Anda di halaman 1dari 12

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sumber daya alam merupakan unsur lingkungan yang terdiri atas sumber daya alam
hayati, sumberdaya alam non hayati dan sumberdaya buatan, merupakan salah satu aset
yang dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Sebagai modal
dasar pembangunan sumberdaya alam harus dimanfaatkan sepenuh-penuhnya tetapi
dengan cara-cara yang tidak merusak, bahkan sebaliknya, cara-cara yang dipergunakan
harus dipilih yang dapat memelihara dan mengembangkan agar modal dasar tersebut
makin besar manfaatnya untuk pembangunan lebih lanjut di masa mendatang.

Sumber daya alam merupakan kekayaan alam baik itu benda mati maupun benda hidup
yang berada di Alam. berdasarkan sumbernya, sumber daya alam mempunyai dibagi
menjadi 2 yaitu Biotik dan Abiotik, Biotik adalah meliputi hewan, tumbuhan, dan
mikrorganisme sedangkan komponen Abiotik adalah meliputi gas Alam, tanah, jenis
logam, air dan minyak Bumi. Tanah merupakan sumberdaya alam yang merupakan
wadah/tempat unsur hara bagi tanaman, media untuk tumbuh dan berkembangnya perakaran
tanaman dan penyimpanan air. Tanah merupakan bagian dari kerak bumi yang berada di
lapisan paling atas. Bagian dari lapisan litosfer ini berasal dari pelapukan jenis- jenis
batuan penyusun lapisan bumi, dan tersusun dari air, udara, serta bahan- bahan organik
lainnya. Tanah sendiri memiliki tingkat kesuburan yang berbeda-beda. Kesuburan yang
ada di dalam tanah menjadikan tanah termasuk dalam sumber daya alam. Meskipun
kesuburan tanah lama- kelamaan bisa habis, tetapi kesuburan tersebut bisa
dilestarikan oleh sebab itu tanah tergolong kedalam contoh sumber daya alam yang
dapat diperbaharui. Upaya yang perlu dilakukan agar kelestarian tanah tetap terjaga
adalah dengan tidak merusak tanah itu sendiri dan tetap bertanggung jawab dalam
pemnafaatan sumber daya tanah.
2

1.2 Rumusan Masalah


1.2.1 Pengertian Sumber Daya Alam
1.2.2 Pengertian Sumber Daya Tanah
1.2.3 Jenis – jenis Sumber Daya Tanah
1.2.4 Pemanfaatan Sumber Daya Tanah

1.3 Tujuan
1.3.1 Untuk Mengetahui Pengertian dari Sumber Daya Alam
1.3.2 Untuk Mengetahui Pengertian dari Sumber Daya Tanah
1.3.3 Untuk Memahami tentang Jenis – jenis Sumber Daya Tanah
1.3.4 Untuk Mengetahui Pemanfaatan Sumber Daya Tanah
3

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Sumber Daya Alam

Sumber daya alam (SDA) adalah semua kekayaan yang berada bumi, baik biotik
maupun abiotik yang dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan manusia dan
kesejahteraan manusia, misalnya: tumbuhan, hewan, udara, air, tanah, bahan tambang,
angin, cahaya matahari, dan mikroba (jasad renik).

Secara yuridis, pengertian Sumber Daya Alam termuat dalam Pasal 1 ayat 9 UU No. 32
tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, ialah Sumber
Daya Alam adalah unsur lingkungan hidup yang terdiri atas sumber daya hayati dan non
hayati yang secara keseluruhan membentuk kesatuan ekosistem.

Sumber daya alam mutlak diperlukan untuk menunjang kebutuhan manusia, Pada
umumnya, sumber daya alam berdasarkan sifatnya dapat digolongkan menjadi sumber
daya alam yang dapat diperbaharui dan sumber daya alam tak dapat
diperbaharui. Sumber daya alam yang dapat diperbaharui merupakan sumber daya alam
yang jika persediaannya telah berkurang atau habis, akan dapat diproduksi kembali
dalam jangka waktu relatif singkat. Produksi tersebut dapat dilakukan secara alami
maupun dengan bantuan (rekayasa) manusia. Tumbuhan, hewan, mikroorganisme, sinar
matahari, angin, dan air adalah beberapa contoh sumber daya alam terbaharukan.
Walaupun jumlahnya sangat berlimpah di alam, penggunannya harus tetap dibatasi dan
dijaga untuk dapat terus berkelanjutan. 

Sementara itu sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui merupakan sumber daya
alam yang jumlahnya terbatas karena penggunaanya lebih cepat daripada proses
pembentukannya sumber daya alam dan jika dipakai terus menerus akan habis dan
tidak dapat diproduksi kembali oleh manusia. Sumber daya alam yang tidak dapat
diperbaharui sebenarnya dapat diproduksi kembali secara alami, namun proses
produksi ini memakan waktu yang sangat panjang, yakni hingga ratusan
4

bahkan ribuan tahun. Minyak bumi, emas, besi, dan berbagai bahantambang lainnya
pada umumnya memerlukan waktu dan proses yang sangat panjang untuk kembali
terbentuk sehingga jumlahnya sangat terbatas., minyak bumi dan gas alam pada
umumnya berasal dari sisa-sisa hewan dan tumbuhan yang hidup jutaan tahun lalu,
terutama dibentuk dan berasal dari
lingkungan. Perubahantekanan dan suhupanas selama jutaaan tahun ini kemudian
mengubah materi dan senyawa organik tersebut menjadi berbagai jenis bahan tambang
tersebut.

Pada dasarnya Alam mempunyai sifat yang beraneka ragam, namun serasi dan
seimbang. Oleh karena itu, perlindungan dan pengawetan alam harus terus dilakukan
untuk mempertahankan keserasian dan keseimbangan tersebut. Semua kekayaan yang
ada di bumi ini, baik biotik maupun abiotik, yang dapat dimanfaatkan untuk
kesejahteraan manusia merupakan sumber daya alam. Tanah lekat dengan tempat
tumbuhnya tanaman, dimana ada tanaman pasti disitu ada tanah, kecuali tanaman
air.Tumbuhan, hewan, manusia, dan mikroba merupakan sumber daya alam hayati,
sedangkan faktor abiotik lainnya merupakan sumber daya alam nonhayati. Pemanfaatan
sumber daya alam harus diikuti oleh pemeliharaan dan pelestarian karena sumber daya
alam bersifat terbatas.

2.2 Pengertian Sumber Daya Tanah

Pengertian dari sumber daya tanah adalah sumber daya alam yang berasal dari
komponen di bumi, yakni berupa hasil pelapukan batuan yang berguna untuk memenuhi
kebutuhan manusia. Tanah merupakan kumpulan tubuh alam yang menduduki sebagian
besar daratan planet bumi, yang mampu menumbuhkan tanaman dan sebagai tempat
mahluk hidup lainnya dalam melangsungkan kehidupannya. Tanah mempunyai sifat
yang mudah dipengaruhi oleh iklim, serta jasad hidup yang bertindak terhadap bahan
induk dalam jangka waktu tertentu. Diantara kebutuhan manusia yang memerlukan
peran dari tanah yakni kebutuhan akan pangan yang bisa diperoleh dari bercocok tanam
5

di atas tanah. Selain itu, manusia juga membutuhkan lahan pemukiman, badan jalan
sebagai transportasi dan hal- lain  yang dibangun di atas tanah.

Menurut pandangan dan pengertian yang diberikan oleh para ahli tanah adalah sebagai
berikut :

a. Tanah adalah bentukan alam, seperti tumbuh-tumbuhan, hewan dan manusia, yang
mempunyai sifat tersendiri dan mencerminkan hasil pengaruh berbagai faktor yang
membentuknya di alam.
b. Tanah adalah sarana produksi tanaman yang mampu menghasilkan berbagai
tanaman.

Sebagai sumber daya, tanah memiliki beberapa sifat. Sifat- sifat dari sumber daya tanah
diantaranya yaitu :

1. Jenis sumber daya tanah antara suatu wilayah berbeda dengan wilayah lainnya.
2. Potensi sumber daya alam tanah bergantung pada pengelolaan tanah itu sendiri.
3. Sifat dari sumber daya tanah adalah tidak pernah habis, karena tanah termasuk
dalam siklus batuan. Pelapukan batuan akan selalu menghasilkan tanah

Tanah merupakan lapisan terluar dari permukaan bumi serta merupakan hasil pelapukan
batuan dan bahan organik yang hancur akibat proses bahan organik yang hancur akibat
proses alam.. Pada dasarnya, tanah berasal dari alam. yakni berasal dari batu-batuan
yang mengalami pelapukan. Proses pembentukan tanah dipengaruhi oleh beberapa
unsur penting seperti iklim, bahan induk, organisme, topografi dan waktu.
Proses pembentukan tanah berlangsung secara terus menerus sehingga kemungkinan
terdapat bahan (unsur) pada tanah yang bertambah maupun yang hilang. Tanah
merupakan sumberdaya alam yang merupakan wadah/tempat unsur hara bagi tanaman, media
untuk tumbuh dan berkembangnya perakaran tanaman dan penyimpanan air.

Tanah juga tergolong contoh sumber daya alam yang dapat diperbaharui. Maksudnya
adalah, tanah yang sudah digunakan untuk berbagai kepentingan, misalnya budidaya
pertanian akan mengalami berkurangnya unsur hara karena diserap oleh tanaman.
6

Namun, hal ini bukanlah masalah karena tanah tersebut masih dapat digunakan untuk
usaha pertanian selanjutnya. Kesuburan serta kualitas tanah tersebut juga dapat
diperbaiki dengan usaha tertentu seperti pengolahan, pemupukan, pengairan, dll. Selain
itu tanah dapat digunakan sebagai lahan pertanian dan peternakan.

2.3 Jenis – jenis Sumber Daya Tanah

Sumber daya tanah secara horizontal memiliki jenis – jenis tersendiri sesuai dengan
proses pembentukann, persebaranya dan klasifikasi nya. Berdasarkan Persebarannya,
tanaha dibagi menjadi beberapa jenis yaitu antara lain :

a. Tanah Podzol/Andosol Tanah podzol adalah tanah yang terjadi karena pengaruh
dari tinggi rendahnya curah hujan. Tanah jenis ini sifatnya mudah basah jika kena
air. Merupakan jenis tanah yang subur. Warnanya kuning dan kuning kelabu. Di
Indonesia jenis tanah tersebut terdapat di daerah pegunungan tinggi.
b. Tanah Laterit Tanah laterit adalah tanah yang terjadi karena suhu udara tinggi dan
curah hujan tinggi, mengakibatkan berbagai mineral yang dibutuhkan oleh tumbuh-
tumbuhan larut dan meninggalkan sisa oksida besi dan aluminium. Tanah laterit
terdapat di beberapa wilayah di Jawa Timur, Jawa Barat, dan Kalimantan Barat.
c. Tanah humus adalah tanah hasil pelapukan tumbuh-tumbuhan (bahan organik).
Tanah humus ini sangat subur dan cocok untuk lahan pertanian, warnanya
kehitaman. Tanah jenis ini terdapat di Sumatra, Kalimantan, Su lawesi dan Papua.
d. Tanah Vulkanis Tanah vulkanis adalah tanah hasil pelapukan bahan padat dan
bahan cair yang dikeluarkan oleh gunung berapi. Tanah tersebut sangat subur.
Banyak daerah pertanian diusahakan di daerah vulkanis. Tanah jenis ini terdapat di
Pulau Jawa bagian utara, Sumatra, Bali, Lombok, Halmahera, dan Sulawesi. Pulau
Jawa dan Sumatra merupakan pulau yang paling banyak mempunyai gunung berapi
sehingga paling luas tanah vulkanisnya.
e. Tanah Padas Tanah padas adalah tanah yang amat padat, karena mineral di
dalamnya dikeluarkan oleh air yang terdapat di lapisan tanah sebelah atasnya. Jenis
tanah ini terdapat hampir di seluruh wilayah Indonesia.
7

f. Tanah Endapan/Aluvial Tanah endapan adalah tanah yang terjadi akibat


pengendapan batuan induk yang telah mengalami proses pelarutan, pada umumnya
merupakan tanah yang subur. Jenis tanah ini terdapat di Jawa bagian utara, Sumatra
bagian timur, Kalimantan bagian barat dan selatan. Tanah ini cocok ditanami padi,
palawija, tembakau, tebu, sayuran, kelapa, dan buah-buahan. Jenis tanah endapan
adalah tanah endapan laterit, tanah endapan pasir, dan tanah endapan vulkanis.
g. Tanah Terrarosa/Mediteran Tanah terrarosa adalah tanah yang terbentuk dari
pelapukan batuan kapur. Tanah ini banyak terdapat di dasar dolina-dolina dan
merupakan tanah pertanian yang subur di daerah batu kapur. Tanah itu banyak
terdapat di Jawa Timur, Jawa Tengah, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku, dan
Sumatra.
h. Tanah Mergel Tanah mergel adalah tanah yang terjadi dari campuran batuan kapur,
pasir dan tanah liat. Pembentukan tanah mergel dipengaruhi oleh hujan yang tidak
merata sepanjang tahun. Tanah mergel termasuk jenis tanah yang subur dan banyak
terdapat di lereng pegunungan dan dataran rendah, misalnya Solo (Jawa Tengah),
Madiun, dan Kediri (Jawa Timur).
i. Tanah Kapur Tanah kapur adalah tanah yang terjadi dari bahan induk kapur (batu
endapan) dan telah mengalami laterisasi lemah. Jenis tanah ini terdapat di Jawa
Timur, Jawa Tengah, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku, dan Sumatra.
j. Tanah Pasir Tanah pasir adalah tanah hasil pelapukan batuan beku dan sedimen,
dan tidak berstruktur. Tanah pasir kurang baik untuk pertanian karena sedikit
mengandung bahan organik. Tanah pasir banyak terdapat di pantai barat Sumatra
Barat, Jawa Timur, dan Sulawesi.
k. Tanah Gambut/Rawa Tanah gambut adalah tanah yang berasal dari bahan organik
yang selalu tergenang air (rawa). Sedikitnya kandungan unsur hara dan peredaran
udara di dalamnya yang tidak lancar, menyebabkan proses penghancuran tanah
menjadi tidak sempurna. Tanah jenis ini kurang baik untuk pertanian. Jenis tanah
ini terdapat di pantai timur Sumatra, Kalimantan, dan Papua.
8

Jenis- jenis sumber daya alam tanah dapat dibedakan menjadi 3 menurut sifat dari
batuan induknya, yakni meliputi tanah vulkanik, tanah tersier dan tanah organik. Berikut
adalah penjelasan masing- masing sumber daya tanah.

a. Tanah vulkanik
Proses pembentukan tanah vulkanik dipengaruhi oleh peristiwa meletusnya gunung
berapi atau peristiwa vulkanisme. Ketika gunung berapi meledak, maka akan
mengeluarkan material erupsi berupa lava dan lahar. Lava yang membeku
kemudian menjadi batuan beku. Jika terjadi pelapukan pada batuan beku tersebut,
maka akan terbentuk tanah vulkanik. Tingkat kesuburan tanah vulkanik ini lebih
tinggi dari jenis tanah lainnya. Hal tersebut membuat daerah kaki gunung berapi
menjadi daerah yang sesuai untuk bercocok tanam, terutama tanaman sayur-
sayuran
Persebaran tanah vulkanik di Indonesia sesuai dengan lokasi keberadaan gunung
berapi. Beberapa lokasi tersebut diantaranya adalah di sepanjang Pegunungan Bukit
Barisan, Sumatera (dari Daerah Istimewa Aceh sampai Sumatera Selatan), Jawa
Barat, Jawa Tengah, sebagian Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, sebagian dari
Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Utara dan sebagian dari Maluku.
b. Tanah tersier
Tanah tersier ini disebut juga dengan tanah yang bahan induknya bukan vulkanik.
Artinya tanah tersier tidak dihasilkan dari material erupsi gunung berapi.
Persebaran tanah tersier ini meliputi beberapa daerah, diantaranya adalah Bangka
belitung, Kepulauan Riau, Madura, Jawa Timur sebelah utara, Sumba, Timor,
sebagian besar dari Pulau Sulawesi, Maluku, Kalimantan dan Irian Jaya.
c. Tanah organic
Tanah organik merupakan tanah yang berasal dari endapan bahan- bahan organik.
Tanah jenis ini dapat dibagi menjadi 2 yakni tanah gambut dan tanah humus. Proses
terbentuknya tanah gambut dipengaruhi oleh pembusukan bagian- bagian tumbuhan
di suatu tempat yang selalu digenangi air. Contoh tempat terbentuknya tanah
9

gambut adalah rawa- rawa. Tingkat kesuburan tanah gambut sangat rendah karena
tanahnya bersifat asam. Meski demikian tanah gambut masih bisa digunakan untuk
menanam tumbuhan pasang surut. Sementara itu, tanah humus memiliki tingkat
kesuburan yang tinggi. Tanah humus berwarna hitam pekat dan mengandung
banyak bahan organik. Karena tingkat kesuburannya tinggi, maka tanah gambut
banyak dimanfaatkan sebagai lahan untuk bercocok tanam.

2.4 Pemanfaatan Sumber Daya Tanah

Sumber daya tanah memiliki peran penting dan juga bermanfaat bagi kehidupan
manusia. Berikut ini beberapa manfaat yang bisa diambil dari keberadaan sumber daya
tanah adalah :

1. Penyediaan unsur hara untuk tumbuhan. Ketersediaan unsur hara yang dibutuhkan
oleh tumbuhan merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi tingkat
produksi suatu tumbuhan. Jika suatu tanah atau lahan pertanian mengandung
banyak unsur hara, maka hasil panen dari lahan tersebut dapat meningkat.
Keberadaan unsur hara sangat diperlukan bagi pertumbuhan tanaman.
2. Menyediakan bahan makanan untuk mikroorganisme tanah. Tanah menjadi habitat
pengurai atau detritivor yang menguraikan sisa organisme mati menjadi bahan
makanan yang dibutuhkan oleh tanaman dan organisme lain.
3. Sebagai tempat tinggal dan tempat melakukan kegiatan bagi makhluk hidup. Tanah
merupakan tempat manusia dan makhluk hidup lainnya melakukan kegiatannya.
Manusia berpijak di atas tanah. Hampir semua kegiatan manusia juga dilakukan di
atas tanah.Di dalam tanah, hidup pula berbagai organisme tanah, misalnya cacing
tanah.
4. Menjadi Sumber bahan baku barang kerajianan atau perabot rumah tangga.
Kandungan tanah liat dapat di manfaatkan manusia untuk membuat batu bata,
barang-barang seni dan kerajinan, maupun alat-alat rumah tangga. seperti kendi,
tempat menumbuk, dan juga bisa dijadikan alas kompor. Selain itu, tanah bagi
rumah tangga dibutuhkan untuk mendapatkan manfaat tanaman hias yang ada di
halaman rumah, maupun di dalam pot.
10

5. Sebagai sumber mata air. Tanah dapat menyerap air dan menjadi tempat sumber air
tanah. Air tanah ini lah yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat dan berguna

untuk memenuhi kebutuhan air sehari- sehari. Seperti kita ketahui sumber air
sumur berasal dari air tanah bagi kehidupan kita. Sampai saat ini pun di Indonesia
masih banyak yang masih menggunakan air sumur selain air PDAM.
6. Memiliki nilai ekologi, yaitu mampu menyerap dan menimpan air (melindungi tata
air), menekan erosi, serta menjaga kesuburan tanah. Bagi manusia tanah sangat
berperan penting dalam mempercepat proses penyerapan. Di perkotaan sangat
rawan terjadi banjir karena tanahnya sudah mengeras di jadikan aspal. Namun tanah
turut membantu penyerapan air lebih cepat dilakukan sehingga air hujan yang
turun, tidak terlalu lama tergenang sehingga menyebabkan banjir.
7. Memiliki nilai ekonomis yaitu sebagai aset yang dapat disewakan atau diperjual
belikan. Tanah sudah menjadi aset berharga yang nilai ekonomisnya selalu naik
dari tahun ke tahun. Tanah yang berada di daerah strategis biasanya mempunyai
harga per meter yang sangat mahal.
8. Mengandung barang tambang atau bahan galian yang berguna untuk manusia.
Menyimpan mineral bernilai ekonomis tinggi. Lapisan tanah yang jauh dari
permukaan banyak mengandung mineral, minyak bumi, gas alam dan hasil tambang
lainnya. Beberapa mineral yang berada di dalam tanah diantaranya adalah emas,
perak, nikel dan batu bara.
9. Menjadi material bahan bangunan. Tanah pasir yang dicapur semen biasanya
digunakan untuk membangun rumah. Selain itu, tanah juga dapat digunakan untuk
memperluas daerah atau membuat pulau- pulau buatan. Tanah seperti tanah liat
sangat dibutuhkan untuk pembuatan bahan bangunan. Bagi pengusaha produsen
bahan bangunan tentu akan membutuhkan suplai tanah liat yang melimpah dan juga
berkualitas untuk meningkatkan produksinya, mengingat bahan bangunan sangat di
butuhkan untuk pembangunan di negara kita yang semakin berkembang.
10. Untuk membuat pulau buatan
Ini yang dilakukan oleh negara tetangga kita, Singapura. Negara singapura
memiliki wilayah kecil namun memiliki penduduk yang sangat berkualitas
kecerdasannya. Mereka banyak menciptakan teknologi dan salah satunya dengan
11

menambah keluasan dataran mereka dengan membangun dataran baru dengan


bahan baku tanah. Walau kabarnya singapura mengambil tanah tersebut dari
indonesia. Namun terlepas itu semua, apa yang dilakukan Singapura bisa dicontoh
untuk diterapkan kota-kota besar di Indonesia yang ingin menambah luas
dartannya. Di Indonesia proses pembuatan pulau buatan sempat terealisasikan yakni
di ibukota negara namun proyek tersebut digagalkan karena sempat mendapatkan
persoalan tentang pembangunan tersebut.

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Sumber daya alam merupakan unsur lingkungan yang terdiri atas sumber daya alam
hayati, sumberdaya alam non hayati dan sumberdaya buatan, Sumber daya alam
merupakan kekayaan alam baik itu benda mati maupun benda hidup yang berada di
Alam. berdasarkan sumbernya, sumber daya alam mempunyai dibagi menjadi 2 yaitu
Biotik dan Abiotik. Tanah merupakan salah satu jenis sumber daya abiotik. Sumber
daya tanah adalah sumber daya alam yang berasal dari komponen di bumi, yakni berupa
hasil pelapukan batuan yang berguna untuk memenuhi kebutuhan manusia. Sumber
daya tanah memeliki peranan penting bagi seluruh makhluk hidup di permukaan bumi.
hampir semua mahkluk hidup berpijak di atas tanah. Sumber daya tanah memiliki jenis
– jenis tanah yakni berdasarkan persebarannya dan sifat dari batuan induknya. Setiap
tanah memiliki tingkat kesuburan tanah yang berbeda-beda di setiap daerah. manfaat
tanha bagi manusia adalah sebagai tempat tinggal bagi makhluk hidup khususnya
manusia serta bermanfaat sebagi pemenuh pemasokan makanan bagi manusia dan
makhluk hidup lainnya.
12

DAFTAR PUSTAKA

Muttaqin, Zaenal. 2014. Makalah Sumber Daya Alam Untuk Kelas IV.
https://www.kompasiana.com/zein_al26/55294f5e6ea8342e548b4567/makalah
sumber-daya-alam-untuk-kelas-iv. Diakses pada 17 April 2020.

Raenal. 2015. Manfaat Tanah. https://manfaat.co.id/manfaat-tanah. Diakses pada 17


April 2020.

Setiyawan, Adi. 2015. Makalah Sumber Daya Alam.


http://adiseptiyawan.blogspot.com/2015/10/makalah-sumber-daya-alam.html.
Diakses pada 17 April 2020.

https://ilmugeografi.com/ilmu-bumi/tanah/sumber-daya-alam-tanah. Diakses pada 17


April 2020.

https://www.slideshare.net/ahmadluthfiubaidillah/pengertian-sumber-daya-tanah .
Diakses pada 17 April 2020.

Anda mungkin juga menyukai