MERDEKA (MBKM)
Fakultas Pertanian
Universitas Brawijaya
WORKSHEET 1
PROGRAM MERDEKA BELAJAR KAMPUS MERDEKA (MBKM)
SEMESTER GENAP 2021/2022
1. MATERI PEMBELAJARAN:
Pengelolaan Usaha Tanaman Pangan
2. CP MK :
A. Meengetahui dan Memahami pengetahuan tentang Kualitas produk, Manajemen Resiko,
Pembukuan Keuangan, Penanganan dan penggunaan pupuk, Strategi terpadu
pengelolaan hama, gulma dan penyakit, pemeliharaan mesin dan alat, penghitungan
biaya mesin dan kontribusinya dan indentifikasi bahaya K3 dan resiko penggunaan
mesin
B. Trampil dalam mengembangkan kriteria dan target rencana bisnis, komunikasi efektif,
menggunakan peralatan teknologi, menerapkan strategi penggunaan lahan yang ramah
lingkungan, menentukan kualitas tanah dan kemampuan lahan, mengimplementasikan
system kerja yang aman dan keterampilan interpersonal
C. Menerapkan perilaku kepemimpinan, bertanggung jawab, jujur, teliti, cermat, disiplin
kreatif dan inovatif
3. SUB CP MK :
A. Mengembangkan Program Penanaman
B. Mengelola Pemeliharan Penanaman
C. Mengevaluasi tingkat produksi
4. URAIAN TUGAS :
a. Obyek garapan :
1) Kemampuan menetapkan varietas tanaman dan target produksi [Form 1.1]
2) Kemampuan melakukan pengendalian OPT dan gulma, kebutuhan pupuk, pengairan,
serta mengelola pemenuhan persyaratan pemeliharaan tanaman [Form 1.2]
3) Kemampuan menetapkan waktu dan cara panen. [Form 1.3]
b. Metodologi/ cara pengerjaan, acuan yang digunakan
1. Tugas dikerjakan secara individu oleh masing-masing mahasiswa
2. Mahasiswa mengisi Form [ ] sesuai dengan kondisi di Lapang
3. Form yang telah diisi diupload pada Google Classroom
PROGRAM MERDEKA BELAJAR KAMPUS
MERDEKA (MBKM)
Fakultas Pertanian
Universitas Brawijaya
5. KRITERIA PENILAIAN :
1) Tingkat pemahaman tentang penetapan varietas tanaman dan target produksi [Form
1.1]
2) Tingkat ketrampilan dan ketelitian dalam melakukan pengendalian OPT dan gulma,
kebutuhan pupuk, pengairan, serta mengelola pemenuhan persyaratan pemeliharaan
tanaman [Form 1.2]
3) Tingkat pemahaman dalam menetapkan waktu dan cara panen. [Form 1.3]
4) Tingkat pemahaman tentang pencatatan dan evaluasi hasil panen.[Form 1.3]
5) Tingkat ketelitian dalam mencatat dan mengevaluasi hasil panen.[Form 1.3]
PROGRAM MERDEKA BELAJAR KAMPUS
MERDEKA (MBKM)
Fakultas Pertanian
Universitas Brawijaya
Tanggal :
Uraian hasil: varietas padi, bawang pre, tebu, bawang merah, cabai, Tembakau
Tanaman padi adalah tanaman yang yang memiliki nilai tinggi karena padi
merupakan bahan kebutuhan pokok bagi manusia. Tanaman padi di tanam petani
pada musim hujan dan di tanam pada daerah irigasi yang baik sehingga tanah pada
tanaman padi tersebut tidak mengkering jika kalua tananya kerisng setelah tanam
pada usia 14 hari setelah pindah tanam maka padi tersebut tidak dapat berkembang
biak secara dengan baik karena terhambat oleh tanah yang kering. Tanaman padi
tersebut memilikberbagai macam banyak jenis varietasnya, sehingga varietas
tersbut [akan mempengaruhi hasil dan dari banyak nya varietas padi itu maka
PROGRAM MERDEKA BELAJAR KAMPUS
MERDEKA (MBKM)
Fakultas Pertanian
Universitas Brawijaya
bentuk daunnya serat batangnya juga berbeda. Untuk sistem tanam padi ini
berbagai macam ada yang ukuran 25 x 25 cm dan ada yang menggunkan sistem
jarwo.
1. Melakukan kontak atau komunikasi dengan orang yang melukan pembajakan atau
pengolahan tanah.
2. Pembelian bibit yang akan di tanam.
3. Merendam benih padi pada wadah yang telah di siapkan, selama 48 jam kalau
benih tersebut belum tumbuh beni maka didiamkan lagi selama 12 jam agar benih
bertunas. Sehinngga waktu penebaran benih tumbuhnya merata.
4. Pengolahan lahan tanah yang akan di jadikan sebagai tempat persemaian padi
dengan cara melakukan pembajakan mengunakan tractor setelah itu diamkan 1
hari agar tanah menjadi leram kemudian bentuk lah lahan yang setelah dilakukan
peleraman tanah dan di bentuk dengan cara geger sapi agar persemaian padi tidak
tergenang oleh air.
5. Pemasangan pagar seng sebagai pengahlang agar tikus tidak masuk ke lahan
persemainan.
6. Penebaran benih padi, dilakukan dengan cara menyawurkan dengan tenmanga tapi
menaburkan dengan hati hati agar benih padi ditak terlalu menancap pada tanah
sehingga pencabutan sebelum pindah tanam agar mudah dilakukan.
7. Setelah di padi di taburkan maka petani akan menutup benih tersebut dengan
menggunkan abu bekas gilingan tebu
8. Melakukan observasi 3 , 6 , 10 setelah penyebaran benih
9. Jika sudah berumur 14 hari maka benih padi atau persemaian tersebut dapat di
lakukan pemupukan dengan pupuk yang di inginkan, untuk 10 kg benih 10 kg
pupuk Za. Dan jika padi tersebut di serang hama sundep maka pemupukan tersbut
di campuri dengan puradan.
10. Setelah melakukan hal itu melakukan observasi, jika pada observasi tersbut terjadi
PROGRAM MERDEKA BELAJAR KAMPUS
MERDEKA (MBKM)
Fakultas Pertanian
Universitas Brawijaya
12. Setelah melakukan komunikasi terhadap orang penanam atau ahli tanam padi
maka dilakukan pencabutan benih padi biasnya pada benih padi umur 25-30 hari
setelah penaburan benih padi. Setelah melakukan pencabutan maka keesoakn
harinya dilakukan tandur.
Bawang pre
Budidaya bawang pre. Bawang pre merupakan tanaman kebutuhan pokok yang
digunkan sebagai bahan penunjang masakan agar masakan terasa sedap pada
masakan soto rawon dan lainya. Bawang pre memliki daun yang Panjang dan
memiliki akar serabut sehingga tanaman tersebtu memiliki nilai ekonomis harga
bawang pre dalam 1 kgnya yaitu 8-10 ribu. Harga bawang pre tersebut di
pengaruhi oleh permintaan pasar dan kepeluan apa yang terjadi di lingkungan
sehingga harga tersebut akan berubah ubah.
1. Melakukan pengolahan tanah dengan cara membuat bedengan agar tanaman tidak
tergenangi oleh air sehingga bawang pre tettap sehat.
2. Penyiraman tanah atau mengkocor tanah agar mudah untuk di tanamani.
3. Menaburkan dasaran pupuk organiak maupun anorganik serta insektisida agar
PROGRAM MERDEKA BELAJAR KAMPUS
MERDEKA (MBKM)
Fakultas Pertanian
Universitas Brawijaya
Bawang merah adalah tanaman hortikuluta yang miliki umur singkat 60 hari
setelah penanaman bisa di panen. Selain itu juga bawang merah merupakan
tanaman ynag memiliki nilai ekonomi yang sangat tinggi sampai sekarang pun
untuk harga bibit bawang merah mencapai harga RP.50.000 rupiah sehingga
banyak orang yang jarang melakukan budidaya karena modal utama yang harus
dikeluarkan sangat lah besar. Dan harga obat yang di di guanakan juga mahal.
Setelah bawang merah berumur 50 hari setelah tanam maka bagian yang tidak
terkena tanaman bawang merah untuk siap di tanami tembakau dan tanmaan cabai
untuk haga 1000 bibit cabai dan tembakau RP. 60.000 Rupiah sehingga untuk
tanah tanah 100 Ru 4000 benih dan dengan bibti cabai 2000 benih. Hal semacam
itu akan mudah untuk memperoleh keuntungan karena mengolah tananya telah
menjadi satu dan dapat berkelanjutan.
1. Pengolahan lahan dengan cara menyiapakan lahan dan diolah dengan cara
bedengan dengan lebar bedengan 1 meter dan tinggi 40 cm.
2. Menyiapakan bibit atau benih bawang merah yang sudah siap tanam sehingga
pada bibit yang sudah siap tanam tersebut akan tumbuh bersamaan tetapi harga
bibit yang sudah siap tanaman akan lebih tinggi di bandingkan harga bibit yang
menunggu 1-2 minggu untuk di tanam untuk bibit tersebut di beri obat insektisida
agar hama tidak langsung menyerang ke bibit sehingga bibit aman.
3. Komunikasi dengan orang yang menanam bibit tanaman bawang merah kapan
akan dilakukan penamann
4. sebelum di lakukan penanaman dilakukan pengocoran atau penyiraman lahan
PROGRAM MERDEKA BELAJAR KAMPUS
MERDEKA (MBKM)
Fakultas Pertanian
Universitas Brawijaya
bedengan dan serta di dasari, sehingga pada masa pertumbuhan akan mendapat
nutrisi.
5. Melakukan penananman bibit bawang merah dengan jarak 15 cm x 15cm sehingga
tanaman tersebut dapat berkembang biak dengan baik karena memperoleh
srikulasi udara dengan baik.
6. Observasi setelah melakukan penanama dan penyiraman tanaman jika tanah pada
lahan tersebut kering dan diimbangi dengan cara pemeliharaan.
7. Jika tanaman bawang merah sudah berumur 35 hari setelah tanam maka di lakukan
penanam tanaman tembakau dan tanaman cabai sehingga pada panen bawang
merah tanaman tembakau dan cabai tersebut sudah 1 bulan sehingga jika tanaman
bawang merah di cabut tanaman tembakau dan cabai tersebut sudah hidup dan siap
untuk di lakukan perawatan lagi.
8. Setealah di tanamai maka dilakukan observasi dan dilakukan perawatan.
Tembakau
1. Pengolahan Tanah
Pada dasarnya tujuan dari pengolahan tanah adalah menciptakan prakondisi untuk
memacu pertumbuhan tanaman. Pengolahan tanah menggunakan cangkul, bajak
atau handtraktor. Tanah yang sudah diolah dibiarkan 1 (satu) minggu agar
inokulum/bibit hama, penyakit yang ada dalam tanah mati dan gulma dapat
mati/kering terkena sinar matahari.
Pada hari ketuju setelah tanah dibuka/diolah pertama ditaburi dengan pupuk
organic atau pupuk kandang sebanyak 10 hingga 20 ton per hektar kemudian
diolah terakhir (pengahusan) lahan/tanah kemudian biarkan satu minggu lagi agar
pupuk kandang/pupuk organic terserap merata oleh tanah. Jadi tanah setelah
diolah dibiarkan terkena sinar matahari hingga dua minggu.
PROGRAM MERDEKA BELAJAR KAMPUS
MERDEKA (MBKM)
Fakultas Pertanian
Universitas Brawijaya
1. Pembibitan
2. Lokasi Pembibitan
Tempat harus cukup terbuka, mendapat sinar matahari cukup terutama pagi hari
Lapisan tanahnya cukup tebal, subur, daya menahan air dan berdrainase baik,
Agak jauh dari pemukiman untuk menghindari gangguan hewan peliharaan dan
hama lainnya.
Perakaran baik
1. Penanaman
Untuk mencegah serangan hama pada bibit yang baru ditanam, sebagian disekitar
lubang tanam ditaburi furadan 3 G dengan dosis 2 gr setiap tanaman. Waktu
PROGRAM MERDEKA BELAJAR KAMPUS
MERDEKA (MBKM)
Fakultas Pertanian
Universitas Brawijaya
tanam sebaiknya sore hari, pukul 17.00- 19.30, untuk menghindari bibit terkena
terik sinar matahari yang dapat menyebabkan kelayuan. Penanaman diusahakan
agar bibit tidak terlipat dan batang tidak patah. Pada tanah tersebut diberi lubang
dengan jari telunjuk sedalam 4 cm sebagai lubang tanam yang diberi pupuk
kandang/pupuk organik. Hal ini agar pangkal batang dan akar melekat baik
dengan tanah, selanjutnya siram sedikit air.
Sistem tanam yang digunakan berkaitan dengan ketersediaan air dan suhu udara.
Bila tersedia air irigasi atau banyak hujan/hari hujan tinggi, maka sistem tanam
yang diterapkan adalah single row (satu baris) dalam satu guludan dengan jarak
tanam (JT) 90 cm x 60 cm, sedangkan bila suhu udara kering dan air irigasi
terbatas maka system tanam yang baik adalah double row (dua baris) dalam satu
guludan.
Jarak tanam lebar menghasilkan daun tebal, luas dan nikotin tinggi sedangkan jika
Jarak Tanam rapat/sempit, maka akan menghasilkan daun tembakau tipis,
sempit/kecil dan kandungan nikotin rendah.
1. Waktu Tanam
Waktu tanam dapat dimulai awal musimkemarau untuk menghindari genangan air
dan paling lambat 12 dasarin sebelum akhir musim kemarau. Tanam tembakau
pada periode kering diperlukan air irigasi untuk memenuhi kebutuhan air
tanaman. Dalam skala operasional pengelolaam tanam diperlukan informasi
perkiraan cuaca kemarau maju atau mundur ataukah lebih kering atau lebih basah
dari keadaan normal. Informasi tersebut diharapkan telah diketahui sebelum
menebar benih tembakau juga saat menjelang panen.
2. Jarak Tanam
Jarak tanam disesuaikan dengan kesuburan tanah, sedangkan jarak tanam umum
PROGRAM MERDEKA BELAJAR KAMPUS
MERDEKA (MBKM)
Fakultas Pertanian
Universitas Brawijaya
Cabai rawit dapat ditanam di dataran rendah maupun di dataran tinggi, namun tanaman ini
lebih cocok ditanam di ketinggian antara 0-500m dpl. Produksi pada ketinggian di atas
500 m dpl tidak jauh berbeda namun waktu panennya lebih panjang. Tanaman ini
menghendaki tanah gembur,kaya akan bahan organik dan pH netral (6-7).
BUDIDAYA TANAMAN
1. Persemaian
Kebutuhan benih tiap hektar berkisar 100-125g. Bedengan pesemaian dibuat arah utara
selatan menghadap ke timur. Media semai dibuat dari campuran tanah dan kompos steril
dengan perbandingan 1:1.Benih ditaburkan secara merata di atas media semai kemudian
ditutup dengan tanah tipis, disiram dan ditutup dengan daun pisang. Daun pisang dibuka
secara bertahap. Setelah umur semaian kurang lebih 7 hari, semaian dipindahkan ke
bumbunan yang terbuat dari daun pisang yang diisi campuran tanah dan kompos steril
dengan perbandingan 1:1,dan dipilih bibit yang sehat dan pertumbuhannya bagus. Bibit
berumur kurang lebih 30-35 hari setelah semai atau telah mempunyai 5-6 helai daun siap
untuk dipindahkan ke lapangan.
Apabila lahan yang hendak dipakai merupakan lahan kering atau tegal, maka tanah harus
dibajak dan dicangkul sedalam 30-40 cm dan dibalik, kemudian bongkahan tanah
dihaluskan dan sisa pertanaman sebelumnya dibersihkan agar tidak menjadi sumber
penyakit.
Jarak tanam yang digunakan dalam penanaman cabai rawit adalah70 cm x 70 cm atau
60cm x 70 cm. Pada jarak tanam yang telah ditentukan dibuat lubang tanam pada mulsa
plastik dengan menggunakan kaleng yang dipanaskan. Lubang tanam dibuat dengan
kedalaman 15-20 cm dan diameter 20-25 cm, dan dibiarkan satu malam baru keesokan
harinya bibit ditanam.
Keterangan (Uraian ketercapaian indikator kompetensi dan foto beserta video (berupa link).
Jika tidak/belum tercapai uraikan penyebab nya) :
PROGRAM MERDEKA BELAJAR KAMPUS
MERDEKA (MBKM)
Fakultas Pertanian
Universitas Brawijaya
Tanggal :
Uraian hasil:
pengendalian hama dan gulam padi: pengendalian hama di lakukan pada tanaman
padi pada sejak pembenihan sebelum di lakuakan penebaran benih padi maka di
lakukan penaburan oba insektisida agar tanaman tidak di serang hama sundep.
Setelah itu melakukan observasi pada benih jika ada abnyak serangga dan jika
serangga tersebut membuat daun tanaman menjadi kering maka itu terkena wereng
dan harus dilakukan penyemprotan menggunakan Insektisida Bureng dan plenum.
Sebelum melakukan pindah tanam saya juga melakukan observasi pada lahan. Jika
pada lahan terdapat keong kuning maka di lakukan penaburan obat Romero
(Insektisida) dengan mengunakan pasir dan dilakukan penebaran. Selain melakukan
penebaran obat tersebut juaga dilakukan pengambilan keong kuning yang ada di
lahan dan di kumpulkan pada kantong plastic dan padi siap untuk dilakukan
penanaman. Setelah melakukan penanaman padi akan dilakukan observasi 2 atau 3
PROGRAM MERDEKA BELAJAR KAMPUS
MERDEKA (MBKM)
Fakultas Pertanian
Universitas Brawijaya
hari agar mengetahui tanaman padi di serang hama keong kuning atau tidak, hal itu
masih terkena serangan hama keong kuning padi tanaman padi dilakukan
penyemprotan insektisida dan penaburan obat lagi dan hal itu dilakukan
pemantauan lagi dan observasi lagi.
Setlah tanam 14 hari maka dilakukan pemupukan dengan pupuk za urea dan
phonska. Untuk luas tanah 180 ru, smengunakan 2 karung ZA 1 Karung Urea 1
Krung Phonska. Pemupukan dilakukan dengan cara mengegam pupuk yang sudah
di campur lalu di jatuhkan ke tanah kemudian di injakkan sehingga tidak di
taburkan. Jika di lakukan penaburan maka air yang ada di lahan tidak boleh
mengalir, jika air mengalir maka pupuk tersebut akan hilang dan tidak dapat di
serap oleh tumbuhan.
Jika padi sudah mulai tumbuh bulirnya dan malainya secara rata maka tanaamn
padi tersebut dilakukan lagi pemukan mengunakan pupuk ZA agar bulir
tersebudapat terisi sampai ke ujung hingga pangkal.
Untuk panen padi tersebut menunggu bulir ujung sampai pangkal bewarna kuning
dan bulir terisi semua.
PROGRAM MERDEKA BELAJAR KAMPUS
MERDEKA (MBKM)
Fakultas Pertanian
Universitas Brawijaya
Bawang pre
1. Melakukan penyiraman dengan melihat kondisi tanah yang ada di lahan sehingga
mengetahui untuk waktu melakukan penyiraman atu tidak,
3. melakuakn pematunan
5. melakukan penyemprotan insektisida lantat( untuk mencegah ulat yang memakan daun
bawang ) dilakukan seminggu 2 kali.
Bawang merah;
1. Penyulaman Penyulaman perlu dilakukan pada tanaman yang gagal tumbuh atau
mati. Penyulaman dilakukan sesegera mungkin atau selambat-lambatnya 7 hari
setelah tanam (HST) agar pertumbuhan tanaman menjadi seragam.
3. Pengendalian Gulma Periode kritis persaingan tanaman dan gulma terjadi sejak
tanam sampai 1/3 atau 1/4 dari daur hidup tanaman. Untuk itu perlu dilakukan
penyiangan gulma 2 – 3 kali seminggu jika bedengan tanpa mulsa.
Pengendalian OPT Hama utama yang biasa menyerang bawang merah adalah Ulat
Grayak (Spodoptera sp), Thrips, Orongorong (Gryllotalpa sp.) dan Penggorok
Daun (Liriomyza sp). Sedangkan penyakit utama yang biasa menyerang bawang
merah adalah Bercak ungu (Altenaria porri), Embun tepung (Peronospora
destructor Berk), Fusarium (Fusarium oxysporum) dan Antraknosa.
Tembakau ;
1.
Pemupukan
Terlebih dahulu buat lubang atau tugal disekitar tanaman kemudian masukkan
pupuk dalam lubang tanam tersebut sehingga pupuk diserap
Oleh tanaman tembakau dan tidak hilang/hanyut oleh hujan. Untuk perumbuhan
yang optimal, maka tanaman tembakau akan menyerap unsur hara tertentu dalam
tanah berdasarkan jenis tanah, mutu/kualitas tembakau (kandungan Tar dan
Nikotin), lihat d ibawah ini.
1. Tanah Ringan
PROGRAM MERDEKA BELAJAR KAMPUS
MERDEKA (MBKM)
Fakultas Pertanian
Universitas Brawijaya
Kebutuhan Unsur N : 60-70 kg N/ha, yang dibeikan 2 kali seperti tanah berat.
Bila terjadi hujan yang cukup tinggi setelah pemupukan
1. Kebutuhan unsur P : lebih rendah dari pada tanah berat, karena fraksi mengingat P
lebih kecil. Pupuk/unsur P diperlukan sekitar 45 kg P2O5, yang dapat dipenuhi
dengan 100 kg SP36/ha. Pupuk ini diberikan sebelum atau menjelang tanam.
Waktu Pemupukan :
Pemupukan I : pada umur tanaman 7-10 hari setelah tanam dengan cara tugal
kurang lebih 5 cm disisi tanaman, kemudian ditutup dengan tanah. Dosis sesuai
anjuran. Setelah pemupukan dilanjutkan dengan pendangiran/pembumbunan I
(saat tanaman umur 7-10 hari).
Pemupukan II : Pada umur 21 – 25 hari setelah tanam dengan cara tugal 10-15
cm disisi tanaman (sejajar dengan bagian terluar daun tembakau). Kemudian
dilanjutkan dengan pendangiran/pembumbunan II, daun pasir dan koseran dibuang
dan timbun tanah.
Penting diingat :
2. Pengairan
Periode umur tanaman 5-9 minggu (mulai setinggi lutut sampai berbunga) maka
akan terjadi pertumbuhan tajuk yang cepat. Pada periode ini tanaman tembakau
memerlukan air yang cukup banyak guna mempertahankan kelembaban tanah yang
cukup. Apabila tidak ada tanda-tanda tanaman layu sebelum jam 11.00,
menandakan air tanah masih cukup sehingga tidak perlu diairi. Tapi jika kadar air
sekitar akar turun sampai 20% maka perlu dilakukan pengairan sampai kapasitas
lapang. Bila umur tanaman 9-12 minggu atau memasuki periode panen atau
pemasakan daun tembakau terjadi kekeringan maka masih perlu dilakukan
pengairan.
Pada saat buka tanah dan atau saat tanam bibit tembakau umur 1-5 hari setelah
tanam terjadi cuaca kering, maka harus dilakukan penyiraman/dikocor dengan air
sebanyak 2 ltr pertanaman, disiram pelan-pelan sehingga tidak menimbuni
PROGRAM MERDEKA BELAJAR KAMPUS
MERDEKA (MBKM)
Fakultas Pertanian
Universitas Brawijaya
tanaman.
Saat umur tanaman 20 hari setelah tanam terjadi cuaca kering dilakukan
penyiraman atau pengairan sampai tanah basah, tapi tidak tergenang. Tinggi leb
pada tanah ½ guludan bagi tanah berat, dan tanah ringan 2/3 guludan.
Apabila umur tanaman 35 hari setelah tanam terjadi kekeringan atau cuaca sangat
kering, guludan diairi sampai tanah menjadi basah tetapi tidak tergenang. Tinggi
air leb (pengairan) pada tanah berat 1/3 guludan dan ditanah ringan 2/3 guludan.
Penyiraman/pengairan ini pada guludan diulan setiap 3-4 hari hingga tanaman
memasuki fase panen (pemasakan daun) jika cuaca kering/kemarau.
Lokasi pertanaman tembakau tidak ada pengairan dan kuran hujan maka harus
disiram air setiap hari tiap tanaman hingga umur 2 bulan
Penyiangan merupakan pengolahan tanah lebih lanjut setelah bibit ditanam dan
selama pertumbuhan tanaman. Dalam melakukan penyiangan yang perlu
diperhatikan adalah bahwa tembakau berakar dangkal. Walaupun tanaman sudah
tua sebagian besar berada pada lapisan tanah 30-40 cm karena, system akarnya
yang dangkal, maka harus hati-hati dalam melakukan penyiangan, usahakan agar
sedikit mungkin terpotongnya akar.
1. Penyiangan pertama, dilakukan setelah tanaman umur 2 minggu. Tanah kanan kiri
barisan tanaman dicangkul sedalam 20 cm dan tanahnya dibalik sambil dibalik.
tinggi.
Dangir/Pembumbunan,
Pembalikan tanah (dangir) pertama dilakukan pada umur 21 hari setelah tanam.
Pendangiran tidak terlalu dalam, dilakukan dengan cangkul. Pertama tanah
disekitar tanaman dipecah-pecah, kemudian gulma dicabut dan dibuang,
selanjutnya bongkahan tanah dibalik, dihancurkan dan dibumbun disekitar
tanaman.
Dangir kedua pada umur 35 hari setelah tanam dengan cangkul, tanah dikecrik
dangkal, kemudia gulma dicabut dan dibuang. Selanjutnya tanah dari selokan
dicangkul, dihancurkan dan dibumbunkan ke barisan tanaman.
tumbuh tunas samping (sirung) dari ketiak daun atas. Sirung ini apabila dibiarkan
tumbuh terus juga akan menghasilkan karangan bunga.
penyakit. Beberapa jenis hama penyakit yang sering dijumpai pada lahan
pembibitan maupun pada pertanaman tembakau adalah:
Hama
1. Ulat grayak (Spodoptera litura), serangan terjadi pada sore hingga malam hari baik
di pembibitan maupun diareal penanaman. Larva (ulat) membutuhkan waktu 14
hari mencapai masa dewasa (memakan daun) dan berubah menjadi kepompong.
Pengendalian dengan pestisida seperti Dangke 40 WP 1,5-2 gr/ltr air atau volume
semprot 700 l/ha, Penalty 50 SC dengan dosis 1-2 ml/ltr air atau volume semprot
300-500 ltr/ha
2. Ulat daun (Helicoverpa armigera) dan ulat pupus (Helicoverpa assulla), gejalanya
ulat ini memakan pucuk daun dan daun atas tembakau sehingga daun muda mekar
berlubang atau tidak utuh lagi. Tanaman inang ulat ini adalah : kapas, jagung,
kedelai, buncis dan tomat.
Pengendalian pestisida nabati : daun sirih hutan, tanpa lorong, akar tuba, daun
tembakau, daun papaya, dan sebagainya.
3. Kutu daun (aphis, sp) dan (Phyzus persicae), cara merusak daun dengan cara
mengisap cairan daun tanaman tembakau dan mengeluarkan embun madu, baik
dipembibitan maupun di pertanaman. Gejalanya daun tumbuh saling melengket
(embun madu) dan ada cendawan warnah hitam pada daun. Pengendalian pestisida
dapat dikombinasi dengan Demolis 18 EC dan Penalty 50 SC, petunjuk
penggunaan dosis sama setela keduanya di emulsikan lalu dicampur secara
homogeny/merata sebelum diaplikasikan.
Penyakit
1. Penyakit lanas (Phytoptora nicotianae) atau TMV (Tobacco Mazaik Virus) , gejala
serangan ada 2 tipe seperti : (a) Tipe 1 : tanaman yang daunnya masih hijau
mudah terkulai, layu dan mati; dan (b) Tipe 2 : daunnya terkulai kemudian
menguning akhirnya mati. Demikian juga dengan penyakit layu bakteri (Ralstonia,
sp) gejalanya hampir sama. Pengendalian penyakit tembakau dengan
menggunakan Explore ® 250 EC dengan dosis 2-4 ml/ltr air atau volume semprot
50-800ltr/ha, waktu aplikasi sebaiknya pagi hari, sebelum jam 09.00 pagi.
2. Penyakit rebah disebabkan oleh cendawan atau virus seperti Phytium spp, Virus
krupuk (Ruga tabacci), Selerotium sp, dan Rhizoktonia sp. Pengendalian penyakit
yang disebabkan oleh virus dan cendawan dengan menggunakan fungisida Vitigran
Blue, dosis 300-500 gr/100 ltr
Bila lahan ada pathogen dalam tanah, maka sebelum dilakukan penanaman lokasi
terlebih dahulu disterilisasi dengan fumigasi seperti furadan atau Basamid G yang
berfungsi sebagai nematisida, fungisida dan insektisida pada tanah media
pesemaian, lahan pertanaman. Bahan aktif Dazomet apabila bereaksi dengan air
akan mengeluarkan gas methyl isothiocyanate sebagai fumigan yang sangat efektif
untuk mengendalikan nematode, cendawan dan serangga tular tanah yang sangat
PROGRAM MERDEKA BELAJAR KAMPUS
MERDEKA (MBKM)
Fakultas Pertanian
Universitas Brawijaya
Cabai;
Pemeliharaan
Penyiangan terhadap gulma dilakukan pada umur tanaman 1 bulan.Hal ini perlu
dilakukan untuk mengurangi kompetisi tanaman dengan gulma dalam mendapatkan
unsur hara.
dicor, setiap tanaman disiram dengan 150-250 ml larutan pupuk. Larutan pupuk
dibuat dengan mengencerkan 1,5-3 kg pupuk buatan per 100 l air. Karena tanaman
cabai rawit merupakan tanaman tahunan yang masih dapat berproduksi sampai 2-3
tahun maka sebaiknya dilakukan pemupukan ulang sesuai kebutuhan agar
produksinya terus bertahan.
Hama lalat buah dapat dikendalikan dengan pemasangan perangkap lalat buah yang
mengandung metil eugenol. Hama-hama pengisap seperti kutu daun, trips dan kutu
kebul dapat dikendalikan dengan pemasangan mulsa plastik hitam perak dan juga
pemasangan perangkap lekat kuning. Penyakit antraknose dapat dikendalikan
dengan penggunaan varietas tahan dan juga penggunaanfungisidasecaraselektif.
Keterangan (Uraian ketercapaian indikator kompetensi dan foto beserta video (berupa link).
Jika tidak/belum tercapai uraikan penyebab nya) :
Nama Mahasiswa :
Mitra :
PROGRAM MERDEKA BELAJAR KAMPUS
MERDEKA (MBKM)
Fakultas Pertanian
Universitas Brawijaya
Penempatan Divisi :
Tanggal :
Uraian hasil:
Padi
Untuk panen padi tersebut menunggu bulir ujung sampai pangkal bewarna kuning
dan bulir terisi semua.
Bawang merah
Panen a. Panen dilakukan setelah 75% daun bagian atas rebah, yaitu pada umur 60
– 80 HST, b. Sebagian umbi telah tersembul ke atas c. Panen dilakukan dengan
cara mencabut tanaman secara hati-hati agar umbi tidak rusak atau tertinggal dalam
tanah.
Pelayuan dengan cara penjemuran daun untuk mendapatkan kulit umbi berwarna
merah dan berkilau (2-3 hari) di bawah sinar matahari langsung. Kemudian umbi
dibersihkan dari kotoran tanah dan akar, kemudian diikat untuk dikeringkan.
Pedoman Budidaya Bawang Merah Menggunakan Benih Biji b. Pengeringan
dengan cara menjemur umbi bawang merah di bawah sinar matahari langsung (7-
14 hari) dengan melakukan pembalikan setiap 2-3 hari, dan siap dijual atau
disimpan
Tembakau;
PROGRAM MERDEKA BELAJAR KAMPUS
MERDEKA (MBKM)
Fakultas Pertanian
Universitas Brawijaya
3 bulan, dimulailah panen pertama pada daun tembakau. Memanen daun tembakau
tidaklah mudah, haruslah bertahap dari daun paling bawah hingga daun paling atas,
dan itu memakan waktu yang tidak sebentar. Dari memanen daun pertama sampai
daun terakhir dibutuhkan waktu antara 4 sampai dengan 4,5 bulan. Karena dalam
satu batang pohon, daun tembakau dibagi dalam beberapa grid atau tingkatan. Tiap
tingkatan itu menandakan kwalitas/mutu daun ( petani Temanggung menyebut
totol) dan biasanya itu terlihat dari warna dan teraba dari aromanya. Untuk aroma
memang hanya orang tertentu saja yang bisa menentukan apakah aromanya cukup
atau kurang. Dan semakin keatas, kwalitas/mutu daun akan semakin tinggi dan
hargapun semakin mahal.
1. Kualitas/mutu A (Totol A) daun berwarna hijau, biasanya umur sekitat 3 bulan bisa
mulai dipanen.
2. Kualitas/mutu B (Totol B) daun berwarna hijau tapi sudah mulai terlihat warna
kuning diantaranya
Pada saat panen, buah yang rusak sebaiknya dimusnahkan,kemudian buah yang
dipanen dimasukkan dalam karung jala dan kalauakan disimpan sebaiknya
disimpan di tempat yang kering, sejuk dengan sirkulasi udara yang baik
PROGRAM MERDEKA BELAJAR KAMPUS
MERDEKA (MBKM)
Fakultas Pertanian
Universitas Brawijaya
Keterangan (Uraian ketercapaian indikator kompetensi dan foto beserta video (berupa link).
Jika tidak/belum tercapai uraikan penyebab nya) :