Anda di halaman 1dari 5

Nama : Tri Hany Indarti

Nim : 043645107
Prodi : Agribisnis Bidang Minat Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian
Matkul : Konservasi Sumebrdaya Pertanian
Sesi 8

Pelajari Modul 1sampai dengan Modul 6.


Untuk menguji pemahaman Anda, buatlah rangkuman dan catatan penting menurut Anda.
Bila ada hal yang belum jelas, Anda dapat membaca berbagai topik melalui internet. Pilih
laman yang menampilkan artikel jurnal yang sudah terakreditasi, buku/texbook yang ter-
update. Bila memungkinkan silahkan berdiskusi ke pada teman-teman peserta Tuton dan
boleh juga ke pada Tutor.
Selamat bekerja, belajar.
Semoga semua peserta Tuton berhasil lulus dan sukses.
Jawaban:
Modul 1

1. Pembelajaran 1

Materi penyuluhan dalam konteks pertanian berwawasan konservasi memberikan


pegertian tentang peran penyuluh yang amat pentingdalam membentuk manusia petani
yang mahir menjalankan pertanian secara menguntungkan dan sekaligus bertindak
sebagai pemelihara lingkugan hidup. Meteri tersebut mencakup hakikat penyuluhan
dan hakikat pertanian. Penyuluhan pertanian pada dasarnya bertujuan
mengembangkan sikap mandiri dan wiraswasta petani denganmelibatkan komunikasi
bersistem dan terorganisasi, baik dengan petani maupun antarpetani.

Mengingat kekompleksan dalam mencapai tujuan penyuluhan pertanian maka


peranan seorang penyuluh pertanian perlu didukung oleh kegiatan penelitian dan
pengembangan serta pendidikan tenaga penyuluh. Sasaran penyuluhan pertanian
adalah pertanian rakyat selaku lembaga, yang terbentuk dari petani beserta
keluarganya dan masyarakat pedesaan secara keseluruhan. Agar penyuluhan dapat
berlangsung terarah dan objektif, perlu adanya komunikasi bersistem, yaitu
komunikasi yang mengikuti aturan-aturan tertentu.

2. Pembelajaran 2
Pertanian memiliki beberapa pengertian, yaitu sebagai ekosistem binaan, seperti
industri, dan sebagai lapangan pekerjaan serta gaya hidup. Pertanian sebagai
ekosistem binaan, karena pertanian yang terdiri atas intraksi komponen hayati dan
tanhayati diatur dan dikendalikan oleh manusia dengan maksud memproleh hasil
sebaik-baiknya. Pertanian sebagai industri, karena pertanian merupakan kegiatan
manufatur yang dengan tenaga manusia dan mesin membuat barang-barang berguna
dari bahan-bahan mentah. Namun demikian pertanian sebagai industri berbeda
dengan industri-industri lain
Perbedaan tersebut adalah
1. Industri pertanian bersifat industri primer, dan
2. Industri pertanian bersifat sangat luwes

Pertanian sebagai lapangan kerja untuk memproleh nafkah bagi petani serta
sebagai gaya hidup. Pengertian tersebutditujukan oleh fakta-fakta;

1) Pertanian berstruktur geografi khas berupa mosaik yang terhampar di permukaan


daratan bumi, sehingga teknologi apapun yang boleh diterapkan tidak dapat
mengubah kenyataan tersebut
2) Pertanian tidak mungkin dipindahkan dan dikumpulkan di suatu tempat karena
faktor-faktor produksi pertanian terikat pada lahan.

3. Pembelajaran 3
usaha pertanian yang berwawasan konservasi berarti usaha pertanian yang
dimiliki tujuan keuntungan ekonomi yang dilengkapi dengan tujuan memlihara sumber
daya dan menyelamatkan lingkungan secara berkelanjutan. Konservasi dapat berarti
macam-macam tergantung pada tujuan pelaksanaannya dan ditentukan oleh watak
benda yang akan ditangani. Sehingga konservasi dapat berarti:
1) Mempertahankan keterlanjutan fungsi benda selama dalam penggunaan
2) Menjaga keutuhan wujud benda demi kelangsungan fungsi
3) Menghemat penggunaan benda untuk memperpanjang masaguna

Modul 2
1. Pembelajaran 1
Sumber daya ialah suatu persediaan barang atau cadagan bahan yang dapat
dimanfaatkan oleh manusia sebagai bekal (supply) untuk mempertahankan hidup,
memperbaiki nasip, atau meningkatkan taraf hidupnya. Sumber daya bersifat nisbi,
artinya suatu persediaan barang atau cadangan bahan yang ada di alam tidak dengan
sendirinya, atau tidak selamanya merupakan sumber daya. Arti dan nilai sumber daya
tersebut ditentukan oleh tingkat kebutuhan yang dirasakan oleh akan persediaan
barang atau cadangan bahan bersangkutan, pola kehidupannya, dan taraf ilmu
pengetahuan dan teknologi yang dikuasainya. Sumber daya dapat diklasifikasikan
menurut pengujudannya, sifat dan cirinya, daya menukar diri, ketahannya menghadai
usikan, serta menurut susunanya
2. Pembelajaran 2
Pertanian merupakan suatu sistem sumber daya, karena berpangkal pada sumber
daya alam dan dibangkitkan dengan teknologi dan rekayasa yang memodifikasi sumber
daya biofidik alam menjadi sumber daya binaan. Selanjutnya sumber daya ini
dipadukan dalam satu kesatuan tindak dengan menggunakan sumber daya yang lain,
dalam suatu bingkai ruang dan waktu. Tiga komponen kegiatan dalam kegiatan
pertanian adalah bercocok tanam (farming), sektor pendukung komersial dan sektor
pendukung tidak komersial pertanian. Hakikat pertanian terpenting adalah wataknya
sebagai agroekosistem, yang mengandung makna sebagai ekosistem yang dibina untuk
prodiksi biomasa berguna. Agroekosistem dapat tercapai sebagai suatu
persinambungan yaitu tanah - tanaman – atmosfer, yang diuraikan menjadi tiga pangkal
jalur, yaitu tanah – atmosfer, tanag - tanaman, dan tanaman – atmosfer

Modul 3
1. Pembelajaran 1
Tanah merupakan suatu ujud alam yang kehadirannya dikendalikan oleh faktor-
faktor lingkungannya. Faktor-faktor lingkungan tersebut adalah iklim, organisme,
bahan induk tanah, timbunan, dan waktu. Iklim dan organisme merupakan faktor aktif
pembentuk tanh, sedangkan tanah induk, timbunan dan waktu disebut faktor-faktir
pasif pembentuk tanah. Air merupakan bagian dari iklim yang merupakan pelaku
proses dan reaksi terpenting di alam. Beberapa peranan air adalah;
1. Merupakan zat pelarut utama
2. Menjalankan proses hidrolisis
3. Menjadi medium pengangkut bahan dalam keadaan terlarut atau tersuspensi
4. Pengangku bahan sepanjang tubuh tanah dari bawah ke atas
5. Menyebabkan proses – proses reduktif atau anaerobik, khususnya di daerah
cekungan, dataran banjir, dll
Proses-proses pembentukan tanah yang penting adalah
1. Hidrolisis, proses terpenting perombakan mineral dan yang mengawali
pembentukan mineral baru berupa mineral lempung (clay mineraly)
2. Komplekolisis, yang membentuk seyawa kompleks organologam
3. Neoformasi atau neogenesis, yaitu pembentukan mineral dan senyawa organik baru
dari hasil rombakan mineral dan senyawa organik asli

Morfolog tanah merupakan tampakam tubuh tanah in situ yang teramati dan terukur

2. Pembelajaran 2
Tanah merupakan suatu ekosistem karena tanah di hunii oleh beraneka ragam
jenis makhluk dalam jumlah besar, baik yang tergolong flora maupun fauna. Makhluk
hidup tersebut saling tindak secara saling tukar bahan, secara mendaur sehingga
membentuk suatu kesatuan alami yang mantap. Dua fungsi yang dijalankan tanah
dalam kehidupan manusia adalah
1. Selaku faktor produksi biomassa berguna
2. Sebagai sarana sanitasi lingkungan
Degrasi sumber daya tanah merupakan kemunduran. Atau kerusakan nilai guna
sumber daya tanah yang antara lain disebabkan oleh faktor-foktor;
1. Erosi
2. Longsoran
3. Sedimetasi
4. Pemampatan
5. Pelindian
6. Penggaraman
7. Penumpatan air
8. pencemaran

konservasi sumber daya tanah berarti melindungi sumber daya tanah terhadap
kehilangan fisik oleh erosi dan terhadap kemerosotan kimiawi. Teknik konservasi
dilakukan baik untuk menanggulangi degrasi tanah atau untuk memulihkan tanah yang
sudah mengalami degrasi.

Modul 4
1. Pembelajaran 1
Pengawetan keanekaragaman menetik merupakan pula masalah moral, terutama
dikaitkan dengan punahnya spesies (Harjasoemantri, 1995). Manusia telah menjadi
kekuatan evaluasioner yang besar. Manusia mempunyai kewajiban moral
kepadaketurunannya maupun makhluk lainnya untuk bertindak secara bijaksana dalam
melestarikan lingkungannya. Dalam upayanya manusia ternyata mampu untuk
menghasilkan produk yang penting seperti bahan farmasi, atau merupakan bagian vitas
dari sistem penyangga kehidupan manusia.
Dengan demikian bahwa pengawetan keanekaragaman genetik perlu, baik untuk
menjamin persedian makanan, serat dan obat tertentu, maupun untuk memajukan
inovasi ilmiah dan industri. Pengawetan tersebut perlu pula untuk menjamin bahwa
hilangnya spesies tidak menghalangi berfungsinya proses ekologis secara efektif
Menurut Harjasoemantri (1995: 247) tidak kurang dari 10 persen makhluk hidup
didunia, jenisnya ditemukan di Indonesia. Menurut berbagai sumber yang
mengelompokkan seluruh divisi makhluk vertebrata yang ada di dunia, sebesar 20
persen dari jenis hewan di dunia terdapat di Indonesia. Kelompok reptilia jenisnya
mencaai 25 persen dari 8000 jenis yang ada di dunia. Sedangkan kelompok burung,
ikan dan amphibi masing – masing ada sekitar 1300, 2.500 dan 100 jenis. Jenis serangga
dan cacing yang ada di bumi, sebesar masing-masing 20 dan 10 persen dapat
ditemukan di Indonesia. Bahkan suatu perkiraan kasar mengungkapkan bahwa jenis
jasad renik di dunia, 10 persen dari jumlah itu terdapat di indonesia. Kekayaan lain saat
ini di Indonesiatumbuh sekitar 80 jenis tanaman rempah-rempah, dan 400 jenis
tanaman buah-buahan
Penggunaan bahan peledak untuk menagkap ikan memang memberikan hasil yang
tinggi, namun dalam jangka panjang, akan menurunkan produksi akibat hilangnya
terumpu karang. Begitu pula penggunaan pestisida dan pupuk sintetik di sektor
pertanian memang memberikan hasil yang baik, tetapi akibatdari penggunaan
pestisida, dapat merusak tatanan lingkungan lingkungan (ekosistem)
Dalam rangka pengawetan keanekaragaman genetik terdapat tiga cara, yaitu,
a. Di dalam kawasan (in – situ), di mana stok diawetkan dengan melindungi ekosistem
yang merupakan habitat alaminya,
b. Di luar kawasan (ex – situ), bagian dari organisme, di mana biji, semen (mani) atau
unsur lainnya diawetkan untuk keperluan reproduksi
c. Di luar kawasan (ex – situ), seluruh organisme, di mana stok individual dari
organisme tersebut dipelihara di luar habitat alaminya, yaitu di perkebunan, taman
botani, di kebun binatang, akuarium, ranch atau koleksi kultur
2. Pembelajaran 2
Pola organisasi hidup dalam lingkungan yang selalu berubah. Mereka mampu
mengimbangi perubahan lingkkungan dengan menggunakan stategi variabilitas
(keragaman) genetika. Sistem pengelolahan sumber daya pertanian berwawasan
lingkungan ini melihat unsur-unsur biotok dan abiotik sebagai suatu sistem yang
membentuk ekologi dengan daya dukung produksi yang tinggi jika di jamin dan
dipelihara keseimbangannya. Keseimbangan ekologi ini di wujudkan dalam bentuk
terpeliharanya siklus alami antarsistem tanah, air, udara/cuaca dan iklim, tmbuh-
tumbuhan, hewan dan manusia. Khusu dalam bidang pertanian, kita dapat melihat
hubungan langsung antara keseimbangan ekologi dengan daya dukung produksi yang
tinggi. Hal ini menuntut agar kita dapat menciptakan kondisi yang mengarah kepada
terciptanya ekologi yang seimbang. Tanah tetap terjamin daya dukungnya terhadap
pertanian, sistem pengairan yang konstan, dengan iklim yang tidak terganggu karena
ketidakseimbangan pengelolaan sumber daya alam, termasuk hutan.

Sumber Rerefensi

Notohadiprawiro, Tejoyuwono, dkk. 2018. BMP Konservasi Sumberdaya Pertanian.


Tangerang Selatan : Universitas Terbuka.

Anda mungkin juga menyukai