“EKOLOGI”
Oleh :
Putri Lestari (2010716220003)
4.2 Pembahasan
Metode yang digunakan pada praktikum kali ini adalah metode petak
contoh. Pada metode praktikum ini akan memilih areal vegetasi rumput yang akan
dianalisis, lalu membuat petak contoh yang berukuran minimal 25 cm x 25 cm
dengan menggunakan tali rapia. Kemudian setiap rumput yang ada di petak tersebut
di identifikasi. Selanjutnya ukuran petak contoh diperbesar menjadi 50 cm x 50 cm
dan dilakukan hal yang sama seperti pada petak contoh sebelumnya.
Petak contoh berukuran 25 cm x 25 cm ditemukan dua jenis tumbuhan yaitu
Meniran (Phyllantus urinaria) sebanyak satu buah. Selain tumbuhan, pada petak
contoh berukuran 25 cm x25 cm juga ditemukan dua jenis hewan . Hewan yang
ditemukan adalah Semut Hitam (Monomorium minimum) sebanyak lima ekor, dan
Semut Merah (Selonepis) sebanyak satu ekor.
Petak contoh berukuran 50 cm x 50 cm ditemukan 4 jenis tumbuhan yaitu
Rumput Pendul (Kyllinga brevifolia) sebanyak tujuh buah, Meniran (Phyllantus
urinaria) sebanyak sepuluh buah, Rumput Teki (Cyperus rotundus) sebanyak dua
buah, dan Sirih Cina (Peperomia pellucida) sebanyak dua buah. Selain tumbuhan,
pada petak contoh berukuran 50 cm x 50 cm juga ditemukan dua jenis hewan.
Hewan tersebut adalah Semut Hitam (Monomorium minimum) sebanyak enam
ekor, dan Semut Merah (Selonepis) sebanyak sebelas ekor.
Prinsip penentuan ukuran petak adalah petak harus cukup besar agar jenis
individu yang ada dalam contoh dapat mewakili komunitas, tetapi harus cukup kecil
agar individu yang ada dapat dipisahkan, dihitung, dan diukur tanpa duplikasi atau
pengabaian. Caranya adalah dengan mendaftarkan jenis-jenis yang terdapat pada
petak kecil, kemudian petak tersebut diperbesar dua kali lipat dan jenis-jenis yang
ditemukan kembali di daftarkan. Luas minimum ditetapkan dengan dasar jika
penambahan luas petak tidak menyebabkan kenaikan jumlah jenis lebih dari 5-10%.
Bagian penting dari luar yang akan digunakan adalah konsistensi petak berikutnya
yang merupakan dua kali luas petak awal dan kemampuan pengerjaannya di
lapangan.
BAB 5
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil praktikum yang dilakukan dapat ditarik kesimpulan
sebagai berikut:
a. Menetapkan luas petak contoh, pada pengamatan ini luas petak
contoh adalah 25 cm x 25 cm dan 50 cm x 50 cm.
b. Prinsip-prinsip penentuan petak contoh, petak dibuat terlebih dahulu
menggunakan tali rapia dan buat petak berukuran 25 cm x 25 cm
terlebih dahulu , setelah itu buat kembali petak dengan ukuran 50
cm x 50 cm dengan syarat petak berukuran 25 cm x 25 cm harus
berada di dalam petak berukuran 50 cm x 50 cm.
c. Jenis rumput yang dominan adalah Meniran dengan nama ilmiah
(Phyllantus urinaria) diteemukan sebanyak sebelas buah, yang
membuat Meniran Meniran (Phyllatus urinaria) dominan adalah
karena pertumbuhannya sangat cepat dibandingkan jenis rumput
yang lain.
5.2 Saran
Kita harus memperhatikan video praktikum agar tidak terjadi
kekeliruan dalam menuliskan hasil. Waktu yang telah diberikan digunakan
dengan sebaik-baiknya agar bisa menyelesaikan dan mengumpulkan
laporan praktikum sesuai waktu yang sudah ditentukan sebelumnya.
DAFTAR PUSTAKA
Abraham. H. Tulalessy. 2012. Potensi Flora di Kabupaten Seam Bagian
Barat. Jurnal Ekosains. 1 (1): 1-5
Campbell, Neil A. dkk. 2000. Biologi Edisi Kelima Jilid 3. Erlangga.
Jakarta.
Maisyaroh, Wiwin. 2010 Struktur Komunitas Tumbuhan Penutup Tanah di
Tanah Hutan R.Soerjo cangar Malang. Jurnal Pembangunan
dan Alam Lestari.
Naharuddin. 2017. Komposisi dan Struktur Vegetasi dalam Potensinya
Sebagai Parameter Aidrologi dan Erosi. Jurnal Hutan Tropis.
5 (2).
Rusmendro, Hasmar. 2003. Seri Diktat Kuliah Ekologi Tumbuhan. Fakultas
Biologi Universitas Nasional. Jakarta
Rusmendro, Hasmar. 2009. Penuntun Praktikum Ekologi Tumbuhan.
Fakultas Biologi Univeristas Nasional. Jakarta
Sativani, Risa, 2010. Ekologi Populasi. http://oryza-sativa135rsh.
blogspot.com. di akses pada 17 desember 2020.
LAMPIRAN
• Petak contoh ( yang kecil berukuran 25x25 cm, yang besar berukuran
50x50 cm)