Anda di halaman 1dari 2

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA


FAKULTAS KEDOKTERAN
Jalan Jendral Sudirman Km 03 Banten 42435
Telepon 0254-395502, 376712 faximile 0254-395440, 376712
Website: www.untirta.ac.id, e-mail ; fk@untirta.ac.id

UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS)


NAMA MATA KULIAH : BAHASA INDONESIA
(KODE: UNI619105)
SEMESTER : DUA SKS: 2
WAKTU UJIAN : …………………
SIFAT : TAKE HOME TEST
INSTRUKSI:
Jawablah pada lembar jawaban yang telah disediakan!
Jawablah pertanyaan berikut sesuai petunjuk setiap soal!

1. Jelaskan sejarah bahasa Indonesia! (Berasal dari bahasa apa, mengapa bahasa tersebut yang
dipilih, dan kapan diresmikan sebagai bahasa nasional dan negara, serta kenapa harus
diresmikan?)
2. Jelaskan fungsi dari kedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa negara! Seperti apa contoh
konkretnya.
3. Uraikan penjelasan mengenai ragam bahasa dan pembagiannya,sertakan juga dalam bentuk
contoh? Dan apa tujuan dari ragam bahasa!
4. Mengapa Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI) dijadikan dasar dalam
penulisan, dan apa saja cakupan PUEBI yang Anda ketahui? Uraikan secara ringkas sejarah
ejaan di Indonesia disertai penjelasannya.
5. Perbaiki penulisan teks di bawah ini sesuai dengan kaidah Pedoman Umum Ejaan Bahasa
Indonesia (PUEBI), bahasa baku, penggunaan kalimat efektif, dan Paragraf yang baik!
(Jawaban: salinlah kembali jawaban yang sudah diperbaiki).
Anandita Budi Suryana. Hasil putusan kasus Tournier melawan Union Bank of England
tahun 1924, membuat Bank wajib merahasiakan (bank secrecy) data nasabah kecuali jika
ada putusan hukum yang memaksa Bank mengungkapkan Informasi, ada kepentingan
publik yang mana meminta bank membuka data rekening atau jika Nasabah menyetujui
pengungkapan informasi rekeningnya. Swiss menerapkan prinisip Tournier untuk
menarik nasabah bank dari manca negara.
Swiss sebagai negara yang ketat menerapkan bank secrecy (kerahasiaan bank) saat ini
telah melunak. Pada juni 2010, bank terbesar Swiss merupakan yaitu Bank UBS di paksa
untuk memberikan data nasabah dari Amerika Serikat (AS). Pemerintah AS mengancam
akan mencabut ijin operasi bank UBS diseluruh AS, jika UBS menolak memberikan
menyerahkan data pengemplang pajak. Dengan persetujuan dari parlemen Swiss, UBS
memberikan 4.550 data nasabah yang di minta badan pajak AS, IRS (Internal Revenue
Services). UBS akhirnya membayar denda US$ 780 juta. IRS menyatakan persetujuan ini
seperti “blows a big hole in bank secrecy”.

Bank Swiss lainnya, Wegelin, terbukti bersalah karena memfasilitasi orang kaya AS
untuk membuka rekening di Wegelin. Nasabah Wegelin di perbolehkan menggunakan
identitas maya (beneficiary ownership) dari Negara bebas pajak seperti panama,
caymand, liechtenstein, makao dan hongkong. Untuk penarikan uang Wegelin membuka
rekening khusus di bank korespondensi di AS dan mentranfer kurang dari $10,000 untuk
menghindari pantauan IRS. Bank Wegelin dikenai denda $57,8 juta atas tuduhan
penggelapan pajak senilai $1,2 milyar atau Rp. 12 trilyun. Sejumlah bank Swiss lain
masih di periksa oleh Kejaksaan AS atas tuduhan membantu penggelapan pajak.

Diusulkan oleh Diperiksa oleh Disetujui oleh


Tanggal/Bulan/Tahun Maret, 2020 Maret, 2020 Maret, 2020
Tandatangan

Nama Lengkap Sahrudin,S.Pd.,M.Pd Sundawati


Tisnasari,S.S.,M.Pd

Anda mungkin juga menyukai