habitat.
hewan tersebut di muka bumi, selalu berkaitan dengan habitat dan relung ekologi
ditempati populasi hewan itu dalam kaitan hubungannya dengan faktor lingkungan
Populasi hewan memiliki potensi dalam (innate) untuk tumbuh tak terhingga,
pertumbuhan populasi dibedakan menjadi dua, yaitu faktor langsung (direct factors)
dan faktor tidak langsung (indirect factors). Faktor langsung meliputi: predasi (Pd),
kelaparan (Kl), penyakit (Pk), kecelakaan (Kc), dan perburuan (Pr). Faktor tidak
naungan secara berkala atau permanen sehingga terjadi osilasi atau fluktuasi
sendiri namun terkadang pada saat jumlahnnya cukup banyak dapat hidup
sebagainya. Mereka juga dapat berpindah tempat dari satu tempat ke tempat yang
lain untuk mencari makanan bahkan terkadang tempat yang mereka datangi dapat
rusak oleh mereka karena jumlahnya yang sangat banyak misalkan pada tanaman
menguntungkan sebagai makanan bagi binatang lain seperti Burung dan Manusia
Salah satu keunggulan sifat yang ada pada belalang secara umum adalah
memiliki kisaran preferensi inang yang luas atau disebut juga polifag. Sifat tersebut
berkembang biak dari tumbuhan lain ketika keadaan tidak memungkinkan mereka
memakan tumbuhan yang menjadi preferensi utamanya. Akibat dari adanya interaksi,
Jika populasi belalang di lapangan masih tinggi dan keadaan curah hujan
sangat rendah, hama belalang tetap berpotensi menyerang pertanaman terutama padi
dan jagung yang masih ada di sekitar kelompok belalang dan daerah lain yang masih
dalam jangkauan migrasinya. Oleh karena itu, perlu segera melakukan usaha-usaha
pengendalian untuk menurunkan ledakan populasi belalang secara cepat dan tuntas
untuk mengamankan pertanaman yang masih ada di lapangan (Suryanto, 2010: 38).
A. Alat
2. Net serangga
3. Meteran
4. Pancang
B. Bahan
1. Stipo kuas
2. Belalang
baru tertangkap.
penangkapan kedua.
X. Daftar Pustaka
Falahudin, Irham., dkk. 2015. Diversitas Serangga Ordo Orthoptera pada Lahan
Gambut Di Kecamatan Lalan Kabupaten Musi Banyuasin. Bioilmi. 1:1, 1-7.
Sumarto, Saroyo., & Roni Koneri. 2017. Ekologi Hewan. Bandung: C.V Patra Media
Grafindo.