sel-sel pada lapisan
dalam memiliki variasi bentuk dari bentuk kubus
sampai silindris.
Lapisan sel basal epitel pipih aktif
mengalami pembelahan dan akan bergerak
menuju ke permukaan apikal. Epitel ini dapat
ditemukan pada vagina.

b) Epitel berlapis kubus


Epitel berlapis kubus memiliki sel-sel yang berbentuk kubus pada permukaan apikalnya.
Epitel berfungsi proteksi, dan fungsi sekresi serta absorpsi yang sangat terbatas. Dapat
ditemukan pada saluran kelenjar esofagus
c) Epitel berlapis silindris
Epitel berlapis silindris memiliki sel-sel yang berbentuk pipih pada permukaan apikalnya,
pada lapisan basal sel-selnya berbentuk irregular dan memendek. Epitel berlapis silindris
menjalankan fungsi proteksi dan sekresi. Epitel ini dpt ditemukan pada saluran kelenjar
esofagus.
d) Epitel Transisional
Epitel transisional adalah jenis jaringan epitel yang hanya ditemukan pada sistem urinaria dan
kantung kemih. Pada kondisi tanpa tekanan, epitel trasisional tampak seperti epitel berlapis
kubus, kecuali sel-sel pada permukaan apikal berukuran besar dan berbentuk membulat. Pada
kondisi terkenan oleh urin, sel-selnya menjadi pipih, dan tampak seperti epitel berlapis pipih.
Jaringan Epitel Keterangan
Epitel Selapis pipih Komponen penyusun: sel epitel
pipih selapis
Ciri: sel berbentuh pipih, tersusun
rapat, nukleus berbentuk bulat di
tengah.
Ditemukan: ginjal, paru-paru,
selaput telinga
Fungsi: tempat difusi zat dan
tempat filtrasi zat

Epitel Selapis kubus Komponen penyusun: sel epitel


kubus
Ciri: nukleus berada di tengah
Ditemukan: ginjal
Fungsi: sekresi dan absorpsi

Epitel selapis silindris Komponen penyusun: sel epitel


silindris
Ciri: memiliki sel goblet dan
ukuran dengan panjang yang lebih
dari lebarnya
Ditemukan: jejunum usus halus
Fungsi: sekresi, absorpsi, proteksi

Epitel Transisional Komponen penyusun: sel epitel


kubus atau silindris
Ciri:dapat berubah bentuk,
bentukny tidak beraturan
Ditemukan: vesika urinaria
Fungsi:proteksi jaringan di
bawahnya
Epitel Berlapis semu Komponen penyusun: silia, epites
selapus silindris
Ciri: tidak semua sel dapat
mencapai permukaan, memiliki
goblet dan silia
Ditemukan: trakea
Fungsi: sekresi dan proteksi

Kelenjar Keringat Komponen penyusun: sel epitel


kubus
Ciri: dapat mengeluarkan keringat
Ditemukan: di lipatan tubuh
seperti ketiak
Fungsi: sekresi, menjaga
thermoregulasi

Kelenjar sebased Komponen penyusun: sel tua, sel


muda, sel regenertif
Ciri: mengeluarkan minyak
Ditemukan: berada di seluruh
permukaan tubuh
Fungsi: mengeluarkan minyak
yang digunakan untuk
melembabkan tubuh dan proteksi
dari patogen

Kelenjar ludah Komponen penyusun: sel sel


kubus atau silindris
Ciri: dapat memproduksi saliva
Ditemukan: lidah
Fungsi: saliva dapat membantu
pencernaan

(Palennari, 2016)
Tugas Tambahan
A) Mekanisme keringat
Keringat adalah sekret yang dikeluarkan oleh kelenjar keringat apokrin dari jaringan epitel kubus
yng berada di lipatan tubuh. Keringat berfungsi untuk menjaga thermoregulasi tubuh, mengeluarkan
panas dan mensekresi garam. Menurut Yulio (2012), pengeluaran keringat diatur oleh hipotaalamus
yang dapat menghasilkan bradikinin. Bradikinin bekerja dengan cara mempengaruhi kegiatan kelenjar
keringat. Saat mendapat rangsangan seperti peningkatan suhu ruangan, hipotalamus merespon
rangsangan dan meneruskannya menuju saraf simpatik lalu ke kelenjar keringat. Kelenjar keringt ini kn
merespon dengan menyerap air garam dan sedikit erea dari kapiler darah dan setelah diproduksi akan
dikirimkan ke permukaan kulit dengan bentuk keringat.

26
Nilai Praktikum 5

Tanggal Praktikum Selasa, 22 Maret 2022

Nama Asisten Felina

Tanda Tangan Asisten


Daftar Pustaka
Palennari. M., Lodang, H., Faisal., dan Muis, A. 2016. Biologi dasar bagian
pertama. Makassar: Alauddin University Press.
Yulio, A.B. 2012. Pengembangan Chip Kertas pada Koyo Untuk Analisis Kandungan
Keringat (Asam Laktat, ion, klor dan pH) sebagai koyo Pintar. Skripsi. Jember:
Fakultas Farmasi, Universitas Jember.

Anda mungkin juga menyukai