EKOLOGI TANAMAN
PNA 3418
ACARA III
Oleh:
MUHAMMAD IHSAN ABDI
NIM A1D018042
Praktikum ini dalam pelaksanaannya membutuhkan Alat dan bahan yaitu Kertas
A4, pulpen, spidol berwarna serta buku catatan.
B. Prosedur Kerja
Persiapan pelaksanaan kegiatan transek di lokasi yang ada area kegiatan budidya
pertanian di sekitar rumah/area pekarangan yang ada budidayanya. Lakukan
observasi dan amati kondisi agroekosistemnya
Lakukan observasi dan gambar bagan transek utnuk setiap bagian lintasan yang
sudah ditelusuri. Tetapi, yang sering terjadi adalah pembuatan bagan setelah
seluruh lintasan ditelusuri. Langkah-langkah kegiatannya adalah sebagai berikut :
A. Hasil
B. Pembahasan
Rantai makanan adalah perpindahan energi dari organisme pada suatu tingkat
tropik ke tingkat tropik berikutnya dalam peristiwa makan dan dimakan dengan
urutan tertentu. Rantai makanan secara konseptual terstruktur dalam tingkatan
tropik. Sebuah tingkatan tropik mencakup semua organisme atau spesies dengan
posisi yang sama dalam rantai makanan. Tingkatan tropik terendah adalah
produsen yang tidak memakan organisme lain, tetapi dia bisa berfungsi sendiri
sebagai makanan, misalkan tanaman hijau. Semua organisme yang bukan
produsen dapat diringkas sebagai konsumen yang membutuhkan organisme lain
untuk makan. Sebagian besar konsumen adalah herbivora. Puncak tertinggi dalam
tingkatan tropik ditepati oleh predator yang hampir tidak mungkin dimakan oleh
organisme lain. Posisi konsumen yang berada diantara herbivora dan predator, dia
memakan organisme lain tetapi juga mempersiapkan diri sebagai makanan dari
para predator diatasnya. Panjang tingkatan tropik dalam rantai makanan
ditentukan oleh kompleksitas suatu ekosistem, namum umumnya banyaknya
tingkatan tropik tidak jauh berbeda tiap ekosistem.
Ilmu vegetasi telah dikembangkan berbagai metode untuk menganalisis suatu
vegetasi yang sangat membantu dalam mendekripsikan suatu vegetasi sesuai
dengan tujuannya. Dalam hal ini suatu metodologi sangat berkembang dengan
pesat seiring dengan kemajuan dalam bidang-bidang pengetahuan lainnya, tetapi
tetap harus diperhitungkan berbagai kendala yang ada (Syafei, 1990).
Menurut Oosting (1956), menyatakan bahwa transek merupakan gris sampling
yang ditarik menyilang pada sebuah bentukkan atau beberapa bentukan. Transek
juga dapat dipakai dalam studi altituide dan mengetahui perubahan komunitas
yang ada. Transek adalah jalur sempit meintang lahan yang akan dipelajari/
diselidiki. Metode Transek bertujuan untuk mengetahui hubungan perubahan
vegetasi dan perubahan lingkungan serta untuk mengetahui hubungan vegeterasi
yang ada disuatu lahan secara cepat.
Pada setiap mata rantai makanan sebagian besar energi matahari, yang semuanya
ditangkap oleh autotrof yang berfotosintesis, dihamburkan kembali ke alam
sekitarnya (sebagai panas). Maka kita dapat menyimpulkan bahwa jumlah total
energi yang tersimpan dalam tubuh populasi tertentu tergantung pada tingkatan
tropiknya. Sebagai contoh, jumlah total energi yang terdapat dalam populasi katak
harus jauh lebih kecil daripada yang ada dalam serangga yang merupakan
mangsanya. Pada gilirannya, serangga hanya mempunyai sedikit energi yang
disimpan dalam tumbuhan yang dimakannya. Penurunan jumlah total energi total
yang tersedia pada tingkat tropik dapat diterangkan melalui piramida energi
(Kimball, 1983).
IV. KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
Jumil, Hasan Basri. 2002. Agroekologi Suatu Pendekatan Fisiologis. Raja
Grafindo Persada : Jakarta.
Kartasapoetra. 1993. Klimatologi Pengaruh Iklim terhadap Tanah dan Tanaman.
Bumi Aksara. Jakarta.
Kimball, Jhon. 1983. Biologi (Edisi ke Lima Jilid 3). Erlangga : Jakarta.
Marsono, D. 1977. Deskripsi Vegetasi dan Tipe-Tipe Vegetasi Tropika. Fakultas
Kehutanan Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
Oosting. 1956. The Study Of Plant Community. London: Freeman and Company
Reijntjes, Coen. Et.al. 1999. Pertanian Masa Depan : Pengantar untuk Pertanian
Berkelanjutan dengan Input Luar Rendah. Kanisius : Yogyakarta.
Sutanto, Rachman. 2002. Pertanian Organik : Menuju Pertanian Alternatif dan
Berkelanjutan. Kanisius : Yogyakarta.
LAMPIRAN
Gambar 3.1 Tanah pada Gambar 3.2 Area sawah Gambar 3.3Sawit
singkong padi