EKOSISTEM
Oleh :
KHT-D
KELOMPOK 4
FAJRIANI AMALIA
L 131 22 325
JURUSAN KEHUTANAN
FAKULTAS KEHUTANAN
UNIVERSITAS TADULAKO
2022
I. PENDAHLUAN
timbal balik antara mahkluk hidup dengan lingkungannya. Setiap mahkluk hidup
merupakan salah satu bagian mahkluk hidup itu sendiri. Dalam ekosistem terjadi
dalam komponen biotik. Selain komponen biotik, terdapat pula komponen abiotik.
Komponen abiotic ini memiliki ciri yang berbeda. Komponen abiotic memiliki
faktor-faktor kimiawi serta fisis seperti udara, air, tanah, cahaya kelembapan,
suhu, mineral, kadar garam (salinitas), topografi, keasaman (pH), dan masih
banyak lagi yang semuanya dapat dipengaruhi dan mempengaruhi makhluk hidup.
kehidupan. Organisme atau makhluk hidup tunggal, seperti contohnya diri kita
sendiri, disebut sebagai individu. Jika terdapat kumpulan dari organisme atau
makhluk hidup dari spesies yang sama, seperti diri kita dan beberapa dalam
keluarga, maka disebut dengan populasi. Ada pula istilah komunitas, yakni
ayam yang ada disekitar tempat tinggal. Dari kumpulan makhluk hidup yang
berbeda spesies tersebut terdapat suatu hubungan timbal balik antara makhluk
hidup satu dengan makhluk hidup lain seta benda-benda yang tidak hidup
(Safitri,ririn 2013).
keanekaragaman hayati di suatu daerah tertentu. Dan berguna bagi kita dapat
tadulako.
II. TINJAUAN PUSTAKA
Ekosistem sebagai suatu tahanan kesatuan yang secara utuh dan menyeluruh
hewan, manusia, mikroba) dengan komponen abiotik (cahaya, udara, air, tanah,
membentuk suatu sistem (Mulyadi, 2010). Ada pengertian lain tentang ekosistem
menurut Soemarwoto (2014) Ekosistem yaitu suatu sistem ekologi yang terbentuk
tatanan satu kesatuan cara yang begitu utuh serta menyeluruh antara segenap
hidup ini dapat disebut unsur biotik dan abiotik baik makhluk hidup maupun
benda mati di dalamnya. Semuanya tersusun menjadi satu kesatuan dalam sebuah
ekosistem yang masing-masing tidak dapat berdiri sendiri, maupun hidup sendiri,
mampu mendukung manusia dan makhluk hidup yang lainnya untuk hidup secara
normal dan wajar. Kemampuan seperti ini akan memberikan dukungan secara
sebagai medium dan substrat yang menyertai kehidupan organisme yang terdiri
atas segala sesuatu yang tak hidup. Contoh: tanah, cahaya, udara, air, kelembapan,
suhu, mineral, dan pH. Cahaya Matahari Dalam berfotosintesis, tumbuhan hijau
diperlukan oleh hewan, tumbuhan, dan manusia dalam proses respirasi. Pada
makhluk hidup memerlukan air. Tubuh makhluk hidup terdiri dari 90% air. Air
berfungsi sebagai pelarut zat makanan yang dimakan oleh makhluk hidup. Tanah
jenis yaitu:
jenis-jenissumber energinya,
Kingdom : Plantae
Kelas : Pinopsida
Famili : Pinaceae
Divisi : Spermatophyta
Kingdom : Animalia
Filum : Arthropoda
Kelas : Insecta
Ordo : Hymenoptera
Famili : Formicidae
Bangsa : Solenopsidini
Genus : Solenopsis
Kingdom : Animalia
Filum : Arthropoda
Kelas : Hexapoda
Ordo : Hymenoptera
Famili : Formicidae
Genus : Dolichoderus
4. Siput (Gastropoda)
Kingdom : Animalia
Filum : Mollusca
Kelas : Gastropo
III. METODE PRAKTIKUM
pelaksanaan pada hari Kamis, 3 November 2022 Pukul 08.00 WITA – Selesai.
Adapun alat-alat yang digunakan dalam praltikum ini adalah Alat Tulis,
berupa mengukur suhu udara, yakni pada ketinggian 30cm, 90cm, dan 150
4.1 Hasil
Dari Pengamatan yang telah dilakukan telah diperoleh hasil sebagai berikut:
Suhu
Ketinggian dari
permukaan tanah
Daerah teduh Padang Rumput Pandang Tandus
0 0 0
30 cm 29 C 29 C 29 C
4.2 Pembahasan
hubungan timbal balik antara organisme dengan organisme yang lainnya, serta
fauna semut hitam (Dolichoderus thoracicus) sebanyak ±20 , dan semut laga
(Formicidae) sebanyak 4.
Pada padang rumput dengan ukuran plot 1×1 meter. Setelah diamati dalam
sebuah plot yang telah ditentukan tim kami menemukan flora jenis rumput liar
(Phyllanthus urinaria Linn), dan gulma daun sempit (Eleusine indica). Sementara
±15.
Kita tahu bahwa dalam sebuah ekosistem terjadi hubungan timbal balik
antara sesame organisme dan dengan lingkungannya. Hal itu dilakukan semata-
mata untuk dapat bertahan hidup dengan membutuhan komponen lain untuk
Energi tersebut bisa di transfer melalui rantai makanan. Peristiwa makan dimakan
antar organisme dalam suatu ekosistem membentuk struktur trofik. Tingkat trofik
Kondisi faktor abiotik dalam praktikum ini diukur dari suhu udara pada
dan pada ketinggian 150 29°C. Selanjutnya suhu pada padang rumput saat
cm 29°C. Dan yang terakhir pada padang tandus suhunya saat ketinggian 30 cm
komponen abiotik sehingga terjadi adanya hubungan timbal balik antar keduanya.
dan jumlahnya harus banyak karena apabila tidak banyak akan menyebabkan
kepunahan makhluk hidup akibat dari persaingan yang semakin ketat. Kemudian
disusul oleh semut sebagai konsumen pada ekosistem tersebut, jumlahnya lebih
sedikit dari produsen karena apabila lebih banyak maka akan ada semut yang
tidak kebagian makanan punah. Aliran energi tentunya dimulai dari cahaya
matahari sebagai penyedia energi terbesar di bumi, lalu oleh rumput digunakan
kasus ini energi cahaya matahari diubah menjadi energi kimia, kemudian energi
kimia tersebut mengalir pada konsumen dalam jalur rantai makanan, begitu
seterusnya.
V. PENUTUP
5.1 Kesimpulan
dari setiap daerah seperti di tanah tandus,tanah berumput, dan daerah dibawah
pohon mempunyai flora,fauna dan suhu yang berbeda-beda dan juga terdapat
5.2 Saran
dan dasar-dasar teori praktikum. Dalam pengamatan yang akan dilakukan pada
praktikum hendaknya lebih sabar dan teliti sehingga kita dapat menghasilkan
pengamatan yang baik dan sempurna sesuai dengan apa yang kita kehendaki.
DAFTAR PUSTAKA
Safitri,Ririn. (2013) Buku siswa biologi untuk SMA/MA XII Jakarta mediatam