Anda di halaman 1dari 45

KLASIFIKASI SUMBER DAYA ALAM

Sumber Daya Alam


(Klasifikasi Sumber Daya Alam)

 Oleh,

IRJAN MAOLIDAR
092170139
 ABSTRAK
Sumber daya alam adalah semua kekayaan berupa benda mati maupun benda hidup yang
berada di bumi dan dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia
Indonesia merupakan negara Zamrud Khatulistiwa. Zamrudmerupakan batu permata
yang berwarna hijau, bila diumpamakan bisa sebagai suatu daerah yang hijau karena luasnya 
areal hutan. Sedangkankhatulistia merupakan garis yang membagi bumi menjadi dua yaitu
utara dan selatan
Sumber daya alam yang dapat diperbarui ialah sumber daya alam yang dapat
dimanfaatkan lagi setelah pemakaian karena kemampuan pembaharuan kembali dalam waktu
relatif cepat sehingga sumber daya alam ini tidak akan habis .
Pertanian dalam arti sempit adalah kegiatan bercocok tanam sehingga menghasilkan
bahan pangan.
Perkebunan adalah bentuk dari pertanian yang menanam jenis tanaman perdagangan
untuk keperluan industri.
Peternakan adalah usaha pembudidayaan hewan ternak tertentu dengan tujuan
pemenuhan kebutuhan hidup mausia. Jenisjenis peternakan antara lain sebagai berikut:
a) Peternakan hewan besar
b) Peternakan hewan kecil
c) peternakan unggas,
Tanah adalah akumulasi lapisan permukaan bumi teratas yang terbentuk dari pelapukan
batuan dan organisme.
Tanah regosol adalah nama lain dari tanah muda karena profil tanahnya belum mengalami
deferensiasi horizon
pembangunan berwawasan lingkungan adalah upaya sadar dan berencana menggunakan
dan mengelola sumber daya alam secara bijaksana dalam pembangunan yang berkesinambungan
untuk meningkatkan mutu hidup. 

 BAB
I
PENDAHULUAN
A.    LATAR BELAKANG
Sumber daya alam adalah unsur lingkungan yang terdiri atas sumberdaya alam hayati,
sumberdaya alam non hayati dan sumberdaya buatan, merupakan salah satu aset yang dapat
dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Sebagai modal dasar pembangunan
sumberdaya alam harus dimanfaatkan sepenuh-penuhnya tetapi dengan cara-cara yang tidak
merusak, bahkan sebaliknya, cara-cara yang dipergunakan harus dipilih yang dapat
memelihara dan mengembangkan agar modal dasar tersebut makin besar manfaatnya untuk
pembangunan lebih lanjut di masa mendatang.
 BAB II
PEMBAHASAN
A.   Pengertian Serumb Daya Alam
Sumber daya alam adalah semua kekayaan berupa benda mati maupun benda hidup yang
berada di bumi dan dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia.
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa sumber daya alam merupakan semua
tata lingkungan biofisik yang potensial untuk pemenuhan kebutuhan manusia. Bisa juga dipahami
bahwa sumber daya alammerupakan bahan-bahan yang ditemukan manusia dari alam
untukmemenuhi kebutuhan hidupnya.
Dalam pengertian lain, sumber daya alam diartikan sebagai suatu sumber daya yang
terbentuk karena kekuatan alamiah. Sumber daya alam tersebut mutlak dibutuhkan oleh manusia,
bahkan keberadaannya tidak bisa ditawar lagi. Misalnya, di daerah kita terjadi kekeringan atau
kekurangan air, kita tentu akan mengalami kesulitan untuk mendapatkan air bersih. Coba pikirkan
bila lahan untuk permukiman dan pertanian semakin sempit, lapisan ozon yang semakin tipis
sehingga udara terasa semakin panas, dan ekosistem laut yang rusak karena tindakan manusia
yang ceroboh.
Dapat kita simpulkan lagi bahwa unsur-unsur lingkungan yang dapat dimanfaatkan oleh
manusia disebut juga sebagai sumber daya alam. Tanah,batuan, air, udara, matahari, dan laut
merupakan unsur-unsur lingkungan yang mutlak dibutuhkan oleh manusia dalam pemenuhan
kebutuhannya, bahkan manusia tidak dapat hidup tanpa memanfaatkan unsur-unsur lingkungan
tersebut.
B.    Potensi Sumber Daya Alam dan persebarannya
 Indonesia merupakan negara Zamrud Khatulistiwa. Zamrud merupakan batu permata
yang berwarna hijau, bila diumpamakan bisa sebagai suatu daerah yang hijau karena luasnya 
areal hutan. Sedangkan khatulistia merupakan garis yang membagi bumi menjadi dua yaitu
utara dan selatan
Dengan demikian bias dikatakan bahwa zamrud khatulistiwa merupakan suatu daerah
subur atau hijau yang terletak di garis khatulistiwa. Indonesia merupakan negara yang
terletak di garis khatulistiwa. Daerah yang hijau berarti tanahnya merupakan tanah yang
subur sehingga cocok untuk berbagai kegiatan pertanian. Tanah sebagai sumber daya alam
bisa saja berkurang tingkat kesuburannya bila pengelolaannya tidak tepat.
Dengan demikian, tanah bisa kita perbaiki potensinya namunbisa juga kita kehilangan
potensinya. Tanah merupakan salah satu contoh sumber daya alam yang potensinya bisa
berubah, bagaimana dengankeberadaan air, udara, batuan atau mineral nonlogam, dan logam.

1.      Sumber Daya Alam yang Dapat Diperbarui (Renewable Resources)


Tanah yang digunakan untuk pertanian berarti tanah tersebut mengalami suatu proses.
Proses yang terjadi pada tanah karena tanah diolah dengan menggunakan suatu sistem.
Misalnya pengelolaan tanah dengan cara tradisional dan penggunaan alat-alat modern.
Sistem-sistem tersebut merupakan suatu cara untuk mengolah suatu lahan pertanian agar bisa
menghasilkan sesuatu. Pengelolaan tanah dalam sistem pertanian bisa mengurangi unsure  hara
yang terkandung di dalam tanah.      
Sumber daya alam yang dapat diperbarui ialah sumber daya alam yang dapat
dimanfaatkan lagi setelah pemakaian karena kemampuan pembaharuan kembali dalam waktu
relatif cepat sehingga sumber daya alam ini tidak akan habis.

a.      Sumber Daya Tumbuhan dan Hewan


Manusia tidak dapat hidup tanpa adanya tumbuhan danhewan. Kebutuhan pangan
manusia dipenuhi oleh adanyatumbuhan dan hewan. Tumbuhan dan hewan merupakan
makhluk hidup yang mampu tumbuh dan bereproduksi. Tumbuh dan bereproduksi ini yang
menyebabkan
1.       Pertanian
hewan dan tumbuhan selalu ada, namun perlu diingat kelangsungan proses tersebut, saat ini
banyak ditentukan pula oleh manusia yang sering disebut sebagai budi daya. Budi daya
tumbuhan dan hewan oleh manusia dikelompokkan sebagai berikut:
Pertanian dalam arti sempit adalah kegiatan bercocok tanam sehingga menghasilkan bahan
pangan.
a)      Sawah
b)      Ladang
c)      Tegalan

2.      Perkebunan
Perkebunan adalah bentuk dari pertanian yang menanam jenis tanaman perdagangan untuk
keperluan industri. Jenis tanamannya antara lain tebu, tembakau, teh, cengkeh, karet, kopi,
coklat, dan kelapa sawit.
3.      Peternakan
Peternakan adalah usaha pembudidayaan hewan ternak tertentu dengan tujuan pemenuhan
kebutuhan hidup mausia. Jenisjenis peternakan antara lain sebagai berikut:
a) Peternakan hewan besar, meliputi hewan ternak sapi, kerbau, dan kuda.
b) Peternakan hewan kecil, kambing, domba, babi.
c) peternakan unggas, ayam, itik, burung.

     b.  Sumber Daya Perikanan


Perikanan adalah segala usaha pembudidayaan ikan. Kegiatan pembudidayaan ikan di
antaranya meliputi pemijahan benih ikan, penaburan benih, memelihara ikan, menangkap ikan,
danpengolahan ikan. Perikanan dapat dibagi sebagai berikut.
1.      Perikanan Darat/Air Tawar
2.      Perikanan Air Payau
3.      Perikanan Laut

c.      Sumber Daya Air


Air merupakan kebutuhan pokok bagi manusia. Manusia membutuhkan air untuk
memenuhi kebutuhan minum, makan, mencuci, dan kegiatan kebersihan lain. Air dapat dibagi
menjadi 2 jenis, sebagai berikut.
1.      Air Permukaan
Air permukaan adalah air yang mengalir atau berada di atas permukaan bumi,
a)      Sungai
b)       Danau.
c)      Rawa
d)       Air Tanah

    d.  Sumber Daya Alam Tanah


1) Faktor-Faktor Pembentukan Tanah
Tanah adalah akumulasi lapisan permukaan bumi teratas yang terbentuk dari pelapukan
batuan dan organisme. Faktor-faktor yang memengaruhi pembentukan tanah adalah iklim,
makhluk hidup (tanaman atau organisme), bahan induk, topografi, dan waktu
2) Persebaran Jenis-Jenis Tanah di Indonesia dan Pemanfaatannya
Jenis tanah yang berbeda dapat kita ketahui berdasarkan pemanfaatannya yang berbeda-
beda. Jenis-jenis tanah di Indonesia antara lain adalah sebagai berikut:
a)       Aluvial
Jenis tanah aluvial yang terbentuk dari material endapan sungai biasa ditemukan pada daerah
yang masih terpengaruh aktivitas sungai, misal pada dataran banjir (flood plain) atau pada
tanggul alami (natural levee).
b)       Tanah Andosol.
Tanah di kawasan gunung berapi terbentuk dari material gunung api saat gunung api tersebut
meletus. Material yang terendapkan melalui periode waktu atau mengalami pengendapan yang
berulang-ulang yang akhirnya membentuk tanah yang kaya akan unsur hara. Tanah tersebut
dinamakan tanah andosol atau sering pula disebut sebagai tanah vulkanis. Pemanfaatan tanah
andosol.
c)       Tanah Grumusol
Tanah grumusol biasanya berasal dari bahan induk batu kapur, batuan lempeng, atau mergel.
Persebaran jenis tanah ini di daerah iklim subhumid atau subarid yang memiliki curah hujan
kurang dari 2.500 mm/th.
d)       Tanah Organosol/Gambut
Tanah organosol adalah tanah yang terbentuk dari sisa-sisa tanaman. Secara umum tanah ini
dinamakan tanah gambut. Tanah organosol memiliki kandungan bahan organik tinggi sehingga
tidak mengalami perkembangan profil, seperti horison-horison pH tanah masam (pH 3,5). Tanah
e)       Tanah Litosol
Tanah litosol ini dapat kalian temukan di daerah-daerah pegunungan yang tererosi berat. Tanah
litosol tanpa atau sedikit mengalami perkembangan profil, batuan induknya berupa batan beku
atau sedimen keras. Tekstur tanah pada umumnya berpasir, dan banyak mengandung batu serta
kerikil.
f)        Tanah Regosol
Tanah regosol adalah nama lain dari tanah muda karena profil tanahnya belum mengalami
deferensiasi horison. Memiliki ciri tekstur tanah pasir, konsistensi lepaslepas, pH umumnya
sedang, dan tingkat kesuburannya sedang.
g)       Tanah Podzolik
Tanah podzolik berbahan induk batuan pasir dengan kandungan kuarsa yang tinggi, batuan
lempung, dan tufvulkan masam.

     e.  Sumber Daya Alam Udara


1.   Sumber Daya Udara
merupakan transboundary pollution atau permasalahan polusi yang telah melewati batas
negara. Sumber daya alam yang sebenarnya sangat penting bagi kehidupan manusia. Sumber
daya ini memiliki banyak potensi untuk dimanfaatkan tanpa
harus menyebabkan
polusi                                                                                                                                                  
          2 . Jenis dan Karakteristik Sumber Daya Alam Udara
Jenis dan karakteristik sumber daya alam di udara terdiri atas sumber daya energi surya,
angin, gas, dan ruang.
a)      Sumber Daya Energi Surya
Sumber daya surya yang dipancarkan matahari ke bumi melalui udara sebanyak setengah per
1 milyar bagian dari seluruh energi matahari. Sumber daya tersebut mengandung energi ± 173
triliun kilowatt.
b)      Sumber Daya Energi Angin
Sumber daya energi angin merupakan suatu bentuk energi yang tidak langsung dari tenaga
matahari. Gerakan udara dari daerah yang dingin ke daerah yang lebih panas akan menghasilkan
angin. Sumber daya angin yang terdapat di udara sebagai “sumber daya energi alternatif” yang
tidak merusak lingkungan. Secara geografis Indonesia yang terletak di daerah khatulistiwa yang
beradap ada kondisi angin yang kurang menguntungkan (daerah wind-still).
c)       Sumber Daya Gas
Udara merupakan salah satu unsur alam yang pokok bagi makhluk hidup yang ada di muka
bumi terutama manusia. Tanpa udara yang bersih maka manusia akan terganggu terutama
kesehatannya yang pada akhirnya dapat menyebabkan kematian.
      Komposisi gas sampai dengan ketinggian 88 km (55 mil) di atas permukaan air laut adalah
sama. Sumber daya gas yang terdapat di udara berupa oksigen, hidrogen, nitrogen, oksida nitrous,
dan argon diperoleh melalui penguraian udara secara kimiawi. Zat-zat yang dikeluarkan oleh
sumber pencemar ke udara dan dapat memengaruhi kualitas udara antara lain
2)    Sumber Daya Alam yang tidak dapat di perbaharui (Unrenewabl
Resources)
Bahan bakar yang berupa minyak dan gas terbentuk karena adanya proses-proses alam
dan membutuhkan waktu yang lama. Hal ini bias dikatakan bahwa minyak dan gas bumi tidak
dapat diperbarui, karena kita tidak dapat membuatnya sendiri. Sumber daya alam yang tidak
dapat diperbaharui ialah sumber daya alam yang apabila telah dimanfaatkan tidak dapat
digunakan lagi.Sumber daya alam ini dapat terbentuk  kembali namun dalam waktu yang sangat
panjang hingga ratusan bahkan jutaan tahun. Jumlah sumber daya ini relatif tetap karena tidak ada
penambahan atau pembentukan kembali. Sumber daya alam tidak dapat diperbaharui kebanyakan
berupa mineral-mineral bumi seperti mineral logam (timah, bijih besi, emas, bauksit, dan nikel),
mineral nonlogam (marmer, fosfat, pasir, dan batu) dan sumber daya alam energi yaitu minyak
bumi, gas bumi, dan batu bara.

    A.  Sumber Daya Alam Mineral


1. Mineral Logam
                  a) Nikel
     b) Bijih besi
     c) Timah
     d) Emas, Tembaga, dan Perak
     e) Tembaga(Cu)
     f) Bauksit
2) Mineral Nonlogam
     a) Batu Kapur
     b) Marmer
    c) Belerang
    d) Fosfat
    e) Intan
    f) Yodium
    g) Kaolin
    h) Asbes

    B.  Sumber Daya Alam Energi


1.   Minyak Bumi
Minyak bumi terbentuk pada zaman primer, sekunder, dan tersier yang berbentuk
endapan pada suatu wilayah yang cekung, rawa atau lautan dangkal. Endapan tersebut terbentuk
dari mikroplankton yang mati kemudian bercampur dengan lumpur disebut Sapropelium. Proses
selanjutnya adalah terjadinyadestilasi yaitu sapropelium yang terbentuk karena tekanan dari
lapisan- lapisan atasnya serta pengaruh aktivitas magma maka membentuk minyak bumi kasar.
1.      Gas Bumi
Di Indonesia banyak terdapat minyak bumi dan gas bumi dalam satureservoir atau sering
disebut sumber gas bumi yang associated gas (asosiasi minyak bumi dan gas bumi dalam satu
lokasi), namun di beberapa tempat juga ditemui sumber gas alam yang hanya menghasilkan gas
alam semata atau disebut yang non-associated gas.
2.      Batu Bara
Batu bara terbentuk dari tumbuhan pakis-pakisan pada masa prasejarah (masa karbon)
yang terbentuk melalui proses yang panjang dan dalam waktu jutaan tahun. Tumbuhan pakis
terebut hidup di daerah rawa atau danau yang akhirnya mati kemudian tertimbun oleh tumbuhan
pakis berikutnya yang mati dan selanjutnya membentuk lapisan yang tebal. Karena mendapat
tekanan besar dan mendapat temperatur yang tinggi dari dalam bumi maka terjadi pengarangan
atau disebut pula batu bara. Sumber daya alam tidak dapat diperbaharui dapat dibagi menjadi dua
yaitu sebagai berikut:
1)      Sumber daya alam tidak dapat diperbaharui yang tidak cepat habis Sumber daya alam ini tidak
cepat habis karena tingkat kebutuhan manusia akan sumber daya alam ini relatif kecil sehingga
ketersediaannya di alam juga relatif masih banyak, contohnya emas, permata, dan intan
2)   Sumber daya alam tidak dapat diperbaharui yang cepat habis
Sumber daya alam ini cepat habis karena tingkat kebutuhan manusia akan sumber daya alam ini
sangat tinggi dan relatif banyak, contohnya minyak bumi, bensin, dan gas alam.

Klasifikasi Sumber Daya Alam Jenis Sumber Daya Alam


Air, matahari, arus laut, gas bumi, minyak bumi, batubara, angin, dan biotis/tumbuhan.
Mineral, gas bumi, biotis, perairan, tanah. Udara, ruang, perairan, landscape.
a) Sumber daya alam penghasil energi
b) Sumber daya alam penghasil bahan baku
c) Sumber daya alam lingkungan hidup

C.   Pengelolaan Sumber Daya Alam berdasar prinsip berwawasan


Lingkungan dan berkelanjutan
Sumber daya alam merupakan unsur lingkungan yang mutlak dibutuhkan dalam
kehidupan di permukaan bumi, namun lambat laun sumber daya alam yang ada di bumi ini
mengalami penyusutan akibat eksploitasi besar-besaran yang dilakukan oleh manusia.
Perubahan penggunaan lahan dari lahan pertanian (sawah, kebun, ladang, dan hutan)
menjadi permukiman menunjukkan bahwa berkurangnya sumber daya lahan karena sumber daya
lahan yang telah berubah menjadi permukiman kemungkinan besar tidak dapat berubah kembali
menjadi lahan pertanian kembali.
1. Kerusakan Sumber Daya Alam.
a) Degradasi Sumber Daya Lahan
         Erosi
         Menurunnya Kesuburan Tanah
         Illegal Logging
b) Degradasi Sumber Daya Air
         Degradasi Air Permukaan.
         Degradasi Air Tanah
         Degradasi Sumber Daya Laut dan Pesisir

2.Pembangunan Berwawasan Lingkungan


Pengertian pembangunan berwawasan lingkungan adalah upaya sadar dan berencana
menggunakan dan mengelola sumber daya alam secara bijaksana dalam pembangunan yang
berkesinambungan untuk meningkatkan mutu hidup. Berdasarkan pengertian di atas, maka
tindakan-tindakan yang dapat dilakukan dalam upaya mengatasi degradasi sumber daya alam di
antaranya sebagai berikut:
a. Penghijauan dan reboisasi.
b. Pengelolaan lahan-lahan pertanian dengan teknik-teknik konservasi.
Pengelolaan yang tepat terhadap daerah aliran sungai dengan:
1)  konservasi pada daerah hulu yang berupa daerah tangkapan hujan,
2)  konservasi daerah sekitar pada sungai, dan
3)  penggalakan Prokasih (Program Kali Bersih).
4) Pengelolaan air limbah, terutama air limbah industri. Pelanggaran pembuangan air              
limbah di sungai atau laut harus ditindak tegas.
5)  Penggalakan metode daur ulang untuk mengurangi kuota sampah.

3. Pencemaran
Pencemaran lingkungan adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat
energi, dan atau komponen lain ke dalam lingkungan, atau berubahnya tatanan lingkungan oleh
kegiatan manusia atau oleh proses alam sehingga kualitas lingkungan turun sampai ke tingkat
tertentu yang menyebabkan lingkungan menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai
dengan peruntukkannya (UU No. 4 tahun 1982).
a)       Pencemaran Udara
Sumber pencemaran udara berasal dari dua sumber, yaitu dari sumber alami (natural source ) di
antaranya adalah gunung berapi, serta sumber hasil aktivitas manusia (Antropogenic source) di
antaranya emisi kendaraan bermotor, kebakaran hutan, dan pembuangan gas industri..
b)      Pencemaran Tanah
Pencemaran tanah terjadi karena pembuangan sampah. Sampah didefinisikan sebagai suatu bahan
yang terbuang atau dibuang dari sumber hasil aktivitas manusia maupun alam yang  belum
memliki nilai ekonomis.

A.    Pemanfaatan Sumber Daya Alam Secara eko-efisien.


Prinsip eko-efisiensi adalah bahwa bahan dan energi yang tidak termanfaatkan dalam
suatu sistem proses produksi akan terbuang menjadi limbah (padat,cair, dan gas) dan
menyebabkan meningkatkannya social cost untuk proses lanjutannya, dengan meningkatkan
efisiensi semakin banyak bahan dan energi yang termanfaatkan dalam proses produksi
sehingga semakin sedikit yang terbuang. Langkah-langkah yang dapat diambil dalam proses
produksi suatu industri dalam menerapkan prinsip eko-efisiensi adalah sebagai berikut:
1. Meminimalkan penggunaan bahan baku dan energi.
2. Meminimalkan pelepasan limbah beracun ke lingkungan.
3. Menghasilkan produk yang dapat didaur ulang.
4. Pemanfaatan sumber daya alam yang dapat diperbarui.
nghasilkan produk yang tahan lama.

Prinsip Eko-efisiensi dalam Memenuhi Kebutuhan Sumber Energi .


Penerapan prinsip eko-efisiensi dalam memenuhi kebutuhan bahan bakar di antaranya
ialah dengan menggunakan sumber energi alternative yang dapat diperbaharui. Di Indonesia
sumber energi yang dapat diperbaharui ini sebenarnya relatif lebih banyak, di antaranya
adalah sebagai berikut.
a. Tenaga Angin
b. Energi Matahari
c. Air
d. Biomassa dan Bahan-Bahan Limbah Organik
Contoh Pemanfaatan Energi Alternatif
a)       Briket Arang
Tempurung kelapa sawit dapat menghasilkan sekitar 33% arang biogas setelah dicampur
dengan tandan kosong kelapa sawit (TKKS)
Sedangkan serat daging buah (prikarp) dan lumpur limah kelapa sawit sebagai substrat dan
bahan inokulum dari campuran kotoran sapi serta eceng gondok.
b)      Minyak Goreng Bekas
Minyak goreng bekas dicampur dengan metanol dapat menghasilkan sumber energy baru
berbetuk biodiesel.
c)       Sekam Padi
Sekam padi pada saat mulai dikembangkan untuk bahan bakar Pembangkit Listrik Tenaga
Diesel (PLTD) mempunyai kapasitas 1 x 100 kW.
.
  BAB III
PENUTUP
A.   Simpulan
Dari urian diatas dapat disimpulkan bahwa Sumber Daya Alam (SDA) sangatlah
dibutuhkan di dalam kehidupan manusia baik dalam jangka pendek ataupun dalam jangka
panjang. Sumber Daya Alam dapat terorganisir dengan baik dengan pengelolaan tenaga yang
ahli dan tenaga yang berpenglaman di bidang nya.
Sumber Daya Alam merupakan semua tata lingkungan biofisik yang potensial untuk
pemenuhan kebutuhan manusia. Bisa juga dipahami bahwa sumber daya alam merupakan
bahan-bahan yang ditemukan manusia dari alam untukm emenuhi kebutuhan hidupnya.
Unsur-unsur lingkungan yang dapat dimanfaatkan oleh manusia disebut juga sebagai
sumber daya alam. Tanah, batuan, air, udara, matahari, dan laut merupakan unsur-unsur
lingkungan yang mutlak dibutuhkan oleh manusia dalam pemenuhan kebutuhannya, bahkan
manusia tidak dapat hidup tanpa memanfaatkan unsur-unsur lingkungan tersebut. .
Sumber daya alam tersebut mutlak dibutuhkan oleh manusia, bahkan keberadaannya
tidak bisa ditawar lagi. Misalnya, di daerah kita terjadi kekeringan atau kekurangan air, kita
tentu akan mengalami kesulitan untuk mendapatkan air bersih. Coba pikirkan bila lahan
untuk permukiman dan pertanian semakin sempit, lapisan ozon yang semakin tipis sehingga
udara terasa semakin panas, dan ekosistem laut yang rusak karena tindakan manusia yang
ceroboh

Pengertian sumber daya alam


  

yang dapat dimanfaatkan untuk berbagai kepentingan dan kebutuhan hidup manusia agar
hidup lebih sejahtera yang ada di sekitar alam lingkungan hidup kita. Sumber daya alam bisa
terdapat di mana saja seperti di dalam tanah, air, permukaan tanah, udara, dan lain
sebagainya. Contoh dasar sumber daya alam seperti barang tambang, sinar matahari,
tumbuhan, hewan dan banyak lagi lainnya.
2.   Klasifikasi Sumber Daya Alam
Untuk selanjutnya kalian akan lebih tahu lagi mengenai klasifikasi sumber daya alam.
Klasifikasi sumber daya alam dapat di bagi menjadi 3, yaitu:

1. Sumber daya alam berdasarkan pemulihan,  di bagi menjadi 2, yaitu:


a. Sumber daya alam yang dapat diperbaruhi (renewable resources)
adalah sumber daya alam yang dapat dikembalikan persediannya dan dapat diperbaruhi
dalam waktu yang relatif mudah dan biasa dikembangkan melalui budi daya. Sumber
daya alam ini terdiri atas sumber daya alam hayati, contohnya pertanian, perkebunan,
kehutanan, dan sumber daya alam hewani, contohnya peternakan dan perikanan.
b. Sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui  (unrenewable resources) 
Adalah sumber daya alam yang tidak dapat dipulihkan sama sekali dikarenakan
pembentukkannya sangat lambat bila dibandingkan dengan umur manusia serta jumlah
sumber daya alam ini relatif statis, Contohnya, bahan mineral, batu bara, minyak bumi,
gas alam.
2. Sumber daya alam berdasarkan sifatnya, dibagi menjadi 2  yaitu :
a. Sumber daya alam fisik 
Adalah sumber daya alam yang tersedia, jumlahnya melimpah dan digunakan oleh
seluruh makhluk hidup, contohnya tanah, air, udara, sinar matahari.
b. Sumber daya alam hayati.
Dalam sumber daya alam jika telah habis terpakai masih dapat diusahakan kembali,
contohnya hewan dan tumbuh –tumbuhan
3. Sumber daya alam berdasarkan lokasinya, dibagi menjadi 2 yaitu :
a. Sumber daya alam terrestrial
adalah sumber daya alam yang terdapat di daratan, contohnya tanah, hutan dan bahan
galian
b. Sumber daya alam akuatik
adalah sumber daya alam yang terdapat di perairan, contohnya ikan, rumput laut dan
energi gelombang.
3.       POTENSI SUMBER DAYA ALAM DAN PERSEBARANNYA

1. Pengertian Sumber Daya Alam

Sumber daya alam (natural resources) adalah semua kekayaan yang berupa
benda mati maupun hidup yang berada di bumi dan dapat dimanfaatkan
untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia.
Nilai sumber daya alam sangat ditentukan oleh nilai kemanfaatannya bagi
manusia, misalnya lahan yang subur dapat dimanfaatan sebagai daerah
pertanian yang potensial sehingga merupakan sumber daya alam yang
mempunyai nilai yang tinggi. Namun sebaliknya, tanah yang tandus tidak
dapat dijadikan lahan pertanian yang potensial, sehingga meerupakan sumber
daya alam yang memiliki nilai yang rendah.

2. Penggolongan Sumber Daya Alam

Sumber daya alam dapat diklasifikasikan berdasarkan beberapa hal, antara


lain :
A.  Berdasarkan asalnya, sumber daya alam dapat dibedakan menjdi :
1) Sumber daya alam organic (biotic), yaitu sumber daya alam yang berasal
dari kehidupan. Contohnya : batu bara dan minyak bumi

2) Sumber daya alam anorganik (abiotik), yaitu sumber daya alam yang
bukan berasal dari kehidupan. Contohnya : timah, bouksit, besi dan gas alam.

B.  Berdasarkan sifat kelestariannya, sumber daya alam dapat digolongkan


menjadi :

1) Sumber daya alam yang dapat diperbaharui (renewable resources), yaitu


sumber daya alam yang tidak akan habis, karena bagian-bagian yang telah
terpakai dapat diganti dengan yang baru. Contoh : udara, angin, tenaga air
terjun, sinar matahari, tumbuh-tumbuhan dan hewan.
Pembaruan sumber daya alam ini dapat terjadi dengan dua jalan, yaitu :
a) Pembaruan dengan reproduksi.
Pembaruan ini terjadi pada sumber daya alam hayati, karena hewan dan
tumbuhan dapat berkembangbiak sehingga jumlahnya selalu bertambah.
Meskipun demikian sumber daya alam ini bila pengelolaannya tidak tepat
bisa rusak bahkan punah.
b) Pembaruan dengan adanya siklus
Yang termasuk sumber daya alam ini misalnya : air dan udara.

2) Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui (unrenewable reseorces),


yaitu sumber daya alam yang akan habis dipakai, karena tidak ada
penambahan atau pembentukannya sangat lambat bila dibandingkan dengan
umur manusia. Pembentukannya kembali memerlukan ratusan bahkan
juataan tahun. Contoh : timah, bouksit, batu bara, minyak bumi.
Berdasarkan daya pakai dan nilai konsumtifnya, sumber daya alam yang
tidak dapat diperbaharui ini dapat dibedakan menjadi dua, yaitu :

a) Sumber daya alam yang tidak cepat habis


sumber daya alam ini mempunyai nilai konsumtif yang relatif rendah.
Manusia hanya memanfaatkannya dalam jumlah sedikit, disamping itu bisa
dipakai berulang-ulang. Contohnya : intan, batu permata, dan logam mulia
(emas)

b) Sumber daya alam yang cepat habis.


Sumber daya alam ini memiliki konsumtif yang relatif tinggi. Manusia
menggunakan dalam jumlah yang banyak, disamping itu daur ulangnya sulit
dilakukan sehingga sumber daya alam ini cepat habis.

Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui sebagian besar didapat dari
bahan galian. Menurut cara terbentuknya, bahan galian dibedakan menjadi :
a) Bahan galian pegmatite, terbentuk di dalam saluran gunung api dan dalam
bentukan intrusi (gang, epofisa)
b) Bahan galian magmatik, berasal dari magma dan terdapat di dekat dapur
magma.
c) Bahan galian hasil metamorfosis kontak, yaitu batuan disekitar magma
yang bersentuhan dengan magma.
d) Bahan galian hiddrotermal, yaitu resapan magma cair yang membeku
dicelah-celah struktur lapisan bumi atau pada lapisan yang porous dalam
lingkungan suhu yang relatif rendah.
e) Bahan gslian pengendapan, yaitu bahan galian yang terkonsentrasi karena
pengendapan di dasar sungai atau genangan air melalui proses pelarutan atau
tidak.
f) Bahan galian hasil pengayaan sekunder, yaitu bahan galian yang
terkonsentrasi karena proses pelarutan pada batuan hasil pelapukan.
Konsentrasi dapat terjadi pada tempat asal batuan tersebut, karena bagian
campurannya larut dan terbawa air.
Dalam Undang-undang no 11 tahun 1976 tenatang pertambangan di
Indonesia, terdapat klasifikasi bahan galian menurut kepentingannya bagi
negara, yaitu sebagai berikut :
a) Golongan A, yaitu golongan bahan galian yang strategis. Artinya bahan
galian tersebut penting untuk pertahanan atau keamanan negara atau untuk
menjamin perekonomian negara.
Contoh : semua jenis batu bara, minyak bumi, bahan radioaktif, tambang
alumunium (bauksit), timah putih, mangaan, besi dan nikel.
b) Golongan B, yaitu bahan galian yang vital, yang dapat menjamin hajat
hidup orang banyak.
Contoh : emas, perak, magnesium, seng, wolfram, batu permata, mika, dan
asbes.
c) Golongan C, yaitu bahan galian yang tidak termasuk ke dalam golongan A
maupun B.

c. Berdasarkan bagian atau bentuk yang dapat dimanfaatkan, sumber daya


alam dapat dikelompokkan menjadi :
1) Sumber daya alam materi, yaitu bila yang dimanfaatkan oleh manusia
adalah materi dari sumber daya alam itu sendiri. Contoh : mineral magnetic,
hematite, limotit, sederit dan pasir kuarsa dapat dilebur menjadi besi/baja
yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia, diantaranya untk
kerangka beton, kendaraan, alat rumah tangga dan lain-lain.
2) Sumber daya alam ruang, yaitu tempat yang diperlukan manusia dalam
hidupnya. Ruang dlam hal ini dapat berarti ruang untuk areal pertanian,
peternakan, perikanan, ruang tempat tinggal ruang arena bermain anak-anak
dan sebagainya. Makin besar jumlah kenaikan penduduk maka sumber daya
alam ruang ini semakin sempit dan sulit diperoleh. Hal ini sangat dirasakan
oleh penduduk yang tingggal di daerah perkotaan.
3) Sumber daya alam waktu, yaitu pemanfaatan sumber daya alam yang
tergantung waktu. Sebagai sumber daya alam, waktu itu tidak berdiri sendiri,
melainkan terikat dengan pemanfaatan sumber daya alam lainnya. Misalnya,
air sulit didapat pada musim kemarau, sehingga mengganggu para petani
dalam mengerjakan sawahnya.
4) Sumber daya alam energi, yaitu energi yang terkandung dalam sumber
daya alam. Misalnya, bahan bakar minyak (bensin, minyak tanah), batu bara,
gas alam dan kayu bakar.
5) Sumber daya alam hayati, yaitu sumber daya alam yang berbentuk
makhluk hidup. Sumber daya alam hayati terdiri dari hewan dan tumbuhan.
Sumber daya alam hewan disebut sumber daya hewani, sedangkan sumber
daya alam tumbuh-tumbuhan disebut sumber daya nabati.

3. Persebaran Sumber Daya Alam di Indonesia


Indonesia merupakan negara yang sangat kaya akan sumber daya alam, baik
sumber daya alam hayati (nabati dan hewani) maupun yang berupa barang
tambang.
a. Sumber daya alam hayati
Sumber daya alam hayati terdiri dari sumber daya alam hewani dan nabati.
Sumber daya alam hewani yang ada di Indonesia sangat beragam jenisnya
dan tersebar di seluruh wilayah Indonesia baik di darat maupun di laut atau
perairan.

b. Sumber daya alam nabati adalah segala jenis tumbuh-tumbuhan. Selain


hutan yang luas, Indonesia juga memiliki pertanian dan perkebunan yang
tersebar hampir di seluruh wilayah Indonesia.

c. Persebaran Barang Tambang


Indonesia kaya akan barang tambang, hampir semua jenis barang ada di
Indonesia. Berdasarkan kegunaannya, barang tambang dapat dibagi menjadi
tiga, yaitu :
1) Pertambangan bijih / logam
Pertambangan ini meliputi bijih besi, bouksit, timah, nikel, tembaga, emas
dan perak.
a) Bijih besi
Beberapa bijih besi antara lain sebagai berikut :
(1) Bijih besi lateritik terdapat di Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan,
Sulawesi Tengah dan Sulawesi Tenggara.
(2) Bijih besi magnetic-hematit, terdapat di Kalimantan Tengah
(3) Bijih besi titan, terdapat di Pantai Cilacap, Pantai Pelabuhan Ratu,
Lampung, Sumatera Selatan, Jambi, Sumatera Barat, Sumatera Utara, dan
Aceh.
Pabrik peleburan besi baja Indonesia terdapat di Cilegon.
b) Bouksit (bijih alumunium), dihasilkan di Kepulauan Riau, Pulau Bintan
dan Singkawang. Bouksit merupakan mineral yang ringan, kuat dan tak
berkarat.
c) Timah
Tambang timah terdapat di pulau-pulau Singkep, Bangka, Belitung dan lepas
pantai di sekitarnya. Timah ada dua macam, yaitu :
(1) Timah primer, adalah timah yang mengndap pertama kali pada batuan
granit.
(2) Timah sekunder (alluvial), adalah endapan timah yang sudah berpindah
dari tempat asalnya akibat proses pelapukan dan erosi.
d) Nikel
Bijih nikel terdapat di Pulau Mantang di Teluk Bone, Pulau Halmahera,
sekitar Danau Matana, Danau Towuti dan Kolaka (Sulawesi Selatan)
e) Tembaga
Tambang terdapat di Tirtomoyo dan Wonogiri (Jawa Tengah) Muara Sipeng
(Sulawesi) dan Tembaga pura (Papua/Irian Jaya)
f) Emas dan Perak
Emas dan perak merupakan logam mulia. Pusat tambang emas dan perak
terdapat di daerah Tembagapura (Irian Jaya), Batu Hijau (nusa Tenggara
Barat), Tasik Malaya dan Jampang (Jawa Barat), Simau (Bengkulu), Logos
(Riau) dan Meulaboh (Aceh)
g) Intan
Tambang intan terdapat di Kalimantan Selatan, yaitu di sekitar Sungai Kusan
dan Riam Kanan Kiri.
h) Seng
Terdapat di beberapa daerah di Indonesia , antara lain Jawa Timur, Sumatera
Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan dan
Sulawesi Tenggara.
i) Mangaan
Mangaan terdapat di Kliripan (Yogyakarta), Pulau Doi (Halmahera) dan
Karang Nunggal (sebelah selatan Tasik Malaya)
2) Pertambangan Yang Menghasilkan Energi
Pertambangan ini terdiri dari minyak bumi, gas dan batu bara.
a) Minyak bumi
Minyak bumi berasal dari plankton atau mikro organisme yang sudah mati
dan tertimbun berjuta-juta tahun di dasar danau, teluk, rawa ataupun laut
yang dangkal. Hal ini terjadi karena penguraian yang tidak sempurna. Mikro
organisme yang banyak mengandung lemak berubah menjadi lumpur busuk
yang berada diantara lapisan pasir dan tanah kedap yang disebut sapropelium.
Akibat dari tekanan yang semakin besar dan temperatur yang semakin tinggi,
maka sapropelium berubah menjadi minyak bumi.
Mutu minyak bumi Indonesia cukup bagus, karena kadar sulfur (belerang)-
nya rendah sehingga asap kotor yang menimbulkan polusi.
Daerah-daerah penghasil minyak bumi di Indonesia antara lain :
(1) Jawa : daerah delta Sungai Brantas, Cepu dan Jatibarang.
Pabrik penyulinga di Wonokromo dan Cepu
(2) Sumatera : terdapat di Peureula-Langkat, Dataran Riau (Pekanbaru),
Jambi dan Palembang. Pabrik penyulingannya di Pangkalanbrandan, Dumai,
Plaju dan Sungai Gerong.
(3) Kalimantan : terdapat di Pulau Bunyu dan Tarakan, sekitar Sungai
Mahakam. Pabrik penyulingan di Balikpapan
(4) Maluku/Seram : di Bula
(5) Irian Jaya : terdapat di Sorong dan Bobo
(6) Lepas Pantai : lepas pantai sebelah timur balikpapan (Ataka), lepas pantai
Aceh Timur, Laut Jawa (Sinta dan Arjuna), lepas pantai Sumatera bagian
tenggara (Zeida dan Cita).
b) Gas Alam
Gas alam merupakan campuran beberapa hidrokarbon dengan kadar karbon
kecil, terutama metan (CH2 atau C2H6), propan (C3H6) dan butan (C4H10)
yang digunakan sebagai bahan bakar. Ada dua macam gas alam cair yang
diperdagangkan, yaitu LNG (Liquid Natural Gas) adalah gas alam cair dan
LPG (Liqufied Petroleum Gas) adalah gas minyak bumi cair. Gas alam
diproduksi di Arun (Aceh), Bdak (Bontang, Kalimantan Timur), dan
Kepulauan Natuna. Gas alam banyak diekspor ke Jepang, Amerika Serikat
dan Singapura.
Minyak dan gas bumi mempunyai keunggulan dibanding dengan sumber
energi lainnya, antara lain :
(0) Minyak bumi dan gas bumi mempunyai nilai kalor yang tinggi
(1) Minyak bumi dan gas bumi mempunyai nilai kalor yang tinggi
(2) Minyak bumi dan gas bumi menghasilkan berbagai macam bahan bakar
(3) Minyak bumi dapat menghasilkan bernagai macam minyak pelumas
(4) Minyak bumi dapat dipakai sebagai bahan baku petrokimia, misalnya
bahan tekstil dan plastik
(5) Sifat cair minyak bumi menjadikan lebih praktis karena bisa dibawa dan
disimpan dalam berbagai bentuk

c) Batu bara
Sebagian besar batu bara terjadi dari tumbuh-tumbuhan tropis pada masa
prasejarah (masa karbon). Jenis tumbuh-tumbuhan ini antara lain Lepidoden
Draceae, Pteridospermae dan Galamariaceae. Tumbuh-tumbuhan tersebut
tertimbun dan sekarang berada dalam lapisan batu-batuan lapisan yang lain.
Proses pembentukan batu bara disebut proses inkolen (proses pengarangan)
yang terbagi menjadi dua yaitu proses biokimia dan proses metamorfosis.
(a) Proses Biokimia
Proses ini dijalankan oleh bakteri anaerob, tetapi dalam keadaan diagenetis,
artinya sisa-sissa tumbuh-tumbuhan itu menjadi keras karena beratnya
sendiri. Jadi, tidak ada kenaikan suhu dan tekanan. Proses ini mengakibatkan
tumbuh-tumbuhan berubah menjadi turf.
(b) Proses metamorfosis
Yaitu suatu proses yang terjadi karena pengaruh tekanan dan suhu yang
sangat tinggi serta berlangsung dalam waktu yang lama.
Daerah - daerah penghasil batu bara di Indonesia antara lain :
(a) Umbilin dekat Sawahlunto Sumatera Barat) menghasilkan batu bara muda
yang sifatnya mudah hancur.
(b) Bukit Asam dekat Tanjung Enim (Palembang) menghasilkan batu bara
muda yang sudah menjadi antrasit karena pengaruh magma.
(c) Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan
Selatan (Pulau Laut dan Sebuku)
(d) Jambi, Riau, Aceh dan Irian Jaya.
Produksi batu bara di Indonesia harus terus meningkat dari 76,8 juta M ton
pada tahun 2000 manjadi 88,6 M ton tahun 2002.
3) Pertambangan Mineral Industri
Yang termasuk pertambangan mineral industri antara lain :
a) Batu kapur, terdapat pada pegunungan kapur di Pulau Jawa, Sumatera
Utara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Bali bagian selatan, dan Irian
Jaya bagian selatan.
b) Yodium, terdapat di dekat Mojokerto dan Semarang
c) Belerang, terdapat di Gunung Welirang (Jawa Timur) dan Gunung Patuha
(Jawa Barat)
d) Tanah liat, terdapat di dataran rendah Pulau Jawa dan Sumatera.
e) Kaolin, terdapat di Bangka, Belitung dan Sulawesi Utara.
f) Pasir kuarsa, terdapat Bangka, Belitung dan Madura.
g) Batu granit, terdapat di Pulau Karimun (Riau), kemudian diangkut ke
Dumai dan Pulau Batam.
Selain tambang-tambang tersebut di atas, masih terdapat jenis tambang yang
lain, seperti :
1) Platina (emas putih) terdapat di Pegunungan Verbeek (Kalimantan)
2) Wolfram, terdapat di Pulau Singkep (Riau)
3) Tras, terdapat di Gunung Muria (Jawa Tengah)
4) Batu pualam (marmer), terdapat di Wajak (Trenggalek) yang diolah di
Tulungagung)
5) Batu gips, terdapat di Cirebon, Rembang, Kalianget dan Maospati
6) Asbes, terdapat di Halmahera dan diolah di Gresik.
7) Grafit, terdapat di Payakumbuh dan sekitar Danau Singkarak (Sumatera
Barat)

4. PENGELOLAAN SUMBER DAYA ALAM BERDASARKAN


PRINSIP BERWAWASAN LINGKUNGAN DAN
BERKELANJUTAN

1. Bentuk-bentuk Kerusakan Sumber Daya Alam

Sumber daya alam yang dapat diperbaharui maupun yang tidak dapat
diperbaharui dapat mengaalami kerusakan. Kerusakan ini bisa disebabkan
oleh kondisi atau bencana alam maupun oleh kegiatan manusia dalam
mengelola sumber daya alam yang tanpa perhitungan. Bentuk-bentuk
kerusakan sumber daya alam di Indonesia antara lain :

a. Pertanian dan Perikanan


Kegiatan pertanian yang tanpa perhitungan akan dapat menyebabkan
kerusakan sumberdaya alam. Contohnya :

(1) Kegiatan pertanian ladang berpindah dapat menyebabkan kurang


suburnya tanah yang ditinggalkan. Akibat lebih jauh saat musim penghujan
akan terjadi pengikisan tanah permukaan yang intensif. Hal ini bisa
menyebabkan terjadinya banjir.
(2) Pemberian pupuk serta penggunaan pestisida dan insektisida yang
berlebihan. Hal ini akan menyebabkan menurunkan kesuburan tanah dan
dapat menimbulkan jenis hama generasi baru yang kebal terhadap zat kimia.
Kegiatan perikanan yang kurang tepat juga akan dapat menimbulkan
kerusakan sumber daya alam. Misalnya cara penangkapan ikan dengan
menggunakan pukat harimau danpenggunaan bahan peledak. Hal ini akan
dapat mengakibatkan berkurangnya jenis-jenis ikan tertentu.
b. Teknologi dan Industri
Perkembangan teknologi yang begitu pesat apabila tidak dimanfaatkan secara
tepat justru akan dapat mengakibatkan kerusakan lingkungan. Misalnya
terjadinya pencemaran, baik pencemaran air, tanah, udara maupun udara.
c. Banjir
Banjir yang sering terjadi pada musim penghujan akan dapat mengakibatkan
kerusakan saluran irigasi, jembatan, jalan raya, jalan kereta api, rumah
penduduk dan areal pertanian, bahkan tak jarang hewan dan manusia jadi
korban. Banjir dapat disebabkan oleh beberapa factor, antara lain :
(1) Penggundulan hutan
(2) Pembuangan sampah disembarang tempat, misalnya di sungai-sungai.
(3) Sulit meresapnya air hujan ditanah perkotaan karena tanah perotaan
banyak tertutup oleh semen, beton dan aspal
(4) Rusaknya tangul-tanggul sungai dan banyak sungai dangkal dengan aliran
yang berkelok-kelok.
d. Gunung Meletus
Material letusan gunung berapi dapat merusak lingkungan sekitarnya,
misalnya :
(1) Lava dan lahar panas, akan merusak apa saja yang dilewati
(2) Lahar dingan dapat merusak areal pertanian dan daerah permukiman
penduduk serta bangunan
(3) Debu-debu gunung berapi yang bertebaran di udara dapat menghalangi
radiasi matahari dan membahayakan penerbangan pesawat dara
(4) Gunung api yang meletus dahsyat akan dapat menimbulkan korban
binatang dan manusia.
e. Gempa Bumi
Gempa bumi vulkanik, tektonil mauun terban dapat menimbulkan kerusakan
lingkungan, seperti :
(1) Keusakan jalan raya, jembatan, rumah penduduk dan bangunan
(2) Permukaan bumi berserakan, banyak tanah patah, sehingga jaringan
teleon rusak dan tidak berfungsi
(3) Gempa bumi yang terjadi di laut dapat menimbulkan gelombang besar
(tsunami) yang dapat membahyakan perjalanan kapal laut serta permukiman
di daerah pantai, seperti yang terjadi di Nanggro Aceh Darussalam.
f. Angin topan
Angin topan adalah angin yang bertiup dengan kecepatan sangat kuat, bila
disertai hujan disebut badai.
Angin topan dapat mengakibatkan kerusakan lingkungan, seperti :
(1) Rumah dan gedung banyak yang rusak atapnya, bahkan ada yang roboh.
(2) Merusak areal hutan, perkebunan dan pertanian
(3) Membahayakan pesawat yang sedang melakukan penerbangan
(4) Dapat menimbulakan ombak yang sangat besar, sehingga dapat
menenggelamkan kapal laut.
g. Musim kemarau
Musim kemarau yang panjang dapat menimbulkan kerusakan lingkungan,
diantaranya :
(1) Banyak tumbuh-tumbuhan yang mati
(2) Sungai dan danau serta air tanah banyak yang kering.
(3) Sumur-sumur dan sumber air kering

2. Pengelolaan Sumber Daya Alam Berdasarkan Prinsip Berwawasan


Lingkungan dan Berkelanjutan
Dalam menggunakan sumber daya alam harus mengggunakan cara-cara yang
bijaksana dan bertanggung jawab agar sumber daya alam yang tersedia tidak
mengalami kerusakan dan kepunahan, sehingga sumber daya alam tersebut
dapat terjaga kelestariannya. Hal ini disebabkan oleh factor-faktor sebagai
berikut :
a. Keterbatasan sumber daya alam di permukaan bumi
b. Penyebaran jenis sumber daya alam yang tidak merata di permukaan bumi
c. Adanya sumber daya alam yang dapat diperbarui dan yang tidak dapat
diperbarui
Untuk menjaga kelestarian sumber daya alam dapat diusahakan dengan cara-
cara sebagai berikut :
a. Penghijauan dan reboisasi
Penghijauan adalah usaha menanami tanah-tanah kritis (gundul) di luar
daerah hutan yang tanahnya tidak produktif lagi. Sedangkan reboisasi adalah
usaha menghutankan kembali tanah hutan yang sudah gundul, baik bekas
tebang habis maupun tanah kosong. Tujuan penghijauan dan reboisasi adalah
:
(1) Untuk meningkatkan kelestarian hutan, tanah dan air.
(2) Memperluas persediaan sumber bahan baku yang berharga bagi
masyarakat.
(3) Menyelamatkan hasil usaha pembanguna di bidang pengairan.
b. Sengkedan
Sengkedan adalah teras-teras pada lereng bukit yang bertujuan untuk
menjaga erosi tanah dan memperluas areal.
c. Pengembangan Daerah Aliran Sungai (DAS)
Upaya-upaya pengendalian Daerah Aliran Sungai antara lain :
A. Menindak secara tegas terhadap perusak lingkungan
B. Mengadakan penghijauan dan reboisasi hutan disekitar DAS
C. Membuat bendungan-bendungan dan saluran irigasi yang teratur.
d. Pengolahan air limbah dan penertiban pembuangan sampah
Air limbah pabrik dan sisa industri harus diupayakan agar tidak
menimbulkan pencemaran lingkungan.
e. Penertiban pembuangan sampah
Pembuangan sampah sembarangan dapat menimbulkan berbagai masalah,
seperti menimbulkan bau busuk, mengganggu pandangan mata, dan sebagai
tempat bersarangnya bibit penyakit. Oleh karena itu buanglah sampah pada
tempatnya.

C. Pemanfaatan Sumber Daya Alam Secara Ekoefisien


Pemanfaatan sumber daya alam secara koefisien artinya pemanfaatan sumber
daya alam yang tidak merusak ekosistem, pengambilan secara efisien, dan
memikirkan kelanjutan serta kelestarian sumber daya alam itu sendiri. Maka
dari itu dalam memanfaatkan sumber daya alam sebaiknya dilakukan dengan
cara-cara yang dapat dipertanggungjawabkan, antara lain dengan :
1. Selektif, yaitu memilih, menggunakan dan mengusahakan sumber daya
alam dengan sungguh-sungguh untuk kepentingan kehidupan.
2. Untuk menggali dan mengolah sumber daya alam perlu menggunakan
teknologi maju sehingga memungkinkan terpeliharanya kelestarian.
3. Perlu dihindarkan pemborosan dalam mengolah sumber daya alam
4. Perlu adanya upaya-upaya untuk memperbarui sumber daya alam, antara
lain dengan cara :
a. Reboisasi dan penghijauan lahan yang gundul
b. Mengembangbiakkan hewan dan tumbuhan secara modern melalui
tindakan pelestarian
c. Penanaman lading secara bergilir
d. Penglahan tanah pertanian dengan panca usaha tani.
D. Pemanfaatan Sumber Daya Alam Nabati
Berbagai jenis sumber daya alam nabati (tumbuhan) telah banyak di
manfaatkan untuk berbagai kepentingan manusia di Indonesia, antara lain :
1. Padi, jagung, ubi dan ubi kayu sebagai sumber karbohidrat. Kelapa, kelapa
sawit dan kacang tanah sebagai sumber lemak. Sedangkan kedelai, kacang
hijau dan jenis kacang-kang lainnya sebagai sumber protein, dan sayur serta
buah-buahan sebagai sumber vitamin dan mineral.
2. Kapas, serat sisal dan serat haramay dimanfaatkan untuk sumber sandang,
selain itu juga dapat digunakan untuk membuat karung goni dan bahan
pembungkus lainnya.
3. Cengkeh, sereh, tengkawang, kayu putih dan kenanga dimanfaatkan
manusia sebagai sumber minyak atsiri.
4. Jenis kayu yang dimanfaatkan sebagai sumber papan dan bahan
bangunan/meubel antara lain kayu jati, meranti, rasamala, rotan dan bambu.
5. Jenis tumbuhan yang dimanfaatkan sebagai sumber obat-obatan seperti
kumis kucing, jahe, kencur, kunyit, temulawak dan beberapa jenis tanaman
lainnya yang digunakan untuk obat tradisional.
6. Jenis tanaman yang dimanfaatkan untuk keperluan industri, seperti the,
kopi, tebu, tembakau, lada, gambir, dan vanili.
7. Berbagai jenis tanaman yang dimanfaatkan sebagai tanaman hias antara
lain anggrek, mawar, melati dan lain-lain.
E. Pemanfaatan Sumber Daya Hewani
Dengan teknologi, manusia dapat memanfaatkan sumber daya hewani dengan
lebih efisien. Di Indonesia sumber daya hewani banyak dimanfaatkan sebagai
:
1. Sebagai sumber daya pangan dan sumber sandang, misalnya bulu beeruang
kutub untuk mantel, kulit sapi sebagai bahan pembuat tas dan sepatu.
2. Sebagai sarana untuk meningkatkan nilai kehidupan dan nilai budaya
manusia.
3. Sebagai koleksi benda-benda hasil seni dan kerajinan tangan manusia,
misalnya jenis-jenis kerang disusun dan dirangkai menjadi benda-benda
perhiasan.
F. Pemanfaatan Sumber Daya Alam Barang tambang
Usaha pertambang dan bahan galian mempunyai peranan yang sangat besar
dalam pembangunan Indonesia, antara lain :
1. Menambah pendapatan negara karena bahan tambang dapat diekspor ke
luar negeri.
2. Memperluas lapangan kerja
3. Memajukan bidang transportasi dan komunikasi
4. Memajukan industri dalam negeri.
Barang tambang dapat diolah untuk memenuhi kebutuhan manusia. Adapun
pemanfaatan barang tambang antara lain :
1. Minyak bumi digunakan untuk peneranga rumah, tenaga penggerak mesin
pabrik, dan untuk bahan bakar, dan untuk bahan bakar kendaraan bermotor
(bensin dan solar).
2. Gas alam digunakan untuk bahan bakar rumah tangga dan industri.
3. Batu bara digunakan untuk bahan bakar, pemberi tenaga dan bahan mentah
untuk cat, obat-obatan, wangi-wangian dan bahan peledak.
4. Besi dapat digunakan untk membuat jembatan, jalan kereta api, konstruksi
bangunan dan industri mobil.
5. Alumunium merupakan logam yang ringan dan kuat yang digunakan untuk
membuat badan pesawat terbang, kapal laut, alat dapur, perkakas rumah
tangga dan uang logam.
6. Timah digunakan untuk bahan membuat kaleng, tube, bahan pelapis besi
agar tidak berkarat, untuk patri, bahan membuat pipa ledeng dan kaat
telepon.
7. Nikel sebagai bahan campuran dalam industri besi dabaja agar kuat dan
tahan karat.
8. Tembaga untk bahan kabel dan industri barang perunggu dan kuningan.
9. Emas dan perak untuk bahan perhiasan
10. Seng dan plumbum untuk atap rumah dan industri rumah tangga.
11. Intan sebagai barang perhiasan dan pemotong kaca.
12. Batu gamping dan batu kapur banyak digunakan untuk bahan bangunan,
bahan utama pembuatan semen dan bahan ikutan pada peleburan bijih besi.
Kapur juga dapat digunakan untuk pupuk bagi tanah yang kekurangan yang
zat kapur
13. Yodium untuk campuran obat
14. Belerang untuk campuran obat penyakit kulit
15. Fospat digunakan untuk bahan bakar industri pupuk
16. Tanah liat merupakan bahan dasar untuk membuat batu bata dan grabah.
17. Kaolin sebagai bahan membuat porselin dan keramik
18. Pasir kuarsa merupakan bahan untuk membuat kaca, gelas dan piring
19. Batu granit untuk bahan bangunan
20. Platina (emas putih) untuk perhiasan
21. Wolfram untuk industri listrik
22. Tras untuk bahan semen
23. Batu pualam (marmer) untuk lantai dan pelapis meja
24. batu gips untuk industri kecil dan untuk membuat alat peraga bidang
kedokteran
25. Asbes berguna untuk industri bangunan (atap rumah)

5. KONSEP WILAYAH DAN PUSAT PERTUMBUHAN

Kompetensi Dasar : Kemampuan menerapkan konsep dasar perwilayahan


Indikator :
1. Membedakan wilayah formal dan fungsional (nodal)
2. Membuat pperwilayahan berdasarkan fenomena geografis dan
lingkungansetempat
3. Mengidentifikasi pusat-pusat pertumbuhan
4. Memberi contoh perwilayahan secara formal dan fungsional
5. Menentukan batas wilayah pertumbuhan

A. Pengertian wilayah formal dan fungsional


Wilayah dapat diartikan suatu areal yang mempunyai persamaan dalam hal
sifat, watak dan karakteristik tertentu yang membedakan dengan daerah lain.
Contohnya : wilayah pantai, wilayah industri, wilayah permukiman dan
wilayah perkotaan. Suatu wilayah terbentuk dari adanya kombinasi dari
pengaruh factor litosfer, hidrosfer, atmosfer serta biosfer yang terdapat di
suatu daerah. Misalnya : wilayah persawahan terbentuk oleh kombinasi
factor topografi, daerah yang relatif datar, iklim tropik atau sedang dengan
curah hujan cukup, tata airnya mudah dikendalikan, vegetasi padi-padian
dapat tumbuh dan diusahakan ditempat itu.
Konsep wilayah sebagai suatu metode pengklasifikasian dikembangkan
melalui dua fase berbeda. Masing-masing fase menunjukkan perkembangan
ekonomi wilayah tersebut, dari daerah pertanian menjadi daerah industri,
yaitu fase wilayah formal dan fase wilayah fungsional.

1. Wilayah Formal
Wilayah formal adalah suatu kawasan geografis yang seragam atau homogen,
artinya hanya didasarkan pada satu criteria saja. Pada awalnya criteria yang
digunakan adalah kondisi fisik, seperti topografi, iklim, atau jenis vegetasi.
Kemudia berkembang menjadi criteria ekonomi, seperti industri, atau tipe
pertanian.

2. Wilayah fungsional
Wilayah fungsional adalah kawasan geografis yang difungsikan menurut
jenis dan kekhususan. Wilayah fungsional sering merujuk pada suatu wilayah
nodal atau polarisasi yang membentuk suatu keberagaman unit, seperti kota
kecamatan atau kelurahan.
Dalam tata kehidupan, fungsi wilayah dapat di bagi menjadi tiga bagian
pokok, yaitu :
a. Fungsi ekonomi, yang berperan untuk melayani kebutuhan ekonomi
penduduk, seperti wilayah pertanian, wilayah industri, wilayah pasar.
b. Fungsi social, yang berperan untuk melayani kebutuhan social masyarakat
seperti wilayah pendidikan, wilayah kesehatan dan keluarga berencana,
wilayah perkantoran.
c. Fungsi polotik, yang berperan untuk pertahanan dan keamanan negara
seperti pusat pertahanan wilayah darat dan wilayah pertahanan pantai.

C. Identifikasi Pusat-pusat Pertumbuhan


1. Pengertian Pusat Pertumbuhan
Pusat pertumbuhan adalah suatu wilayah atau kawasan yang pertumbuhannya
sangat pesat sehingga dijadikan sebagai pusat aktifitas ekonomi penduduk
dalam bidang perdagangan, industri, dan jasa yang dapat mempengaruhi
kawasan-kawasan lain disekitarnya.
Pusat pertumbuhan timbul karena dipengaruhi oleh factor-faktor berikut ini :
a. Faktor alam : pegunungan, dataran tinggi, dataran rendah, cuaca, iklim,
rawa-rawa dan kesuburan tanah.
b. Factor ekonomi : perbedaan kebutuhan antara tempat yang satu dengan
yang lain
c. Factor industri : kebutuhan tenaga kerja dan tempat tinggal
d. Factor social : pendidikan, pendapatan dan kesehatan
e. Factor lalu lintas : jenis transportasi, kondisi jalan serta fasilitas lalu lintas.
Secara umum, pusat pertumbuhan mempunyai fungsi :
a. memudahkan koordinasi
b. melihat perkembangan wilayah
c. meratakan pembangunan diseluruh wilayah
2. Konsep Dasar Pusat Pertumbuhan
a. Central Place Theory (Teori tempat sentral)
Dikemukakan oleh Walter /christaller tahun 1933. Teori ini menyatakan
bahwa suatu lokasi pusat aktifitas yang senantiasa melayani berbagai
kebutuhan penduduk harus ada pada suatu tempat yang sentral. Tempat yang
sentral adalah suatu tempat atau kawasan yang memungkinkan partisipasi
manusia yang jumlahnya maksimal, baik mereka yang terlihat dalam aktifitas
pelayanan maupun yang menjadi konsumen dari barang-barang dan
pelayanan yang dihasilkan. Tempat yang sentral ini dapat berupa kota-kota
besar, pusat perbelanjan (pasar), rumah sakit, ibu kota propinsi, kota
kabupaten dan sebagainya.
Berdasarkan jenis pusat pelayanannya, hierarki tempat yang sentral dapat
dibedakan menjadi :
1) Tempat sentral yang berhierarki 3 (K = 3)
- Sering disebut sebagai Kasus Pasar Optimal.
- Kasus pasar optimal ini memiliki pengaruh 1/3 bagian dari wilayah tetangga
disekitarnya yang berbentuk heksagonal (segi enam), selain mempengaruhi
wilayah itu sendiri.
2) Tempat sentral yang berhierarki 4 (K = 4)
- Sering disebut sebagai Situasi Lalu Lintas Yang Optimum.
- Situasi lalu lintas yang optimum ini memiliki pengaruh ½ bagian dari
wilayah wilayah tetangga di sekitar yang berbentuk heksagonal, selain
mempengaruhi wilayah itu sendiri.
3) Tempat sentral yang berhierarki 7 (K = 7)
- sering disebut sebagai Situasi Administratif Yang Optimum.
- Tempat sentral ini mempengaruhi seluruh bagian wilayah-wilayah
tetangganya, selain mempengaruhi wilayahnya itu sendiri.
- Tempat sentral ini dapat berupa kota pusat pemerintahan. administrative

b. Growth Poles Theory (Teori Kutub Pertumbuhan)


Dikemukakan oleh Perroux tahun 1955. teori ini menyatakan bahwa kutub-
kutub pertumbuhan merupakan focus atau pusat-pusat dalam wilayah
ekonomi yang abstrak yang memancarkan kekuatan sentrifugal dan
sentripetal yang menarik. Tiap pusat mempunyai penarik dan pendorong dan
mempunyai bidang pengaruh ke dalam atau terhadap pusat-pusat yang lain.
3. Pusat-pusat Pertumbuhan di Indonesia
Pusat pertumbuhan di Indonesia tidak hanya terkonsentrasi di Pulau Jawa
tetapi tersebar sampai ke seluruh wilayah luar Jawa. Hal ini bertujuan :
a. Untuk pemerataan kemajuan pwmbangunan ekonomi nasional
b. Agar delapan jalur pemeraan pembangunan dapat tercapai ke seluruh tanah
air
c. Untuk membendung arus migrasi masuk ke Pulau Jawa yang selama ini
cenderung meningkat.
BAPPENAS membagi wilayah di Indonesia menjadi empat pusat
pertumbuhan sebagai berikut :
No Region Pusat Pertumbuhan Wilayah Meliputi Daerah-Daerah
1 A Medan I Aceh, Sumatera Utara
Pusatnya di Medan
II Sumbar, Riau, Kep. Riau
Pusatnya di Pekanbaru
2 B Jakarta III Jambi, Sumsel, Bengkulu
Pusatnya di Palembang
IV Lampung, Jakarta, Jabar, Jateng, Banten, DI Yogyakarta
Pusatnya di Jakarta
V Kalimantan Barat
Pusatnya di Pontianak
3 C Surabaya VI Jawa Timur, Bali
Pusatnya di Surabaya
VII Kalteng, Kaltim, Kalsel
Pusatnya di Balikpapan dan Samarinda
4 D Ujungpandang VIII NTB, NTT, Sulsel, Sultra
Pusatnya di Makasar
IX Sulsel, Sulut, Gorontalo
Pusatnya di Menado
X Maluku, Irian Jaya
Pusatnya di Sorong
4. Pengaruh Pusat-Pusat Pertumbuhan
a. Pengaruh pusat pertumbuhan terhadap pemusatan dan persebaran sumber
daya
Hadirnya pusat-pusat pertumbuhan akan menarik jumlah tenaga kerja yang
banyak, hal ini dapat dilihat dari arus mobilitas dan migrasi penduduk dari
desa ke kota maupun antar propinsi.
b. Pengaruh pusat pertumbuhan terhadap perkembangan ekonomi
Terjadinya peluang kerja diberbagai sector yang relatif terbuka dan adanya
gerakan arus barang akan membawa dampak terhadap alat transportasi,
perhubunga, perdagangan, perkantoran dan jasa.
c. Pengaruh pusat pertumbuhan terhadap perubahan social budaya
masyarakat
Semakin maraknya kemajuan pusat pertumbuhan akan mempengaruhi
kondisi social masyarakat yang tinggal di daerah tersebut. Pengaruh itu dapat
dilihat dari :
1) Akan motivasi masyarakat untuk berlomba memiliki pengetahuan,
ketrampilan dan kesiapan untuk menghadapi tantangan perubahan social
budaya.
2) Akibat mobilitas penduduk baik melalui migrasi maupun pertambahan
alami dari berbagai latar belakang budaya, akan terjadi akulturasi dan
asimilasi nilai budaya setempat.
3) Terbukanya arus informasi dan komunikasi akan memercepat
pertumbuhan daerah tersebut.
4) Terbukanya lapangan kerja yang banyak dan luas akan meningkatkan taraf
hidup masyarakat secara otomatis sehingga status social mereka akan lebih
baik.
5) Melatih masyarakat untuk mengatur waktu, disiplin, bersikap hemat,
menyeleksi mana kebutuhan primer dan sekunder supaya tidak terpengaruh
oleh tuntutan barang dan jasa yang berlebihan.

D. Menentukan Batas Wilayah Pertumbuhan


Batas wilayah pertumbuhan dapat diartikan sebagai batas wilayah pengaruh
suatu wilayah pusat pertumbuhan. Batas wilayah pengaruh suatu wilayah
pusat pertumbuhan dapat ditentukan dengan mencari letak titik balik
(breaking point) antara dua pusat pertumbuhan. Untuk mengetahui letak
breaking point dapat digunakan teori gravitasi yang dikemukakan oleh
Reilly. Reilly melihat bahwa antara dua pusat pertumbuhan memilki gaya
tarik menarik. Rumus yang digunakan untuk menentukan titik balik adalah

6.     PENGELOLAAN DAN PEMANFAATAN (PENDAYAGUNAAN)


SUMBER DAYA ALAM

Sumber Daya Alam (biasa disingkat SDA) adalah potensi sumber daya yang terkandung
dalam bumi, air dan dirgantara yang dapat didayagunakan untuk memenuhi kebutuhan
manusia dan kepentingan pertahanan negara.
Jenis-jenis Sumber Daya Alam, meliputi:
 SDA dibagi menjadi dua yaitu SDA yang dapat diperbaharui dan SDA yang tidak dapat
diperbaharui.ü
1. SDA yang dapat diperbaharui meliputi air, tanah, tumbuhan dan hewan. SDA ini harus kita
jaga kelestariannya agar tidak merusak keseimbangan ekosistem.
2. SDA yang tidak dapat diperbaharui itu contohnya barang tambang yang ada di dalam perut
bumi seperti minyak bumi, batu bara, timah dan nikel. Kita harus menggunakan SDA ini
seefisien mungkin. Sebab, seperti batu bara, baru akan terbentuk kembali setelah jutaan tahun
kemudian.
 SDA juga dapat dibagi menjadi dua yaitu SDA hayati dan SDA non-hayati.ü
1. SDA hayati adalah SDA yang berasal dari makhluk hidup (biotik). Seperti: hasil pertanian,
perkebunan, pertambakan dan perikanan.
2. SDA non-hayati adalah SDA yang berasal dari makhluk tak hidup (abiotik). Seperti: air,
tanah, barang-barang tambang.
Sumber Daya Alam dapat dimanfaatkan dalam banyak hal. Seperti manfaat tumbuhan antara
lain:
• Menghasilkan oksigen bagi manusia dan hewan.
• Mengurangi polusi karena dapat menyerap karbondioksida yang dipakai tumbuhan untuk
proses fotosintesis.
• Mencegah terjadinya erosi, tanah longsor dan banjir.
• Bahan industri, misalnya kelapa sawit bahan industri minyak goreng.
• Bahan makanan, misalnya padi menjadi beras.
• Bahan minuman, misalnya teh dan jahe.
Persebaran sumber daya alam tidak selamanya melimpah, ada beberapa sumber daya alam
yang terbatas jumlahnya. Terkadang dalam proses pembentukannya membutuhkan jangka
waktu yang relatif lama dan tidak dapat di tunggu oleh tiga atau empat generasi keturunan
manusia.
Sumber daya alam adalah segala sesuatu yang tersedia di alam dan dimanfaatkan untuk
kebutuhan manusia. Sumber daya alam dibagi menjadi dua, yaitu: sumber daya alam yang
dapat diperbarui dan sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui.
Sumber daya alam yang dapat diperbaharui adalah sumber daya alam yang dapat diusahakan
kembali keberadaannya dan dapat dimanfaatkan secara terus-menerus, contohnya: air, udara,
tanah, hewan dan tumbuhan.
 Airü
Air merupakan kebutuhan utama seluruh makhluk hidup. Bagi manusia selain untuk minum,
mandi dan mencuci, air bermanfaat juga:
1. sebagai sarana transportasi
2. sebagai sarana wisata/rekreasi
3. sebagai sarana irigasi/pengairan
4. sebagai PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air)
Cekungan di daratan yang digenangi air terjadi secara alami disebut danau, misalnya Danau
Toba di Sumatera Utara. Sedangkan cekungan di daratan yang digenangi air terjadi karena
buatan manusia disebut waduk, misalnya waduk Sermo di Kulon Progo dan Waduk Gajah
Mungkur di Wonogiri (Jateng).
 Udaraü
Udara yang bergerak dan berpindah tempat disebut angin. Lapisan udara yang menyelimuti
bumi disebut atmosfer. Lapisan Ozon berfungsi untuk melindungi bumi dari sinar ultraviolet
yang dipancarkan oleh matahari.
 Tanahü
Tanah adalah lapisan kulit bumi bagian atas yang terbentuk dari pelapukan batuan dan bahan
organik yang hancur oleh proses alamiah. Tanah banyak dimanfaatkan untuk menanam
sumber daya alam pertanian. Pertanian meliputi tanaman untuk makanan pokok, seperti padi,
jagung dan sagu. Palawija terdiri dari ubi-ubian dan kacang-kacangan, dan holtikultura yang
meliputi berbagai jenis sayuran dan buah-buahan.
 Hewanü
Hewan di Indonesia dapat digolongkan menjadi dua, yaitu hewan liar dan hewan piaraan.
Hewan liar ialah hewan yang hidup di alam bebas dan dapat mencari makan sendiri, misalnya
dari jenis burung, ikan dan serangga. Hewan piaraan ialah hewan yang dipelihara untuk
sekadar hobi atau kesenangan semata, misalnya burung perkutut, marmut, kucing dan
kakaktua. Hewan ternak ialah hewan yang dikembangbiakkan untuk kemudian dimanfaatkan
atau diperjualbelikan.
 Tumbuhanü
1. Hutan
Hutan merupakan sebuah areal luas yang ditumbuhi beraneka ragam pepohonan. Dilihat dari
jenis pohonnya, hutan dapat dibagi menjadi dua, yaitu:
• Hutan Homogen ialah hutan yang ditumbuhi oleh satu jenis pohon/tanaman, misal: hutan
jati, hutan pinus, hutan cemara dll.
• Hutan Heterogen ialah hutan yang ditumbuhi oleh berbagai jenis pohon/tanaman.
Dilihat dari arealnya, hutan dapat dibagi menjadi lima, yaitu sebagai berikut:
1. Hutan lindung ialah hutan yang berfungsi melindungi tanah dari erosi, banjir dan tanah
longsor.
2. Hutan produksi ialah hutan yang berfungsi untuk menghasilkan berbagai produk industri
dan bahan perlengkapan masyarakat, seperti kayu lapis, mebel, bahan bangunan dan
kerajinan tangan.
3. Hutan wisata ialah hutan yang ditujukan khusus untuk menarik para wisatawan domestik
(dalam negeri) maupun wisatawan mancanegara.
4. Hutan suaka alam ialah hutan yang berfungsi memelihara dan melindungi flora (tumbuhan)
dan fauna (hewan).
5. Hutan Mangrove ialah hutan bakau di tepi pantai yang berfungsi untuk menghindari
daratan dari abrasi.
Hasil hutan yang dapat dimanfaatkan oleh kita yaitu: kayu (jati, pinus, cemara, cendana),
damar, rotan, bambu dll. Erosi ialah pengkisan tanah yang disebabkan oleh air hujan.
Reboisasi ialah penanaman/penghijauan kembali hutan yang telah gundul. Abrasi ialah
penyempitan daratan akibat pengikisan tanah yang disebabkan oleh air laut. Korasi ialah
pengikisan daratan yang disebabkan oleh angin.
2. Pertanian
Pertanian di Indonesia menghasilkan berbagai macam tumbuhan, antara lain padi, jagung,
kedelai, sayur-sayuran, cabai, bawang dan berbagai macam buah-buahan, seperti jeruk, apel,
mangga, dan durian. Indonesia dikenal sebagai negara agraris karena sebagian besar
penduduk Indonesia mempunyai pencaharian di bidang pertanian atau bercocok tanam.
3. Perkebunan
Jenis tanaman perkebunan yang ada di Indonesia meliputi karet, cokelat, teh tembakau, kina,
kelapa sawit, kapas, cengkih dan tebu. Berbagai jenis di antara tanaman tersebut merupakan
tanaman ekspor (kegiatan mengirim barang ke luar negeri ) yang menghasilkan devisa
(tabungan bagi negara ).
Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui adalah sumber daya alam yang apabila
digunakan secara terus-menerus akan habis. Biasanya sumber daya alam yang tidak dapat
diperbarui berasal dari barang tambang (minyak bumi dan batu bara) dan bahan galian (emas,
perak, timah, besi, nikel dan lain-lain).
 Batu Baraü
Batu bara berasal dari tumbuhan purba yang telah mati berjuta-juta tahun yang lalu. Batu bara
banyak digunakan sebagai bahan bakar untuk keperluan industri dan rumah tangga.
 Minyak Bumiü
Minyak bumi berasal dari hewan (plankton) dan jasad-jasad renik yang telah mati berjuta-juta
tahun.
 Emas dan Perakü
 Besi dan Timahü
Besi berasal dari bahan yang bercampur dengan tanah, pasir dan sebagainya. Besi merupakan
bahan endapan dan logam yang berwarna putih. Timah berasal dari bijih-bijih timah yang
tersimpan di dalam bumi.
Sumber daya alam dan lingkungan hidup merupakan sumber yang
penting bagi kehidupan umat manusia dan makhluk hidup lainnya. Sumber daya alam
menyediakan sesuatu yang diperoleh dari lingkungan fisik untuk memenuhi kebutuhan dan
keinginan manusia, sedangkan lingkungan merupakan tempat dalam arti luas bagi manusia
dalam melakukan aktifitasnya. Untuk itu, pengelolaan sumber daya alam seharusnya
mengacu kepada aspek konservasi dan pelestarian lingkungan. Eksploitasi sumber daya alam
yang hanya berorientasi ekonomi hanya membawa efek positif secara ekonomi tetapi
menimbulkan efek negatif bagi kelangsungan kehidupan umat manusia. Oleh karena itu
pembangunan tidak hanya memperhatikan aspek ekonomi tetapi juga memperhatikan aspek
etika dan sosial yang berkaitan dengan kelestarian serta kemampuan dan daya dukung sumber
daya alam. Pembangunan sumber daya alam dan lingkungan hidup menjadi acuan bagi
kegiatan berbagai sektor pembangunan agar tercipta keseimbangan dan kelestarian fungsi
sumber daya alam dan lingkungan hidup sehingga keberlanjutan pembangunan tetap
terjamin. Pemanfaatan sumber daya alam seharusnya memberi kesempatan dan ruang bagi
peranserta masyarakat dalam pemeliharaan lingkungan dan pembangunan berkelanjutan.
Peranan pemerintah daerah sangat diperlukan dalam perumusan kebijakan pengelolaan
sumber daya alam terutama dalam rangka perlindungan dari bencana ekologis. Sejalan
dengan otonomi daerah, kontrol masyarakat dalam pengelolaan sumber daya alam dan
pelestarian fungsi lingkungan hidup merupakan hal yang penting. Dengan demikian hak dan
kewajiban masyarakat untuk memanfaatkan dan memelihara keberlanjutan sumber daya alam
dan lingkungan harus dapat dioptimalkan.
Kesalahan dalam pengelolaan dapat berpotensi mempercepat terjadinya kerusakan sumber
daya alam, termasuk kerusakan hutan lindung, pencemaran udara, hilangnya keanekaragaman
hayati, kerusakan konservasi alam, dan sebagainya. Meningkatnya intensitas kegiatan
penduduk dan industri perlu dikendalikan untuk mengurangi kadar kerusakan lingkungan di
banyak tempat yang antara lain berupa pencemaran industri, pembuangan limbah yang tidak
memenuhi persyaratan teknis dan kesehatan, penggunaan bahan bakar yang tidak aman bagi
lingkungan, kegiatan pertanian, penangkapan ikan, dan eksploitasi hutan lindung yang
mengabaikan daya dukung dan daya tampung lingkungan.
Dengan memperhatikan permasalahan dan kondisi sumber daya alam dan lingkungan hidup
dewasa ini, maka kebijakan di bidang sumber daya alam dan lingkungan hidup ditujukan
pada upaya:
1. Mengelola sumber daya alam, baik yang dapat diperbaharui maupun yang tidak dapat
diperbaharui melalui penerapan teknologi ramah lingkungan dengan memperhatikan daya
dukung dan daya tampungnya.
2. Memberdayakan masyarakat dan kekuatan ekonomi dalam pengelolaan sumber daya alam
dan lingkungan hidup bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat.
3. Memelihara kawasan konservasi yang sudah ada dan menetapkan kawasan konservasi baru
di wilayah tertentu.
4. Mengikutsertakan masyarakat dalam rangka menanggulangi permasalahan lingkungan.
Sasaran yang ingin dicapai adalah terwujudnya pengelolaan sumber daya alam yang
berkelanjutan dan berwawasan lingkungan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan
masyarakat.
Pengelolaan dan perawatan sumber daya alam sama pentingnya dengan menumbuhkannya.
Jika tidak dilakukan maka akan menyebabkan degradasi lahan, misalnya:
1. Pengelolaan tanah yang efektif memerlukan pengelolaan pupuk terpadu untuk
mempertahankan tingkat produktifitas tanaman pangan. Talud saja tidak cukup.
2. Pengelolaan air yang meliputi kegiatan untuk meningkatkan penggunaan air secara effisien
seperti pengontrolan air yang berlebihan, penggunaan sistem irigasi drip (menetes) atau pot
(lubang didalam tanah), penanaman sistem tadah hujan, penanaman yang tidak membutuhkan
banyak air dll.
3. Pengelolaan sumber daya alam seperti hutan, padang rumput, lahan kritis, penampungan
air bersih dll. meliputi penyusunan strategi yang melibatkan penduduk yang mengelola
sumber daya alam tersebut. (perlindungan hutan dengan menggunakan dana dari proyek
tidaklah cukup).
Sumber daya alam semakin menjadi subyek persaingan yang ketat. Pada kebanyakan kasus,
ada beberapa faktor yang menyebabkan hal tersebut, yang mencakup:
1. Perubahan demografis (misalnya pertumbuhan populasi, migrasi, dan urbanisasi
penduduk).
2. Tekanan pasar (misalnya meningkatnya komersialisasi, intensifikasi dan swastanisasi
ekonomi lokal, semakin terintegrasinya ekonomi nasional dan global, reformasi ekonomi).
3. Perubahan-perubahan lingkungan yang memaksa orang-orang untuk mengubah strategi-
strategi kehidupan mereka (misalnya banjir, kekeringan yang berulang-ulang, perubahan
aliran sungai, perubahan migrasi satwa liar).
Hal-hal ini dapat memaksa orang-orang untuk melampaui batas-batas pemanenan yang
berkelanjutan dari sumber daya yang dapat diperbaharui (hutan, aliran air, padang rumput,
sumber daya laut, satwa liar, dan tanah pertaian). Di daerah-daerah dimana jumlah orang
meningkat, sumber daya yang tersedia perlu dibagi diantara para pihak yang memanfaatkan
sumber daya, yang lebih banyak dengan kepentingan yang berbeda-beda. Para pengguna ini
mencakup mulai dari para petani yang mencari akses ke lahan pertanian, peternak yang
membutuhkan sumber daya padang rumput untuk ternaknya, dan penduduk kota yang
membutuhkan daging, ikan, dan biji-bijian yang lebih banyak.
Jaminan atas akses ke sumber daya dapat menjadi perhatian utama orang-orang bila sumber
daya tersebut langka. Sebuah contoh penting adalah kelangkaan air di daerah-daerah kering
(arid) atau semi kering atau semi-ringkai (semi-arid). Karena air bersih sangat dibutuhkan
bagi kehidupan, sedangkan air tidak dapat dibuat atau ditanam, maka akses ke air dapat
menjadi pusat suatu perselisihan. Meskipun demikian, persaingan yang meningkat tidak
selalu menjadi satu-satumya penyebab konflik. Ada empat kondisi penting yang
mempengaruhi bagaimana akses
ke sumberdaya menjadi diperebutkan, yaitu:
1. Kelangkaan sumberdaya alam.
2. Sejauh mana suatu pasokan dibagi oleh dua kelompok atau lebih.
3. Kekuasaan relatif dari kelompok-kelompok tersebut.
4. Tingkat ketergantungan atas sumberdaya tertentu, atau kemudahan akses ke sumber daya
alternatif.
Tentu saja meningkatnya permintaan akan sumber daya dapat menghasilkan tanggapan-
tanggapan lain selain konflik. Misalnya, keadaan tersebut dapat mendorong dilakukannya
intensifikasi pertanian (penggunaan pupuk, pembuatan teras, irigasi, budidaya tanaman
campuran, pemeliharaan ternak dalam kandang, penanaman pohon, dan lain-lain),
meningkatnya ketergantungan pada sumber pendapatan yang berasal dari sektor non-
pertanian, atau peningkatan komersialisai produksi. Adaptasi-adaptasi baru ini mungkin pada
gilirannya dapat menghasilkan konflik sejalan dengan berubahnya pola penggunaan sumber
day

Klasifikasi Sumber Daya Alam

                    Banyak cara dilakukan orang untuk mengklasifikasi Sumber Daya Alam.
Semuanya tergantung kepada tujuan klasifikasi. Yang penting bukan menghafal ada berapa
cara pengklasifikasinya, sebab antar pakar sendiri sering terjadi perbedaan-perbedaan.
Sumber daya alam dapat digolongkan menjadi beberapa macam. Berikut ini akan disajikan
beberapa penggolongan Sumber Daya Alam berdasarkan pada sifatnya, macam habitat,
kemungkinan pemulihannya, dan macamnya.
1.      Berdasarkan Sifatnya
Berdasarkan sifatnya, SDA dapat dibedakan menjadi 2 macam, yaitu sumber dayahayati dan
sumber daya fisik.
a. Sumber Daya Hayati (SDA Biotik) merupakan sumber daya yang terdiri dari makhluk
hidup, seperti hutan, rumput, tanaman perkebunan, pertanian, hewanpeliharaan, ikan,
margasatwa, mikroorganisme.
b. Sumber Daya Fisik (SDA Abiotik) merupakan sumber daya yang bukan makhluk hidup,
seperti tanah, air, udara, batuan.
2. Berdasarkan Macam Habitat atau Substratnya
 Berdasarkan substratnya, SDA dapat dibedakan menjadi:
a. Sumber Daya Alam Terestrial adalah sumber daya alam yang berada di daratan, misalnya
bahan galian, tanah, hutan dll

b. Sumber Daya Alam Akuatik adalah sumber daya alam yang berda di lautan, misalnya ikan,
rumput laut, garam, energi gelombang dll.
3. Berdasarkan Kemungkinan Pemulihannya
Berdasarkan kemungkinan pemulihannya, SDA dapat dibedakan menjadi :
a.SDA yang terpulihkan atau dapat diperbaharui adalah SDA yang dapat
diproduksi secara berkesinambungan, seperti tumbuhan, hewan, dan bahansintetik.
b. SDA yang tak terpulihkan atau tak dapat diperbaharui adalah SDA yang
tidakdapat diproduksi terus menerus, seperti bijih logam, gas bumi, batubara, danminyak
bumi.
c. SDA yang tak akan habis adalah SDA yang akan selalu tersedia sepanjang masa
seperti energi matahari, energi pasang surut, dan air dalam siklus
hidrologi. Energi gelombang, angin dan matahari merupakan SDA yang kekal
dan tidak menimbulkan pencemaran. Sayang, energi tersebut belum banyak
dimanfaatkan. Sebenarnya, batubara dan minyak bumi termasuk SDA yang
terpulihkan, karena keduanya terbentuk dari sisa-sisa organisme yang mengalami perubahan
sifat. Akan tetapi, karena proses terjadinya sangat lama,maka orang cenderung memasukkan
keduanya ke dalam golongan SDA yang
tidak terpulihkan. Air juga merupakan SDA yang terpulihkan karena air dapat
melakukan daur hidrologi. Akan tetapi dalam pembahasan ini, SDA yang terpulihkan khusus
diartikan sebagai SDAH, yang terdiri dari tumbuhan, hewan, dan mikroorganisme.
4. Berdasarkan Macamnya
Penggolongan SDA menurut macamnya dikemukakan
Menurut Djojohadikusumo, SDA dapat digolongkan menjadi:
a. Sumber daya tanah dan air
b. Sumber daya tanaman dan pepohonan
c. Sumber daya akuatik, termasuk perikanan laut dan darat
d. Sumber daya mineral dan energi, termasuk energi matahari dan pasang surut.

Menurut Katili, SDA dapat dibedakan menjadi:


a. Sumber daya tanah (land and soil)
b. Sumber daya hutan
c. Sumber daya air
d. Sumber daya lautan
e. Sumber daya mineral

5. Berdasarkan Pemanfaatannya
Berdasarkan pemanfaatannya, SDA dapat diklafisikasikan sebagai berikut:
1. Sumber daya alam materi,yaitu sumber daya alam yang dimanfaatkan mterinya.
Contoh : mineral magnetit, hematit, limonit, dan pasir kuarsa yang dapat dilebur menjadi besi
(baja) yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia,diantaranya bahan kendaraan,alat
rumah tangga dan sebagainya.
2  Sumber daya alam hayati, yaitu sumber daya alam yang terdiri dari,hewan
(hewani),dan tumbuhan ( nabati).
3. Sumber daya alam energi, yaitu sumber daya alam yang didalamnya terkandung
energi. Contoh : bahan bakar minyak (bensin,solar,minyak tanah,dan lain-lain),gas alam,batu
bara,dan kayu bakar. Manusia menggunakan energi yang dihasilkan oleh sumber daya alam
itu untuk memasak,mengerakan kendaraan,mesin industri,dan sebagainya.
4. Sumber daya alam ruang,yaitu ruang atau tempat yang diperlukan manusia dalam
hidupnya. Makin besar jumlah kenaikan penduduk,maka sumber daya alam ruang makin sulit
diperoleh. Ruang dalam hal ini dapat berarti ruang untuk mata pencaharian (pertanian dan
perikanan),tempat tinggal,dan sebagainya. Contoh : di kota-kota besar,seperti jakarta sumber
daya alam ruang sulit didapat.
5. Sumber daya alam waktu, sebagai sumber daya alam,waktu tidak berdiri sendiri
melainkan terikat dengan  pemanfaatan sumber daya alam lainnya. Contoh : air sulit didapat
pada musim kemarau,akibatnya menggangu tanaman pertanian.

MAKALAH Sumber Daya Alam


(Klasifikasi Sumber Daya Alam,
Manfaat serta Upaya Pengelolaannya)
PENDAHULUAN

A.   LATAR BELAKANG
Sumber daya alam adalah unsur lingkungan yang terdiri atas sumberdaya
alam hayati, sumberdaya alam non hayati dan sumberdaya buatan, merupakan
salah satu aset yang dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup
manusia. Sebagai modal dasar pembangunan sumberdaya alam harus
dimanfaatkan sepenuh-penuhnya tetapi dengan cara-cara yang tidak merusak,
bahkan sebaliknya, cara-cara yang dipergunakan harus dipilih yang dapat
memelihara dan mengembangkan agar modal dasar tersebut makin besar
manfaatnya untuk pembangunan lebih lanjut di masa mendatang.
Dalam memanfaatkan sumber daya alam, manusia perlu berdasar pada
prinsip ekoefisiensi. Artinya tidak merusak ekosistem, pengambilan secara efisien
dalam memikirkan kelanjutan SDM. Pembangunan yang berkelanjutan bertujuan
pada terwujudnya keberadaan sumber daya alam untuk mendukung kesejahteraan
manusia. Maka prioritas utama pengelolaan adalah upaya pelestarian lingkungan,
supaya dapat mendukung kehidupan makhluk hidup. Bila sumber daya alam rusak
atau musnah kehidupan bisa terganggu.
B.   RUMUSAN MASALAH
Dari latar belakang di atas maka pemakalah dapat mengambil rumusan
masalah yang akan dibatasi dan dibahas menurut pembagian di bawah ini :
1.     Apa sajakah klasifikasi sumber daya alam menurut bentuk, sifat dan potensinya?
2.     Apa sajakah manfaat sumber daya alam bagi kehidupan manusia ?
3.     Bagaimana cara yang dapat dilakukan dalam mengelola sumber daya alam ?
C.   TUJUAN
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini yaitu dapat mengetahui klasifikasi
sumber daya alam dan manfaatnya serta upaya yang dapat dilakukan untuk
mengelola sumber daya alam tersebut.

BAB II
PEMBAHASAN

A.   PENGERTIAN SUMBER DAYA ALAM


Sumber daya alam adalah semua kekayaan berupa benda mati maupun
benda hidup yang berada di bumi dan dapat dimanfaatkan untuk memenuhi
kebutuhan hidup manusia (Abdullah, 2007: 3)
B.   KLASIFIKASI SUMBER DAYA ALAM
Sumber daya alam dapat dibedakan berdasarkan sifat, potensi, dan jenisnya.
1.     Berdasarkan Sifat
Menurut sifatnya, sumber daya alam dapat dibagi 3, yaitu sebagai berikut :
         Sumber daya alam yang terbarukan (renewable), misalnya: hewan, tumbuhan,
mikroba, air, dan tanah. Disebut terbarukan karena dapat melakukan reproduksi dan
memiliki daya regenerasi (pulih kembali).
         Sumber daya alam yang tidak terbarukan (nonrenewable), misalnya: minyak tanah,
gas bumi, batu tiara, dan bahan tambang lainnya.
         Sumber daya alam yang tidak habis, misalnya, udara, matahari, energi pasang
surut, dan energi laut.
2.    Berdasarkan Potensi
Menurut potensi penggunaannya, sumber daya alam dibagi beberapa macam,
antara lain sebagai berikut:
         Sumber daya alam materi; merupakan sumber daya alam yang dimanfaatkan dalam
bentuk fisiknya. Misalnya, batu, besi, emas, kayu, serat kapas, rosela, dan
sebagainya.
         Sumber daya alam energi; merupakan sumber daya alam yang dimanfaatkan
energinya. Misalnya batu bara, minyak bumi, gas bumi, air terjun, sinar matahari,
energi pasang surut  laut, kincir angin, dan lain-lain.
         Sumber daya alam ruang; merupakan sumber daya alam yang berupa ruang atau
tempat hidup, misalnya area tanah (daratan) dan angkasa.
3.     Berdasarkan Jenis
Menurut jenisnya, sumber daya alam dibagi dua sebagai berikut :
         Sumber daya alam nonhayati (abiotik); disebut juga sumber daya alam fisik, yaitu
sumber daya alam yang berupa benda-benda mati.
Misalnya : bahan tambang, tanah, air, dan kincir angin.
         Sumber daya alam hayati (biotik); merupakan sumber daya alam yang berupa
makhluk hidup. Misalnya: hewan, tumbuhan, mikroba, dan manusia.
C.   PEMANFAATAN SUMBER DAYA ALAM
Persebaran sumber daya alam tidak selamanya melimpah. Ada beberapa
sumber daya alam yang terbatas jumlahnya, kadang-kadang dalam proses
pembentukannya membutuhkan jangka waktu yang relatif lama dan tidak dapat di
tunggu oleh tiga atau empat generasi keturunan manusia.
Dalam memanfaatkan sumber daya alam, manusia perlu berdasar pada
prinsip ekoefisiensi. Artinya tidak merusak ekosistem, pengambilan secara efisien
dalam memikirkan kelanjutan SDM. Pembangunan yang berkelanjutan bertujuan
pada terwujudnya keberadaan sumber daya alam untuk mendukung kesejahteraan
manusia. Maka prioritas utama pengelolaan adalah upaya pelestarian lingkungan.
1.    Pemanfaatan SDA Nabati
         Dimanfaatkan sebagai sumber daya pangan seperti padi, jagung, ubi dan
sebagainya
         Dimanfaatkan sebagai sumber sandang seperti serat haramay
         Beberapa jenis tanaman dapat dimanfaatkan sebagai minyak atsiri seperti kayu
putih, sereh, kenanga, cengkeh
         Dimanfaatkan sebagai tanaman hias seperti anggrek
         Dimanfaatkan sebagai bahan baku mebel seperti meranti, rotan, bambu
         Dimanfaatkan sebagai bahan obat-obatan kencur, jahe, kunyit
         Dimanfaatkan sebagai keperluan industri 
2.     Pemanfaatan SDA Hewani
         Dimanfaatkan sebagai sumber daya pangan seperti daging sapi, daging kambing
         Dimanfaatkan sebagai sumber kerajinan tangan seperti lokan, dirangkai menjadi
perhiasan
         Dimanfaatkan untuk meningkatkan nilai budaya manusia dan nilai kehidupan,
seperti bentuk kapal selam diadopsi dari cara ikan menyelam, bentuk pesawat dari
bentuk burung
3.    Pemanfaatan SDA Barang Tambang
Usaha pemanfaatan pertambangan dan bahan galian dalam pembangunan
Indonesia adalah sebagai berikut:
         Sebagai pemenuh kebutuhan SDA barang tambang dan galian dalam negeri.
         Menambah pendapatan negara karena barang tambang dapat diekspor keluar
negeri
         Memperluas lapangan kerja
         Memajukan bidang transportasi dan komunikasi
         Memajukan industri dalam negeri

D.   PENGELOLAAN SUMBER DAYA ALAM


Sumber daya alam perlu dilestarikan supaya dapat mendukung kehidupan
makhluk hidup. Bila sumber daya alam rusak atau musnah kehidupan bisa
terganggu. Berikut ini adalah beberapa hal yang dapat diusahakan untuk menjaga
kelestarian sumber daya alam    :
1.    Berdasarkan prinsip berwawasan lingkungan dan berkesinambungan
         Penghijauan dan Reboisasi
Usaha penghijauan dan reboisasi hutan dapat mencegah rusaknya lingkungan yang
berhubungan dengan air, tanah dan udara.
         Sengkedan atau terasering
         pengembangan daerah aliran sungai
         pengelolaan air limbah
         penertiban pembuangan sampah
2.     Berdasarkan Prinsip Mengurangi
Dalam mengambil sumber daya alam sebaiknya jangan diambil semuanya, tetapi
berprinsip mengurangi saja. Pengambilan yang dihabiskan akan merusak
lingkungan dan mengganggu ekosistem lingkungan.
3.     Berdasarkan Prinsip Daur Ulang
Proses daur ulang adalah pengolahan kembali suatu massa atau bahan-bahan
bekas dalam bentuk sampah kering yang tidak mempunyai nilai ekonomi menjadi
barang yang berguna bagi kehidupan manusia.   
Ada 2 sistem pengelolaan sampah yaitu system pengelolaan formal dan informal
         System pengelolaan formal
Yakni pengumpulan pengangkutan dan pembuangan yang dilakukan oleh aparat
setempat misalnya Dinas Kebersihan dan  Pertanaman
         System pengelolaan informal
Yakni aktifitas yang dilakukan oleh dorongan kebutuhan untuk hidup dari
sebagian masyarakat. Secara tidak sadar mereka berperan serta dalam kebersihan
kota dan mereka sebenarnya juga merupakan pendekar lingkungan

Anda mungkin juga menyukai