Anda di halaman 1dari 42

PENGETAHUAN UMUM

BUDIDAYA PERTANIAN
Pengetahuan Umum Budidaya
Pertanian 3 SKS
Silabus:
1.Pendahuluan Pengertian Budidaya, Pertanian
2.Perkembangan Pertanian
3.Pertanian mempunyai tiga sifat
4.Tanaman Pertanian,Peranan Pertanian
5.Sistem Pertanian
6.Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap
pertumbuhan dan hasil tanaman
7.Perbanyakan Tanaman
8.Teknik Budidaya
PENDAHULUAN
.Pengertian budidaya pertanian.
Budidaya berasal dari kata
budi = akal
daya = kekuatan, cara
jadi, budidaya adalah akal manusia untuk mencari cara yang
baik dan benar untuk menumbuhkan tanaman atau
hewan,ikan agar dapat diperoleh hasil yang
tinggi.(budidaya dalam arti yang luas)
Dalam pertanian, budidaya merupakan kegiatan terencana
pemeliharaan sumber daya hayati pada suatu areal untuk
mendapatkan hasil. Budidaya dianggap sebagai inti dari
usaha tani
Sumber daya hayati adalah sumber daya yang berasal dari
mahluk hidup. Yang termasuk sumber daya hayati
tumbuhan , hewan dan mikroba. Sumber daya hayati
utamanya dimanfaatkan oleh manusia sebagai sumber
Budidaya dalam arti yang sempit adalah
budidaya tanaman yaitu cara/akal atau upaya
manusia untuk mengelola tanaman dan
lingkungan untuk medapatkan hasil yang
maksimum yang juga dikenal dengan agronomi
•Agronomi merupakan istilah yang berasal dari
bahasa Yunani, terdiri atas dua kata yaitu agros
berati lahan atau lapang produksi (fleld) dan
nomos berarti pengelolaan atau
Agonomi sering pula diartikan sebagai :
•ilmu yang mempelajari cara pengelolaan tanaman
pertanian dan lingkungan untuk memperoleh produksi
maksimum dan lestari (berkelanjutan/sustainable).

• ilmu yang mempelajari cara pengelolaan tanaman


pertanian atau manajemen produksi lahan/lapang
produksi dan lingkungan dengan tujuan memperoleh
produksi yang maksimal
Unsur- unsur agronomi
Terdapat tiga unsur pokok dan disebut dengan unsur -unsur Agronomi, yaitu:
1.Lapang produksi (lingkungan tanaman)
2.Pengelolaan (manajemen)
3.Produksi maksimum (sebagai hasil dari lapang produksi dan pengelolaan)
▪Lingkungan adalah tempat dimana tanaman di budidayakan,
▪ pengelolaan adalah usaha untuk membuat lingkungan menjadi tempat yang
sesuai untuk budidaya tanaman bertujuan untuk memperoleh hasil yang maksimum
dan memperkecil resiko. Pengelolaan pada dasarnya dilakukan dengan terencana
melalui pemanfaatan berbagai jenis teknologi yang ada.
▪Produksi maksimum adalah upaya memaksimalkan produksi melalui gabungan dari
lingkungan dan pengelolaan yang dijadikan satu kesatuan guna mendapatkan hasil
yang maksimal.
▪Sifat dari unsur- unsur agronomi adalah tidak kekal, misalnya yang dikatakan
produksi maksimum sebenarnya bersifat dinamis (tidak mantap) karena dipengaruhi
oleh tingkat pengelolaan dan kondisi lapang produksi
ASPEK DAN LINGKUP AGRONOMI
1. Aspek pemuliaan tanaman.
- Memperbaiki sifat-sifat tanaman
- Hasil pemuliaan tanaman berupa suatu varietas yang
memiliki berbagai sifat unggul.
Jenis unggul memiliki sifat yang baik seperti tanggap
terhadap pemupukan, tahan terhadap hama dan
penyakit, mampu bersaing dengan gulma, produksi
tinggi, umur produksi lebih cepat, dan lain-lain Hasil
dari pemuliaan tanaman misalnya berupa suatu varietas
yang memiliki berbagai sifat unggul, namun
keunggulan sifat varietas itu sangat tergantung kepada
tigkatan-tindakan agronomi yang dilakukan
ASPEK DAN LINGKUP AGRONOMI
2. Aspek fisiologi tanaman.
- Memperbaiki pengelolaan tanaman
- Mencakup kelakuan tanaman dari taraf benih
sampai panen.
3. Aspek ekologi tanaman.
- Memperbaiki lingkungan tanaman
- Sifat unggul dari suatu varietas dapat
terekpresikan dengan sempurna apabila iklim,
tanah sesuai.
Peranan agronomi
Peranan agronomi/budidaya tanaman sangatlah luas dan penting:
1. Agronomi/budidaya tanaman berperan dalam menyediakan bahan baku pangan,
sehingga agronomi sangat penting perannya dalam usaha memantapkan
swasembada pangan beras, palawija dan hortikultura dan memperbaiki
kualitas dari pangan tersebut.
2. Agronomi /budidaya tanaman berperan dalam menyediakan bahan baku industri.
Kegiatan usaha tani ini ditujukan pada tanaman yang berorientasi untuk
menunjang kebutuhan industri atau ekspor dengan investasi jangka panjang,
seperti kakao, kelapa sawit, kopi, dan lain-lain. Usaha meningkatkan produksi
tanaman industri memberikan dampak positif terhadap pendapatan/devisa
negara. Untuk itu perlu perencanaan berupa kemampuan lahan yang tersedia,
pelaksanaan pengelolaan untuk mencapai produktivitas tinggi dan
berkelanjutan, melestarikan sumber daya alam dan perluasan pemasaran
hasil.
Peranan agronomi sangatlah luas dan penting:
3. Agronomi berperan dalam meningkatkan
kesejahteraan masyarakat, karena kegiatan
agronomi menyediakan bahan baku untuk
komoditas ekspor sehingga menyerap banyak
tenaga kerja mulai dari pengelolaan tanaman
sampai pada kegiatan pasca panen dan industri
hasil pertanian.
4. Agronomi berperan dalam mempertahankan
kelestarian lingkungan.
Kaitan budidaya tanaman/Agronomi dengan ilmu yang lain
Pertanian (agriculture)
Pertanian berasal dari kata
agri = fiel/ tanah
culture = digunakan untuk membudidayakan
Pertanian = Fiel cultivation
jadi dapat diartikan, pertanian adalah mengusahakan lahan dengan
menumbuhkan tanaman, hewan (ternak) dan ikan untuk tujuan
mendapatkan hasil (pertanian dalam arti luas).
Pertanian(agriculute/farming
▪ Farming berasal dari kata “farm”
▪ Sehingga farming adalah suatu unit lahan
dimana dilakukan kegiatan produksi tanaman,
ternak atau ikan.
Agronomi = Crop Farming
Perikanan = Fishery Farming
Peternakan = Livestock Farming
• Sejarah pertanian
• Pada awalnya manusia hanya berburu dan pengambilan
bahan pangan (pengumpul makanan) Orang hanya
mengumpulkan hasil dari hutan, padang rumput dan perairan
umum, belum mengenal pertanian secara sesungguhnya
• Di Indonesia masih dapat di jumpai di daerah Sumatra Selatan
(sk Kubu) dan Papua

• karakter pengumpul makanan :


a. Alam masih mendukung populasi manusia, artinya taraf
kerusakan masih lebih rendah dari pemulihan.
b. Jumlah anggota keluarga kecil, karena ada pengendalian yang
masih primitif ( aborsi, pembunuhan bayi, kontrasepsi )
c. Ada dominasi sumberdaya tunggal di ekosistem alam
Sejarah pertanian
Pada awalnya manusia hanya berburu dan
pengambilan bahan pangan

Sejarah pertanian diawali pada era neopolitik di Timur


Tengah di lembah sungai Nil ( Tigris, Euphrates) ±
10.000- 12.000 th yl
kemudian menyebar Ke Eropa (± 6 000 th yl) , Sudan
dan Mesir ( 3000 – 4000 th yl )
Asia Tenggara dan Asia Timur sekitar 2500-3000
SM.
Sistem irigasi di kenal di S.Tigris ( daerah Timur
Tengah ) 4500 SM
Bajak sudah dikenal di Mesir dan Irak.
• Di Timur Tengah sebelum bertani dan berternak ,
mereka memburu binatang
•Indonesia di mulai bercocok tanam dulu , baru
berburu binatang
• Negeri Cina merupakan sentral utama
pertanian Asia Timur
sistem irigasi telah ada sejak 150 th SM
sistem bajak dikenal 200 th SM
• Amerika, pusat pertanian tertua di Meksiko
Selatan 6 000 th SM sebagai perintis adalah
orang Indian
SEJARAH PERKEMBANGAN
PERTANIAN

REVOLUSI REVOLUSI REVOLUSI


PERTANIAN I PERTANIAN II PERTANIAN III

BERLANGSUNG BERSAMAAN
AWAL ABAD
10.000-12.000 DENGAN
XX
TAHUN LALU REVOLUSI
INDUSTRI
REVOLUSI PERTANIAN
TAHAP I

• TERJADI PERBURUAN DAN HIDUP


NOMADEN (BERPINDAH-PINDAH)
SECARA BERKELOMPOK.
• PERTANIAN DIMULAI PADA TANAH
YANG SUBUR
• MULAI TERJADI DOMESTIFIKASI
(PEMBUDIDAYAAN) TUMBUHAN.
• ASIA MENJADI TEMPAT PERTAMA KALI
BUDIDAYA TUMBUHAN
• Di ASIA BARAT DAYA MULAI DITANAM
BIJI-BIJIAN SEPERTI GANDUM DAN
BARLEY
• DOMESTIFIKASI HEWAN MULAI
BERLANGSUNG,
DIPERKIRAKAN DI DAERAH
TURKI .
• DIAMBIL DAGING DAN SUSU
SEBAGAI MAKANAN, DAN KULIT
HEWAN UNTUK PELINDUNG
• MANUSIA MULAI MEMPERLUAS
LAHAN PERTANIAN DENGAN
TEKNIS SLASH AND BURN
(MEMBUKA LAHAN DENGAN
DIBAKAR)
• TERJADI SHIFTING
CULTIVATION (PELADANGAN
BERPINDAH)
REVOLUSI PERTANIAN
TAHAP II

• REVOLUSI INDUSTRI
MEMICU REVOLUSI
PERTANIAN TAHAP II.
• MESIN PERTANIAN
MEMUNG-KINKAN PETANI
BERCOCOK TANAM LEBIH
CEPAT DAN LEBIH LUAS.
• MULAI TERJADI
INTRODUKSI TEKNOLOGI
KE PERTANIAN
• CARA BERCOCOK
TANAM MENGALAMI
PENINGKATAN PESAT,
PRODUKSI MENINGKAT,
DIMULAI PENYIMPANAN
HASIL PERTANIAN,
SISTEM DISTRIBUSI
PERTANIAN
BERKEMBANG PESAT.
• PETANI TIDAK SEPENUHNYA
BERGANTUNG PADA TENAGA
PEMANEN, PANEN MULAI
MENGGUNAKAN MESIN.
• TRAKTOR MULAI DIPERGUNAKAN
UNTUK MEMBAJAK
REVOLUSI PERTANIAN TAHAP III (REVOLUSI HIJAU)

•DIMULAI AWAL ABAD XX, TERJADI PENINGKATAN


PRODUKSI JAGUNG DAN GANDUM DI MEKSIKO
•PRODUKTIVITAS PERTANIAN MENINGKAT DRAMATIS
KARENA INTRODUKSI VARIETAS TANAMAN
(BIJ-BIJIAN) YANG PRODUKSINYA TINGGI,
PENGGUNAAN PESTISIDA DAN PERBAIKAN
TEKNOLOGI BUDIDAYA TANAMAN.
•STANDAR HIDUP PENDUDUK DUNIA MENINGKAT
TAJAM
• TAHUN 1970-AN, TERDAPAT
JUTAAN PETANI DI SELURUH
DUNIA.
• TAHUN 1990-AN, 40% PETANI
BERADA DI DUNIA KETIGA
(NEGARA SEDANG BERKEMBANG)
:
-75% PADI DI ASIA
-80% GANDUM DI DUNIA KETIGA
-70% JAGUNG DI SELURUH DUNIA
TAHAP IV. PERTANIAN BERKELANJUTAN
Usaha yang dilakukan adalah pengembangan
pertanian alternatif yang bertujuan untuk
merehabilitasi kondisi tanah yang sedang “sakit”.
Salah satu usaha adalah membangun kesuburan
tanah, dengan bahan organik tanah melalui
kearifan tradisional atau menggunakan masukan
dari dalam usahatani.
• Penggunaan pupuk hijau, pupuk hayati,
peningkatan biomasa, penyiapan kompos
diperkaya, pengendalian hama dan penyakit
secara hayati diharapkan mampu memperbaiki
kesehatan tanah, sehingga hasil tanaman dapat
ditingkatkan, dan tetap aman serta menyehatkan
manusia.
• Saat ini ( Revolusi Indurtri 4.0) sektor
pertanian paling terdisrupsi.
Untuk dapat mengekspor pangan tidak
memerlukan lahan luas, tanah subur, tenaga
kerja banyak.
Contoh Belanda tampil sebagai negara peng
ekskpor pangan terbesar ke dua dunia setelah
AS, dapat dicapai dengan
- Mengoptimalkan teknologi dalam produksinya
- Faktor utama bukan lagi lahan dan tenaga
kerja tetapi teknologi
- Teknologi fisik berkembang menjadi teknologi
Cyber
- Tenaga kerja diganti dengan menggunakan robot,
kendarakan/ transportasi tanpa awak
- Untuk pertanian : dikembangkan Bioteknologi
faktor lahan: dikembangkan hidrophonik &
vertikultur
Sinar matahari : lampu artivisial : sinar biru.
Sinar merah ( sinar dg
panjang gelombang efektif
untuk Fotosintesa)
Pengaturan faktor produksi dengan digital
• Walaupun Pertanian lama dikenal dan
dikembangkan manusia, tetapi: Ilmu pertanian
baru dikembangkan sekitar 350 th , setelah
ilmu-ilmu dasar (kimia dan fisika) diketahui
dan dikembangkan.
• Tulisan pertama mengenai pertanian berasal
dari Yunani oleh penyair bernama Heoid
sekitar tahun 276
Tulisan-tulisan lain : Mago, berasal dari
Carthago Tunisia, ketika Carthago ditaklukkan
Romawi buku-buku mengenai pertanian
tersebut dibawa diterjemahkan dan dipelajari.
• Pertanian cukup lama dikenal manusia, tetapi
pengembangan ilmu pertanian sangat dipengaruhi
oleh kemampuan manusia dalam pengembangan
ilmu-ilmu lainnya yang menunjang pemecahan atas
fenomena-fenofena alam , tumbuhan dan hewan pada
masa-masa berikutnya.
• Namun jika dibandingkan dengan perkembangan ilmu
kedokteran dan ilmu-ilmu alam lain yang bersifat
eksak, perkembangan ilmu pertanian relatif masih
tertinggal.
• Hal ini karena penelitian dalam ilmu pertanian
memerlukan waktu yang cukup lama dan faktor-faktor
yang mempengaruhi penelitian dalam ilmu pertanian
ini sebagian besar belum dapat dikuasai manusia.
• Sejarah Pertanian berdasar pemahaman
mengenai:
1. Ketergantungan manusia dari sumber hayati
melalui proses produksi biologis (fotosintesis)
2. Sistem pertanian diawali dengan shifting
cultivation yang berdampak negatif terhadap
pertanian berkelanjutan
3. Domestikasi, aklimatisasi, adaptasi dan
kearifan lokal.
• Dari uraian sebelumnya Sejarah pertanian tidak dapat
terlepas dari sejarah perkembangan masyarakat
Menurut F List, Roscher dll. Perkembangan masyarakat
melalui tingkatan-tingkatan:
1. Perkembangan masyarakat zaman pengembara, pada
waktu itu manusia hidup dari alam : daun-daun
,ubi-ubian,ikan,binatang jinak ; mereka hanya tahu
mencari, mengumpulkan ,makan
2. Menghasilkan barang: mula-mula dari hasil peternakan
3. Menggantungkan kehidupan usaha pertanian tingkatan
awal, mulai bercocok tanam sehingga tercipta desa
primitif
4. Kelanjutan usaha pertanian, timbul kehidupan yang
didasarkan atas kemakmuran dasar pertanian dan
industri/perdagangan
Perkembangan masyarakat menurut
E.Hohn
1. Zaman pengembara
2. Tingkatan pertanian mencangkul: mulai penghidupan
tetap , dimulai dari disekitar tempat tinggal
3. Tingkatan pertanian mencangkul yang telah mengenal
gandum, fase menetap masih berlangsung,jenis tanaman
yang diusahakan padi-padian, sudah ada usaha
penyesuaian iklim, pemeliharaan lebih baik,pemungutan
atau pemanenan, oleh karena itu dipelukan kecerdasan
yang lebih tinggi
4. Pertanian secara membajak dalam pengolahan tanah
dilakukan dengan membajak oleh manusia, hewan, alat
-alat pertanian
Berdasarkan atas perkembanganya maka pertanian
dapat dibedakan atas 3:

1.Pertanian primitif (shifting cultivition) ialah pertanian yang


selalu berpindah dari satu tempat ketempat yang lain
Karakter pertanian ini : transisi antara masa pengumpul
makanan ke pertanian menetap
a.Menggunakan alat pertanian dari batu dan bercocok tanam
beberapa jenis tanaman
b.Berkembangnya masyarakat pra-pertanian
(menetap,bercocok tanam dan beternak)
c.Jumlah anggota masyarakat kecil
d.Tidak ada akumulasi pangan
e.Kesehatan masyarakat cukup baik
Berdasarkan atas perkembanganya maka pertanian
dapat dibedakan atas 3:
2.Pertanian sederhana/tradisional ialah pertanian yang sudah
menetap pada suatu tempat tapi hanya dilakukan berdasarkan
pengalaman sebelumnya
Karakteristik pertanian ini:
a.Tidak ada kenaikan produksi (1 ton sereal /ha) sehingga hanya
cukup memenuhi kebutuhan keluarga saja.
b.Penggunaan lahan lebih intensif
c.Daya dukung lahan menjadi lebih rendah
d.Pupuk bersumber dari bahan organik saja
Berdasarkan atas perkembanganya maka pertanian
dapat dibedakan atas 3:

3.Pertanian modern ialah


pertanian yang selalu berusaha
untuk memperoleh hasil yang
lebih tinggi melalui penelitian
dan alat modern.
Pemuliaan tanaman,Kultur
jaringan
Hidroponik
KULTUR JARINGAN
3. Produksi Benih Hibrida DxP

Cangkang 20-30 % Tidak ada


cangkang
Mesocarp 25-65 %

X
Pisifera
Dura

Cangkang 3-10%
Mesocarp 70-90 %

Benih D x P Tenera
Perbedaan pertanian modern dengan pertanian tradisional

Pertanian modern: Pertanian tradisional:


1.membutuhkan pemikiran 1. tidak membutuhkan
dan tenaga dalam pemikiran dan tenaga
pengusahaanya dalam pengusahaanya
2.diusahakan secara intensif 2. tidak diusahakan secara
3.untuk memenuhi intensif
kebutuhan pasar 3.untuk memenuhi
(comersial) kebutuhan sendiri
4.melibatkan berbagai (subsistens)
kegiatan yg satu sama lain 4. tidak melibatkan berbagai
saling terkait(hybrid kegiatan yg satu sama
system) lain saling terkait(hybrid
system)
yang dimaksud dengan hybryd system adalah
kegiatan yang dalam pelaksanaanya terkait
satu sama lain yang meliputi:
– Sistem biologi : tanaman,ternak,ikan
– Sistem sosial : SDM (tenaga kerja,petani
sebagai perencana dan penentu kebijakan)
– Sistem ekologis : faktor-faktor lingkungan
(iklim, tanah, fisiografi)
– Sistem ekonomik: modal, pemasaran,
manajemen

Anda mungkin juga menyukai