Anda di halaman 1dari 8

Nama : Dinda Anggraini

Nim/Kelas : D1B017037/ D-Agribisnis

Mata Kuliah : Pertanian berkelanjutan

Resume Materi Kuliah Pertemuan 9 Dan 10

A. Klasifikasi Sumber Daya Pertanian Dan Hubungannya Satu Sama Lain


1) Pengertian Sumber Daya Alam
Sumber daya alam adalah semua potensi alam, baik berupa benda mati
maupun makhluk hidup, yang berada di bumi dan dapat dimanfaatkan untuk
memenuhi kebutuhan hidup manusia.
2) Klasifikasi / Penggolongan Sumber Daya Alam
Terdapat beberapa macam sumber daya alam yang dapat dimanfaatkan
dengan berbagai cara. Sumber daya alam tersebut dapat diklasifikasikan
menurut beberapa hal.
 Sumber Daya Alam Berdasarkan Pemanfaatannya
Berdasarkan bagian atau bentuk yang dapat dimanfaatkan, sumber daya
alam diklasifikasikan sebagai berikut:
a.) Sumber Daya Materi, Yaitu sumber daya alam yang berbentuk
materi. Contohnya mineral magnetit, limonit, siderit. Mineral-mineral
tersebut dapat dilebur menjadi baja.
b.) Sumber Daya Hayati, Yaitu sumber daya alam yang berbentuk
makhluk hidup, yaitu hewan dan tumbuhan.
c.) Sumber Daya Energi, Yaitu sumberdaya alam yang berguna untuk
menghasilkan energi. Contohnya, bahan bakar fosil, gas alam, batu
bara.
d.) Sumber Daya Ruang , Yaitu ruang atau tempat yang diperlukan
manusia untuk melakukan aktivitas hidup.
e.) Sumber daya waktu, yaitu keterkaitan waktu dengan pamanfaatan
sumber daya alam lainnya. Contohnya, air sulit didapatkan pada
musim kemarau sehingga perkembangan tanaman pertanian
terganggu.
 Sumber Daya Alam Berdasarkan Pembentukan dan Kelestariannya
Berdasarkan pembentukannya, sumber daya alam dapat ddiklasifikasikan
sebagai berikut.
a.) Sumber daya alam yang dapat diperbaharui (renewable
resources).
Sumber daya alam yang dapat diperbaharui dan dapat dibentuk
kembali oleh alam dalam siklus yang relatif cepat. Contoh : air,
udara, tanah
b.) Sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui (unrenewable
resources)
Sumber daya alam jenis ini terdapat dalam jumlah yang sangat
terbatas karena tidak ada penambahan jumlah dan proses
pembentukannya memerlukan waktu ribuan hingga jutaan tahun.

B. Sumber Daya Dalam Pertanian


Sumber daya alam dan lingkungan hidup (SDA dan LH) mempunyai peran
yang sangat penting dalam pembangunan nasional, baik sebagai penyedia
bahan baku bagi pembangunan maupun sebagai pendukung sistem kehidupan.
pembangunan SDA dan LH diarahkan pada dua kelompok, yaitu :
a. Untuk Mendukung Pembangunan Ekonomi
 peningkatan ketahanan pangan, dan revitalisasi pertanian,
perikanan, dan kehutanan
 peningkatan ketahanan dan kemandirian energy
 peningkatan pengelolaan sumber daya mineral dan pertambangan
b. Untuk Meningkatkan Kualitas Dan Kelestarian Lingkungan Hidup.
 perbaikan kualitas lingkungan hidup
 peningkatan konservasi dan rehabilitasi sumber daya hutan
 peningkatan pengelolaan sumber daya kelautan
 peningkatan kualitas informasi iklim dan bencana alam serta
kapasitas adaptasi dan mitigasi perubahan iklim.
1.) Jenis-jenis sumber daya dalam pertanian
 Lahan (sawah, tegal, kebun, hutan, tambak dll)
 Teknologi dan alat produksi ( alat-alat produksi, sistem budidaya,
dan pengelolaan hasil pertanian)
 Sumber daya manusia (pelaku produksi pertanian)
 Sumber daya biotik ( flora dan fauna yang menunjang siklus
produksi pertanian)
 Sumber daya abiotik ( air, tanah, udara, cahaya, matahari )
 Modal
 Manajemen.

2) Hubungan dari masing-masing sumber daya tersebut


 Lahan sebagai penyedia untuk mengolah tanaman pertanian. Namun
permasalahnya banyaknya konversi lahan, kepemilikan lahan yang
kurang luas atau terdapat di beberapa daerah dalam satu orang
kepemilikan sehingga mengurangi efesiensi dalam penggarapan
lahan pertanian, dan degradasi lahan banyak lahan yang sudah
menurun unsur hara dan bahan organiknya sehingga akan
menurunkan produksi pertanian.
 Teknologi dan alat produksi ( alat-alat produksi, sistem budidaya,
dan pengelolaan hasil pertanian). Berfungsi sebagai alat untuk
memudahkan pekerjaan dalam mengolah dan budidaya pertanian,
menghemat waktu dan menghasilkan produksi pertanian yang
melimpah daripada menggunakan tenaga kerja manusia.
 Sumber daya manusia (pelaku produksi pertanian)
Sumber daya manusia sebagai pengolah dan budidaya lahan
pertanian.
 Sumber daya biotik ( flora dan fauna yang menunjang siklus
produksi pertanian). Flora dan fauna menunjang aktivitas lingkungan
pertanian dalam pertukaran siklus energi. Namun banyak flora dan
fauna yang punah. Plasma nuthfah yang hilang sehingga mengurangi
bahan keanekaragaman produksi pertanian.
 Sumber daya abiotik ( air, tanah, udara, cahaya, matahari )
Merupakan kebutuhan vital dalam menunjang produksi pertanian.
Permasalahannya banyak air, tanah, udara yang tercemar sehingga
menurunkan sterilitas dan berpengaruh pada hasil produksi
pertanian.
 Modal, Keterbatasan modal petani dalam mengolah lahan pertanian,
dikarenakan harga produksi pertanian tidak sebanding atau lebih
kecil dari biaya produksi pertanian yang dikeluarkan.
 Manajemen (pengelolaan) usahatani adalah kemampuan petani
dalam merencanakan, mengorganisir, mengarahkan,
mengkoordinasikan dan mengawasi faktor produksi yang
dikuasai/dimiliknya sehingga mampu menghasilkan output
(produksi) seperti yang diharapkan.

C. Sumber Daya Alam Yang Memiliki Sifat Gabungan


a. Sumberdaya biologis
Adalah hasil panen, hutan, margasatwa, padang rumput, perikanan dan
peternakan. Jenis ini mempuyai ciri sumberdaya alam yang dapat
diperbaharui karena mereka dapat diperbaiki setiap saat, asal ada
perawatan untuk melindungi dan pemakaiaannya sesuai dengan
persediaan mereka dan kebutuhan.
b. Sumberdaya tanah
Menggambarkan gabungan antara sifat sumberdaya alam yang
diperbaharui, yang tidak dapat diperbaharui, maupun sumberdaya
biologis, contohnya kesuburan tanah. Kesuburan tanah dapat terjadi
karena perbuatan akar tanaman, dan adanya organisme-organisme
yang mengeluarkan bermacam-macam nutrisi tanah untuk diserap oleh
tanaman.

D. Kegiatan Apa yang dapat Menunjang Pertanian Berkelanjutan


1) Pengendalian Hama Terpadu. PHT mampu mengendalikan hama
agar tetap berada pada jumlah di bawah ambang batas yang merugikan.
Beberapa cara pengendalian hama terpadu yakni:
 menggunakan serangga atau binatang-binatang yang dikenal sebagai
musuh alami hama seperti Tricogama sp. yang merupakan musuh
alami dari parasit telur dan parasit larva hama tanaman
 menggunakan tanaman penangkap hama untuk menjauhkan hama
dari tanaman utama
 melakukan rotasi tanaman untuk mencegah terakumulasinya
pathogen dan hama yang sering menyerang satu spesies saja.
2) Konservasi Tanah. Kegiatan konservasi tanah diantaranya dengan
membuat sengkedan atau terasering pada lahan miring untuk
mencegah terjadinya erosi, melakukan reboisasi atau penanaman
kembali lahan kritis, melakukan pergiliran tanaman atau crop
rotation dan menanam tanaman penutup tanah (cover crop).
3) Menjaga Kualitas Air. Kegiatan yang dapat dilakukan untuk menjaga
kualitas air antara lain: mengurangi penggunaan senyawa kimia sintetis
ke dalam tanah yang dapat mencemari air tanah, menggunakan irigasi
tetes yang menghemat penggunaan air dan pupuk, melakukan
penanaman, pemeliharaan dan kegiatan konservasi tanah pada kawasan
lahan kritis terutama di hulu daerah aliran sungai.
4) Tanaman Pelindung. Penanaman tanaman pelindug seperti gandum
dan semanggi di akhir musim panen tanaman sayuran atau sereal
bermanfaat untuk menekan pertumbuhan gulma, mencegah erosi dan
meningkatkan nutrisi dan kualitas tanah.
5) Diversifikasi Tanaman. Diversifikasi tanaman merupakan teknik
menanam/memelihara lebih dari satu jenis tanaman dalam satu areal
lahan pertanian. Cara ini adalah salah satu alternatif untuk mengurangi
resiko kegagalan usaha pertanian akibat kondisi cuaca ekstrim,
serangan hama pengganggu tanaman, dan fluktuasi harga pasar.
6) Pengelolaan Nutrisi Tanaman. Hal ini dapat dilakukan dengan
penggunaan pupuk kandang dan tanaman kacang-kacangan sebagai
penutup tanah yang tidak hanya menyuburkan tanah tetapi juga dapat
menekan biaya pembelian pupuk anorganik yang harus dikeluarkan.
7) Agroforestri (wanatani). Agroforestri merupakan sistem tata guna
lahan (ushatani) yang mengkombinasikan tanaman semusim maupun
tanaman tahunan untuk meningkatkan keuntungan, baik secara
ekonomis maupun lingkungan.

E. Sumberdaya Alam Milik Umum


Penggolongan lain sumberdaya alam dapat dilihat dari sudut
penguasaan sumberdaya alam itu (property right). Sumberdaya alam dapat
dimiliki oleh perorangan (private property resources) atau oleh umum
(common property resources). Sumberdaya milik perorangan jelas
penguasaannya ada di bawah seseorang atau suatu badan; sedangkan
sumberdaya milik umum atau milik bersama penguasaannya menjadi jelas
apabila suberdaya itu sudah ditangkap atau dikuasai oleh seseorang atau
oleh suatu badan. “common property is no one peroperty and no one
property is everyone peroperty”. Jadi sumberdaya milik umum berarti
sumberdaya bukan milik siapapun dan berarti pula sumberdaya milik
setiap orang. Oleh karena itu sumberdaya milik umum memiliki
kecenderungan untuk segera habis atau punah karena adanya tragedy dari
pemilikan secara bersama itu (tragedy of the common). Apabila seseorang
tidak mengambil sumberdaya itu, maka orang lain akan mengambilnya,
sehingga daripada sumberdaya itu habis diambil oleh orang lain, maka
setiap orang cenderung untuk segera mengambilnya saja, dan hal ini jelas
akan mempercepat deplisi.

F. Peranan Penyuluh Pertanian Lapangan


Kehadiran Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) dan peranan
penyuluh pertanian di tengah-tengah masyarakat tani di desa masih sangat
dibutuhkan untuk meningkatkan sumber daya manusia (petani) sehingga
mampu mengelola sumber daya alam yang ada secara intensif demi
tercapainya peningkatan produktifitas dan pendapatan atau tercapainya
ketahanan pangan dan ketahanan ekonomi. Memberdayakan petani –
nelayan dan keluarganya melalui penyelenggaraan penyuluh pertanian,
bertujuan untuk mencapai petani – nelayan yang tangguh sebagai salah
satu komponen untuk membangun pertanian yang maju, efisien dan
tangguh sehingga terwujudnya masyarakat sejahtera. Terbatasnya
pengetahuan, sikap dan keterampilan petani, sangat berpengaruh terhadap
kemampuan untuk berusaha tani yang lebih baik. Peranan dari penyuluh
pertanian sebagai fasilitator, motivator dan sebagai pendukung gerak usaha
petani merupakan titik sentral dalam memberikan penyuluhan kepada
petani – nelayan akan pentingnya berusaha tani dengan memperhatikan
kelestarian dari sumber daya alam. Kesalahan dalam memberikan
penyuluhan kepada petani – nelayan akan menimbulkan dampak negatif
dan merusak lingkungan. Proses penyelenggaraan penyuluhan pertanian
dapat berjalan dengan baik dan benar apabila didukung dengan tenaga
penyuluh yang profesional, kelembagaan penyuluh yang handal, materi
penyuluhan yang terus-menerus mengalir, sistem penyelenggaraan
penyuluhan yang benar serta metode penyuluhan yang tepat dan
manajemen penyuluhan yang polivalen.
Referensi :

https://pertanian.pontianakkota.go.id/artikel/29-bersahabat-dengan-lingkungan-
melalui-pertanian-berkelanjutan.html

https://sobatmateri.com/sumber-daya-alam-yang-memiliki-sifat-gabungan/

https://forum.teropong.id/2017/10/16/pengertian-sumber-daya-alam-klasifikasi-jenis-
pengelolaan-pemanfaatan-sumber-daya-alam-dan-hambatannya/

http://dedexcalan-lisalatif.blogspot.com/2012/01/sda-milik-umum.html

https://firdausimastapala.blogspot.com/2015/01/studi-sosial-pertanian-klasifikasi.html

Anda mungkin juga menyukai