NIM: 210107512004
Kelas: Pendidikan Biologi ICP
Cari morfologi, habitat, dan peran dari 7 spesies yang ada di dalam penuntun
1. Anabaena azollae
Morfologi: Pada Anabaena terdapat selaput lendir yang melindunginya dari kondisi
lingkungan yang ekstrim. Ia memiliki dinding sel yang mempertahankan bentuk sel dan juga
memiliki akinet berdinding tebal yang berisi banyak simpanan makanan. Anabaena termasuk
tanaman bersel tunggal berbentuk filamen seperti benang yang biasanya tidak bergerak dan
berbentuk koloni bola berlendir yang berkumpul bersama untuk membentuk filamen
melingkar seperti kalung.
Habitat: Anabaena Azollae hidup bersimbiosis dengan air tawar, tanah, organisme lain, dan
tumbuhan Azora pinata. Suhu yang cocok untuk Anabaena Azolla adalah kisaran 20-35 °C,
tetapi pH air/lumpur yang dibutuhkan juga bervariasi antara 4-7 dan bertahan >25% terhadap
cahaya dengan pH asam 4,5-5,0. Beberapa dari mereka dapat hidup di suhu air (mata air
panas) hingga 850 °
- Peran:
Anabaena memainkan peran penting dalam lingkungan perairan. Peran Anabaena dalam
air adalah:
• Anabaena azollae berperan mengikat nitrogen secara simbiosis dengan paku-pakuan air,
yang sangat berguna untuk menyuburkan sawah seperti padi.
• Anabaena tidak hanya mensintesis nitrogen, tetapi juga mengeluarkan vitamin B12,
auksin dan asam askorbat untuk mendorong pertumbuhan padi di sawah.
2. Anabaena cycadae
Morfologi: Bentuknya masih filament yang terdiri dari sel-sel bulat, koloni, memiliki
heterokista dengan sedikit lapisan lendir, mempunyai heterokista. Memiliki ciri khusus
dengan akinet dengan dinding tebal dengan banyak kandungan cadangan makanan. Memiliki
ukuran tubuh kisaran 1 mm – 60 mm. Sel-selnya bulat dan tiap sel dibalut lender.
Habitat: Anabaena cycadae hidup bersimbiosis pada akar tumbuhan pakis haji. Biasanya
hidup di air tawar.
Peran: Berperan sebagai pengikat nitrogen yang utama di alam, nitrogen sendiri sangat
diperlukan oleh tanaman sehingga menguntungkan untuk tanaman.
3. Gleocapsa sanguinea
Morfologi: Bersel tunggal, memiliki struktur tubuh yang masih sangat sederhana, tubuh
ditutupi oleh lendir, berwarna biru kehijauan namun juga kadang kemerahan, ukuran
mikroskopis dan tidak memiliki spora.
Habitat: Gloeocapsa sanguine umumnya ditemukan di lingkungan perairan air tawar tercemar
ringan seperti limbah. Tumbuh pada suhu dan pH optimum, yaitu 32-35 °C dan pH 6,0.
Mereka biasanya hidup di lingkungan yang agak asam hingga basa.
Peran: Berperan sebagai penangkap Nitrogen dan melakukan fiksasi nitrogen yaitu mengubah
nitrogen (N2) menjadi ammonia (NH3) untuk digunakan tumbuhan sebagai bahan
mensintesis senyawa organik (asam amino) sehingga dapat menyuburkan tanah.
4. Chroococcus turgidus
Morfologi: Bersel tunggal, memilikik struktur tubuh yang masih sangat sederhana, ukuran
mikroskopis, tubuh ditutupi lendir, merupakan uniselular atau tidak berkoloni tanpa spora,
berwarna biru kehijauan.
Habitat: Spesies Chroococcus turgidus seringkali ditemukan di perairan air tawar seperti
kolam. Tumbuh pada suhu dan pH optimum, yaitu 32-35 °C dan pH 6,0. Tumbuhan ini
biasanya hidup di lingkungan yang sedikit asam hingga basa dan memberi warna air
kehijauan.
Peran: Chroococcus turgidus berperan sebagai pestisida hayati yang dapat membunuh laeva
nyamuk Aides aigepty. Chroococcus turgidus sebagai penghasil oksigen bumi.
5. Oscillatoria limosa
Morfologi:
Habitat: Oscillatoria hidup di berbagai lingkungan, dari air tawar hingga laut, dari plankton
hingga benthos. Batang berwarna umum di habitat yang sangat organik seperti rawa-rawa
garam.
Peran:
7. Rivularia bullata
Morfologi: Memiliki bentuk seperti cambuk. Terdapat heterokista di dasar dan mantel yang
menutupi tubuh. Dikumpulkan dalam bola agar-agar. Trikoma meruncing dari pangkal ke
ujung.
Habitat:Hidup di di air sungai, batu, kayu, atau tumbuhan air.
Peran: Rivularia bullaria berperan menyuburkan tanah, sumber makanan, dan Sebagai
vegetasi perintis hal ini karena ganggang tersebut mampu/dapat mengawali kehidupan
sebelum organisme lainnya dapat ahidup di suatu tempat.