Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI HEWAN

PERCOBAAN II
ESTIMASI KELIMPAHAN CACING TANAH PADA BEBERAPA
VEGETASI

OLEH :
NAMA : HASRUL SYAMSUDDIN
STAMBUK : F1D1 20 057
KELOMPOK : VIII (DELAPAN)
ASISTEN PEMBIMBING : CITRA WULANDARI

PROGRAM STUDI BIOLOGI


JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS HALUOLEO
KENDARI
2023
I.PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Estimasi populasi merupakan suatu metode yang digunakan untuk

melakukan perhitungan kepadatan suatu populasi. Kepadatan relatif dapat

dihitung dengan membandingkan kepadatan suatu jenis dengan kepadatan semua

jenis yang terdapat dalam unit tersebut. Kepadatan relatif biasanya dinyatakan

dalam bentuk persentase. Estimasi ukuran populasi secara akurat sangat susah

dilakukan, dan memerlukan teknik/metode tersendiri. Metode-metode yang

digunakan secara umum dapat diklasifikation ke dalam 3 (tiga) golongan, yaitu:

penghitungan seluruh anggota populasi secara langsung, pendugaan ukuran

populasi berdasarkan densitas, dan pendugaan berdasarkan tanda-tanda khas (dari

suatu spesies) yang ditinggalkan.

Kelimpahan adalah jumlah yang dihadirkan oleh masing-masing

spesies dari seluruh individu dalam komunitas. Kelimpahan adalah jumlah atau

banyaknya individu pada suatu area tertentu dalam suatu komunitas. Faktor-

faktor penting yang mempengaruhi kehadiran dan kelimpahan cacing tanah yaitu

keasaman (pH), kelembaban, bahan organik dan serta jenis tanah.. Keasaman

tanah sangat mempengaruhi populasi dan aktifitas cacing tanah sehingga dapat

menjadi factor pembatas penyebaran dan speciesnya..

Cacing tanah adalah organisme yang tinggal di dalam tanah. Lahan

yang mengandung banyak cacing tanah akan menjadi subur, sebab kotoran cacing

tanah yang bercampur dengan tanah telah siap untuk diserap oleh akar tumbuh-
tumbuhan. Cacing tanah juga dapat meningkatkan daya serap air permukaan.

Lubang-lubang yang dibuat cacing tanah meningkatkan konsentrasi udara dalam

tanah, disamping itu pada saat musim hujan lubang tersebut akan melipat

gandakan kemampuan tanah menyerap air. Secara singkat dapat dikatakan cacing

tanah berperan memperbaiki dan mempertahankan struktur tanah agar tetap

gembur. Berdasarkan uraian diatas maka dilakukan praktikum berjudul Estimasi

Kelimpahan Cacing Tanah pada Beberapa Vegetasi.

B. Rumusan Masalah

Rumusan masalah pada praktikum ini adalah bagaimana mengetahui

estimasi kelimpahan cacing tanah pada beberapa vegetasi?

C. Tujuan Praktikum

Tujuan pada praktikum ini adalah untuk mengetahui estimasi cacing

tanah pada beberapa vegetasi.

D. Manfaat Praktikum

Manfaat pada praktikum ini adalah dapat mengetahui estimasi cacing

tanah pada beberapa vegetasi.


II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Estimasi

Estimasi populasi merupakan suatu metode yang dilakukan untuk

memperkirakan ukuran populasi, salah satu metode yang sering digunakan untuk

mengestimasi ukuran populasi adalah Metode Capture-Recapture atau dikenal

sebagai pula sebagai metode Capture, Mark, Release, Recapture (CMRR). Tujuan

dari metode capture-recapture adalah untuk mengestimasi ukuran populasi

dengan objek yang banyak dan liar. Penggunaan konsep estimasi populasi ini

dapat diaplikasikan pada bidang kesehatan, ekologi, epidemilogi, sosiologi dan

bidang. Sebagai contoh, pada bidang ekologi yang berkaitan dengan

populasihewan liar, estimasi populasi menjadi masalah yang menantang karena

perilaku anggota populasi tersebut (Agustina, 2017).

B. Populasi

Populasi adalah sekelompok organisme satu spesies yang mendiami

suatu tempat, memiliki ciri atau sifat khusus populasi atau kelompok dan bukan

ciri individu. Ciri-ciri tersebut antara lain kerapatan, natalis (angka kelahiran),

mortalitas (angka kematian), penyebaran umur, potensi biotik, dispersi,

pertumbuhan dan perkembangan. Anggota-anggota populasi secara alamiah saling

berinteraksi satu sama lain dan bereproduksi di antara sesamanya, Konsep

populasi banyak dipakai dalam ekologi (Makmun, 2017).


C. Kepadatan Populasi

Populasi adalah kumpulan individu sejenis yang menempati suatu

daerah tertentu contohnya di sebuah sawah terdapat populasi katak, populasi padi

dan populasi ular. Kepadatan Populasi ialah besarnya populasi dalam

hubungannya dengan suatu unit/satuan ruang. Kepadatan populasi adalah

hubungan antara jumlah penduduk per satuan luas atau volume ruang yang

ditempati pada waktu tertentu, ada dua hal yang memengaruhi perubahan

kepadatan populasi suatu organisme pada suatu daerah/tempat yaitu adanya

individu yang datang, yaitu individu yang lahir atau datang dari tempat lain dan

adanya individu yang pergi yaitu individu yang ada mengalami kematian atau

pergi ke tempat lain. (Novarino, 2013).

D. Cacing Tanah

Cacing tanah mempunyai morfologi yang berbentuk simetris bilateral

dan silindris. Cacing tanah genus Lumbricus ini hidup didalam tanah di daerah

tropis dengan tubuh bagian dorsal berwarna merah muda sampai tua sedangkan

tubuh bagian ventral berwarna lebih muda, mempunyai 100 sampai 180 segmen.

Segmen pertama terdapat mulut yaitu peristomum dan tiap segmen mempunyai

beberapa setae. Setae berfungsi sebagai alat pencengkeram atau pelekat kuat pada

tempat cacing tanah itu berada. Bagian bawah atau ventral berbentuk pipih dan

terdapat pori-pori yang letaknya tersusun pada setiap segmen yang terhubung

dengan alat pembuangan (ekskresi) yang berada didalam tubuh (Pamungkasari,

2014).
Gambar 1. Cacing Tanah dan Bagiannya

E. Pengaruh Populasi dan Biomasa Cacing Tanah

Populasi dan biomassa cacing tanah pada suatu lahan dipengaruhi

oleh banyak faktor, salah satunya adalah vegetasi yang tumbuh di atasnya.

Vegetasi tersebut akan mempengaruhi serasah yang akan menjadi sumber energi

bagi fauna tanah termasuk cacing tanah. Ketebalan serasah yang terdapat

dipermukaan tanah akan mempengaruhi temperatur tanah dan kelembaban tanah

dan berkaitan dengan aktivitas fauna tanah. Serasah dianggap sebagai sumber

makanan yang paling baik bagi cacing tanah karena karbohidratnya relatif tinggi

dan rendahnya kandungan ligno selulosenya. Cacing tanah tidak mampu makan

serasah segar yang baru jatuh dari pohon. Serasah tersebut membutuhkan periode

tertentu untuk lapuk atau terurai sampai cacing tanah mampu memakannya

(Gamasika, 2017).
DAFTAR PUSTAKA

Agustina, 2017, Penerapan Model untuk Mengestimasi Ukuran Populasi Tertutup


pada Data Capture -Recapture, Jurnal Eurekamatika, 5(1): 46-61
Gamasika, 2017, Populasi dan Biomasa Cacing Tanah pada Berbagai Vegetasi di
Setiap Kemiringan Lereng Serta Korelasinya Terhadap Kesuburan Tanah
di Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian Universitas
Lampung, Jurnal Agrotek Tropika, 5(3): 169-174
Makmun, 2017, Ekologi: Populasi, Komunitas dan Ekosistem, Cirebon: Nurjati
Press
Novarino, 2013, Kepadatan Populasi dan Struktur Kelompok Simpai (Presbytis
melalophos) serta Jenis Tumbuhan Makanannya di Hutan Pendidikan dan
Penelitian Biologi (HPPB) Universitas Andalas, Jurnal Biologi
Universitas Andalas, 2(1): 25-30
Pamungkasari, 2014, Pengaruh Kombinasi Cacing Tanah dengan Pakan
Komersial Terhadap Retensin Lemak dan Energi pada Belut Sawah yang
di Pelihara Secara Sistem Resirkulasi, Skirpsi, Fakultas Perikanan dan
Kelautan, Universitas Airlangga

Anda mungkin juga menyukai