PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Sistem pertanian berlanjut merupakan sistem pertanian yang layak secara
ekonomi dan ramah lingkungan. Pertanian berkelanjutan merupakan upaya
pemanfaatan sumber daya yang dapat diperbaharui dan sumberdaya tidak dapat
diperbaharui untuk proses produksi pertanian dengan menekan dampak negatif
terhadap lingkungan seminimal mungkin. Keberlanjutan yang dimaksud meliputi :
penggunaan
sumberdaya,
kualitas
dan
kuantitas
produksi,
serta
kualitas
1.2 Tujuan
- Untuk dapat memahami macam-macam tutupan lahan, sebaran dan
-
interaksi antar tutupan lahan pertanian yang ada di suatu bentang lahan.
Untuk dapat memahami pengaruh pengelolaan lanskap Pertanian terhadap
tingkat biodiversitas.
Untuk mengetahui apakah pertanian di wilayah praktikum dapat dikatakan
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
BAB 3
BAHAN DAN METODE
3.1 Waktu dan Tempat
Tempat
Waktu
: 15 November 2015
Gunting
Bambu
Tali Rafia
Kamera
Plastik 1kg
Alat Tulis
Penggaris
Meteran
b. Bahan
-
BAB 4
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Tabel Hasil Pengamatan
Biodiversita
s Tanaman
Luas
Jarak tanam
Populasi
Sebaran
Tegal
Jeruk
0,5 ha
4mx4m
313 tanaman
Sedang
Agroforestri
(Tahunan)
0,8 ha
3x3
889 tanaman
Sedang
Pinus
Rumput teki
Urang aring
rotundus L
Leucaena
sp
D2
Total
47
103
98
127
427
39
41
93
21
197
1,5
Marsilea sp 97
Cyperus
D1
Nama Ilmiah
Total
D1
D2
Nama
Dokumentasi
Literatur
Lokal
Semanggi
(Anonymous a, 2015)
Teki
(Anonymous b,2015)
Urang
aring
(Anonymous c, 2015)
4.2 Pembahasan
: Hutan
Sebelah Selatan
Sebelah Utara
dikelola dengan benar dan optimal, gulma akan memberikan manfaat dan
meningkatkan produktivitas
diantaranya adalah jenis rumput seperti akar wangi (Vetivera zizanoides) yang
dapat digunakan untuk konservasi tanah, dan daun yang muda untuk pakan
ternak. Pemanfaatan lain dari gulma diantaranya sisa penyiangan gulma dapat
menjadi media penyimpan unsur hara termasuk sebagai
tinggi
berbagai upaya
keberlanjutan
pemerintahan
dan
menghindari
dapat
berfungsi
sebagai
tanaman
perangkap
yang
dapat
tanaman
budidaya
maupun
gulma
(Kalshoven,
1981;
BAB 5
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Secara umum, penggunaan lahan agroforestry biasanya memiliki
jumlah biodiversitas yang lebih tinggi dibandingkan dengan penggunaan
tegalan. Biodiversitas atau keragaman tumbuhan pada suatu lahan tertentu
dapat berpengaruh pada tingkat keberlanjutan pertanian. Semakin besar
jumlah biodiversitas maka akan semakin besar kemungkinan untuk terjadinya
DAFTAR PUSTAKA
Andri Bennydictus, Yulandha R, Hendra Winarta, 2012 Laporan Kajian
Desa