PRODI KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
2019
JARINGAN PADA HEWAN
A. TUJUAN
1. Mempelajari struktur berbagai macam jaringan pada hewan
2. Mempelajari fungsi tiap struktur jaringan
3. Mengetahui struktur pada sel darah
4. Mengetahui struktur sel saraf
5. Mengetahui jenis dan fungsi dari tulang rawan.
Alat :
PROSEDUR
Kegiatan 3. Mengamati Preparat Otot Polos, Otot Rangka dan Otot Jantung
Alat :
2. Kaca objek dan kaca penutup 1. Preparat awetan otot polos, otot jantung,
otot rangka.
PROSEDUR
a. Amati preparat awetan otot polos, rangka dan jantung di bawah mikroskop
dengan perbesaran objektif 10 x dan 40 x.
b. Perhatikan struktur sel-sel otot, garis-garis melintang dengan bagian yang
gelap dan terang pada sel-sel otot rangka, serta percabangan dan tautan pada
sel-sel otot jantung.
c. Gambarkan sel otot polos, otot rangka dan otot jantung.
Alat :
PROSEDUR
C. TEORI
Tubuh hewan juga terdiri atas bermacam-macam bentuk dan fungsi sel dengan
jumlah yang banyak sekali. Macam jaringan yang terdapat pada hewan vertebrata
adalah :
1. Jaringan epitel
Merupakan jaringan yang melapisi tubuh bagian luar yaitu kulit, maupun
rongga di dalam organ tubuh, seperti dinding pembuluh, rongga usus dan sebagainya.
Jaringan epitel selalu terdapat di perbatasan antara massa sel dengan rongga atau
ruang.
2. Jaringan otot
Fungsi utama dari jaringan ini adalah untuk pergerakan, karena sel-selnya mampu
berkontraksi. Sel-sel otot disebut serabut otot (muscle fiber), sebagian besar sitoplasmanya
berisi serabut-serabut otot yang bisa berkontraksi yang disebut miofibril.
3. Jaringan Konektif
b. Jaringan konektif pengikat, berfungsi untuk mengikat bagian-bagian tubuh. Terdiri atas:
(1) Tendon
(2) Ligamen
c. Jaringan konektif berserat, terdapat merata di seluruh tubuh, berfungsi sebagai bahan
pengemas dan pengikat bagi sebagian besar organ kita. Selaput otot (fasia) adalah jaringan
konektif berserat yang mengikat otot-otot menjadi satu dan mengikat kulit pada struktur di
bawahnya.
d. Jaringan darah (haematopoietik), zat antar sel berupa cairan yang disebut plasma darah.
Bagian seluler terdiri dari bermacam-macam sel:
3) Trombosit
4. Jaringan saraf
Jaringan terbentuk dari beberapa sel hasil proses diferensiasi, kemudian mengalami
proses spesialisasi. Proses diferensiasi, yaitu proses perbanyakan sel melalui fungsi
reproduksi sel, sedangkan proses spesialisasi merupakan proses lanjut dari diferensiasi
sebagai proses perubahan bentuk dan fungsi.
Sel-sel yang bentuk dan fungsinya sama selanjutnya akan berkelompok menjadi satu
kesatuan membentuk jaringan. (Bakhtiar, Suaha. 2011)
Jaringan Ikat
Sesuai dengan namanya, jaringan ikat berfungsi sebagai pengikat, penyokong, serta
penghubung satu jaringan dengan jaringan yang lainnya. Jaringan ikat tidak terdapat pada
permukaan luar tubuh. Jaringan ikat mengandung banyak pembuluh darah, kecuali pada
tulang rawan. Berbeda dengan sel epitel, populasi sel-sel jaringan ikat lebih jarang dan
menyebar di dalam matriks. Pada umumnya, matriks terdiri atas jaringan-jaringan serabut
yang melekat dalam bahan dasar berupa cairan, gel, atau solid.
Matriks pada jaringan ikat memiliki jalinan yang bergantung pada serabut yang
dimilikinya. Berikut ini beberapa serabut yang menyusun jaringan ikat, yaitu serabut kolagen,
serabut elastin, dan serabut retikuler.
Jaringan ikat dapat dikelompokkan dalam enam kelompok utama, yaitu jaringan ikat longgar,
jaringan lemak, jaringan ikat padat, jaringan tulang rawan, jaringan tulang, dan jaringan ikat
darah. (Ferdinand & Ariebowo. 2009)
Jaringan Saraf
Jaringan saraf membentuk sistem saraf. Sistem saraf berfungsi menjamin kepekaan
hewan terhadap pengaruh lingkungannya. Dengan demikian, sistem saraf mampu
menanggapi pengaruh yang terjadi dari lingkungannya. Di samping itu, sistem saraf mampu
mengendalikan gerakan otot, sekresi kelenjar, dan berperan besar pada tingkah laku naluri.
Jaringan saraf ini terdiri atas sel-sel saraf yang disebut neuron.
Sel saraf atau neuron merupakan unit fungsional pada sistem saraf. Neuron yang
terdapat dalam tubuh bentuknya bermacam-macam bergantung pada tempat beradanya dan
fungsinya. Sitoplasma sel neuron mengandung organel-organel antara lain badan golgi,
mitokondria, dan retikulum endoplasma. Untuk kelangsungan hidupnya, neuron mendapatkan
suplai makanan melalui neuroglia yang terdapat di sekitarnya. Neuron memiliki badan sel,
dendrit, dan neurit (akson). (Bakhtiar, Suaha. 2011)
Tubuh hewan terdiri atas jaringan-jaringan atau sekelompok sel yang mempunyai
struktur dan fungsi yang sama. Jaringan dengan struktur yang khusus memungkinkan mereka
mempunyai fungsi dan spesifik, misalnya otot-otot jantung yang bercabang menghubungkan
sel jantung yang lain. Tubuh terdiri atas banyak lapis sel,dan dibedakan atas berbagai fungsi
kegiatan hidup. Jumlah sel ribuan sampai milyaran.Sel–sel yang memiliki bentuk, susunan
dan fungsi yang sama disebut jaringan (Yatim, Wildan. 1982)
Pada tubuh hewan sendiri terdiri atas jaringan-jaringan atau sekelompok sel yang
mempunyai struktur dan fungsi yang sama. Pada saat perkembangan embrio, lapisan
kecambah (germ layers) berdiferensiasi (dengan proses yang disebut histogenesis) menjadi
empat macam jaringan utama yaitu jaringan epitel, jaringan pengikat, jaringan otot dan
jaringan saraf. (Waluyo, Joko. 2010)
Seperti halnya tumbuhan, hewan tersusun atas sel-sel. Sel-sel tersebut bersatu
membentuk jaringan-jaringan yang terdapat pada organ. Pada hewan bersel banyak,
kumpulan sel-sel yang memiliki bentuk dan fungsi yang sama akan membentuk jaringan,
jaringan-jaringan yang berbeda akan bergabung membentuk organ tubuh, organ-organ tubuh
akan bergabung membentuk sistem organ tubuh, sistem organ tubuh akhirnya akan
bergabung membentuk organisme (hewan). Pada hewan tingkat tinggi (mamalia) dibedakan
empat tipe jaringan dasar, yaitu jaringan epitel, jaringan pengikat, jaringan saraf, dan jaringan
otot. (Diastuti, 2009).
Jaringan epitel pipih berlapis banyak disusun oleh lebih dari satu selyang berbentuk
pipih. Sel-selnya tersusun sangat rapat. Terdapat pada jaringanepitelium rongga mulut dan
vagina. Berfungsi sebagai pelindung.
Jaringan epitel silindris selapis disusun oleh selapis sel yang berbentuk silindris.
Terdapat pada epitelium kelenjar pencernaan, kantung empedu,lambung dan usus. Berfungsi
untuk penyerapan nutrisi di usus dan sekresi.
Epitel silindris bersilia berbentuk silindris banyak lapis dengan silia.Terletak pada
rongga hidung. Berfungsi sebagai proteksi dan sekresi.
Jaringan epitel kubus selapis disusun oleh selapis sel yang berbentuk kubus. Terdapat
pada epithelium permukaan ovarium, dan kelenjar tiroid.Berfungsi dalam sekresi dan sebagai
pelindung.
Banyak Jaringan epitel kubus berlapis banyak disusun oleh lebih dari satu lapissel
yang berbentuk kubus. Terdapat pada epitelium folikel ovarium, testis, dankelenjar keringat.
Berfungsi dalam sekresi dan absorpsi.
8. Epitel Transisi
Jaringan epitel transisi disusun oleh berlapis-lapis sel. Jaringan ini tidak dapat
dikelompokkan, Terdapat pada epitelium ureter, uretra, dan kantung kemih. (Huda, Syamsul.
1998)
D. HASIL PENGAMATAN
Sel-sel eritrosit
Nukleus
Sel darah katak dengan
perbesaran 40x
2
Epitel pipih selapis katak
4 dengan perbesaran 40x
3
1. Epitel Pipih
2. Lumen
1 3. Inti sel
4. Membran sel
Matriks Lakuna
Kondrosit
Perbesaran 40x
Kegiatan 3. Mengamati Preparat Otot Polos, Otot Rangka dan Otot Jantung
Serat otot
Inti sel
Inti sel
Otot rangka
dengan
perbesaran 10x
Serat otot
Inti sel
Kegiatan 4. Mengamati Preparat Sel Saraf
Dendrit
Badan sel
Nukleus
E. PEMBAHASAN
Sel darah merah pada katak berbentuk oval, memiliki inti dan ukurannyalebih
besar dibandingkan dengan sel darah merah pada manusia. Berbeda dengan sel darah
merah pada manusia yang bentuknya bikonkaf dan tidak berinti.Sel darah berbentuk
bola seperti kepingan logam. Terdapat inti ditengah sel. Pada percobaan ini agak sulit
untuk menemukan inti selnya dikarenakan warna merah terlalu dominan saat
pengamatan. Terlihat juga pergerakan eritrosit saat pengamatan berlangusng.
Sel-sel darah atau butiran darah terdiri atas eritrosit (sel darah merah), leukosit (sel
darah putih) dan trombosit. Eritrosit berfungsi untuk mengangkut oksigen. Leukosit
berfungsi untuk membunuh bibit penyakit, sedangkan trombosit atau keping darah
berfungsi untuk membekukan darah. Butiran sel darah merah mengandung
hemoglobin. Hemoglobin merupakan suatu senyawa protein yang mengandung
unsure besi. Fungsi utama dari hemoglobin ini adalah mengangkut oksigen dari paru-
paru dan mengedarkannya keseluruh tubuh. Sel darah merah ini dibentuk oleh
sumsum merah tulang pipih.
Tulang rawan tersusun dari sel-sel tulang rawan yang disebut kondrosit., yang
menghasilkan matriks berupa kondrin. Ruang antar sel tulang rawan terisi banyak zat
perekat dan sedikit mengandung zat kapur. Karena itulah tulang rawan bersifat lentur.
Setiap kondrosit memiliki ruang yang disebut lakuna. Kondrosit didalam lacuna
menerima nutrient dari kapiler darah melalui difusi, karena kapiler darah tidak dapat
masuk kedalam matriks. Ada tiga tipe tulang rawan, yaitu tulang rawan hialin, tulang
rawan serat dan tulang rawan elastik.
Ciri – ciri tulang rawan :
Jaringan tulang rawan tersusun atas sel-sel tulang rawan yang disebut
kondrosit, serabut kolagen, dan matriks
Contoh tulang rawan yaitu tulang ujung hidung, daun telinga, persendian,
dinding trakea, ruas-ruas tulang belakang, lutut.
Kegiatan 3. Mengamati Preparat Otot Polos, Otot Rangka dan Otot Jantung
a) Otot Polos
Otot polos berbentuk seperti spindle. Kontraksi otot polos lebih lambat
dinbbandingkan otot skelet, namun mereka mampu kontraksi dalam waktu lebih
lama. Otot polos bersifat tidak sadar (involuntary), seperti otot jantung. Otot polos
ditemukan pada banyak organ tubuh, diantaranya terdapat pada dinding pembuluh
darah dan melapisi organ dalam seperti usus dan uterus. Membran plasmanya
disebut sarkolema dan sitoplasmanya sering disebut sarkoplasma. Sitoplasma
yang mengandung miofibril dengan ketebalan mencapai 1 mikron.
b) Otot Rangka
Otot rangka berstruktur bergaris melintang, berfungsi untuk menggerakkan
rangka. Otot ini bersifat sadar (voluntary), karena mampu diatur oleh kemauan
kita. Serabut ototnya mempunyai banyak nukleus yang terletak ditepi. Otot rangka
mempunyai garis melintang yang gelap (pita anisotrop) dan garis terang (pita
isotrop).
c) Otot Jantung
Otot jantung merupakan otot bergaris melintang dan bercabang. Sifat otot
ini tidak sadar (involuntary), karena kontraksinya tidak bisa diatur oleh kemauan
kita. Nukleus terletak ditengah sel. Pada bagian ujung sel, terdapat sambungan
rapat, yang membentuk struktur pembawa sinyal untuk kontraksi dari satu sel ke
sel lainnya selama denyut jantung
PERBEDAAN OTOT LURIK, POLOS, DAN JANTUNG
Sel saraf berfungsi untuk menerima dan memindahkan rangsangan dari bagian tubuh
satu ke bagian yang lain. Sel pembentuk jaringan saraf mempunyai sitoplasma yang menjulur
panjang. Neuron terdiri dari dua bagian utama, yaitu badan sel atau perikarion dan proseus
(penjuluran sitoplasma) yang terdiri dari dendrit dan akson. Dendrit adalah serabut khusus
dan bercabang-cabang yang mempunyai fungsi menerima sinyal dan menyampaikannya ke
badan sel. Akson adalah serabut panjang yang berfungsi menghantarkan impuls dari badan
sel ke neuron lain atau menyampaikan respon ke organ efektor.
Badan Sel
Badan sel adalah bagian dari jaringan yang terbesar. Didalam badan sel terdapat
nucleus yaitu inti sel jaringan saraf. Bagian ini berfungsi sebagai penerima impus
atau rangsangan dari sitoplasma bercabang menuju akson.
Inti Sel (Nukleus)
Bagian jaringan safar inti sel atau biasa di sebut dengan nucleus berfungsi sebagai
regulator dari seluruh aktivitas sel saraf. Inti sel berada di dalam badan sel, dan
mengambang di antara sitoplasma.
Sitoplasma
Bagian jaringan sitoplasma ini adalah cairan yang memiliki protein yang tinggi.
Sitoplasma di bungkus oleh sel neurologia yang membantu sel dalam
memperoleh suplai makanan.
Dendrit
Dendrit adalah bagian saraf yang sekumpulan serabut sel saraf pendek yang
bercabang-cabang halus dan merupakan perluasan dari badan sel. Bagian ini
berfungsi sebagai penerima impuls dan menyampaikan impuls yang diterimanya
menuju badan sel.
Neurit (Akson)
Bagian saraf neurit atau akson adalah selaput sel saraf yang Panjang perluasan
dari badan sel. Neurit berfungsi sebagai pengirim impus yang diperoleh badan sel
menuju sel saraf melalui sinapsis. Akson dilindung oleh selubung meilin.
Selubung ini berupa selaput berbahan lemak yang berfungsi melindungi akson
dari kerusakan.
Sel Schwann
Sel schwann adalah sel penyokong akson yang berfungsi menyediakan suplai
makanan bagi metabolisme akson dan membantu regenerasi akson
Sinapsis
Bagian sel safar sinapsis adalah ujung akson berfungsi untuk meneruskan impuls
menuju ke neuron lainnya. Sinapsis dari satu neuron akan terhubung dengan
dendrit dari neuron lainnya.
F. KESIMPULAN
Otot polos : Otot polos berkontraksi jauh lebih lambat daripada otot rangka
dan jantung. Tujuannya adalah untuk memindahkan zat melalui organ atau
pembuluh, dan bekerja dengan berkontraksi dalam gelombang. Gerakan ini
dikenal sebagai peristaltik, seperti yang terjadi pada usus.
Otot rangka : Selain berfungsi menggerakkan tubuh, otot rangka juga
berperan dalam pengaturan suhu, menggunakan kontraksi otot yang cepat
untuk melepaskan panas untuk meningkatkan suhu tubuh. Ini juga
merupakan contoh lain dari penggunaannya secara tidak sengaja.
Otot jantung : Otot jantung berfungsi memompa jantung. Otot ini
dikendalikan oleh sistem saraf otonom, itu merangsang dirinya menggunakan
impuls listrik untuk berkontraksi dan memompa darah ke seluruh tubuh.
3. Sel darah terdiri dari :
a) Plasma darah
Plasma darah merupakan komponen darah yang berbentuk cairan. Plasma darah
mengisi sekitar 55-60 persen dari volume darah dalam tubuh.
b) Sel darah
Jika plasma darah menyumbang sekitar 55-60 persen, maka sel darah mengisi
sisanya yakni kurang lebih sekitar 40-45 persen. Terutama, yang terdiri atas sel
darah merah, sel darah putih, dan trombosit.
c) Sel darah merah (eritrosit)
Tidak seperti sel lainnya, sel darah merah tidak memiliki nukleus (inti) sehingga
mampu berubah bentuk dengan mudah.
d) Sel darah putih (leukosit)
Fungsinya yakni melawan infeksi virus, bakteri, jamur, yang memicu
perkembangan penyakit. Pasalnya, sel darah putih memproduksi antibodi yang
akan membantu memerangi zat asing tersebut.
e) Trombosit (keping darah)
Trombosit memiliki peran penting proses pembekuan darah (koagulasi) saat tubuh
terluka.
Ferdinand, Fiktor P. & Ariebowo, Moekti. 2009. Praktis Belajar Biologi 2. Jakarta :
Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
Otot rangka : bentuk serabut beraturan, letak inti di tepi, bekerja secara sadar. Serabut
ototnya mempunyai banyak nukleus yang terletak ditepi. Otot rangka mempunyai
garis melintang yang gelap (pita anisotrop) dan garis terang (pita isotrop).
Otot jantung : bentuk serabut tidak beraturan, letak inti di tengah, bekerja secara tidak
sadar. Nukleus terletak ditengah sel. Pada bagian ujung sel, terdapat sambungan rapat,
yang membentuk struktur pembawa sinyal untuk kontraksi dari satu sel ke sel lainnya
selama denyut jantung