Anda di halaman 1dari 26

LAPORAN PRAKTIKUM DASAR-DASAR AGRONOMI PENGENALAN TANAMAN AGRONOMI OLEH: JAJANG NURZAMAN 05121407004

AGROEKOTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA PALEMBANG 2013 I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Kata agronomi berasal dari bahasa Latin. Agros berarti lahan sedangkan nomos berarti management atau pengelolaan. Jadi, agronomi adalah segi ilmu yang mempelajari segala aspek biofisik yang berkaitan dengan usaha penyempurnaan budidaya tanaman. Management atau pengelolaan dalam konteks agronomi adalah pengelolaan pertanian (farm management) dan pengelolaan perkebunan (estate management). Kaitan agronomi dengan faktor lingkungan agronomi didefinisikan sebagai suatu kegiatan pengelolaan tanaman dengan jalan mengkonversikan karbondioksida (CO2) dari udara, air, dan unsur hara dari dalam tanah dengan bantuan energi dari sinar surya menjadi bahan yang dapat memberikan daya guna dan hasil guna yang lebih baik bagi kehidupan umat manusia. Agronomi dapat dipandang sebagai ilmu konservasi energi dan ilmu biofisik. Agronomi dipandang sebagai ilmu konservasi energi karena merupakan suatu sisi pengubah energi sinar surya melalui tanaman menjadi energi biokomia yang dapat dimanfaatkan secara maksimum. Sedangkan agronomi dipandang sebagai ilmu biofisik karena menentukan kegiatan pertumbuhan dan perkembangan flora di dalam suatu wilayah atau lokasi tertentu (iklim, tanah dan faktor biota). Tanaman agronomi mempunyai pengertian yang diambil dari dua segi yaitu pengertian secara sempit dan secara luas. Tanaman agronomi secara luas adalah tanaman yang dibudidayakan dan digunakan untuk bermacam macam kebutuhan manusia, dalam arti sempit tanaman agronomi adalah tanaman yang mempunyai manfaat secara ekonomi sebagai sumber pangan, sandang, papan, serta nilai tambah

sebagai sumber pendapatan untuk kehidupan manusia. Banyak jenis tanaman agronomi yang mempunyai nilai ekonomi yang telah dikembangkan oleh manusia selama berabad abad. Tanaman agronomi banyak dikembangkan dinegara-negara yang ada. Sebenarnya Indonesia banyak sekali memiliki berbagai macam tanaman agronomi, misalnya buar-buahan dan sayur-sayuran. Tetapi banyak penduduk diindonesia yang tidak peduli dengan kekayaan yang ada diindonesia atau dinegaranya. Pada berbagai tanaman seperti buah dan sayuran, digunakan nama-nama ilmiah yang membedakan jenis tanaman yang satu dengan yang lain. Nama ilmiah untuk dari suatu organisme terdiri dari dua kata, kata pertama menyatakan genus dan kata kedua menyatakan spesies dalam genus tadi. Dalam tanaman agronomi dapat dikelompokan tanaman berdasarkan daur 1. Semusim/ annual 2. Dwi tahunan/ biannual 3. Tahunan/ perennial

Tanaman dikatakan berdaur hidup semusim apabila tanaman tersebut dapat hidup atau berkembangbiak kurang dari satu tahun, sedangkan untuk tanaman dwi tahunan ( biannual ) merupakan tanaman yang massa tanamnya bisaeih dari satu tahun, tetapi dapat juga kurang dari dua tahun, sementara untuk tanaman tahunan adalah tanaman yang masa atau berkembang biaknya lebih dari dua tahun.

Pada dasarnya hampir semua tanaman agronomi memilikimpotensi yg cukup besar dibudidayakan dan juga dalam usaha peningkatan sumber daya alam hayati yang berguna bagi manusia, khususnya tanaman yang memiliki nilai jual yang tinggi. Dari pengamatan yang dilakukan, tanaman agronomi terdiri dari berbagai jenis tanaman yang semuanya bermanfaat bagi manusia, baik itu untuk memenuhi kebutuhan keluarga atau kebutuhan yang lain seperti tanaman yang bernilai ekomonis.

B. Tujuan Tujuan mempelajari tanaman Agronomi : 1. Agar dapat menggunakan ilmu agronomi sebagai mengetahui ilmu tanaman dari produksi tanaman. 2. Membedakan pengertian agronomi sebagai ilmu dan kegiatan produksi tanaman. pengetahuan dasar untuk

II. TINJAUAN PUSTAKA Perkembangan masyarakat secara berkesinambungan bersendi pada

ketersediaan kebutuhan pangan yang cukup. Pada awal perkembangan peradaban manusia kehidupan bersendi pada pengumpulan pangan atau perburuan. Setiap individu terlibat secara total untuk mendapatkan sumber pangan. Pada masyarkat yang hidup mengembara di alam pengembaraanya mengumpulkan biji bijian dan buah buahan tumbuhan liar. Setiap tanaman yang ada sekarang telah dikembangakan pada zaman prasejarah. Hal ini telah tercapai dengan dua cara yang berbeda, yaitu : 1. Penjinakan ( domestication ), yaitu dengan membudidayakan atau mengelola spesies liar. Usaha penjinakan atau penyebaran tanaan pertanian terutama pangan terus berkembang sesuai dengan pengetahuan dan peradaban manusia. 2. Seleksi, yaitu penangkapan yang berbeda beda dari spesies tertentu. Seleksi kadang- kadang mengakibatkan terciptanya suatu tipe baru dan untuk tanaman agronomi sangat efektif. Manusia semula dalam masa yang lama hanya bertindak sebagai pengumpul makanan. Produksi pangan yang pertama dengan penanaman dan pembudidayaan yang sesungguhanya baru terjadi pada 70000 10000 tahun yang silam ( pada zaman neroleotik ). Tidaklah diketahui secara tepat dimanakah suatu tanaman pertama dibudidayakan, namun menurut bukti bukti yang telah ditemukan arkeologi pada dataran dataran tinggi yang terairi secara baik dari sungai sungai Indus, Tigris, Eufrat, dan Nil hal itu terjadi.

Objek agronomi adalah tumbuhan yang menguntungkan untuk dikelola. Tumbuhan tersebut mudah untuk dikembangbiakan, berkembang dalam waktu yang relatif singkat, mampu memberikan hasil berlipat ganda, tidak berbahaya bagi manusia dan dapat dipasarkan. Tumbuhan bermanfaat secara langsung yaitu jika dikonsumsi dan dijual atau untuk makanan ternak. Tumbuhan bermanfaat secara tidak langsung yaitu tanaman pupuk hijau, penutup tanah, pohon pelindung, dan lain sebagainya. Subjek utama dalam agronomi adalah petani karena petani terlibat secara langsung di dalam kegiatan budidaya tanaman di lapangan. Petani merupakan usahawan yang bergerak di dalam usaha pemanfaatan lahan untuk menghasilkan produksi biologi tanaman atau hewan. Tumbuhan monokotil dan dikotil yang lebih populer dengan sebutan tumbuhan monokot dan dikot adalah tumbuhan yang tergabung dalam kelompok tumbuhan berbunga dan tumbuhan berbiji tertutup. (Soedarnadi, Hartono. 1995). Tumbuhan monokotil ada yang berupa tumbuhan aquatic (enceng gondok), semi aquatic (genjer), dan efifit (anggrek). Tumbuhan monokotil memiliki akar serabut dengan diameter akar yang satu dengan yang lainnya relatif sama. Hal ini disebabkan karena tidak adanya kambium sehingga diameter akar akan tetap besarnya setelah pertumbuhan primer dan ada yang mempunyai akar adventif. Peranan positifnya yaitu sebagai bahan makanan pokok, sumber karbohidrat, minyak goreng, bahan kerajinan, bangunan, tanaman hias, dll. Sedangkan peranan negatifnya yaitu tumbuhn monokotil banyak yang sebagai gulma di danau, waduk, kolam, pengairan sawah sehingga mempercepat proses pendangkalan.

Akar sendiri dapat didefinisikan sebagai bagian dari tumbuhan yang berfungsi untuk absorbsi akar dan zat terlarut, mengokohkan tegaknya tumbuhan tersebut. Akar merupakan komponen pokok tanaman, baik dalam hal fungsi maupun jumlah. Fungsi sistem akar yang paling nyata adalah untuk mendukung tumbuhan secara kokoh di dalam tanah, walau demikian suatu tanaman dicabut kebanyakan akar-akar halusnya ketinggalan dalam tanah. Dari pandangan mekanika, sistem akar akan lebih efisien kalau akar pokok lebih kuat dan jumlah cabang halus dikurangi. (Sworth, Gold Peter. 1992) Agronomi sebagai ilmu belum banyak dikenal oleh masyarakat, meskipun kegiatan masyarakat tidak akan lepas dari jasa agronomi. Sebagian penduduk dunia baik secara langsung dan tidak langsung berhubungan dengan jasa dan prestasi agronomi. Kata agronomi sendiri berasal dari bahasa latain. Agros = lahan, Nomos = management ( pengelolaan, pengaturan ). PERAGI mendefenisikan Agronomi sebagai ilmu yang mempelajari segala asper biofisik yang berkaitan dengan usaha penyempurnaan didefenisikan budidaya. sebagai Kaitannya kegiatan dengan faktor lingkungan tanah agronomi jalan

suatu

pengelolaaan

dengan

mengkonversikan karbondioksida dari udara, air dan unsur hara dari dalam tanah dengan bantuan energi matahari, menjadi bahan yang dapat memberikan daya guna dan hasil guna yang lebih baik bagi kehidupan manusia. Obyek agronomi adalah tumbuhan yang menguntungkan untuk dikelola. Tumbuhan tersebut :

1. Mudah dikembangkan biakkan dan berkembang dalam waktu pelatihan relatif singkat. 2. Mampu memberikan hasil berlipat ganda. 3. Tidak berbahaya bagi manusia dan dapat dipasarkan, contoh ; padi, jagung, dll. Tumbuhan bermanfaat secara langsung apabila : 1. Di konsumsi. 2. Di jual di pasar atau untuk makanan ternak. Tanaman adalah tumbuhan yang dibudidayakan manusia dan mempunyai manfaat langsung untuk kebutuhan hidup manusia. Tanaman secara makro adalah tanaman utuh yang terdiri atas seluruh bagian tanaman yaitu dari akar sampai bunga dan buah. Tanaman secara mikro adalah tanaman atau bagian tanaman yang dibudidayakan manusia dalam kondisi dan tujuan tertentu. Misalnya ; bududaya jaringan untuk perbanyakan dan pemuliaan tanaman. Yang dimaksud dengan tanaman budidaya adalah tanaman yang

dibudidayakan oleh manusia yang dapat dibedakan dengan jelas dari cikal-bakal liarnya atau, jika diambil langsung dari alam liar untuk dibudidayakan, layak untuk diberikan nama khusus yang berbeda dari populasi liar bagi kepentingan hortikultura. Subjek dari agronomi adalah petani yang merupakan subjek utama dari agronomi karena petani terlibat secara langsung di dalam kegiatan budidaya tanaman di lapangan. Ruang lingkup agronomi meliputi: 1. Ekologi Iklim : Suhu, penyinaran surya, hujan dan udara.

Tanah. Fungsi utama tanah antara lain memberikan unsur hara untuk tanaman, memberikan air, sebagai resevoar, dan menunjang tanaman atau sebagai tempat berpegang dan bertumpu untuk tanaman biar tegak. 2. Fisiologi Fisiologi tanaman sebagai ilmu pengetahuan yang mempelajari proses-proses alamiah yang terjadi di dalam tanaman. Fotosintesis adalah peristiwa penangkapan sinar surya oleh klorofil untuk pembentukan bahan organik. Dalam praktikum ini kita dapat mengetahui berbagai jenis tanaman agronomi yang berada disekitar kita, tanpa kita sadari praktikan tidak mengenal secara baik keaadaan tanaman baik nama latin, morfologi tanaman itu sendiri maupun tipe dan jenis tanaman tersebut. Dengan praktikum ini kita dapat mengenal secara mendetail mengenai tanaman agronomi khususnya 25 tanaman yang terdapat dalam laporan tetap dasar dasar agronomi. Kebanyakan dari tanaman tersebut merupakan bagian tanaman yang sangat dibutuhkan oleh manusia. Misalnya tanaman pangan jagung, tanaman industri kopi dan kayu manis, tanaman obat jeruk dan banyak lagi fungsi dari masing masing tanaman yang sangat berguna bagi kebutuhan manusia. Beberapa tanaman diantaranya mempunyai karakteristik dan media tumbuh yang berbeda oleh karena itu diperlukan perawatan yang berbeda pula baik dari system pengolahan tanah, dalam segi pemupukan, maupun dalam segi umur dan lamanya berkembang biak, ada yang membutuhkan waktu yang cukup lama untuk berkembang biak dan ada juga yang memakan waktu dalam jangka pendek.

III. PELAKSANAAN PRAKTIKUM

A. Tempat dan Waktu Praktikum Pengenalan Tanaman Agronomi ini dilakukan pada hari Kamis tanggal 14 Maret 2013 pukul 10.00 WIB Praktikum Pengenalan Alat dan Mesin Pertanian ini bertempat di RKC 1107 Fakultas Pertanian Universitas Sriwijaya.

B. Alat dan Bahan 1. Tanaman yang merupakan tanaman semusim seperti : gandum, kacang tanah, melon, semangka, labu air, katuk, padi, tomat, kedelai dan markisa, 2. Tanaman yang merupakan tanaman dwimusim : bawang merah, kol, kentang, wortel, lobak, tebu, bit, ubi jalar, nanas dan singkong, 3. tanaman yang merupakan tanaman tahunan: alpukat, duku, mangga, durian, manggis, rambutan, sukun, cempedak, kakao dan kelapa sawit.

C. Cara Kerja 1. Amati tanaman yang ada di sekitar Fakultas Pertanian atau di Lahan Percobaan Fakultas Pertanian. 2. Catat nama tanaman, siklus hidup tanaman, daun tanaman, akar tanaman, serta deskripsi tanaman lainnya. 3. Gambar tanaman.

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil 1. Tanaman Semusim(Annual) a. Bayam ( Amaranthus hybridus )

Kingdom Divisio Sub divisio Kelas Ordo Famili Genus Species

Sistematika : Plantae : Spermathophyta : Angiospermae : Dycotyledonae : Caryophylabes : Amaranthusceae : Amaranthus : Amaranthus hybridus

Habitat Akar Batang Daun Bunga Kegunaan

Morfologi : Darat : Serabut : Basah : Menyirip : Tunggal : Sebagai sayuran.

b. Jagung ( Zea mays )

Sistematika Kingdom Divisio Sub divisio Kelas Ordo Famili Genus Spesies : Plantae : Spermathophyta : Angiospermae : Monocotyledonae : Glumiflorae : Graminae : Zea : Zea mays Habitat Akar Batang Daun Bunga Kegunaan

Morfologi : Darat : Serabut : Berserat : Sejajar : Tunggal : Sebagai makanan

pengganti pokok

c. Kentang ( Solanum tuberosum )

Kingdom Divisio Subdivisio Kelas Ordo Famili Genus Spesies

Sistematika : Plantae : Spermatophyta : Angiospermae : Dicotyledonae : Solanales : Solanaceae : Solanum : Solanum tuberosum

Habitat Akar Batang Daun Bunga Kegunaan

Morfologi : Darat : Serabut : Berkayu : Menyirip : Tunggal : Sebagai sayuran dan

makanan pokok.

d. Wortel ( Daucus carota )

Kingdom Divisio Sub Divisio Kelas Ordo Famili Genus Spesies

Sistematika : Plantae : Spermatophyta : Angiospermae : Monocotyledonae : Umbelliferales : Umbelliferae : Daucus : Daucus carota

Habitat Akar Batang Daun Bunga Kegunaan

Morfologi : Akar : Serabut : Basah : Menyirip : Tunggal : Sebagai sayuran,

penghasil vitamin A.

2. TANAMAN DWI MUSIM (BIANNUAL ) 1. Nanas ( Ananas comusum )

Kingdom Divisio Sub Divisio Kelas Ordo Famili Genus Spesies

Sistematika : Plantae : Spermatophyta : Angiospermae : Monocotyledonae : Liliales : Amarillideceae : Ananas : Ananas comusum

Habitat Akar Batang Daun Bunga Kegunaan buahan.

Morfologi : Darat : Serabut : Berserat : menyirip : tunggal : Sebagai sayuran dan

2. Terong ( Solanum melongena )

Kingdom Divisio Subdivisio Kelas Ordo Famili Genus Spesies

Sistematika : Plantae : Spermatophyta : Angiospermae : Dicotyledonae : Solanales : Solanaceae : Solanum : Solanum melongena

Habitat Akar Batang Daun Bunga Kegunaan

Morfologi : Darat : Serabut : Berkayu : Menyirip : Tunggal : Sebagai sayuran

3. Semangka ( Citrulus vulgaris )

Kingdom Divisio Subdivisio Kelas Ordo Famili Genus Spesies

Sistematika : Plantae : Spermatophyta : Angiospermae : Dicotyledonae : Cucurbitales : Cucurbitaceae : Citrullus : Citrullus vulgaris

Habitat Akar Batang Daun Bunga Kegunaan

Morfologi : Darat : Serabut : Berserat : Menyirip : Tidak lengkap : Sebagai buahan.

3. TANAMAN TAHUNAN ( FERRENIAL ) 1. Kelapa ( Cocos nucifera )

Kingdom Divisio Sub divisio Kelas Ordo Famili Genus Species nucifera

Sistematika : Plantae : Spermathophyta : Angiospermae : Monocotyledonae : Palmales : Palmae : Cocos :Cocos

Habitat Akar Batang Daun Bunga Kegunaan

Morfologi : Darat : Tunggang : Berkayu : Sejajar : Tidak lengkap : Sebagai buahan.

2. Nangka ( Artocarpus heterophyla )

Kingdom Divisio Sub Divisio Kelas Ordo Famili Genus Spesies

Sistematika : Plantae : Spermatophyta : Angiospermae : Dicotyledonae : Urticales : Moraceae : Artocarpus : Artocarpus heterophyla

Habitat Akar Batang Daun Bunga Kegunaan sayuran.

Morfologi : Darat : Tunggang : Berkayu : Menyirip : Tunggal : Sebagai buahan dan

3. Mangga ( Mangifera indica )

Kingdom Divisio Sub Divisio Kelas Ordo Famili Genus Spesies

Sistematika : Plantae : Spermatophyta : Angiospermae : Dicotyledonae : Sapindales : Anacardiaceae : Mangifera : Mangifera indica

Habitat Akar Batang Daun Bunga Kegunaan

Morfologi : Darat : Tunggang : Berkayu : Menyirip : Tunggal : Sebagai buahan.

4. Durian ( Durio zibertinus )

Kingdom Divisio Sub Divisio Kelas Ordo

Sistematika : Plantae : Spermatophyta : Angiospermae : Dicotyledonae : Malvales

Habitat Akar Batang Daun Bunga

Morfologi : Darat : Tunggang : Berkayu : Menyirip : Lengkap

Famili Genus Spesies

: Bombacaceae : Durio : Durio zibertinus

Kegunaan

: Sebagai buahan.

B. Pembahasan Tanaman agronomi seperti kita ketahui berdasarkan daur hidupnya terbagi atas tanaman semusim atau yang lebih dikenal dengan nama annual plant, tanaman dwimusim atau biennial plant, dan tanaman tahunan atau perennial plant. Ketiga jenis tanaman tersebut berbeda pola dan umur tanamannya tergantung jenis jenis tanamannya. Akan tetapi, seiring dengan berkembangnya teknologi pertanian sekarang. Tanaman dwimusim bisa diubah menjadi tanaman tahunan, seperti yang terdapat pada tanaman kentang yang sekarang bisa memproduksi umbi terus menerus sampai batas waktu umur 3 tahun. Ini dikarenakan banyaknya bagian vegetatif tanaman seperti akar, batang dan daun yang dimanfaatkan sehingga dapat menciptakan varietas unggul tanpa mengenal musim tanam dan dapat memproduksi tanaman sepanjang tahun. Berikut ini akan diuraikan ketiga jenis tanaman agronomi berdasarkan daur hidupnya: 1. Tanaman Semusim (annual plant) Tanaman semusim atau annual plant merupakan istilah agrobotani bagi tumbuhan yang dapat dipanen hasilnya dalam satu musim tanam. Dalam pengertian botani, pengertiannya agak diperlonggar menjadi tumbuhan yang menyelesaikan seluruh siklus hidupnya dalam rentang setahun. Istilah dalam bahasa Inggris, annual

plant, menunjukkan bahwa yang dimaksud "satu musim" adalah satu tahap dalam setahun. Bagi pertanian di daerah beriklim sedang seringkali yang dimaksud semusim adalah apabila tanaman yang dimaksud tidak perlu mengalami musim dingin bagi pembungaannya (vernalisasi). Sejumlah tumbuhan dari daerah beriklim sedang atau tumbuhan gurun memiliki perilaku musiman yang sangat ekstrem. Mereka menyelesaikan seluruh siklus hidupnya dalam waktu sangat singkat (4 hingga 8 minggu). Tumbuhan seperti narsisus, yang dikenal sebagai spring plants (tumbuhan musim semi), mengeluarkan daun di akhir musim dingin (musim salju) lalu berbunga dan kemudian layu kembali hanya dalam waktu sekitar 3 bulan, untuk kemudian kembali beristirahat dalam bentuk umbi. Perilaku musiman ini diatur secara hormonal dan dipengaruhi oleh suhu udara, panjang hari, serta ketersediaan air di tanah. Contoh ilustrasi : Bagi petani di wilayah beriklim tropika, jagung adalah tanaman semusim karena ia ditanam dan dipanen masih pada musim yang sama. Bagi petani daerah beriklim sedang, jagung disebut tanaman semusim karena ia ditanam pada pertengahan musim semi dan dipanen pada pertengahan hingga penghujung musim gugur. Berikut ini adalah beberapa contoh tanaman yang merupakan tanaman semusim seperti : gandum, kacang tanah, melon, semangka, labu air, katuk, padi, tomat, kedelai dan markisa. 2. Tanaman Dwimusim (biennial plant)

Tanaman dwimusim atau biennial plant merupakan tanaman yang yang menyelesaikan siklus hidupnya dalam rentang 12 sampai 24 bulan. Istilah dalam bahasa Inggris, biennial plant, menunjukkan bahwa yang dimaksud "dua musim" adalah dua tahap dalam setahun. Tanaman dwimusim sering kali disebut tanaman musim dingin oleh petani. Dalam siklus hidupnya, tanaman ini tumbuh secara vegetatif sewaktu masa pertumbuhannya dalam musim pertama dan selanjutnya akan berkembang secara generatif pada musim berikutnya. Contoh ilustrasi : Bagi petani nanas, mereka menanam nanas pada musim hujan karena pertumbuhan nanas secara vegetatif akan berkembang pada musim tersebut. Tetapi jika telah memasuki musim kemarau, tanaman nanas tersebut dapat menghasilkan buah dengan catatan cukup air dan hara dalam tanah. Berikut ini adalah beberapa contoh tanaman yang merupakan tanaman dwimusim : bawang merah, kol, kentang, wortel, lobak, tebu, bit, ubi jalar, nanas dan singkong. 3. Tanaman Tahunan (perennial plant) Tanaman tahunan atau perennial plant merupakan tumbuhan yang dapat meneruskan kehidupannya setelah bereproduksi atau menyelesaikan siklus hidupnya dalam jangka waktu lebih daripada dua tahun. Banyak di antaranya berupa pohon, meskipun terdapat pula terna ataupun semak. Untuk mengatasi tantangan lingkungan, tumbuhan tahunan mengembangkan berbagai strategi untuk bertahan hidup, seperti menggugurkan daun, mengubah morfologi, atau menghasilkan senyawa tertentu yang membuat sel-selnya mampu

bertahan pada perubahan lingkungan yang ekstrem.Ada banyak sekali tanaman tahunan yang mampu memproduksi hasil biologis hingga mencapai umur 100 tahun. Contoh ilustrasi : Bagi petani mangga, mereka dapat memanen mangganya dalam umur 2,5 tahun jika menggunakan cara vegetatif buatan, dan berumur 6 tahun jika menggunakan biji. Berikut ini adalah beberapa contoh tanaman yang merupakan tanaman tahunan: alpukat, duku, mangga, durian, manggis, rambutan, sukun, cempedak, kakao dan kelapa sawit.

VI. KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Adapun kesimpulan yang dapat diambil dari praktikum ini antara lain : 1. Tanaman agronomi adalah tumbuhan yang dibudidayakan untuk maksud tertentu, sehingga hasilnya dijadikan sebagai alat pemenuhan kebutuhan yang memiliki nilai ekonomis. 2. Semua Tanaman agronomi tidak terdapat sebagai individu atau kelompok individu yang terisolasi melainkan berinteraksi satu sama lain dengan lingkungan sejenisnya dan dengan lingkungan fisik tempat hidupnya. 3. Agronomi sangat erat kaitannya dengan ilmu yang berhubungan dengan iklim, tanah, dan faktor biota. 4. Pengertian tanaman dalam kajian agronomi yaitu tumbuhan yang dibudidayakan manusia dan mempunyai manfaat langsung untuk kebutuhan hidup manusia. 5. Morfologi tanaman agronomi terdiri dari akar, batang, daun, bunga dan buah.

B. Saran Saran yang dapat saya berikan dalam laporan ini adalah agar para asisten menunjukkan secara langsung tanaman agronomo tersebut agar para praktikan benarbenar mengerti atau paham dan mengetahui deskripsi tanaman tersebut dengan jelas, sehingga memudahkan dalam membuat laporan.

DAFTAR PUSTAKA

Rubatzky, Vincent & Yamaguchi. 1998. Sayuran Dunia I Prinsip, Produksi dan Gizi. Bandung : Institut Teknologi Bandung. Sarwono, B., Berhidroponik Tanaman Semusim, Bonus Trubus, No.264, Th XXII, November 1991. Soedarsono. 1991. Tanaman Sayuran dan Buah Semusim, makalah Seminar Trubus. Soenardi, Hartono. 1995. Tanaman Agronomi. Bogor : Penebar swadaya. Swort, Gold peter. 1992. Fisiologi Budidaya Tanaman Tropic. Yogyakarta : Gajah Mada University Press. Sutidjo, D. 1986. Pengantar produksi Tanaman Agronomi. Institud Pertanian Bogor : Bogor. Tim Penyusun Kamus PS. 1997. Kamus Pertanian Umum. Jakarta : Penebar Swadaya.

Anda mungkin juga menyukai