1. Pengolahan lahan
2. Pemilihan benih
3. Penanaman
1.pada kondisi tanah becek, sebaiknya membuat bedengan agar benih tidak
tergenang air dan tidak busuk sehingga benih akan tumbuh cepat dan maksimal
2.lebar bedengan adalah 100cm dan jarak antar bedengan adalah 50 cm
3.sehingga jarak dalam barisnya adalah 20-25 cm,sehingga jarak tanam jagung,baik
menggunakan bedengan ataupun yg tidak menggunakan bedengan adalah
75cmx25cm atau 75cmx20cm
4.setelah itu buat lah lubang tanam dengan cara tugal sedalam 5-10cm kemudian
masukkan benih jagung dan tutup kembali dngan tanah
5.kemudian siramlah memakai
Gembor
4. Pemupukan
Pelaksanaan pemupukan pertama dilakukan dengan cara ditugal, jarak antara
pupuk dan tamanan adalah 5 cm. setelah pupuk dimasukkan dalam lubang tugal
kemudian ditutup untuk menghindari penguapan. Pelaksanaan pemupukan kedua
dilakukan dengan cara ditabur permukaan tanam dengan jarak 10 cm dari batang
tanaman, kemudian dilaksanakan pembubunan. Pelaksanaan pembubunan
berfungsi untuk menutup pupuk dan yang nantinya menopang berdirinya batang
tanaman jagung. Pelaksanaan pemupukan ketiga sama dengan cara pemupukan
kedua.
5. Pemeliharaan
Menanam benih kembali untuk mengganti benih yang rusak agar tanaman yang
tumbuh dalam satu lahan tetap seragam dan
Pemberian air dilakukan saat lahan tidak dibasahi oleh air hujan selama 3 hari
berturut-turut.
6. Pengendalian OPT
Para petani jagung menggunakan sprayer dan pestisida untuk mengusir OPT seperti
hama tikus dan ulat
Kendala utama yang dihadapi petani jagung ialah jika jarang terjadi hujan maka
ketersediaan air terbatas, teknologi budidaya jagung belum diterapkan secara baik
dan benar, modal yang terbatas, dan tidak ada jaminan pasar.