Oleh,
IRJAN MAOLIDAR
092170139
ABSTRAK
Sumber daya alam adalah semua kekayaan berupa benda mati maupun benda hidup yang
berada di bumi dan dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia
Indonesia merupakan negara Zamrud Khatulistiwa. Zamrudmerupakan batu permata
yang berwarna hijau, bila diumpamakan bisa sebagai suatu daerah yang hijau karena luasnya
areal hutan. Sedangkankhatulistia merupakan garis yang membagi bumi menjadi dua yaitu
utara dan selatan
Sumber daya alam yang dapat diperbarui ialah sumber daya alam yang dapat
dimanfaatkan lagi setelah pemakaian karena kemampuan pembaharuan kembali dalam waktu
relatif cepat sehingga sumber daya alam ini tidak akan habis .
Pertanian dalam arti sempit adalah kegiatan bercocok tanam sehingga menghasilkan
bahan pangan.
Perkebunan adalah bentuk dari pertanian yang menanam jenis tanaman perdagangan
untuk keperluan industri.
Peternakan adalah usaha pembudidayaan hewan ternak tertentu dengan tujuan
pemenuhan kebutuhan hidup mausia. Jenisjenis peternakan antara lain sebagai berikut:
a) Peternakan hewan besar
b) Peternakan hewan kecil
c) peternakan unggas,
Tanah adalah akumulasi lapisan permukaan bumi teratas yang terbentuk dari pelapukan
batuan dan organisme.
Tanah regosol adalah nama lain dari tanah muda karena profil tanahnya belum mengalami
deferensiasi horizon
pembangunan berwawasan lingkungan adalah upaya sadar dan berencana menggunakan
dan mengelola sumber daya alam secara bijaksana dalam pembangunan yang berkesinambungan
untuk meningkatkan mutu hidup.
BAB
I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Sumber daya alam adalah unsur lingkungan yang terdiri atas sumberdaya alam hayati,
sumberdaya alam non hayati dan sumberdaya buatan, merupakan salah satu aset yang dapat
dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Sebagai modal dasar pembangunan
sumberdaya alam harus dimanfaatkan sepenuh-penuhnya tetapi dengan cara-cara yang tidak
merusak, bahkan sebaliknya, cara-cara yang dipergunakan harus dipilih yang dapat
memelihara dan mengembangkan agar modal dasar tersebut makin besar manfaatnya untuk
pembangunan lebih lanjut di masa mendatang.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Serumb Daya Alam
Sumber daya alam adalah semua kekayaan berupa benda mati maupun benda hidup yang
berada di bumi dan dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia.
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa sumber daya alam merupakan semua
tata lingkungan biofisik yang potensial untuk pemenuhan kebutuhan manusia. Bisa juga dipahami
bahwa sumber daya alammerupakan bahan-bahan yang ditemukan manusia dari alam
untukmemenuhi kebutuhan hidupnya.
Dalam pengertian lain, sumber daya alam diartikan sebagai suatu sumber daya yang
terbentuk karena kekuatan alamiah. Sumber daya alam tersebut mutlak dibutuhkan oleh manusia,
bahkan keberadaannya tidak bisa ditawar lagi. Misalnya, di daerah kita terjadi kekeringan atau
kekurangan air, kita tentu akan mengalami kesulitan untuk mendapatkan air bersih. Coba pikirkan
bila lahan untuk permukiman dan pertanian semakin sempit, lapisan ozon yang semakin tipis
sehingga udara terasa semakin panas, dan ekosistem laut yang rusak karena tindakan manusia
yang ceroboh.
Dapat kita simpulkan lagi bahwa unsur-unsur lingkungan yang dapat dimanfaatkan oleh
manusia disebut juga sebagai sumber daya alam. Tanah,batuan, air, udara, matahari, dan laut
merupakan unsur-unsur lingkungan yang mutlak dibutuhkan oleh manusia dalam pemenuhan
kebutuhannya, bahkan manusia tidak dapat hidup tanpa memanfaatkan unsur-unsur lingkungan
tersebut.
B. Potensi Sumber Daya Alam dan persebarannya
Indonesia merupakan negara Zamrud Khatulistiwa. Zamrud merupakan batu permata
yang berwarna hijau, bila diumpamakan bisa sebagai suatu daerah yang hijau karena luasnya
areal hutan. Sedangkan khatulistia merupakan garis yang membagi bumi menjadi dua yaitu
utara dan selatan
Dengan demikian bias dikatakan bahwa zamrud khatulistiwa merupakan suatu daerah
subur atau hijau yang terletak di garis khatulistiwa. Indonesia merupakan negara yang
terletak di garis khatulistiwa. Daerah yang hijau berarti tanahnya merupakan tanah yang
subur sehingga cocok untuk berbagai kegiatan pertanian. Tanah sebagai sumber daya alam
bisa saja berkurang tingkat kesuburannya bila pengelolaannya tidak tepat.
Dengan demikian, tanah bisa kita perbaiki potensinya namunbisa juga kita kehilangan
potensinya. Tanah merupakan salah satu contoh sumber daya alam yang potensinya bisa
berubah, bagaimana dengankeberadaan air, udara, batuan atau mineral nonlogam, dan logam.
2. Perkebunan
Perkebunan adalah bentuk dari pertanian yang menanam jenis tanaman perdagangan untuk
keperluan industri. Jenis tanamannya antara lain tebu, tembakau, teh, cengkeh, karet, kopi,
coklat, dan kelapa sawit.
3. Peternakan
Peternakan adalah usaha pembudidayaan hewan ternak tertentu dengan tujuan pemenuhan
kebutuhan hidup mausia. Jenisjenis peternakan antara lain sebagai berikut:
a) Peternakan hewan besar, meliputi hewan ternak sapi, kerbau, dan kuda.
b) Peternakan hewan kecil, kambing, domba, babi.
c) peternakan unggas, ayam, itik, burung.
3. Pencemaran
Pencemaran lingkungan adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat
energi, dan atau komponen lain ke dalam lingkungan, atau berubahnya tatanan lingkungan oleh
kegiatan manusia atau oleh proses alam sehingga kualitas lingkungan turun sampai ke tingkat
tertentu yang menyebabkan lingkungan menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai
dengan peruntukkannya (UU No. 4 tahun 1982).
a) Pencemaran Udara
Sumber pencemaran udara berasal dari dua sumber, yaitu dari sumber alami (natural source ) di
antaranya adalah gunung berapi, serta sumber hasil aktivitas manusia (Antropogenic source) di
antaranya emisi kendaraan bermotor, kebakaran hutan, dan pembuangan gas industri..
b) Pencemaran Tanah
Pencemaran tanah terjadi karena pembuangan sampah. Sampah didefinisikan sebagai suatu bahan
yang terbuang atau dibuang dari sumber hasil aktivitas manusia maupun alam yang belum
memliki nilai ekonomis.
yang dapat dimanfaatkan untuk berbagai kepentingan dan kebutuhan hidup manusia agar
hidup lebih sejahtera yang ada di sekitar alam lingkungan hidup kita. Sumber daya alam bisa
terdapat di mana saja seperti di dalam tanah, air, permukaan tanah, udara, dan lain
sebagainya. Contoh dasar sumber daya alam seperti barang tambang, sinar matahari,
tumbuhan, hewan dan banyak lagi lainnya.
2. Klasifikasi Sumber Daya Alam
Untuk selanjutnya kalian akan lebih tahu lagi mengenai klasifikasi sumber daya alam.
Klasifikasi sumber daya alam dapat di bagi menjadi 3, yaitu:
Sumber daya alam (natural resources) adalah semua kekayaan yang berupa
benda mati maupun hidup yang berada di bumi dan dapat dimanfaatkan
untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia.
Nilai sumber daya alam sangat ditentukan oleh nilai kemanfaatannya bagi
manusia, misalnya lahan yang subur dapat dimanfaatan sebagai daerah
pertanian yang potensial sehingga merupakan sumber daya alam yang
mempunyai nilai yang tinggi. Namun sebaliknya, tanah yang tandus tidak
dapat dijadikan lahan pertanian yang potensial, sehingga meerupakan sumber
daya alam yang memiliki nilai yang rendah.
2) Sumber daya alam anorganik (abiotik), yaitu sumber daya alam yang
bukan berasal dari kehidupan. Contohnya : timah, bouksit, besi dan gas alam.
Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui sebagian besar didapat dari
bahan galian. Menurut cara terbentuknya, bahan galian dibedakan menjadi :
a) Bahan galian pegmatite, terbentuk di dalam saluran gunung api dan dalam
bentukan intrusi (gang, epofisa)
b) Bahan galian magmatik, berasal dari magma dan terdapat di dekat dapur
magma.
c) Bahan galian hasil metamorfosis kontak, yaitu batuan disekitar magma
yang bersentuhan dengan magma.
d) Bahan galian hiddrotermal, yaitu resapan magma cair yang membeku
dicelah-celah struktur lapisan bumi atau pada lapisan yang porous dalam
lingkungan suhu yang relatif rendah.
e) Bahan gslian pengendapan, yaitu bahan galian yang terkonsentrasi karena
pengendapan di dasar sungai atau genangan air melalui proses pelarutan atau
tidak.
f) Bahan galian hasil pengayaan sekunder, yaitu bahan galian yang
terkonsentrasi karena proses pelarutan pada batuan hasil pelapukan.
Konsentrasi dapat terjadi pada tempat asal batuan tersebut, karena bagian
campurannya larut dan terbawa air.
Dalam Undang-undang no 11 tahun 1976 tenatang pertambangan di
Indonesia, terdapat klasifikasi bahan galian menurut kepentingannya bagi
negara, yaitu sebagai berikut :
a) Golongan A, yaitu golongan bahan galian yang strategis. Artinya bahan
galian tersebut penting untuk pertahanan atau keamanan negara atau untuk
menjamin perekonomian negara.
Contoh : semua jenis batu bara, minyak bumi, bahan radioaktif, tambang
alumunium (bauksit), timah putih, mangaan, besi dan nikel.
b) Golongan B, yaitu bahan galian yang vital, yang dapat menjamin hajat
hidup orang banyak.
Contoh : emas, perak, magnesium, seng, wolfram, batu permata, mika, dan
asbes.
c) Golongan C, yaitu bahan galian yang tidak termasuk ke dalam golongan A
maupun B.
c) Batu bara
Sebagian besar batu bara terjadi dari tumbuh-tumbuhan tropis pada masa
prasejarah (masa karbon). Jenis tumbuh-tumbuhan ini antara lain Lepidoden
Draceae, Pteridospermae dan Galamariaceae. Tumbuh-tumbuhan tersebut
tertimbun dan sekarang berada dalam lapisan batu-batuan lapisan yang lain.
Proses pembentukan batu bara disebut proses inkolen (proses pengarangan)
yang terbagi menjadi dua yaitu proses biokimia dan proses metamorfosis.
(a) Proses Biokimia
Proses ini dijalankan oleh bakteri anaerob, tetapi dalam keadaan diagenetis,
artinya sisa-sissa tumbuh-tumbuhan itu menjadi keras karena beratnya
sendiri. Jadi, tidak ada kenaikan suhu dan tekanan. Proses ini mengakibatkan
tumbuh-tumbuhan berubah menjadi turf.
(b) Proses metamorfosis
Yaitu suatu proses yang terjadi karena pengaruh tekanan dan suhu yang
sangat tinggi serta berlangsung dalam waktu yang lama.
Daerah - daerah penghasil batu bara di Indonesia antara lain :
(a) Umbilin dekat Sawahlunto Sumatera Barat) menghasilkan batu bara muda
yang sifatnya mudah hancur.
(b) Bukit Asam dekat Tanjung Enim (Palembang) menghasilkan batu bara
muda yang sudah menjadi antrasit karena pengaruh magma.
(c) Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan
Selatan (Pulau Laut dan Sebuku)
(d) Jambi, Riau, Aceh dan Irian Jaya.
Produksi batu bara di Indonesia harus terus meningkat dari 76,8 juta M ton
pada tahun 2000 manjadi 88,6 M ton tahun 2002.
3) Pertambangan Mineral Industri
Yang termasuk pertambangan mineral industri antara lain :
a) Batu kapur, terdapat pada pegunungan kapur di Pulau Jawa, Sumatera
Utara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Bali bagian selatan, dan Irian
Jaya bagian selatan.
b) Yodium, terdapat di dekat Mojokerto dan Semarang
c) Belerang, terdapat di Gunung Welirang (Jawa Timur) dan Gunung Patuha
(Jawa Barat)
d) Tanah liat, terdapat di dataran rendah Pulau Jawa dan Sumatera.
e) Kaolin, terdapat di Bangka, Belitung dan Sulawesi Utara.
f) Pasir kuarsa, terdapat Bangka, Belitung dan Madura.
g) Batu granit, terdapat di Pulau Karimun (Riau), kemudian diangkut ke
Dumai dan Pulau Batam.
Selain tambang-tambang tersebut di atas, masih terdapat jenis tambang yang
lain, seperti :
1) Platina (emas putih) terdapat di Pegunungan Verbeek (Kalimantan)
2) Wolfram, terdapat di Pulau Singkep (Riau)
3) Tras, terdapat di Gunung Muria (Jawa Tengah)
4) Batu pualam (marmer), terdapat di Wajak (Trenggalek) yang diolah di
Tulungagung)
5) Batu gips, terdapat di Cirebon, Rembang, Kalianget dan Maospati
6) Asbes, terdapat di Halmahera dan diolah di Gresik.
7) Grafit, terdapat di Payakumbuh dan sekitar Danau Singkarak (Sumatera
Barat)
Sumber daya alam yang dapat diperbaharui maupun yang tidak dapat
diperbaharui dapat mengaalami kerusakan. Kerusakan ini bisa disebabkan
oleh kondisi atau bencana alam maupun oleh kegiatan manusia dalam
mengelola sumber daya alam yang tanpa perhitungan. Bentuk-bentuk
kerusakan sumber daya alam di Indonesia antara lain :
1. Wilayah Formal
Wilayah formal adalah suatu kawasan geografis yang seragam atau homogen,
artinya hanya didasarkan pada satu criteria saja. Pada awalnya criteria yang
digunakan adalah kondisi fisik, seperti topografi, iklim, atau jenis vegetasi.
Kemudia berkembang menjadi criteria ekonomi, seperti industri, atau tipe
pertanian.
2. Wilayah fungsional
Wilayah fungsional adalah kawasan geografis yang difungsikan menurut
jenis dan kekhususan. Wilayah fungsional sering merujuk pada suatu wilayah
nodal atau polarisasi yang membentuk suatu keberagaman unit, seperti kota
kecamatan atau kelurahan.
Dalam tata kehidupan, fungsi wilayah dapat di bagi menjadi tiga bagian
pokok, yaitu :
a. Fungsi ekonomi, yang berperan untuk melayani kebutuhan ekonomi
penduduk, seperti wilayah pertanian, wilayah industri, wilayah pasar.
b. Fungsi social, yang berperan untuk melayani kebutuhan social masyarakat
seperti wilayah pendidikan, wilayah kesehatan dan keluarga berencana,
wilayah perkantoran.
c. Fungsi polotik, yang berperan untuk pertahanan dan keamanan negara
seperti pusat pertahanan wilayah darat dan wilayah pertahanan pantai.
Sumber Daya Alam (biasa disingkat SDA) adalah potensi sumber daya yang terkandung
dalam bumi, air dan dirgantara yang dapat didayagunakan untuk memenuhi kebutuhan
manusia dan kepentingan pertahanan negara.
Jenis-jenis Sumber Daya Alam, meliputi:
SDA dibagi menjadi dua yaitu SDA yang dapat diperbaharui dan SDA yang tidak dapat
diperbaharui.ü
1. SDA yang dapat diperbaharui meliputi air, tanah, tumbuhan dan hewan. SDA ini harus kita
jaga kelestariannya agar tidak merusak keseimbangan ekosistem.
2. SDA yang tidak dapat diperbaharui itu contohnya barang tambang yang ada di dalam perut
bumi seperti minyak bumi, batu bara, timah dan nikel. Kita harus menggunakan SDA ini
seefisien mungkin. Sebab, seperti batu bara, baru akan terbentuk kembali setelah jutaan tahun
kemudian.
SDA juga dapat dibagi menjadi dua yaitu SDA hayati dan SDA non-hayati.ü
1. SDA hayati adalah SDA yang berasal dari makhluk hidup (biotik). Seperti: hasil pertanian,
perkebunan, pertambakan dan perikanan.
2. SDA non-hayati adalah SDA yang berasal dari makhluk tak hidup (abiotik). Seperti: air,
tanah, barang-barang tambang.
Sumber Daya Alam dapat dimanfaatkan dalam banyak hal. Seperti manfaat tumbuhan antara
lain:
• Menghasilkan oksigen bagi manusia dan hewan.
• Mengurangi polusi karena dapat menyerap karbondioksida yang dipakai tumbuhan untuk
proses fotosintesis.
• Mencegah terjadinya erosi, tanah longsor dan banjir.
• Bahan industri, misalnya kelapa sawit bahan industri minyak goreng.
• Bahan makanan, misalnya padi menjadi beras.
• Bahan minuman, misalnya teh dan jahe.
Persebaran sumber daya alam tidak selamanya melimpah, ada beberapa sumber daya alam
yang terbatas jumlahnya. Terkadang dalam proses pembentukannya membutuhkan jangka
waktu yang relatif lama dan tidak dapat di tunggu oleh tiga atau empat generasi keturunan
manusia.
Sumber daya alam adalah segala sesuatu yang tersedia di alam dan dimanfaatkan untuk
kebutuhan manusia. Sumber daya alam dibagi menjadi dua, yaitu: sumber daya alam yang
dapat diperbarui dan sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui.
Sumber daya alam yang dapat diperbaharui adalah sumber daya alam yang dapat diusahakan
kembali keberadaannya dan dapat dimanfaatkan secara terus-menerus, contohnya: air, udara,
tanah, hewan dan tumbuhan.
Airü
Air merupakan kebutuhan utama seluruh makhluk hidup. Bagi manusia selain untuk minum,
mandi dan mencuci, air bermanfaat juga:
1. sebagai sarana transportasi
2. sebagai sarana wisata/rekreasi
3. sebagai sarana irigasi/pengairan
4. sebagai PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air)
Cekungan di daratan yang digenangi air terjadi secara alami disebut danau, misalnya Danau
Toba di Sumatera Utara. Sedangkan cekungan di daratan yang digenangi air terjadi karena
buatan manusia disebut waduk, misalnya waduk Sermo di Kulon Progo dan Waduk Gajah
Mungkur di Wonogiri (Jateng).
Udaraü
Udara yang bergerak dan berpindah tempat disebut angin. Lapisan udara yang menyelimuti
bumi disebut atmosfer. Lapisan Ozon berfungsi untuk melindungi bumi dari sinar ultraviolet
yang dipancarkan oleh matahari.
Tanahü
Tanah adalah lapisan kulit bumi bagian atas yang terbentuk dari pelapukan batuan dan bahan
organik yang hancur oleh proses alamiah. Tanah banyak dimanfaatkan untuk menanam
sumber daya alam pertanian. Pertanian meliputi tanaman untuk makanan pokok, seperti padi,
jagung dan sagu. Palawija terdiri dari ubi-ubian dan kacang-kacangan, dan holtikultura yang
meliputi berbagai jenis sayuran dan buah-buahan.
Hewanü
Hewan di Indonesia dapat digolongkan menjadi dua, yaitu hewan liar dan hewan piaraan.
Hewan liar ialah hewan yang hidup di alam bebas dan dapat mencari makan sendiri, misalnya
dari jenis burung, ikan dan serangga. Hewan piaraan ialah hewan yang dipelihara untuk
sekadar hobi atau kesenangan semata, misalnya burung perkutut, marmut, kucing dan
kakaktua. Hewan ternak ialah hewan yang dikembangbiakkan untuk kemudian dimanfaatkan
atau diperjualbelikan.
Tumbuhanü
1. Hutan
Hutan merupakan sebuah areal luas yang ditumbuhi beraneka ragam pepohonan. Dilihat dari
jenis pohonnya, hutan dapat dibagi menjadi dua, yaitu:
• Hutan Homogen ialah hutan yang ditumbuhi oleh satu jenis pohon/tanaman, misal: hutan
jati, hutan pinus, hutan cemara dll.
• Hutan Heterogen ialah hutan yang ditumbuhi oleh berbagai jenis pohon/tanaman.
Dilihat dari arealnya, hutan dapat dibagi menjadi lima, yaitu sebagai berikut:
1. Hutan lindung ialah hutan yang berfungsi melindungi tanah dari erosi, banjir dan tanah
longsor.
2. Hutan produksi ialah hutan yang berfungsi untuk menghasilkan berbagai produk industri
dan bahan perlengkapan masyarakat, seperti kayu lapis, mebel, bahan bangunan dan
kerajinan tangan.
3. Hutan wisata ialah hutan yang ditujukan khusus untuk menarik para wisatawan domestik
(dalam negeri) maupun wisatawan mancanegara.
4. Hutan suaka alam ialah hutan yang berfungsi memelihara dan melindungi flora (tumbuhan)
dan fauna (hewan).
5. Hutan Mangrove ialah hutan bakau di tepi pantai yang berfungsi untuk menghindari
daratan dari abrasi.
Hasil hutan yang dapat dimanfaatkan oleh kita yaitu: kayu (jati, pinus, cemara, cendana),
damar, rotan, bambu dll. Erosi ialah pengkisan tanah yang disebabkan oleh air hujan.
Reboisasi ialah penanaman/penghijauan kembali hutan yang telah gundul. Abrasi ialah
penyempitan daratan akibat pengikisan tanah yang disebabkan oleh air laut. Korasi ialah
pengikisan daratan yang disebabkan oleh angin.
2. Pertanian
Pertanian di Indonesia menghasilkan berbagai macam tumbuhan, antara lain padi, jagung,
kedelai, sayur-sayuran, cabai, bawang dan berbagai macam buah-buahan, seperti jeruk, apel,
mangga, dan durian. Indonesia dikenal sebagai negara agraris karena sebagian besar
penduduk Indonesia mempunyai pencaharian di bidang pertanian atau bercocok tanam.
3. Perkebunan
Jenis tanaman perkebunan yang ada di Indonesia meliputi karet, cokelat, teh tembakau, kina,
kelapa sawit, kapas, cengkih dan tebu. Berbagai jenis di antara tanaman tersebut merupakan
tanaman ekspor (kegiatan mengirim barang ke luar negeri ) yang menghasilkan devisa
(tabungan bagi negara ).
Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui adalah sumber daya alam yang apabila
digunakan secara terus-menerus akan habis. Biasanya sumber daya alam yang tidak dapat
diperbarui berasal dari barang tambang (minyak bumi dan batu bara) dan bahan galian (emas,
perak, timah, besi, nikel dan lain-lain).
Batu Baraü
Batu bara berasal dari tumbuhan purba yang telah mati berjuta-juta tahun yang lalu. Batu bara
banyak digunakan sebagai bahan bakar untuk keperluan industri dan rumah tangga.
Minyak Bumiü
Minyak bumi berasal dari hewan (plankton) dan jasad-jasad renik yang telah mati berjuta-juta
tahun.
Emas dan Perakü
Besi dan Timahü
Besi berasal dari bahan yang bercampur dengan tanah, pasir dan sebagainya. Besi merupakan
bahan endapan dan logam yang berwarna putih. Timah berasal dari bijih-bijih timah yang
tersimpan di dalam bumi.
Sumber daya alam dan lingkungan hidup merupakan sumber yang
penting bagi kehidupan umat manusia dan makhluk hidup lainnya. Sumber daya alam
menyediakan sesuatu yang diperoleh dari lingkungan fisik untuk memenuhi kebutuhan dan
keinginan manusia, sedangkan lingkungan merupakan tempat dalam arti luas bagi manusia
dalam melakukan aktifitasnya. Untuk itu, pengelolaan sumber daya alam seharusnya
mengacu kepada aspek konservasi dan pelestarian lingkungan. Eksploitasi sumber daya alam
yang hanya berorientasi ekonomi hanya membawa efek positif secara ekonomi tetapi
menimbulkan efek negatif bagi kelangsungan kehidupan umat manusia. Oleh karena itu
pembangunan tidak hanya memperhatikan aspek ekonomi tetapi juga memperhatikan aspek
etika dan sosial yang berkaitan dengan kelestarian serta kemampuan dan daya dukung sumber
daya alam. Pembangunan sumber daya alam dan lingkungan hidup menjadi acuan bagi
kegiatan berbagai sektor pembangunan agar tercipta keseimbangan dan kelestarian fungsi
sumber daya alam dan lingkungan hidup sehingga keberlanjutan pembangunan tetap
terjamin. Pemanfaatan sumber daya alam seharusnya memberi kesempatan dan ruang bagi
peranserta masyarakat dalam pemeliharaan lingkungan dan pembangunan berkelanjutan.
Peranan pemerintah daerah sangat diperlukan dalam perumusan kebijakan pengelolaan
sumber daya alam terutama dalam rangka perlindungan dari bencana ekologis. Sejalan
dengan otonomi daerah, kontrol masyarakat dalam pengelolaan sumber daya alam dan
pelestarian fungsi lingkungan hidup merupakan hal yang penting. Dengan demikian hak dan
kewajiban masyarakat untuk memanfaatkan dan memelihara keberlanjutan sumber daya alam
dan lingkungan harus dapat dioptimalkan.
Kesalahan dalam pengelolaan dapat berpotensi mempercepat terjadinya kerusakan sumber
daya alam, termasuk kerusakan hutan lindung, pencemaran udara, hilangnya keanekaragaman
hayati, kerusakan konservasi alam, dan sebagainya. Meningkatnya intensitas kegiatan
penduduk dan industri perlu dikendalikan untuk mengurangi kadar kerusakan lingkungan di
banyak tempat yang antara lain berupa pencemaran industri, pembuangan limbah yang tidak
memenuhi persyaratan teknis dan kesehatan, penggunaan bahan bakar yang tidak aman bagi
lingkungan, kegiatan pertanian, penangkapan ikan, dan eksploitasi hutan lindung yang
mengabaikan daya dukung dan daya tampung lingkungan.
Dengan memperhatikan permasalahan dan kondisi sumber daya alam dan lingkungan hidup
dewasa ini, maka kebijakan di bidang sumber daya alam dan lingkungan hidup ditujukan
pada upaya:
1. Mengelola sumber daya alam, baik yang dapat diperbaharui maupun yang tidak dapat
diperbaharui melalui penerapan teknologi ramah lingkungan dengan memperhatikan daya
dukung dan daya tampungnya.
2. Memberdayakan masyarakat dan kekuatan ekonomi dalam pengelolaan sumber daya alam
dan lingkungan hidup bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat.
3. Memelihara kawasan konservasi yang sudah ada dan menetapkan kawasan konservasi baru
di wilayah tertentu.
4. Mengikutsertakan masyarakat dalam rangka menanggulangi permasalahan lingkungan.
Sasaran yang ingin dicapai adalah terwujudnya pengelolaan sumber daya alam yang
berkelanjutan dan berwawasan lingkungan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan
masyarakat.
Pengelolaan dan perawatan sumber daya alam sama pentingnya dengan menumbuhkannya.
Jika tidak dilakukan maka akan menyebabkan degradasi lahan, misalnya:
1. Pengelolaan tanah yang efektif memerlukan pengelolaan pupuk terpadu untuk
mempertahankan tingkat produktifitas tanaman pangan. Talud saja tidak cukup.
2. Pengelolaan air yang meliputi kegiatan untuk meningkatkan penggunaan air secara effisien
seperti pengontrolan air yang berlebihan, penggunaan sistem irigasi drip (menetes) atau pot
(lubang didalam tanah), penanaman sistem tadah hujan, penanaman yang tidak membutuhkan
banyak air dll.
3. Pengelolaan sumber daya alam seperti hutan, padang rumput, lahan kritis, penampungan
air bersih dll. meliputi penyusunan strategi yang melibatkan penduduk yang mengelola
sumber daya alam tersebut. (perlindungan hutan dengan menggunakan dana dari proyek
tidaklah cukup).
Sumber daya alam semakin menjadi subyek persaingan yang ketat. Pada kebanyakan kasus,
ada beberapa faktor yang menyebabkan hal tersebut, yang mencakup:
1. Perubahan demografis (misalnya pertumbuhan populasi, migrasi, dan urbanisasi
penduduk).
2. Tekanan pasar (misalnya meningkatnya komersialisasi, intensifikasi dan swastanisasi
ekonomi lokal, semakin terintegrasinya ekonomi nasional dan global, reformasi ekonomi).
3. Perubahan-perubahan lingkungan yang memaksa orang-orang untuk mengubah strategi-
strategi kehidupan mereka (misalnya banjir, kekeringan yang berulang-ulang, perubahan
aliran sungai, perubahan migrasi satwa liar).
Hal-hal ini dapat memaksa orang-orang untuk melampaui batas-batas pemanenan yang
berkelanjutan dari sumber daya yang dapat diperbaharui (hutan, aliran air, padang rumput,
sumber daya laut, satwa liar, dan tanah pertaian). Di daerah-daerah dimana jumlah orang
meningkat, sumber daya yang tersedia perlu dibagi diantara para pihak yang memanfaatkan
sumber daya, yang lebih banyak dengan kepentingan yang berbeda-beda. Para pengguna ini
mencakup mulai dari para petani yang mencari akses ke lahan pertanian, peternak yang
membutuhkan sumber daya padang rumput untuk ternaknya, dan penduduk kota yang
membutuhkan daging, ikan, dan biji-bijian yang lebih banyak.
Jaminan atas akses ke sumber daya dapat menjadi perhatian utama orang-orang bila sumber
daya tersebut langka. Sebuah contoh penting adalah kelangkaan air di daerah-daerah kering
(arid) atau semi kering atau semi-ringkai (semi-arid). Karena air bersih sangat dibutuhkan
bagi kehidupan, sedangkan air tidak dapat dibuat atau ditanam, maka akses ke air dapat
menjadi pusat suatu perselisihan. Meskipun demikian, persaingan yang meningkat tidak
selalu menjadi satu-satumya penyebab konflik. Ada empat kondisi penting yang
mempengaruhi bagaimana akses
ke sumberdaya menjadi diperebutkan, yaitu:
1. Kelangkaan sumberdaya alam.
2. Sejauh mana suatu pasokan dibagi oleh dua kelompok atau lebih.
3. Kekuasaan relatif dari kelompok-kelompok tersebut.
4. Tingkat ketergantungan atas sumberdaya tertentu, atau kemudahan akses ke sumber daya
alternatif.
Tentu saja meningkatnya permintaan akan sumber daya dapat menghasilkan tanggapan-
tanggapan lain selain konflik. Misalnya, keadaan tersebut dapat mendorong dilakukannya
intensifikasi pertanian (penggunaan pupuk, pembuatan teras, irigasi, budidaya tanaman
campuran, pemeliharaan ternak dalam kandang, penanaman pohon, dan lain-lain),
meningkatnya ketergantungan pada sumber pendapatan yang berasal dari sektor non-
pertanian, atau peningkatan komersialisai produksi. Adaptasi-adaptasi baru ini mungkin pada
gilirannya dapat menghasilkan konflik sejalan dengan berubahnya pola penggunaan sumber
day
Banyak cara dilakukan orang untuk mengklasifikasi Sumber Daya Alam.
Semuanya tergantung kepada tujuan klasifikasi. Yang penting bukan menghafal ada berapa
cara pengklasifikasinya, sebab antar pakar sendiri sering terjadi perbedaan-perbedaan.
Sumber daya alam dapat digolongkan menjadi beberapa macam. Berikut ini akan disajikan
beberapa penggolongan Sumber Daya Alam berdasarkan pada sifatnya, macam habitat,
kemungkinan pemulihannya, dan macamnya.
1. Berdasarkan Sifatnya
Berdasarkan sifatnya, SDA dapat dibedakan menjadi 2 macam, yaitu sumber dayahayati dan
sumber daya fisik.
a. Sumber Daya Hayati (SDA Biotik) merupakan sumber daya yang terdiri dari makhluk
hidup, seperti hutan, rumput, tanaman perkebunan, pertanian, hewanpeliharaan, ikan,
margasatwa, mikroorganisme.
b. Sumber Daya Fisik (SDA Abiotik) merupakan sumber daya yang bukan makhluk hidup,
seperti tanah, air, udara, batuan.
2. Berdasarkan Macam Habitat atau Substratnya
Berdasarkan substratnya, SDA dapat dibedakan menjadi:
a. Sumber Daya Alam Terestrial adalah sumber daya alam yang berada di daratan, misalnya
bahan galian, tanah, hutan dll
b. Sumber Daya Alam Akuatik adalah sumber daya alam yang berda di lautan, misalnya ikan,
rumput laut, garam, energi gelombang dll.
3. Berdasarkan Kemungkinan Pemulihannya
Berdasarkan kemungkinan pemulihannya, SDA dapat dibedakan menjadi :
a.SDA yang terpulihkan atau dapat diperbaharui adalah SDA yang dapat
diproduksi secara berkesinambungan, seperti tumbuhan, hewan, dan bahansintetik.
b. SDA yang tak terpulihkan atau tak dapat diperbaharui adalah SDA yang
tidakdapat diproduksi terus menerus, seperti bijih logam, gas bumi, batubara, danminyak
bumi.
c. SDA yang tak akan habis adalah SDA yang akan selalu tersedia sepanjang masa
seperti energi matahari, energi pasang surut, dan air dalam siklus
hidrologi. Energi gelombang, angin dan matahari merupakan SDA yang kekal
dan tidak menimbulkan pencemaran. Sayang, energi tersebut belum banyak
dimanfaatkan. Sebenarnya, batubara dan minyak bumi termasuk SDA yang
terpulihkan, karena keduanya terbentuk dari sisa-sisa organisme yang mengalami perubahan
sifat. Akan tetapi, karena proses terjadinya sangat lama,maka orang cenderung memasukkan
keduanya ke dalam golongan SDA yang
tidak terpulihkan. Air juga merupakan SDA yang terpulihkan karena air dapat
melakukan daur hidrologi. Akan tetapi dalam pembahasan ini, SDA yang terpulihkan khusus
diartikan sebagai SDAH, yang terdiri dari tumbuhan, hewan, dan mikroorganisme.
4. Berdasarkan Macamnya
Penggolongan SDA menurut macamnya dikemukakan
Menurut Djojohadikusumo, SDA dapat digolongkan menjadi:
a. Sumber daya tanah dan air
b. Sumber daya tanaman dan pepohonan
c. Sumber daya akuatik, termasuk perikanan laut dan darat
d. Sumber daya mineral dan energi, termasuk energi matahari dan pasang surut.
5. Berdasarkan Pemanfaatannya
Berdasarkan pemanfaatannya, SDA dapat diklafisikasikan sebagai berikut:
1. Sumber daya alam materi,yaitu sumber daya alam yang dimanfaatkan mterinya.
Contoh : mineral magnetit, hematit, limonit, dan pasir kuarsa yang dapat dilebur menjadi besi
(baja) yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia,diantaranya bahan kendaraan,alat
rumah tangga dan sebagainya.
2 Sumber daya alam hayati, yaitu sumber daya alam yang terdiri dari,hewan
(hewani),dan tumbuhan ( nabati).
3. Sumber daya alam energi, yaitu sumber daya alam yang didalamnya terkandung
energi. Contoh : bahan bakar minyak (bensin,solar,minyak tanah,dan lain-lain),gas alam,batu
bara,dan kayu bakar. Manusia menggunakan energi yang dihasilkan oleh sumber daya alam
itu untuk memasak,mengerakan kendaraan,mesin industri,dan sebagainya.
4. Sumber daya alam ruang,yaitu ruang atau tempat yang diperlukan manusia dalam
hidupnya. Makin besar jumlah kenaikan penduduk,maka sumber daya alam ruang makin sulit
diperoleh. Ruang dalam hal ini dapat berarti ruang untuk mata pencaharian (pertanian dan
perikanan),tempat tinggal,dan sebagainya. Contoh : di kota-kota besar,seperti jakarta sumber
daya alam ruang sulit didapat.
5. Sumber daya alam waktu, sebagai sumber daya alam,waktu tidak berdiri sendiri
melainkan terikat dengan pemanfaatan sumber daya alam lainnya. Contoh : air sulit didapat
pada musim kemarau,akibatnya menggangu tanaman pertanian.
A. LATAR BELAKANG
Sumber daya alam adalah unsur lingkungan yang terdiri atas sumberdaya
alam hayati, sumberdaya alam non hayati dan sumberdaya buatan, merupakan
salah satu aset yang dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup
manusia. Sebagai modal dasar pembangunan sumberdaya alam harus
dimanfaatkan sepenuh-penuhnya tetapi dengan cara-cara yang tidak merusak,
bahkan sebaliknya, cara-cara yang dipergunakan harus dipilih yang dapat
memelihara dan mengembangkan agar modal dasar tersebut makin besar
manfaatnya untuk pembangunan lebih lanjut di masa mendatang.
Dalam memanfaatkan sumber daya alam, manusia perlu berdasar pada
prinsip ekoefisiensi. Artinya tidak merusak ekosistem, pengambilan secara efisien
dalam memikirkan kelanjutan SDM. Pembangunan yang berkelanjutan bertujuan
pada terwujudnya keberadaan sumber daya alam untuk mendukung kesejahteraan
manusia. Maka prioritas utama pengelolaan adalah upaya pelestarian lingkungan,
supaya dapat mendukung kehidupan makhluk hidup. Bila sumber daya alam rusak
atau musnah kehidupan bisa terganggu.
B. RUMUSAN MASALAH
Dari latar belakang di atas maka pemakalah dapat mengambil rumusan
masalah yang akan dibatasi dan dibahas menurut pembagian di bawah ini :
1. Apa sajakah klasifikasi sumber daya alam menurut bentuk, sifat dan potensinya?
2. Apa sajakah manfaat sumber daya alam bagi kehidupan manusia ?
3. Bagaimana cara yang dapat dilakukan dalam mengelola sumber daya alam ?
C. TUJUAN
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini yaitu dapat mengetahui klasifikasi
sumber daya alam dan manfaatnya serta upaya yang dapat dilakukan untuk
mengelola sumber daya alam tersebut.
BAB II
PEMBAHASAN