Anda di halaman 1dari 13

TUGAS PENGANTAR ILMU PERTANIAN

LATAR BELAKANG KEHIDUPAN MAHASISWA


DENGAN KONSEP PERTANIAN DI LINGKUNGAN
SENDIRI (PERKOTAAN)

OLEH :

NAMA : VICKO ARJUNA RIZKY GINTING

NIM : 200301246

KELAS : AET 5

FAKULTAS PERTANIAN
AGROTEKNOLOGI TA 2020/2021
BAB I
PENDAHULUAN.
A.LATAR BELAKANG

Pertanian adalah kegiatan pemanfaatan sumber daya hayati yang

Dilakukan manusia untuk menghasilkan bahan pangan, bahan baku industri, atau

Sumber energi, serta untuk mengelola lingkungan hidupnya. Kegiatan

Pemanfaatan sumber daya hayati yang termasuk dalam pertanian biasa difahami

Orang sebagai budidaya tanaman atau bercocok tanam (crop cultivation) serta

Pembesaran hewan ternak (raising), meskipun cakupannya dapat pula berupa

Pemanfaatan mikroorganisme dan bioenzim dalam pengolahan produk lanjutan,

Seperti pembuatan keju dan tempe, atau sekedar ekstraksi semata, seperti

Penangkapan ikan atau eksploitasi hutan. Sektor pertanian merupakan sektor yang

Mempunyai peranan strategis dalam struktur pembangunan perekonomian

Nasional.(Wikipedia, 2010).

Indonesia dikenal sebagai negara agraris yang berarti Negara yang

Mengandalkan sektor pertanian baik sebagai sumber mata pencaharian maupun

Sebagai penopang pembangunan.Sektor pertanian meliputi subsektor tanaman di

Bahan makanan, subsektor holtikultura, subsektor perikanan, subsektor

Peternakan, dan subsektor kehutanan. Pertanian merupakan salah satu sektor yang

Sangat dominan dalam pendapatan masyarakat di Indonesia karena mayoritas

Penduduk Indonesia bekerja sebagai petani. Namun produktivitas pertanian masih

Jauh dari harapan.Salah satu faktor penyebab kurangnya produktivitas pertanian


Manfaat Pertanian

1. pertanian sebagai penyedia oksigen


2. pertanian sebagai penyedia air
3. pertanian sebagai penyedia pangan
4. pertanian sebagai penyedia bahan papan
5. Pertanian Sebagai Penyedia Faktor Keamanan

Jenis Pertanian

1 ) Sawah

Ada beberapa jenis sawah yang dilakukan oleh rakyat untuk menanam padi, yaitu sebagai
berikut.

a) Sawah irigasi, yaitu sawah yang mengeluarkan air dari pengairan dari sistem air
yang berasal dari danau buatan (sungai bendungan, yang dialirkan ke udara). Sawah
irigasi juga ada yang pengairannya dibuat oleh petani desa secara sederhana.
b) Sawah nonirigasi, yaitu sawah yang memenangkan pengairan secara nonteknis,
seperti berikut ini.

Sawah tadah hujan, yaitu sawah yang pengairannya dari udara hujan yang ditanamnya
dilakukan pada musim hujan.

Sawah lebak, yaitu sawah yang berada di sebelah kanan dan kiri sungai yang tanahnya lebih
rendah dari aliran tersebut.

Sawah bencah (pasang surut), yaitu sawah yang terletak berdekatan dengan rawa atau muara
sungai di daerah pantai landai. Airnya berasal dari sungai yang ada pasang naik dan surut
udara laut serta bercampur dengan udara rawa tersebut, misalnya di pantai timur Sumatera
dan Kalimantan. Padi yang diusahakan atau ditanam adalah jenis padi banarawa.

Sawah gogo rancah (gora) , pengusahaannya biasanya dibuat pematang, pagar, dan berteras.
Demikian juga arah bajakannya mengitari gunung atau tidak menurun lereng untuk
menghindari erosi. Tanaman yang ditanam, yaitu padi, jagung, dan palawija.

2 ) Ladang (Huma)

Pertanian dengan sistem ladang (huma) merupakan pertanian di tanah kering, juga dan
tegalan dan kebun (pekarangan). Ladan g (huma) adalah sistem pertanian dengan cara
membuka hutan. Caranya, hutan ditebang kemudian dibakar dan dibersihkan. Pada musim
hujan barulah ditanami. Setelah 3-4 kali panen dan kesuburannya berkurang, ladang tersebut
ditinggalkan dan biasanya ditumbuhi alang-alang dan belukar

Para petani mencari lagi hutan untuk ditebang. Limbah sistem tersebut dapat menimbulkan
kerusakan lingkungan, seperti banyak kerusakan, berkurangnya air, tanah gundul,
kesuburannya berkurang, akhirnya khusus banjir. Tanaman yang ditanam pada ladang
(huma), yaitu padi gogo, jagung, dan kacang-kacangan.
3 ) Tegalan

T egala n adalah sistem pertanian di tanah kering yang diusahakan pada musim penghujan
untuk menanam tanaman palawija.

4 ) Kebun

Pertanian dengan sistem pertanian yang dilakukan di pekarangan sekitar rumah untuk
memenuhi kebutuhan sendiri. Hanya sebagian kecil dari hasil yang sesuai atau dijual, seperti
buah-buahan, sayuran, dan bunga-bungaan.

5 ) Pertanian Tanaman Pangan

Pertanian tanaman pangan di Indonesia biasanya diusahakan oleh rakyat. Jenis tanaman
pangan di Indonesia yang termasuk makanan pokok, yaitu padi, jagung, ketela pohon (ubi
kayu), sagu, dan tanaman hortikultura (sayur dan buah-buahan)

BAB 2 . DASAR TEORI

A. Cakupan Pertanian

Pertanian dalam pengertian yang luas mencakup semua kegiatan yang melibatkan
pemanfaatan makhluk hidup ( termasuk tanaman, hewan, dan mikrobia ) untuk kepentingan
manusia. Dalam arti sempit, pertanian juga diartikan sebagai kegiatanbudidaya jenis tanaman
tertentu, terutama yang bersifat semusim.

Usaha pertanian diberi nama khusus untuk subjek usaha tani tertentu. Kehutanan adalah
usaha tani dengan subjek tumbuhan ( biasanya pohon ) dan diusahakan pada lahan yang
setengah liar atau liar “ hutan “. Peternakan menggunakan subjek hewan darat kering
( khususnya semua vertebrata kecuali ikan dan anfibia ) atau serangga ( misalnya
lebah ).Perikanan memiliki subjek hewan perairan (termasuk amfibia dan semua non-
vertebrata air). Suatu usaha pertanian dapat melibatkan berbagai subjek ini bersama-sama
dengan alasan efisiensi dan peningkatan keuntungan. Pertimbangan akan kelestarian
lingkungan mengakibatkan aspek-aspek konversi sumber daya alam juga menjadi bagian
dalam usaha pertanian.

Semua usaha pertanian pada dasarnya adalah kegiatan ekonomi sehingga memerlukan dasar-
dasar pengetahuan yang sama akan pengelolaan tempat usaha, pemilihan benih/bibit, metode
budidaya, pengumpulan hasil, distribusi produk, pengolahan dan pengemasan produk, dan
pemasaran. Apabila seorang petani memandang semua aspek ini dengan pertimbangan
efisiensi untuk mencapai keuntungan maksimal maka ia melakukan pertanian insentif
( intensive farming ). Usaha pertanian yang dipandang dengan cara ini dikenal sebagai
agribisnis. Program dan kebijakan yang mengarahkan usaha pertanian ke cara pandang
demikian dikenal sebagai intensifikasi. Karena pertanian industrial selalu menerapkan
pertanian intensif, keduanya sering kali disamakan.

B . SEJARAH SINGKAT PERTANIAN DUNIA


Domestikasi anjing diduga telah dilakukan bahkan pada saat manusia belum mengenal
budidaya (masyarakat berburu dan peramu) dan merupakan kegiatan pemeliharaan dan
pembudidayaan hewan yang pertama kali. Selain itu, praktik pemanfaatan hutan sebagai
sumber bahan pangan diketahui sebagai agroekosistem yang tertua.Pemanfaatan hutan
sebagai kebun diawali dengan kebudayaan berbasis hutan di sekitar sungai. Secara bertahap
manusia mengidentifikasi pepohonan dan semak yang bermanfaat. Hingga akhirnya seleksi
buatan oleh manusia terjadi dengan menyingkirkan spesies dan varietas yang buruk dan
memilih yang baik.

Kegiatan pertanian (budidaya tanaman dan ternak) merupakan salah satu kegiatan yang
paling awal dikenal peradaban manusia dan mengubah total bentuk kebudayaan. Para ahli
prasejarah umumnya bersepakat bahwa pertanian pertama kali berkembang sekitar 12.000
tahun yang lalu dari kebudayaan di daerah "bulan sabit yang subur" di Timur Tengah, yang
meliputi daerah lembah Sungai Tigris dan Eufrat terus memanjang ke barat hingga daerah
Suriah dan Yordania sekarang. Bukti-bukti yang pertama kali dijumpai menunjukkan adanya
budidaya tanaman biji-bijian (serealia, terutama gandum kuno seperti emmer) dan polong-
polongan di daerah tersebut. Pada saat itu, 2000 tahun setelah berakhirnya Zaman Es terakhir
di era Pleistosen, di dearah ini banyak dijumpai hutan dan padang yang sangat cocok bagi
mulainya pertanian. Pertanian telah dikenal oleh masyarakat yang telah mencapai
kebudayaan batu muda (neolitikum), perunggu dan megalitikum. Pertanian mengubah
bentuk-bentuk kepercayaan, dari pemujaan terhadap dewa-dewa perburuan menjadi
pemujaan terhadap dewa-dewa perlambang kesuburan dan ketersediaan pangan. Pada 5300
tahun yang lalu di China, kucing didomestikasi untuk menangkap hewan pengerat yang
menjadi hama di ladang.

Teknik budidaya tanaman lalu meluas ke barat (Eropa dan Afrika Utara, pada saat itu
Sahara belum sepenuhnya menjadi gurun) dan ke timur (hingga Asia Timur dan Asia
Tenggara). Bukti-bukti di Tiongkok menunjukkan adanya budidaya jewawut (millet) dan
padi sejak 6000 tahun sebelum Masehi. Masyarakat Asia Tenggara telah mengenal budidaya
padi sawah paling tidak pada saat 3000 tahun SM dan Jepang serta Korea sejak 1000 tahun
SM. Sementara itu, masyarakat benua Amerika mengembangkan tanaman dan hewan
budidaya yang sejak awal sama sekali berbeda.

Hewan ternak yang pertama kali didomestikasi adalah kambing/domba (7000 tahun SM)
serta babi (6000 tahun SM), bersama-sama dengan domestikasi kucing. Sapi, kuda, kerbau,
yak mulai dikembangkan antara 6000 hingga 3000 tahun SM. Unggas mulai dibudidayakan
lebih kemudian. Ulat sutera diketahui telah diternakkan 2000 tahun SM. Budidaya ikan air
tawar baru dikenal semenjak 2000 tahun yang lalu di daerah Tiongkok dan Jepang. Budidaya
ikan laut bahkan baru dikenal manusia pada abad ke-20 ini.Budidaya sayur-sayuran dan
buah-buahan juga dikenal manusia telah lama. Masyarakat Mesir Kuno (4000 tahun SM) dan
Yunani Kuno (3000 tahun SM) telah mengenal baik budidaya anggur dan zaitun.

Tanaman serat didomestikasikan di saat yang kurang lebih bersamaan dengan domestikasi
tanaman pangan. China mendomestikasikan ganja sebagai penghasil serat untuk membuat
papan, tekstil, dan sebagainya; kapas didomestikasikan di dua tempat yang berbeda yaitu
Afrika dan Amerika Selatan; di Timur Tengah dibudidayakan flax. Penggunaan nutrisi untuk
mengkondisikan tanah seperti pupuk kandang, kompos, dan abu telah dikembangkan secara
independen di berbagai tempat di dunia, termasuk Mesopotamia, Lembah Nil, dan Asia
Timur.

BAB 3

BAYAM HIDROPONIK
Bayam (Amaranthus)adalah tumbuhan yang biasa ditanam untuk dikonsumsi daunnya sebagai
sayuran hijau. Tumbuhan ini berasal dari Amerika tropik namun sekarang tersebar ke seluruh dunia.
Tumbuhan ini dikenal sebagai sayuran sumber zat besi yang penting bagi tubuh.
Terna semusim yang menyukai iklim hangat dan cahaya kuat. Bayam relatif tahan terhadap
pencahayaan langsung karena merupakan tumbuhan C4. Batang berair dan kurang berkayu.
Daun bertangkai, berbentuk bulat telur, lemas, berwarna hijau, merah, atau hijau keputihan.
Bunga tersusun majemuk tipe tukal yang rapat, bagian bawah duduk di ketiak, bagian atas
berkumpul menjadi karangan bunga di ujung tangkai dan ketiak percabangan. Bijinya
berwarna hitam, kecil dan keras. Bayam sebagai sayur hanya umum dikenal di Asia
Timur dan Asia Tenggara, sehingga disebut dalam bahasa Inggris sebagai Chinese amaranth. Di
Indonesia dan Malaysia, bayam sering disalahartikan menjadi "spinach" dalam bahasa
Inggris (mungkin sebagai akibat penerjemahan yang dalam film kartun Popeye), padahal nama itu
mengacu ke jenis sayuran daun lain - lihat Bayam (Spinacia).
Di tingkat konsumen, dikenal dua macam bayam sayur: bayam petik dan bayam cabut. Bayam petik
berdaun lebar dan tumbuh tegak besar (hingga dua meter) dan daun mudanya dimakan terutama
sebagai lalapan (misalnya pada pecel, gado-gado), urap, serta digoreng setelah dibalur tepung. Daun
bayam cabut berukuran lebih kecil dan ditanam untuk waktu singkat (paling lama 25 hari), lebih
cocok untuk dibuat sup encer seperti sayur bayam dan sayur bobor. Bayam petik biasanya berasal dari
jenis A. hybridus (bayam kakap) dan bayam cabut terutama diambil dari A. tricolor. Jenis-jenis
lainnya yang juga dimanfaatkan adalah A. spinosus (bayam duri) dan A. blitum (bayam kotok).
Kandungan besi pada bayam relatif lebih tinggi daripada sayuran daun lain (besi merupakan
penyusun sitokrom, protein yang terlibat dalam fotosintesis) sehingga berguna bagi penderita anemia.
Cara Menanam Bayam Hidroponik

Alat dan Bahan :

 Benih biji bayam


 Nutrisi Hidroponik AB Mix Sayuran
 Media tanam hidroponik rockwool
 Net pot atau gelas plastik bekas
 Sumbu kompor atau kain flanel
 Kotak Sterofoam
 Baki wadah atau nampan

Langkah Pertama : Penyemaian Benih Bayam

Pertama-tama yang harus kita lakukan untuk menanam bayam hidroponik adalah menyemai benih
bayam. Benih bisa di dapatkan dari biji bayam yang telah tua atau membeli nya di toko pertanian,
berikut cara penyemaian benih biji bayam.

 Rendam benih biji bayam ke dalam air hangat selama kurang lebih 1 jam, tujuannya agar
kulit benih menjadi lunak.
 Siapkan media tanam hidroponik dapat menggunakan rockwool, kemudian potong
rockwool berbentuk dadu berukuran sekitar 2 cm x 2 cm dan disusun di dalam sebuah
nampan.
 Kemudian potongan rockwool tadi dibuat lubang menggunakan lidi untuk memasukan
benih bayam. Ukuran lubang bisa disesuaikan dengan ukuran benih bayam yang akan
disemai. Lalu masukkan benih yang telah direndam tadi ke dalam lubang rockwool,
masing-masing lubang 1 benih bayam.
 Setelah semua benih di masukan dalam rockwol, anda bisa menyiram semua rockwool
dengan air bersih. Usahakan penyiraman ini dilakukan secara perlahan agar air dapat
membasahi rockwool secara merata, namun jangan sampai ada genangan air di dalam
nampan tersebut.
 Selanjutnya simpan nampan tersebut di tempat yang teduh dan kering, lalu tutup nampan
menggunakan plastik agar proses penyemaian cepat berlangsung. Diamkan selama 2-3
hari, setelah benih berkecambah atau minimal muncul 2 daun, pindahkan ke tempat yang
terkena sinar matahari. Sebaiknya sinar matahari pagi pada pukul 06.00 hingga pukul
10.00.
 Rawatlah tanaman hidroponik bayam secara rutin dengan memeriksa kelembaban air di
rockwool tersebut agar benih bayam tidak mengalami kekeringan dan pertumbuhannya
tidak terhambat.

Langkah Kedua : Persiapan Media

Pada tahap ini kita harus mempersiapan media atau alat yang akan digunakan untuk keperluan
menanam bayam hidroponik. Teknik yang kita gunakan dalam pembahasan kali ini adalah
menggunakan sistem wick yaitu sistem penanaman hidroponik menggunakan sumbu sebagai penyalur
nutrisi ke tanaman. Berikut langkah yang perlu Anda lakukan:

 Persiapkan box sterofoam atau box air dengan tinggi minimal 30 cm.
 Buatlah sebuah tutup box menggunakan sterofoam tipis atau sterofoam lembaran
dengan ukuran panjang dan lebar yang disesuaikan dengan box utama tadi. Setelah
itu, buatlah lubang pada tutup sterofoam tersebut dengan diameter sekitar 5 cm. Dan
usahakan agar jarak setiap lubang minimal berjarak 10 cm.
 Setelah box air dan tutupnya telah siap, Anda bisa melanjutkannya dengan mengisi
box dengan cairan nutrisi. Untuk cairan nutrisi, Anda bisa menggunakan nutrisi AB
Mix sayuran yang khusus dibuat untuk tanaman hidroponik sayur.
 Buatlah cairan nutrisi dengan mencampur Mix A dan Mix B masing-masing sebanyak
5 ml bersama air bersih sebanyak 1 liter. Jika Anda membutuhkan cairan nutrisi yang
lebih banyak, maka Anda bisa menambah jumlah bahan dengan mengalilipatkan
setiap bahannya dengan perbandingan air, mix A, mix B = 1 : 5 : 5. Aduk semua
bahan sampai benar-benar tercampur rata.

Langkah Ketiga : Penanaman Bayam Hidroponik


Setelah media yang kita buat tadi telah selesai, maka selanjutnya yang harus anda lakukan adalah
penanaman bibit bayam hidroponk, berikut cara nya.

1. Buatlah lubang pada media net pot atau gelas plastik untuk memberi tempat pada sumbu
atau kain flanel. Kain flanel berfungsi sebagai perantara antara tanaman yang berada pada
gelas plastik dengan nutrisi pada air dalam box sterofoam.
2. Pindahkan setiap bibit bayam yang setidaknya memiliki 4 daun ke dalam net pot atau
gelas plastik bekas yang telah kita persiapkan sebelumnya.
3. Setelah semua net pot terisi tanaman bayam, Anda bisa memindahkannya dan
memasukkannya ke dalam lubang penutup sterofoam tadi dengan posisi bibit yang lebih
tinggi dari penutup.
4. Siram setiap bibit dengan air secukupnya.
5. Letakkan box air berisi bibit bayam ini secara teratur di pekarangan rumah Anda. dan
usahakan agar setiap bibit tanaman bayam hidroponik terkena sinar matahari.

Langkah Keempat : Pemeliharaan Bibit Bayam Hidroponik

Pada tahap ini kita harus rutin memeriksa keadaan tanaman bayam agar terhindar dari gulma dan
hama penyakit. Untuk pemeliharaan dan perawatan bayam hidroponik, Anda bisa melakukan
beberapa hal berikut ini :

Penyiraman
Lakukan penyiraman secara rutin namun tidak sampai membuat genangan air pada media tanaman.
Yang terpenting adalah menjaga tanaman agar tidak sampai kekeringan.

Penyiangan
Penyiangan yaitu melakukan perawatan tanaman dengan membersihkan langsung gulma ataupun
rumput liar yang ada di sekitar tanaman. Lakukan penyiangan agar tidak memicu datangnya hama dan
penyakit.
Pemanenan Bayam Hidroponik

Setelah melewati langkah-langkah diatas kini tiba saat nya anda menikmati hasil dari tanaman bayam
hidroponik yaitu tahap pemanenan, cara memanen bisa dilakukan dengan mencabut secara langsung
bayam dengan perlahan dan hati-hati agar tidak merusak bayam. Pada umumnya tanaman bayam
sudah bisa dipanen ketika usia bayam telah memasuki usia 25 hari setelah penanaman.

Kebutuhan Lahan adalah :

Analisa Modal Berbisnis Tanaman Hidroponik

Sewa lahan Rp. 0 kita bisa memanfaatkan lahan kosong di sekitar rumah kita Rumah kaca
dengan ukuran misal 40 meter persegi untuk penggunaan misalkan lima tahun Misalkan per
meter persegi memerlukan biaya Rp.50.000,00 dikalikan 40 meter = Rp. 2.000.000,00

Itu digunakan selama 5 tahun maka per tahun Rp. 400.000,00


Dan dalam setahun dihitungkan lima kali panen, maka kira-kira biaya per panennya
Rp.80.000,00

Satu buah tandon air dengan penggunaan di prediksi satu tahun Rp.300.000,00 dalam satu
tahun diperkirakan panen 5 kali maka biaya per panennya Rp.60.000,00

1000 gelas plastik bekas Biaya per panennya kira-kira Rp.20.000,00 Botol air bekas Per
panen diperkirakan Rp.50.000,00 Jumlah modal awal tanam hidroponik Rp. 2.650.000,00

Namun, selain ada biaya modal awal, untuk bisnis tanaman hidroponik kita juga
memperhitungkan biaya penyusutan, yang dihitung kira-kira sekitar Rp. 210.000,00. Untuk
biaya produksi dalam tanam hidroponik dari pembelian bibit, nutrisi dan pupuk sekitar Rp.
200.000,00

Apabila ditotal maka pengeluaran untuk tanam hidroponik adalah Rp. 210.000,00 + Rp.
200.000,00 + Rp. 2.650.000 = Rp. 3.060.000,00 .

Sedangkan untuk keuntungan kita perhitungkan rata-rata per pohon selada mampu
menghasilkan 0,3 kg selada. Apabila kita menanam 1000 pohon maka per panen kita mampu
mendapatkan 300 kg. Dengan rata-rata harga jual yang langsung diambil distributor adalah
Rp. 20.000,00. Maka total penjualan kita mampu mencapai Rp. 6.000.000,00.

Maka untuk keuntungan dengan usaha berbisnis tanaman hidroponik sekitar Rp.2.940.000,00
untuk sekali panen. Namun, dalam berbisnis apalagi bercocok tanam kita diperlukan
ketelitian dan perhitungan yang tepat agar kita mampu meraup untung yang maksimal.

Bisnis tanaman hidroponik sebenarnya adalah bisnis yang menguntungkan. Namun belum
banyak yang memilihnya karena ketidaktahuan akan peluang ini. Padahal untuk bisa
mengakses informasi tentang hidroponik, Anda dapat mencarinya lewat internet maupun
bergabung bersama dengan komunitas. Jadi sebelum membuka usaha, tidak ada salahnya
untuk melakukan penelitian terlebih dahulu.

Peluang dan Kelebihan Kangkung Hidroponik

Pemasaran Sayur Hidroponik

Skala bisnis mempengaruhi tingkat pemasaran yang akan kita lakukan. Apabila skala
bisnisnya pada tahapan kecil, pemasaran bisa melalui warung-warung atau dititipkan ke
pedagang sayur keliling. Jika skala usahanya sudah tahap next level, maka sayur hasil panen
bisa dengan dijual ke pasar atau ke rumah makan.

Harga jual antara sayur hidroponik maupun sayur yang ditanam di lahan biasanya sama saja.
Kecuali bila sayuran hidroponik tersebut dibudidayakan secara organik maka harga jual bisa
2 hingga 4 kali lebih mahal. Akan tetapi budidaya hidroponik dengan full organik cukup sulit
mengingat unsur hara mikro maupun makro haruslah tercukupi secara maksimal.
Pemasaran akan jauh lebih mudah bila memiliki jaringan distribusi sendiri serta memiliki
banyak cabang penjualan. Terlebih bila kita sudah jadi langganan tempat tertentu seperti
restoran, hotel, ataupun produsen makanan, tentu tidak akan kesulitan lagi dalam
mendapatkan konsumen.

Kelebihan Budidaya Hidroponik


Berikut beberapa kelebihan budidaya hidroponik :

 Tidak butuh lahan yang besar


 Tidak memerlukan tanah
 Kebutuhan pupuk dan nutrisi lebih sedikit
 Kebutuhan air lebih sedikit
 Bisa dipadukan dengan ternak ikan
 Sayuran lebih bersih dan sterril
 Tidak membutuhkan banyak perawatan
 Tidak tumbuh gulma
 Hasil panen lebih banyak
 Pemanenan lebih mudah

DAFTAR PUSTAKA

https://pelayananpublik.id/2020/02/20/apa-itu-pertanian-manfaat-tujuan-hingga-jenisnya/

http://eprints.ums.ac.id/41783/3/BAB%20I.pdf

https://bibitonline.com/artikel/5-langkah-mudah-menanam-bayam-hidroponik-di-rumah

https://duasimpul.com/peluang-bisnis-tanaman-hidroponik/311/?amp

https://bisnisukm.com/bisnis-hidroponik-peluangnya-kian-banyak-yang-melirik.html

Anda mungkin juga menyukai