Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

BUDIDAYA TANAMAN PANGAN DAN TANAMAN PERKEBUNAN

Disusun untuk memenuhi tugas


Mata Kuliah : Pengantar Ilmu Pertanian
Tutor : Ratna Mega Sari SE., M.Si

Oleh :

Nama : Reni Nurbanyu


NIM : 042196128

JURUSAN AGRIBISNIS PERTANIAN


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS TERBUKA BANDUNG
2021
BAB I

PENGERTIAN BUDIDAYA TANAMAN PANGAN DAN TANAMAN PERKEBUNAN

1.1 Latar Belakang


Kegiatan budidaya tanaman merupakan salah satu kegiatan yang paling awal dikenal
peradaban manusia dan mengubah total bentuk kebudayaan. Pertanian telah dikenal oleh
masyarakat sejak kebudayaan batu muda (neolitikum), perunggu dan megalitikum. Secara umum
dapat dikatakan bahwa pertanian bermula sebagai dampak perubahan iklim dunia dan adaptasi
oleh tanaman terhadap perubahan ini. Pada umumnya para ahli prasejarah sepakat mengatakan
bahwa pertanian pertama kali berkembang dari kebudayaan di daerah “Bulan Sabit yang Subur”
di Timur Tengah, yang meliputi daerah lembah Sungai Tigris dan Eufrat terus memanjang ke
barat hingga daerah Suriah dan Yordania sekarang.

Gambar 1.
Kawasan Bulan Sabit Subur

Bulan Sabit Subur merupakan suatu kawasan berwujud bulan sabit yang mengandung
tanah basah dan subur di selang tanah gersang atau semi gersang di Asia Barat, dan di lembah
sungai Nil serta delta sungai Nil di Afrika Timur Laut.
Kemudian setelah berakhirnya zaman es di era Pleistosen sekitar 11.000 tahun sebelum
Masehi (SM) menjadikan bumi lebih hangat dan mengalami musim kering yang lebih panjang.
Sehingga mengakibatkan banyaknya dijumpai hutan dan padang rumput yang sangat cocok
untuk dimulainya pertanian.

Seiring berjalannya waktu penerapan teknik budidaya tanaman meluas ke daerah barat
yaitu Eropa dan Afrika Utara, lalu ke daerah timur yaitu Asia Timur hingga Asia Tenggara. Asia
Tenggara sendiri telah mengenal budidaya padi sawah sejak 3000 tahun SM. Sedangkan Jepang
dan Korea sejak 1000 tahun SM. Sementara itu masyarakat Mesir Kuno sejak 4000 tahun SM
dan Yunani Kuno 3000 tahun SM telah mengenal budidaya anggur dan zaitun. Budidaya pada
zaman dahulu tidak dikelompokkan ke dalam teknik budidaya dikarenakan pada saat itu sifatnya
hanya untuk mengumpulkan dan mencari bahan pangan saja.

1.2 Pengertian Teknik Budidaya Tanaman


Teknik budidaya tanaman terdiri dari pengertian kata-kata teknik budidaya dan tanaman.
Teknik memiliki arti pengetahuan atau kepandaian membuat sesuatu. Budidaya memiliki arti
usaha yang memberikan hasil. Sedangkan tanaman merujuk pengertian tumbuh-tumbuhan yang
diusahakan manusia biasanya telah melampaui proses domestikasi. Sehingga dari pengertian
sebelumnya bisa disimpulkan bahwa teknik budidaya tanaman adalah proses menghasilkan
bahan pangan dan produk agroindustri dengan memanfaatkan sumberdaya tanaman. Objek
budidaya tanamanya mencakup tanaman pangan, hortikultura, dan perkebunan. Suatu kegiatan
dimasukkan ke dalam tindak budidaya apabila telah melakukan tiga hal pokok, yaitu melakukan
pengolahan tanah, melakukan pemeliharaan untuk mencapai produksi maksimum, dan menetap
atau tidak berpindah-pindah.

1.2.1 Pengertian Budidaya Tanaman Pangan


Budidaya tanaman pangan merupakan suatu kegiatan menanam tanaman yang menjadi
sumber karbohidrat utama dan protein pada lahan, kemudian dapat dikonsumsi sendiri atau dijual
kembali sebagai sumber penghasilan bagi petani. Macam-macam budidaya tanaman pangan
secara umum dikelompokan menjadi 4 jenis tanaman yaitu serealia, biji-bijian, umbi-umbian,
dan jenis tanaman pangan lainnya. Berbagai macam tanaman itu seperti padi, jagung, kedelai,
gandum, sorgum, biji-bijian, dan lain-lain. Tujuan dilakukannya budidaya tanaman pangan ini
adalah untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, mendapatkan hasil yang setinggi mungkin baik
dari segi kuantitas maupun kualitas, peningkatan pendapatan masyarakat tani ke arah yang lebih
baik dan merubah perekonomian. Ada enam cara budidaya dalam tanaman pangan diantaranya
yaitu :
1. Pengolahan lahan tanam, untuk metode budidaya pertama adalah proses mengolah
tanaman dengan baik. Lahan tanam harus memiliki unsur hara yang baik. Sehingga jika
proses mengolah lahan tanam sudah dilakukan dengan benar, maka hasilnya akan
memuaskan.
2. Standar persiapan lahan, lahan yang digunakan harus terbebas dari bahan kimia.
3. Persiapan dan penanaman benih
4. Pemeliharaan tanaman, kegiatan ini berupa penyulaman, penyiraman, dan pembubunan.
5. Pengendalian hama tanaman
6. Panen dan pasca panen

1.2.2 Pengertian Budidaya Tanaman Perkebunan


Budidaya tanaman perkebunan merupakan kegiatan usaha tanaman yang hasilnya untuk
di ekspor atau bahan baku industri. Tanaman perkebunan dikelompokkan menjadi dua, yakni
tanaman semusim yang merupakan tanaman hanya dipanen satu kali saja setiap satu tahun sekali.
Contohnya tanaman tebu, kapas dan tembakau. Yang kedua adalah tanaman tahunan, merupakan
tanaman yang membutuhkan waktu panjang untuk berproduksi sehingga dapat menghasilkan
sampai puluhan tahun dan dapat dipanen lebih dari satu kali. Contohnya kepala sawit, karet,
kakao, cengkeh, kopi dan lada.
Tujuan dilakukan budidaya tanaman perkebunan ini adalah meningkatkan pendapatan
masyarakat, meningkatkan penerimaan negara dan devisa negara, menyediakan lapangan kerja,
memenuhi kebutuhan konsumsi dan bahan baku industri serta meningkatkan produktivitas, nilai
tambah dan daya saing. Sehingga perkebunan bisa dikatakan mempunyai peranan penting dan
strategis dalam pembangunan nasional, terutama dalam meningkatkan kemakmuran dan
kesejahteraan rakyat.
1.3 Masalah yang Sering Dihadapi dalam Kegiatan Budidaya Tanaman

Petani merupakan pelaku utama dalam mewujudkan kebutuhan pangan. Melalui petani,
kebutuhan pangan rumah tangga hingga bahan baku industri dapat terpenuhi dengan baik. Tetapi
untuk mewujudkan ketahanan pangan tersebut, petani seringkali dihadapkan dengan berbagai
permasalahan yang rumit. Tak jarang permasalahan ini menyebabkan kerugian yang besar bagi
mereka, seperti misalnya gagal panen, harga tanaman yang tidak stabil, hingga tidak adanya
tengkulak yang membeli hasil panen mereka. Berikut beberapa masalah yang sering dihadapi
petani dalam kegiatan budidaya tanaman, yaitu :

1. Pemanfaatan lahan belum optimal

Banyak petani yang belum cukup pengetahuannya mengenai potensi lahan yang dimiliki.
Hal ini mengakibatkan lahan yang digunakan kurang termanfaatkan dengan optimal.

2. Persaingan dan harga produk yang tidak stabil

Petani seringkali dihadapkan dengan pasar yang kian ketat persaingannya. Tak jarang harga
jual dari petani merosot sehingga menyebabkan kerugian yang besar.

3. Permodalan terbatas

Permodalan seringkali menjadi masalah umum petani. Terlebih jika petani mengalami gagal
panen karena kendala alam atau serangan hama dan penyakit. Hal ini membuat banyak
petani tidak memiliki modal untuk melanjutkan usaha taninya.

Selain daripada itu terdapat permasalahan inti dari kegiatan budidaya tanaman, seperti :
1. Permasalahan lahan yang sudah kritis dan miskin unsur hara tanah
2. Permasalahan pupuk
3. Permasalahan benih tanaman pangan
4. Permasalahan pemasaran hasil pertanian
BAB II

ASPEK DALAM BUDIDAYA TANAMAN PANGAN

Untuk meningkatkan produksi dalam budidaya tanaman pangan maka harus diperhatikan
beberapa aspek tekniknya. Aspek-aspek ini meliputi tiga hal pokok yaitu :

1. Pemuliaan tanaman
Aspek pemuliaan tanaman mencakup kegiatan untuk menghasilkan varietas unggul. Sifat
unggul ini hanya muncul bila teknik budidaya yang dilakukan sesuai dengan sifat yang
diinginkan. Tak hanya untuk menemukan varietas baru dan unggul saja, tetapi usaha
untuk meingkatkan produksi pun harus memperbaiki metoda atau teknik budidayanya
dengan melalukan cara tanam yang baik dan benar. Pemuliaan tanaman terus berupaya
menghasilkan berbagai modifikasi keunggulannya guna mencapai peningkatan kebutuhan
manusia.

2. Fisiologi tanaman
Aspek fisiologi dalam teknik budidaya tanaman mencakup segenap kelakuan tanaman
dan taraf benih sampai taraf panen.
Fisiologi tumbuhan adalah cabang botani yang mempelajari bekerjanya sistem kehidupan
di dalam tubuh tumbuhan dan tanggapan terhadap pengaruh lingkungan sekitarnya
sehingga tumbuhan tersebut dapat hidup.
Fisiologi tumbuhan diterapkan dalam pertanian untuk meningkatkan nilai produk hasil
bumi. Contoh hasil kajian fisiologi yang diterapkan di pertanian adalah teknologi
pemberian pupuk kimia untuk meningkatkan hasil dan penggunaan zat pengatur tumbuh
untuk merangsang keserempakan pembungaan. Hasil penelitian di bdiang fisiologi juga
dapat dipakai untuk mendukung program pemuliaan tanaman dalam merakit kultivar
yang tahan kekeringan.
3. Ekologi tanaman
Ekologi tanaman adalah ilmu yang mempelajari tentang spektrum hubungan timbal balik
antara tanaman dengan lingkungannya beserta antara kelompok-kelompok tanaman. Ciri
khas dari ekologi ini adalah tanaman mampu mengubah energi kimia menjadi energi
potensial serta mengubah bahan anorganik menjadi bahan organik.
Maka bisa disimpulkan bahwa aspek ekologi tanaman merupakan seluruh faktor di luar
tanaman utama baik unsur biotik maupun unsur abiotik yang mempengaruhi
pertumbuhan dan perkembangan tanaman.
Aspek teknik dalam budidaya tanaman pangan ini penting untuk dipelajari dan
dipraktikan, guna menghasilkan tanaman pangan yang berkualitas Ketiga aspek ini merupakan
suatu gugus ilmu tanaman (crop science) yang langsung berperan terhadap budidaya tanaman
dan sekaligus terlihat pada produksi tanaman.

BAB III

PENYEBAB KEGAGALAN DALAM KEGIATAN

BUDIDAYA TANAMAN PERKEBUNAN

Perkebunan mempunyai peranan penting dan strategis dalam pembangunan nasional,


terutama dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat. Dalam era perdagangan bebas, komoditas
perkebunan merupakan salah satu komoditas unggulan Indonesia yang mampu memberikan
devisa negara. Terbukti dari usaha perkebunan yang cukup tangguh bertahan dari krisis moneter
yang melanda perekonomian Indonesia.
Merujuk situs Kementerian Pertanian menyatakan bahwa ekspor andalan dari Indonesia
empat dari sepuluhnya adalah dari komoditas pertanian terutama dari budidaya tanaman
perkebunan yaitu karet, kelapa sawit, kakao, kopi. Maka dari itu, dunia pertanian khususnya
tanaman perkebunan menjadi salah satu prospek usaha yang terbilang menjanjikan.
Untuk menghasilkan hasil tanaman yang optimal, maka proses perawatan dan cara
bertanam yang sesuai prosedur merupakan kunci utama yang tidak boleh terlewatkan. Karena
jika teknik budidaya yang kurang optimal atau bahkan penggunaan teknik yang salah maka akan
mengakibatkan kegagalan dalam panen. Kegagalan panen merupakan hal yang tidak diinginkan
oleh para pelaku usaha pertanian khususnya petani. Ada beberapa hal yang menyebabkan
kegagalan dalam kegiatan budidaya tanam diantaranya adalah :
1. Proses perawatan dan cara bertanam yang tidak tepat
Setiap tanaman pertanian memiliki cara perawatan serta cara bertanam yang berbeda-
beda. Proses perawatan pada tanaman dapat ditempuh dengan berbagai cara, misalnya
seperti penyiangan atau membersihkan rumput-rumput liar yang mengganggu tanaman.
Kemudian penyiraman, pengairan, pemumpukan, pemasangan turus pada beberapa jenis
tanaman seperti mentimun, waluh, dan sebagainya. Pengontrolan tanaman dari
kemungkinan adanya serangan hama dan penyakit, serta pengecekan organ tanaman
mulai dari akar, batang, daun, organ buah, bunga dan biji. Cara bertanam yang baik dan
tepat tentu menjadi kunci utama dalam teknik pertanian supaya menghasilkan tanaman
yang produktif. Ketika teknik budidaya yang dilakukan kurang tepat dan perawatan
tanaman tidak dilakukan dengan baik, maka hasilnya pun kurang optimal dan akan
berakibat kegagalan.

2. Faktor eksternal
Menurunnya kualitas hasil panen merupakan kendala penyebab terjadinya kegagalan
panen. Kualitas hasil panen menurun dapat disebabkan oleh beberapa dampak seperti
mahalnya harga pupuk, kurangnya pasokan pupuk bersubsidi maupun pupuk non-subsidi,
tanaman kekurangan air, bencana alam yang berkepanjangan, kekeringan, faktor cuaca,
dan faktor laninnya.

3. Kurangnya memperhatikan laju pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan yang ditanam


Laju pertumbuhan dan perkembangan tanaman dapat dilihat melalui beberapa hal. Untuk
mengetahui laju pertumbuhan, dapat dilihat dari ukuran organ tanaman (baik lebar daun,
tinggi tanaman, lebar batang, dll). Laju pertumbuhan dan perkembangan pada tanaman
seringkali kurang diperhatikan oleh para petani Indonesia, akibatnya kualitas hasil panen
menjadi turun. Padahal pemantauan laju pertumbuhan pada tanaman sangat penting. Jika
proses kegiatan tanaman telah dilakukan secara tepat, maka kegagalan panen dapat
diminimalisir, sehingga apa yang diharapkan oleh seluruh pelaku usaha tani dapat
terwujud.

4. Tidak mengetahui syarat tumbuh tanaman yang hendak ditanam


Jika para petani belum mampu untuk mengetahui syarat tumbuh dari masing-masing
tanaman, maka proses perawatan tanaman akan kurang optimal. Setiap tanaman satu
dengan tanaman lain tidak sama dalam teknik penanamannya, seperti misalnya dalam hal
lingkungan atau lahannya. Lahan yang tepat untuk pertumbuhan tanaman maka akan
menghasilkan tanaman yang baik dan berkualitas pula. Syarat tumbuh pada tumbuhan
tertentu yang dapat digali lebih dalam oleh petani meliputi beberapa faktor seperti kondisi
iklim dan suhu yang tepat bagi tanam, lingkungan yang cocok, curah hujan, kondisi iklim
dan cuaca serta faktor lainnya.

5. Ketidaktepatan dalam memilih musim dan syarat tumbuh-tumbuhan yang ditanam.


Pemilihan waktu musim tanam pada setiap tanaman yang hendak dibudidaya adalah hal
penting yang harus diketahui dan dilaksanakan oleh para petani. Ketidaktepatan dalam
memilih musim tanam merupakan faktor penyebab kegagalan panen dalam pertanian,
Karena setiap tanaman mempunyai ciri khas tersendiri, ada tanaman tertentu yang harus
ditanam setelah musim hujan atau lebih bagus jika ditanam dari musim hujan menginjak
ke musim kemarau, dan lainnya.

6. Serangan hama dan penyakit pada tanaman


Faktor yang mebuat ketidakberhasilan dalam kegiatan budidaya tanaman adalah serangan
hama dan penyakit pada tanaman. Hama dan penyakit pada tanaman dikelompokkan
dalam beberapa jenis seperti wereng hitam, kutu daun, ulat bulu, ulat daun, jamur parasit,
ular tanah, tikus, walang sangit, dan masih banyak yang lainnya.
BAB IV

MACAM-MACAM TANAMAN PANGAN DAN TANAMAN PERKEBUNAN

4.1 Tanaman Pangan

Tanaman pangan yaitu semua model tanaman yang di dalamnya ada karbohidrat serta
protein sebagai sumber daya manusia. Tanaman pangan bisa juga disebutkan sebagai tanaman
paling utama yang dikonsumsi manusia sebagai makanan yang memberikan konsumsi daya
untuk badan. Umumnya tanaman pangan yaitu tanaman yang tumbuh jangka waktu semusim.
Model tanaman pangan memiliki bermacam model diantaranya yaitu :
1. Serealia
Serelia yaitu sekumpulan tanaman yang ditanam untuk dipanen serta digunakan bijinya
sebagai sumber karbohidrat. Beberapa besar serelia termasuk juga dalam anggota suku padi-
padian. Tanaman serelia yang banyak dikonsumsi manusia diantaranya padi, jagung,
gandum, haver, serta gandum hitam.
2. Biji-Bijian atau Kacang-Kacangan
Semua tanaman penghasil biji-bijian yang didalamnya terdapat karbohidrat serta protein.
Tanaman biji-bijian yang kerap kita konsumsi diantaranya adalah kedelai, kacang tanah,
kacang hijau.
3. Umbi-Umbian
Tanaman umbi-umbian yaitu tanaman yang ditanam untuk dipanen umbinya, karena di
dalam umbinya ada kandungan karbohidrat untuk sumber nutrisi untuk tubuh. Tanaman
umbi-umbian yang umum dikonsumsi yaitu seperti ubi kayu atau singkong, ubi jalar, talas,
ubi gadung, suweg, ubi garut, ubi ganyong, wortel dan kentang.
4. Model tanaman lainnya
Tanaman pangan yang ada di luar ketiga model diatas seperti sagu, sukun.
4.2 Tanaman Perkebunan
Tanaman perkebunan adalah tanaman semusim atau tanaman tahunan yang jenis
dan tujuan pengelolaannya ditetapkan untuk usaha perkebunan. Usaha perkebunan adalah
usaha yang menghasilkan barang dan jasa perkebunan. Ada beberapa macam tanaman
perkebunan, diantaranya yaitu :
1. Kelapa sawit
Kelapa sawit adalah tumbuhan industri penghasil minyak, seperti minyak untuk
masak, minyak untuk industri, maupun untuk bahan bakar biodesel. Indonesia adalah
penghasil minyak kelapa sawit terbesar di dunia, meliputi daerah Aceh, pantai timur
Sumatera, Jawa dan Sulawesi.
2. Tanaman karet
Tanaman karet adalah tanaman perkebunan dan merupakan tanaman tahunan.
3. Tembakau
Tembakau adalah produk pertanian semusim. Produk ini dikonsumsi bukan untuk
makanan, tetapi sebagai pengisi waktu luang atau “hiburan” yaitu sebagai bahan
baku rokok dan cerutu.
4. Tebu
Sebagian besar para ahli percaya bahwa tanaman tebu berasal dari Papua New
Guinea dan tanaman ini sampai ke Indonesia pada 6000 SM.
5. Kelapa
Tanaman kelapa berasal dari pesisir Samudera Hindia, namun kini telah tersebar di
seluruh dunia.
6. Kapas
Kapas digunakan sebagai tambahan dari industri kecil.
7. Kopi
Kopi merupakan salah satu komoditas unggulan Indonesia, yang telah dieskpor ke
beberapa negara di dunia.
8. Kayumanis
Tanaman kayumanis menyukai iklim yang basah dan banyak hujan.
KESIMPULAN

Teknik budidaya tanaman adalah proses menghasilkan bahan pangan dan produk
agroindustri dengan memanfaatkan sumberdaya tanaman. Objek budidaya tanamannya
mencakup tanaman pangan, hortikultura, dan perkebunan. Budidaya tanaman pangan merupakan
suatu kegiatan menanam tanaman yang menjadi sumber karbohidrat utama dan protein pada
lahan, kemudian dapat dikonsumsi sendiri atau dijual kembali sebagai sumber penghasilan bagi
petani. Macam-macam budidaya tanaman pangan secara umum dikelompokan menjadi 4 jenis
tanaman yaitu serealia, biji-bijian, umbi-umbian, dan jenis tanaman pangan lainnya. Sedangkan
budidaya tanaman perkebunan merupakan kegiatan usaha tanaman yang hasilnya untuk di ekspor
atau bahan baku industri. Tanaman perkebunan dikelompokkan menjadi dua, yakni tanaman
semusim dan tanaman tahunan. Contoh tanamannya yaitu, kakao, cengkeh, kopi, lada, tebu,
kapas dan tembakau.
Di dalam kegiatan budidaya tanaman terdapat permasalahan inti yang sering dihadapi
seperti, permasalahan lahan yang sudah kritis dan miskin unsur hara tanah, permasalahan pupuk,
permasalahan benih tanaman pangan dan permasalahan pemasaran hasil pertanian. Maka untuk
meningkatkan produksi dalam budidaya tanaman pangan maka harus diperhatikan beberapa
aspek tekniknya. Aspek-aspek ini meliputi tiga hal pokok yaitu, pemuliaan tanaman, fisiologi
tanaman, dan ekologi tanaman. Aspek teknik dalam budidaya tanaman pangan ini penting untuk
dipelajari dan dipraktikan, guna menghasilkan tanaman pangan yang berkualitas.
Ada beberapa hal yang menyebabkan kegagalan dalam kegiatan budidaya tanam
diantaranya adalah, serangan hama dan penyakit pada tanaman, ketidaktepatan dalam memilih
musim, tidak mengetahui syarat tumbuh tanaman yang hendak ditanam, kurangnya
memperhatikan laju pertumbuhan dan perkembangan tanaman, faktor eksternal, dan proses
perawatan serta cara bertanam yang tidak tepat.
Macam-macam tanaman pangan serelia yaitu padi jagung, gandum, haver, gandum hitam.
Dari kelompok biji-bijian atau kacang-kacangan ada kacang tanah, kacang hijau, kedelai.
Sedangkan umbi-umbian ada singkong, ubi jalar, talas, suweg, wortel, kentang. Dan model
tanaman lainnya seperti sagu dan sukun. Sedangkan macam tanaman perkebunan diantaranya
kelapa sawit, kelapa, tanaman karet, tembakau, tebu, kapas, kopi, kayumanis.
DAFTAR PUSTAKA

Adiwirman. (2020). Pengantar Ilmu Pertanian. Banten : Universitas Terbuka

Tep-radi. 2019. “Budidaya Tanaman Pangan”, https://alsintan.tp.ugm.ac.id/budidaya-tanaman-


pangan/#:~:text=Budidaya%20tanaman%20pangan%20merupakan%20suatu,sebagai
%20sumber%20penghasilan%20bagi%20petani,- diakses tanggal 4 Mei 2021

Kakakid. 2020. “6 Cara Budidaya Tanaman Pangan dan Jenis-jenisnya Lengkap”,


https://bungabunga.co.id/budidaya-tanaman-pangan/,- diakses pada tanggal 4 Mei 2021

Priyono, Wahid. 2017. “6 Faktor Penyebab Kegagalan Panen Dalam Pertanian”,


https://tipspetani.com/6-faktor-penyebab-kegagalan-panen-pertanian/#:~:text=Ada
%20beberapa%20hal%20yang%20menyebabkan,syarat%20tumbuh%20tumbuhan
%20yang%20ditanam,- diakses 4 Mei 2021

Kementerian Pertanian Direktorat Jendral Tanaman Pangan. 2016. “Pengertian dan jenis-jenis
tanaman pangan dan hortikultura terlengkap”.
http://tanamanpangan.pertanian.go.id/index.php/forum/main/view/89#:~:text=Pengertian
%20Tanaman%20Pangan%20Tanaman%20pangan,protein%20sebagai%20sumber
%20daya%20manusia.&text=Tanaman%20serealia%20yang%20banyak%20dikonsumsi,
%2C%20haver%2C%20serta%20gandum%20hitam,- diakses 4 Mei 2021
Msmb. “ini berbagai masalah yang dihadapi petani, bagaimana cara membantu mereka?”,
https://msmbindonesia.com/ini-berbagai-masalah-yang-dihadapi-petani-bagaimana-cara-
membantu-mereka/,- diakses pada 5 Mei 2021
Pulungan, Ashwin. 2017. “Permasalahan Inti Pertanian Tanaman Pangan di Indonesia”,
https://www.kompasiana.com/www.didikbangsaku.blogspot.com/59955c994d6be904cb3
f9a62/permasalahan-inti-pertanian-tanaman-pangan-di-indonesia?page=all,- dakses pada
5 Mei 2021
https://rianbio.wordpress.com/2012/07/23/pengertian-dasar-dalam-ekologi-tumbuhan/

https://osf.io “Makalah Teknik Budidaya Tanaman Perkebunan”


https://id.wikipedia.org/wiki/Hilal_Subur
https://id.wikipedia.org/wiki/Fisiologi_tumbuhan
perpustakaan.uns.ac.id

Anda mungkin juga menyukai