Npm : 194210182
Kelas : Agb 4 B
FAKULTAS PERTANIAN
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan nikmat serta hidayah-Nya
terutama nikmat kesempatan dan kesehatan sehingga penulis dapat menyelesaikan
laporan praktikum mata kuliah “MANAJEMEN USAHA TANI”. shalawat beserta
salam di hadiahkan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah memberikan pedoman
hidup yakni al-qur’an dan sunnah untuk keselamatan umat di dunia.
Selanjutnya penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada
segenap pihak yang telah memberikan bimbingan serta arahan selama penulisan
makalah ini.
Penulis menyadari bahwa banyak terdapat kekurangan-kekurangan dalam
penulisan makalah ini, maka dari itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang
konstruktif dari para pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Jamal aris
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Usahatani adalah himpunan dari sumbersumber alam yang ditempat itu dan
diperlukan untuk produksi pertanian seperti tubuh tanah dan air, perbaikan-perbaikan
yang dilakukan diatas tanah itu, sinar matahari, bangunan-bangunan yang di dirikan
diatas tanah dan sebagainya. Usahatani dapat berupa usaha bercocok tanam atau
memelihara ternak(Butarbutar, 2015:4). Ilmu usahatani juga didefinisikan sebagai imu
mengenai cara petani mendapatkan kesejahteraan (keuntungan), menurut pengertian
yang dimilikinya tentang kesejahteraan (Wanda, 2015: 602).
Manajemen adalah keterampilan untuk memperoleh hasil dalam rangka
pencapaian tujuan yang telah ditentukan sebelumnya dengan menggunakan orang-orang
lain di dalam organisasi. Siagian mengatakan bahwa manajemen adalah seni
memperoleh hasil melalui berbagai kegiatan yang dilakukan oleh orang lain.
(Suhendra.K, 2008: 6-7). Manajemen sebagai proses, karena dalam manajemen terdapat
adanya kegiatan-kegiatan yang harus dilakukan, misalnya kegiatan perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan. Kegiatan-kegiatan itu satu sama
lainnya tidak dapat dipisahkan atau dengan kata lain saling terkait (terpadu), sehingga
akan membentuk suatu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Oleh karena itu
manajemen disebut sebagai sistem (Wiludjeng, 2007: 3).
1.2.Rumusan Masalah
Berapa besar pendapatan Petani dari usahatani padi di desa Bunut, kecamatan
tualang ,kabupaten Siak?
1.3 Tujuan dan Manfaat
1.3.1 Tujuan
Menganalisis pendapatan usahatani padi di desa Bunut, kecamatan
tualang ,kabupaten Siak.
1.3.2 Manfaat
Mengetahui pendapatan petani padi di desa Bunut, kecamatan
Tualang, kabupaten Siak.
II.TEKNIK PENGAMBILAN SAMPEL
menggunakan kertas kuisioner dari dosen pengampu mata kuliah “Manajemen usaha
tani”.
D. Konsep Operational
III. PROFILSAMPEL
1. Jenis Kelamin
Adapun jenis kelamin petani yang di wawancara terdiri dari pria. Setelah
kuesioner di isi kepada petani /responden maka dilakukanlah identifikasi terhadap
responden yang menjadi sampel.petani didominasi o leh laki-laki .
2. Tingkat Pendidikan
Beliau melakukan usaha tani padi sebagai usaha sampingan , beliau memiliki
pekerjaan utama yaitu sebagai Karyawan di PT.Indah kiat pulp and papper perawang.
Disaat ia bekerja maka yang mengurus padi adalah keluarga beliau.
Beliau memiliki satu istri dan 3 orang anak, 2 anak laki-laki dan satu orang
perempuan.Salah satu anak laki-laki berumur 18 tahun (masih menempuh pendidikan
sma) dan berumur 20 tahun yang bekerja di salah satu toko kuliner. 1 anak perempuan
berumur 10 tahun menempuh pendidikan SD (Sekolah dasar).
Hasil panen dari lahan sawah beliau dijual kepada agen/penampung yang ada di
siak, Penghasilan yang diperoleh di jadikan sebagai tambahan pemasukan dan di tabung
untuk kebutuhan dimasa yang akan datang.
IV. TEKNIK BUDIDAYA
Cara menanam padi pada umumnya bukan dengan benih langsung tanam,
namun dengan bibit yang sebelumnya disemai terlebih dahulu. Penyemaian padi
dilakukan dengan membuat bedengan semai yang dilakukan bersamaan saat olah tanah.
Bedengan semai dibuat rata dengan ukuran lebar 1-1,5 m (lebar got 40-50cm),
panjangnya menyesuaikan ukuran lahan. Luas bedengan semai biasanya 1/20 luas
penanaman.
Agar bibit bisa tumbuh dengan baik, pilih lahan untuk bedengan semai yang
mudah pengairannya, dan bebas hama penyakit .Untuk menambah kesuburan tanah
tempat persemaian, tambahkan bahan organik (kompos atau pupuk kandang
1kg/m2).Tebarkan juga pupuk NPK 10 gram/m2, serta insektisida karbofuran 10
gram/m2.
a. Di waktu bedengan semai dibuat, siapkan benih padi yang akan disemai (biji
yang bernas)
b. Rendam benih padi kurang lebih 24 jam, dan ganti air rendaman setiap 6 jam
sekali.
c. Kemudian peram selama 1-3 hari sampai benih berkecambah semua.
d. Setelah diperam 1-3 hari dan benih berkecambah (muncul radikula/akar baru),
benih sudah bisa disebar pada bedengan yang telah dibuat dengan kerapatan 50
gram untuk 1 m2.
e. Setelah benih padi berkecambah disebar, genangi selama 2-3 hari dengan air
secara macak-macak.
Penyiapan lahan terdiri atas beberapa langkah antara lain : pembersihan lahan dari
gulma atau bekas tanaman lama, penggenangan lahan, olah tanah (bajak) serta
penggaruan.
Setelah 2-4 hari setelah pindah tanam akar-akar baru akan terbentuk, dan pada
umur 5-10 hari akan terjadi pertumbuhan anakan.
Pengairan dilakukan dengan pola irigasi berselang yaitu tanah dialiri air dalam
kondisi macak-macak
Urutannya adalah setelah tanam samapai umur 10 hari tanah diairi setinggi 2-5
cm
Saat umur 11 hari, pengairan dihentikan sampai air dipetak sawah habis dengan
sendirinya
Kemudian lakukan penggenangan lagi setinggi 5 cm selama 5 hari
Ulangi kegiatan pengeringan dan penggenangan sampai masuk fase pembungaan
Pada fase pembungaan, lakukan penggenangan lagi setinggi 5 cm sampai
menjelang panen
Setelah itu lahan dikeringkan untuk proses pemasakan gabah
3.6.Pemupukan padi
Bagaimana cara pemupukan padi, kapan waktu pemupukan padi, serta apa jenis
pupuk dan berapa dosis pemupukan padi?
Mengutip dari laman Balai Besar Penelitian Tanaman Padi (BBPADI), Tanaman
padi memerlukan banyak unsur hara N dibandingkan P dan K.
Unsur hara N berfungsi untuk pertumbuhan tanaman, pembentukan anakan,
pembentukan klorofil yang penting untuk fotosintesis, serta untuk merangsang
pembentukan gabah.
Lebih lanjut disebutkan bahwa untuk menghasilkan 1 ton gabah dibutuhkan unsur hara
sebagai berikut :
Pemupukan pada padi harus berdasarkan fase pertumbuhan, dengan dosis yang berbeda-
beda pula untuk masing-masing jenis pupuk yaitu :
1. Pemupukan 1 saat umur 7-10 hst (Urea 50-75 kg/ha, SP36 100-150 kg/ha, KCl
50 kg/ha)
2. Pemupukan 2 saat umur 21 hst (Urea 100-150 kg/ha)
3. Pemupukan 3 saat umur 40 hst (Urea 50-100 kg/ha, KCl 50-100 kg/ha)
4. Berdasarkan data di atas, kita bisa lihat bahwa pemberian pupuk Urea dilakukan
sebanyak 3 kali, pupuk KCl sebanyak 2 kali dan pupuk SP36 hanyak sekali saja.
Penyiangan bisa dilakukan secara manual yakni dengan cara mencabut gulma satu
persatu, namun hal ini tidak efektif dan efisien.
3.8.Panen padi
Masa/umur panen padi biasanya dilakukan setelah umur 30 hari setelah masa
pembungaan atau bisa dilihat dari kondisi fisik gabah yakni gabah sudah mengalami
masak fisiologis 90% yang artinya 90% gabah telah berubah warna menjadi kuning.
Panen yang terlalu awal yakni saat banyak bulir hijau maka akan banyak terbentuk bulir
patah pucuk sehingga dapat menurunkan kualitas beras.
Begitu pula jika panen terlambat, maka akan terjadi potensi kehilangan karena banyak
gabah yang rontok di sawah.
V.PENDAPATAN USAHA TANI
(DALAM SATUAN PER GARAPAN DAN PERHEKTAR)
A. alokasi Faktor produksi (tanah,sarana produksi,tenaga kerja,alat
dan mesin pertanian).