Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI

EKOLOGI

NAMA

: HENNY SUCIYANTI

NPM

: E1C011004

DOSEN

: Yulian

COAS

: 1. ENY ROLENTI TOGATOROP


2. DIA NOPITASARI

LABORATORIUM AGRONOMI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BENGKULU
2011
BAB I

PENDAHULUAN
1.1; Latar Belakang

Ekologi adalah suatu studi yang membicarakan hubungan atau interaksi timbal balik
antara makhluk hidup dengan makhluk hidup lain nya atau hubungan timbal balik antara
makhluk hidup dengan limngkungan fisik sekitarnya. Ekologi mengkaji interakksi antar
komponen pada tingkat individu sampai bioma. Komponen penyusun ekologi adalah
komponen biotik dan abiotik, komponen abiotik ada dua macam yaitu ada yang bersifat
makanis dan kimiawi.
Ekologi merupakan cabang ilmu yang masih relatif baru, yang baru muncul pada tahun
70-an. Akan tetapi, ekologi mempunyai pengaruh yang besar terhadap cabang biologinya.
Ekologi mempelajari bagaimana makhluk hidup dapat mempertahankan kehidupannya
dengan mengadakan hubungan antar makhluk hidup dan dengan benda tak hidup di dalam
tempat hidupnya atau lingkungannya. Ekologi, biologi dan ilmu kehidupan lainnya saling
melengkapi dengan zoologi dan botani yang menggambarkan bahwa ekologi mencoba
memperkirakan, dan ekonomi energi yang menggambarkan kebanyakan rantai makanan
manusia dan tingkat tropik.
Dalam studi ekologi digunakan metoda pendekatan secara rnenyeluruh pada komponenkornponen yang berkaitan dalam suatu sistem. Ruang lingkup ekologi berkisar pada tingkat
populasi, komunitas, dan ekosistem.
1.2 Tujuan
1. Mahasiswa
dapat mengamati secara langsung berbagai macam komunitas dan
menentukan struktur komunitas pada habitat yang diteliti.
2. Mahasiswa dapat menginterpretasikan hubungan antara komunitas dengan faktor
abiotiknya.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Landasan Teori

Ekologi berasal dari dua akar kata Yunani (oikos = rumah dan Logos=ilmu), sehingga
secara harfiah bisa diartikan sebagai kajian organisme hidup dalam rumahnya.
Secara lebih formal ekologi didefenisikan sebagai kajian yang mempelajari hubungan timbal
balik antara organisme-organisme hidup dengan lingkungan fisik dan biotik secara
menyeluruh. Jadi dalam hal ini dapat disimpulkan bahwa ekologi itu adalah ilmu yang
mempelajari hubungan timbal balik antara makhluk hidup dan lingkungannya (biotik dan
abiotik). (Hasmar : 2003)
Dalam suatu ekosistem organisme-organisme saling berinteraksi satu sama lain, dan juga
berinteraksi dengan unsur-unsur abiotik yang ada di sekelilingnya. Jadi organisme-organisme
dan komponen-komponen fisik lingkungan menyusun sebuah ekosistem atau sistem ekologi.
Komponen yang hidup, tumbuhan dan hewan, membentuk lingkungan biotik sedang
komponen-komponen fisik merupakan lingkungan abiotik.
Dalam ekologi, kita mempelajari makhluk hidup sebagai kesatuan atau sistem dengan
lingkungannya. Definisi ekologi seperti di atas, pertama kali disampaikan oleh Ernest
Haeckel (zoologiwan Jerman, 1834-1914).
Ekologi adalah cabang ilmu biologi yang banyak memanfaatkan informasi dari berbagai
ilmu pengetahuan lain, seperti : kimia, fisika, geologi, dan klimatologi untuk pembahasannya.
Penerapan ekologi di bidang pertanian dan perkebunan di antaranya adalah penggunaan
kontrol biologi untuk pengendalian populasi hama guna meningkatkan produktivitas.
(Hasmar : 2009)
Komponen utama dalam ekosistem adalah sebagai berikut :
1; Komponen biotik
Komponen biotik adalah komponen hidup yang meliputi semua makhluk
hidup di bumi, baik tumbuhan maupun hewan. Dalam ekosistem, tumbuhan
berperan sebagai produsen, hewan berperan sebagai konsumen, dan
mikroorganisme berperan sebagai dekomposer.
Komponen

biotik juga meliputi

tingkatan-tingkatan

organisme

yang

meliputi individu, populasi, komunitas,


ekosistem,
tingkatan

dan

biosfer.

organisme

Tingkatan-

makhluk

hidup

tersebut dalam ekosistem akan saling


berinteraksi,

saling

membentuk

suatu

menunjukkan

kesatuan.

mempengaruhi
sistem
Secara

yang
lebih

terperinci, tingkatan organisasi makhluk

hidup adalah sebagai berikut. Perhatikan Gbr. Tingkatan Organisasi Makhluk


Gambar.
Hidup
2; Komponen Abiotik

Komponen abiotik adalah komponen tak hidup yang meliputi faktor fisik dan
kimia. Faktor fisik utama yang mempengaruhi ekosistem adalah sebagai berikut :
a; Suhu
Suhu berpengaruh terhadap ekosistem karena suhu merupakan syarat yang
diperlukan organisme untuk hidup. Ada jenis-jenis organisme yang hanya dapat
hidup pada kisaran suhu tertentu.
b; Sinar matahari

Sinar matahari mempengaruhi ekosistem secara global karena matahari


menentukan suhu. Sinar matahari juga merupakan unsur vital yang dibutuhkan
oleh tumbuhan sebagai produsen untuk berfotosintesis.
c; Air

Air berpengaruh terhadap ekosistem karena air dibutuhkan untuk


kelangsungan hidup organisme. Bagi tumbuhan, air diperlukan dalam
pertumbuhan, perkecambahan, dan penyebaran biji; bagi hewan dan manusia, air
diperlukan sebagai air minum dan sarana hidup lain, misalnya transportasi bagi
manusia, dan tempat hidup bagi ikan. Bagi unsur abiotik lain, misalnya tanah dan
batuan, air diperlukan sebagai pelarut dan pelapuk.
d; Tanah
Tanah merupakan tempat hidup bagi organisme. Jenis tanah yang berbeda
menyebabkan organisme yang hidup didalamnya juga berbeda. Tanah juga
menyediakan unsur-unsur penting bagi pertumbuhan organisme, terutama
tumbuhan.
e; Ketinggian

Ketinggian tempat menentukan jenis organisme yang hidup di tempat


tersebut, karena ketinggian yang berbeda akan menghasilkan kondisi fisik dan
kimia yang berbeda.
f; Angin

Angin selain berperan dalam menentukan kelembapan juga berperan dalam


penyebaran biji tumbuhan tertentu.
g; Garis lintang

Garis lintang yang berbeda menunjukkan kondisi lingkungan yang berbeda


pula. Garis lintang secara tak langsung me menyebabkan perbedaan distribusi
organisme di permukaan bumi. Ada organisme yang mampu hidup pada garis
lintang tertentu saja. (www.google.com)
;

Komunitas tumbuhan
Sebuah komunitas tumbuhan mengacu pada jenis tanaman yang terkait yang
membentuk vegetasi alam tempat apapun. Sebagai contoh, hutan midlatitude terdiri
dari sebuah komunitas pohon, semak, pakis, rumput, dan tumbuh-tumbuhan berbunga.
komunitas Plant menyediakan habitat untuk hewan dan signifikan mengubah
lingkungan setempat. Tanaman mempengaruhi masyarakat, jenis tanah ketika bahan
organik terurai menjadi tanah mengubah retensi kelembaban tanah, kapasitas
infiltrasi, struktur tanah dan kimia tanah. Pohon peneduh lantai hutan, mengurangi
insiden radiasi matahari dan menurunkan suhu dari kedua tanah dan udara.
Mengurangi insiden cahaya menurun evaporasi menjaga kelembaban tanah di bawah
tajuk hutan. Dampak mempengaruhi habitat hewan dan keragaman spesies hewan
yang terkait dengan komunitas tumbuhan. (Kimball : 1994)

BAB III
METODELOGI PENELITIAN
3.1; Bahan dan Alat

-tali rafia

-termometer

-hygrometer

-plastik

-pH Meter

-jaringan serangga

3..2 Prosedur Pelaksanaan


1. Komunitas tumbuhan
Membuat kuadrat yang berukuran 1x1 m untuk samping rumput dan herba, 4 x 4 m
untuk samping perdu dan 10 x 10 m untuk samping pohon menggunakan tali rafia.
Melakukan pengamatan dan mencatat jenis vegetasi pohon yang terdapat pada plot
percobaan. kemudian mengestimasi persentase kerapatan vegetasi yang ada
2. Komunitas hewan
a.Hewan permukaan tanah

Mengambil sampel sarasah dengan metode kuadrat seluas 25 x 25 cm,


kemudian serasah tersebut dibawa kelaboratorium. Mengumpulkan dan
mngidentifikasi serta menghitung jumlah hewan-hewan yang didapat .
b.Serangga yang berterbangan
Menangkap dengan menggunakan net serangga atau jaringan serangga.
Memasukkan hewan yang terperangkap kedalam plastik yang telah di sedialkan,
khusus untuk kupu-kupu,memasukkan hasil penangkapan kedalam kertas segitiga
yang sebelumnya telah menekan bagian thorax nya,selanjutnya mengidentifikasi
hewan-hewan tersebut sampai tingkat tertentu dan menghitung jumlahnya.

3.Faktor Abiotik
a.Suhu Tanah
Memasukkan termometer kedalam tanah sampai mencapai kedalaman 10 cm
dengan bantuan sebatang besi atau kayu.Membiarkan termometer tersebut
beberapa menit ,setelah itu melihat suhu tanah pada skala termometer dan
mencatatnya.
b.Kelembaban Udara
Menetesi bagian-bagian berlubang pada ujung hygrometer kemudian memutar
hygrometer setinggi badan selama 5 menit.Mencatat angka kering dan angka
basah pada hygrometer,mencocokkan pada tabel.
c.Ph Tanah
Memasukkan ph tanah kedalam tanah kira-kira 5 cm dan membiarkan ph
tersebut beberapa menit,setelah itu melihat berapa besar ph tanah nya lalu mencatat
nya.

BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Pengamatan
4.1.1 Komunitas Tumbuhan
Ukuran

Nama Komunitas Tumbuhan

1x1 m

- Rumput teki (Cyperus rotundus)


- Gulma

4x4m

- Pinus
- Gulma
- Perdu

10 10 m

- Jeruk (Citrus)
- Gulma
- Bunga Asoka ( Saraca asoca)

4.1.2 Komunitas Hewan


Nama Hewan
Ukuran
1x1m
4x4m
10 x 10 m

Hewan Pemukaan Tanah


Tidak Ada
Semut Hitam

Serangga yang Berterbangan


Tidak Ada
Tidak Ada
- Lebah

Semut

- Belalang
- Kupu - kupu

4.1.3 Faktor Abiotik


Faktor Abiotik
Suhu Tanah
36 34
43,7 Kelembapan
Udara
pH Tanah

1x1m
35

Ukuran
4x4m
34

10 x 10 m

70%

65 %

65%

6,1

6,3

4.2 Pembahasan
4.2.1 Komunitas Tumbuhan
Dalam percobaab ekologi mengamati komunitas tumbuhan pada wilayah yang
telah diberi ukuran 1x1 m, 4x4 m, dan10x10 m, terdapat berbagai macam tumbuhan
dengan klasifikasi sebagai berikkut :

Rumput Teki (Cyperus rotundus)


Kingdom
Divisio

: Magnoliophyta

Classis

: Liliopsida

Sub classis

: Commelinidae

Ordo
Familia

: Plantae

: Cyperales
: Cyperaceae

Genus

: Cyperus

Species

: Cyperus rotundus

Jeruk (Citrus)

Kerajaan

: Plantae

Divisi

: Magnoliophyta

Kelas

: Magnoliopsida

Upakelas

: Rosidae

Ordo

: Sapindales

Famili

: Rutaceae

Upafamili : Aurantioideae
Bangsa

: Citreae

Genus

: Citrus

Pinus
Subkingdom
Super Divisi
Divisi
Kelas
Ordo
Famili
Genus
Spesies

: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh


: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
: Coniferophyta
: Pinopsida
: Pinales
: Pinaceae
: Pinus
: Pinus merkusii Jungh.& De Vr

Bunga Asoka ( Saraca asoca)


Kerajaan :

Plantae

Divisio

Magnoliophyta

Kelas

Magnoliopsida

Ordo

Fabales

Famili

Fabaceae

Upafamili :

Caesalpinioideae

Bangsa

Detarieae

Genus

Saraca

Spesies

S. asoca

4.2.2; Komunitas Hewan

Dalam Percobaan mengamati komunitas hewan pada wilayah yang telah


diberi ukuran 1x1 m, 4x4 m, 10x10 m, terdaapat berbagai macam hewan dengan
klasifikasi sebagai berikut :
-

Kerajaan
Divisi
Filum
Kelas:
Ordo:

Lebah (Apis andrenifomis)

: Animalia
: Rhopalocera
: Arthropoda
Insecta
Lepidoptera

Kerajaan

: Animalia

Filum

: Arthropoda

- Kupu-kupu

Kelas

: Insecta

Ordo

: Hymenoptera

Famili

: Apidae

Bangsa

: Apini

Genus

: Apis

Pada percobaan ini hewan yang ditemukan dilokasi pengamatan tidak


banyak jenis hewan yang ditemukan karena disebabkan oleh berbagai faktor,
salah satunya hewan yang telah berasill ditangkap tidak sengaja terrlepas akibat
kelalaian dari praktikan, serta sulinya menangkap hewan yang berterbangan
diwilayah yang telah ditentukan
4.2.3; Faktor Abiotik

Dalam praktikum ekologi menentukan suhu tanah, kelembapan udara,


serta pHtanah bahwa dilihat dari tabel diatas perbedaan yang terlihat tidak terlalu
jauh, itu berarti menunjukan bahwa lokasi tempat pengamatan mempunyai suhu
yang tetap.

BAB V
PENUTUP
5.1; Kesimpulan
1; Ekologi itu adalah ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik antara makhluk

hidup dan lingkungannya (biotik dan abiotik).


2; organisme-organisme dan komponen-komponen fisik lingkungan menyusun
sebuah ekosistem atau sistem ekologi. Komponen yang hidup, tumbuhan dan
hewan, membentuk lingkungan biotik sedang komponen-komponen fisik
merupakan lingkungan abiotik.
3; Komponen utama dalam ekosistem ada dua macam yaitu komponen biotik dan
komponen abiotik.

5.2; Saran

Sebaiknya saat praktikan melakukan percobaan langsung dilapangan harus dengan teliti
saat melakukan pengukuran suhu tanah, ph tanah serta kelembapan udara, dan praktikan
diharapkan juga harus serius saat menangkap hewan yang berterbangan karena sangat sulit
sekali untuk menangkap hewan tersebut serta berhati-hati terhadap hewan yang mempunyai
sengatan.

DAFTAR PUSTAKA

Buku Penuntun Praktikum Biologi


Butani, D.K. 1994. Dictionary of Biology. Goyal Offset Printers. New Delhi
Kimball, Jhon W. 1994. Biologi Jilid II. Erlangga. Jakarta
Rusmendro, Hasmar. 2009. Penuntun Praktikum Ekologi Tumbuhan. Fakultas
Biologi Universitas Nasional. Jakarta
Rusmendro, Hasmar. 2003. Seri Diktat Kuliah Ekologi Tumbuhan. Fakultas
Biologi Universitas Nasional. Jakarta
www.google.com

Anda mungkin juga menyukai