Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI

“EKOLOGI”

PRAKTIKUM 4

OLEH :
Badaruddin
2110712310001

KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


FAKULTAS PERIKANAN DAN KELAUTAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
2021
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI.......................................................................................
BAB 1 PENDAHULUAN...................................................................

1.1. Latar belakang....................................................................


1.2. Tujuan ................................................................................

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA .........................................................


BAB 3 PROSEDUR PRAKTIKUM ...................................................

3.1. Alat dan Bahan ..................................................................


3.2. Prosedur Kerja ...................................................................

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN ...............................................

4.1. Hasil....................................................................................
4.2. Pebahasan............................................................................

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN................................................

5.1. Kesimpulan..........................................................................
5.2. Saran....................................................................................

DAFTAR PUSTAKA...........................................................................
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Biologi lingkungan atau yang biasanya dikenal dengan ekologi adalah bagian dari ilmu
pengetahuan yang mempunyai hubungan erat dengan lingkungan. Ekologi berasal dari kata oikos
yang berarti rumah tangga dan logos yang mempunyai arti ilmu pengetahuan. Jadi ekologi dapat
diartikan sebagai ilmu pengetahuan tentang hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan
keadaan lingkungannya yang bersifat dinamis.
Salah satu pokok pembahasan dalam dasar-dasar ekologi adalah masalah populasi dan
komunitas, yang didalamnya akan membahas ciri, struktur, dinamika dan interaksi popolasi
untuk dapat membuat deskripsi dan mengungkapkan informasi yang penting tentang suatu
komunitas (misalnya suatu vegetasi) yang di kaji, maka harus dilakukan analisis vegetasi.
Dalam ekologi tumbuhan kita mengenal struktur vegetasi atau struktur komunitas.
Sruktur vegetasi dari tangkat teratas ialah fisiogonomi, struktur biomas, struktur life from,
struktur fisioristik (komposisi spesies) dan struktur tegakan.
Istilah ekologi berkaitan dengan komunitas dan populasi. Populasi merupakan kumpulan
dari berbagai jenis dalam suatu daerah. Setiap suatu daerah atau komunitas bisa saja terdapat
berbagai macam spesies dan tentang jumlah spesies yang satu lebih dominan, bahkan terdapat
pula jumlah spesies yan terlalu sedikit pada komunitas tersebut.
Pembahasan ekologi tidak lepas dari pembahasan ekoisten dengan berbagai komponen
penyusunnya yaitu faktor biotik dan abiotik. Faktor biotik adalah makhluk hidup yang terdiri dari
manusia, hewan, tumbuhan dan mikroba, sedangkan factor abiotik antara lain suhu, air,
kelembapan, cahaya, dan topografi.

1.2. Tujuan Praktikum

Tujuan praktikum kali ini adalah sebagai berikut :


1. Untuk menetapkan luas petak contoh minimal yang dapat mewakili tipe komunitas yang
dianalisa.
2. Untuk memahami prinsip-prinsip penentuan petak contoh dalam analisa vegetasi.
3. Untuk mengetahui jenis-jenis rumput yang dominan, kecepatan tumbuh dan jumlah
spesies yang ada.
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA

Kepulauan indoneia memiliki keanekanragaman jenis ekosistem yang tinggi, baik


ekositem darat, perairan tawar, payau, maupun laut. Tingginya variasi ekosistem ini membuat
tingkat keaneka ragaman hayati yang hidup didalamnya juga tinggi. Diperkirakan sekitar 11
persen jenis tumbuhan, 10 persen jenis mamalia, 16 persen jenis burung, 26 persen reftilia dan
amfibi serta 25 persen jenis ikan laut dan air tawar dari seluruh dunia dapat ditemukan di
Indonesia (Saida R, 2006).
Kehidupan manusia sehari-hari tidak lepas dari kebutuhan terhadap lingkungan. Manusia
memperoleh daya dan tenaga serta pemenuhan kebutuhan primer, sekunder, tersier, maupun
segala keinginan lainnya dari lingkungannya. Manusia mempunyai hubungan timbal balik
dengan lingkungannya, tetapi sebaliknya manusia juga dipengaruhi oleh lingkungannya
(Yohanes P .s , 2016).
Lingkungan hidup adalah ruang yang di tempatkan oleh suatu makhluk hidup bersama
dengan benda hidup dan benda tak hidup keberadaan lingkungan hiduplah sangat penting bagi
kehidupan manusia. Apalagi terjadi kerusakan lingkungan hidup maka kehidupan manusia juga
akan terganggu (Sriyanto, 2007).
Istilah ekologi pertama kali diperkenalkan Ernest Haecket yaitu seorang ahli biologi yang
berkebangsaan Jerman. Ekologi berasal dari Bahasa Yunani, yaitu oikos yang berarti rumah
tangga atau tempat tinggal dan habibat, dan logos yang berarti ilmu, telaah, studi atau kajian.
Oleh karena itu secara harfiah ekologi berarti ilmu tentang tempat tinggal makhluk hidup.
(Indriyanto, 2008).
Ekosistem tidak akan tetap selamanya, tetapi selalu mengalami perubahan antara faktor
biotik dan abiotik selalu mengadakan interaksi, hal inilah yang merupakan salah satu penyebab
perubahan-perubahan suatu ekosistem dapat disediakan oleh proses alamiah atau karena campur
tangan manusia (Andri, 2011).
BAB 3
PROSEDUR PRAKTIKUM

3.1. Alat

Alat yang digunakan pada praktikum kali ini adalah, sebagai berikut :

1. Tali rapia.
2. Gunting.
3. Penggaris.
4. Loop.
5. Alat tulis.

3.2. Prosedur Kerja

Prosedur yang digunakan pada praktikum kali ini adalah sebagai berikut :

1. Memilih area vegetasi yang akan di amati.


2. Membuat petak rumput 50 cm x 50 cm dengan menggunakan tali rapia.
3. Setelah itu hitung jumlah spesies rumput yang ada di petak.
4. Kemudian perkecil petak menjadi 25 cm x 25 cm dan ,engikuti cara seperti di atas, lalu
hitung jumlah spesies rumput tersebut.
5. Identifikasikan setiap rumput tersebut untuk mengetahui nama spesies.
BAB 4
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil
Hasil yang dapat dari praktikum ini adalah sebagai berikut :
Tabel 4.1.1 Pengamatan vegetasi tumbuhan, hewan dan petak contoh
Petak 25x25
No Jenis Vegetasi Jumlah
.
1. Meniran (Phyllanthus urinaria) 1

No Jenis Vegetasi Jumlah

.
1. Semut Hitam (Monomorium minimum) 5

2. Semut Merah ( solenopis ) 1

Petak 50x50
No Jenis Vegetasi Jumlah
.
1. Rumput Pendul (Kylilinga beriviola) 7
2. Meniran (Phyllanthus urinaria) 10
3. Rumput Teki (Cyperus rotundus) 2
4. Sirih Cina (Peperomia) 2

No Jenis Vegetasi Jumlah


.
1. Semut Hitam (Monomorium minimum) 6
2. Semut Merah (solenopis) 11
4.2. Pembahasan
Pada praktikum kali ini membahas tentang ekologi dalam mengamati vegetasi dengan
petak yang berbeda, petak dengan ukuran 25 cm x 25 cm dan petak ukuran 50cm x 50 cm.
Vegetasi dalam ekologi adalah istilah untuk keseluruhan komunitas tumbuh-tumbuhan dan
hewan. Vegetasi merupakan bagian hidup yang tersusun dari tumbuhan yang menempati suatu
ekosistem.
Vegetasi adalah semua spesies tumbuhan maupun hewan yang terdapat dalam suatu
wilayah yang luas, yang memperlihatkan distribusi menurut ruang dan waktu. Berdasarkan
pengamatan, beberapa jenis tumbuhan dan hewan dengan ukuran petak 25 cm x 25 cm yaitu
tumbuhan meniran (Phyllanthus urinaria) terdapat 1 spesies. Tubuhan ini merupakan salah satu
jenis tanaman yang memiliki bentuk batang bulat dan tegak lurus. Tinggi tanamannya sendiri
bisa mencapai satu meter atau lebih. Sekilas, bentuk tanaman ini mungkin hampir mirip dengan
tumbuhan putri malu. Hanya saja, meniran memiliki bentuk daun yang kecil dan berbentuk
lonjong dan berjarak. Bunga tumbuhan ini terdapat pada setiap ketiak daun serta menghadap ke
bagian bawah. Kita akan sering menjumpai tanaman ini di daerah dataran rendah sampai
ketinggian 1000 meter di atas permukaan laut.
Pada petak ukuran 25 cm x 25 cm terdapat juga hewan semut hitam (Monomorium
minimum) dengan jumlah 5 spesies. Semut terrsebut memiliki kelenjar metapleuar telinga atau
antena semut yang digunakan untuk berkomunikasi antara satu dengan yang lain. Serta terdapat
Semut Merah (solenopis) dengan jumlah 1 spesies. Semut ini merupakan salah satu
jenis semut dari ordo Hymenoptera. Panjang semut pekerja pada serangga ini adalah 3 mm dan
panjang semut ratu adalah 6 mm.
Sedangkan pada petak ukuran 50 cm x 50 cm terdapat tumbuhan rumput Pendul
(Kylilinga beriviola) dengan jumlah 7 spesies, Meniran (Phyllanthus urinaria) dengan jumlah 10
spesies, Rumput Teki (Cyperus rotundus), dengan jumlah 2 spesies, Sirih Cina (Peperomia)
dengan jumlah 2 spesies. Pada petak 50x50 cm ini juga terdapat hewan semut hitam
(Monomorium minimum) degan jumlah 11 spesies dan semut merah (solenopis) dengan jumlah
12 spesies.
BAB 5
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan
Kesimpulan pada praktikum kali ini adalah sebagai berikut :
1. Dalam menentukan luuas petak yang dapat mewakili komunitas yang di analisis ada
ukuran petak 25 cm x 25 cm dan ukuran petak 50 cm x 50 cm.
2. Dalam memahami prinsip-prinsip penenntuan petak dalam analisis vegetasi kita harus
membuat petak yang besar terlebih dahulu agar individu jenis yang ada dalam contoh
dapat mewakili komunitas, tetapi harus membuat petak kecil juga agar individu yang ada
dapat di dipisahkan dan dapat dihitung dan diukur.
3. Mengetahui jenis-jenis rumput yang dominan dan jumlah spesies yang ada pada petak
contoh adalah tumbuhan rumput Meniran (Phyllanthus urinaria) terdapat 12 spesies,
tumbuhan rumput Pendul (Kylilinga beriviola) terdapat 7 spesies, serta tumbuhan rumput
Teki (Cyperus rotundus) dan juga Sirih Cina (Peperomia) yang sama-sama memiliki 2
spesies. Selain tumbuhan, terdapat vegetasi hewan. ini juga terdapat hewan semut hitam
(Monomorium minimum) degan jumlah 11 spesies dan semut merah (solenopis) dengan
jumlah 12 spesies.

5.2. Saran
Dalam pelaksanaan praktikum ini,sebaiknya praktikan menyatukan nama vegetasi beserta
gambar dalam satu kolom, agar kami bisa lebih tau nama dan jenis vegetasian yang di lakukan
dalam praktikum kali ini.
DAFTAR PUSTAKA

Andri , 2011 . Model Pembelajaran IPA Sekolah Dasar dan Penerapannya dalam KTSP . Tiara
wacana . Semarang.
Indriyanto . 2008. Ekologi Hutan . PT. Bumi Aksara. Jakarta.
Perlindungan Simanjuntak , Yohanes . 2016 . Upaya Hukum melindungi Lingkugan Hidup.
Yogyakarta
Rasnaul, S . 2006. Ekologi Regenerasi Tumbuhan Berkarya pada Sistem Agrofest Karet.
Sriyanto . 2007 . Kondisi Lingkungan Hidup di Jawa Tengah dan Prospek Pembangunan ke
depan.
LAMPIRAN

No Gambar vegetasi Nama Vegetasi


.
1. Rumput Pendul
(Kylilinga beriviola)

2. Sirih Cina (Peperomia)

3. Rumput Teki (Cyperus


rotundus)

4. Semut Hitam
(Monomorium minimum)

5. Semut Merah (solenopis)

6. Petak 25 cm x 25 cm dan
50 cm x 50 cm

Anda mungkin juga menyukai