KELAS : AGROBISNIS 3B
a. Persiapan lahan
Setelah melakukan pengolahan lahan, proses berikutnya adalah membuat bedengan. Fungsi
bedengan tersebut adalah untuk memudahkan pembuangan air hujan, melalui selokan,
memudahkan meresapnya air hujan maupun air penyiraman ke dalam tanah serta
memudahkan untuk proses pemeliharaan tanaman. Ukuran bedengan pada lahan cabe
biasanya memiliki lebar 100 cm. panjangnya disesuaikan dengan kondisi tanah, tinggi
bedengan kurang lebih 20 cm, dan jarak antar bedengan 100cm. Ukuran bedengan:Lebar :
100 cm Tinggi : 20 cmJarak antar bedengan : 100 cm
Penanaman bibit cabe sayur pada tanah bedengan didahului dengan pemindahan bibit dari
tempat persemaian. Bibit yang dapat dipindakan ke tempat tanam adalah yang sudah
mempunyai 4-5 helai daun, sehat dan sebaiknya yang mempunyai ukuran besar yang sama.
Waktu penanaman bibit. yang baik adalah pada sore hari karena pada umunya penanaman
pada siang hari akan menjadikan tanaman layu. Hal ini disebabkan banyak mengeluarkan air
melalui penguapan sehingga bibit akan kekurangan air. Sebelum melakukan pemupukan, kita
harus melakukan kegiatan penyiangan yaitu membersihkan tanaman dari tumbuhan
pengganggu. Kegiatan penyiangan dilakukan 10- 11 hari setelah tanam, penyiangan pada
usahatani cabai rawit ini dilakukan dengan penyomprotan herbisida. Jenis herbisida yang
digunakan dalam penyiangan yaitu rambo dan noxone. menyuburkan tanah, maka dianggap
cukup. Tapi jika belum, maka kita dapat melakukan pemupukan ulang. Selain pupuk organik
tambahan juga Phonska dan KCL
Selain menggunakan pupuk, kita dapat juga menggunakan pestisida, Pestisida yang
digunakan bisa berupa pestisida cair. Pestisida merupakan substansi kimia yang digunakan
untuk membunuh dan mengendalikan berbagai hama, jenis pestisida yang digunakan
herbisida. Herbisida berfungsi untuk membasmi tanaman pengganggu (gulma), dan merek
dagang yang biasa digunakan adalah Rambo dan Noxone. Tujuan kita menggunakan pestisida
adalah untuk menimalisir adanya tanaman pengganggu pada tanaman cabai rawit agar kita
tidak lagi melakukan penyiangan pada tanaman.
c. Perawatan
menggunakan pupukpupuk menjadi pemberi nutrisi paling bagus untuk cabai, apalagi
jika yang digunakan adalah pupuk kompos, organik atau kandang. Pupuk perlu diberikan
pada dua minggu awal sejak cabai ditanam.
Sama halnya merawat tanaman pada umumnya, pupuk juga memerlukan air untuk
menyuburkan tanah. Namun, kebutuhan air pada tanaman cabai harus disesuaikan dengan
cuaca.Jika cuaca dirasa panas, tanaman cabai perlu disiram dua kali sehari, jika curah hujan
tinggi penyiraman dapat dilakukan secara kondisional, karena apabila terlalu banyak disiram
bunga atau buah cabai akan mudah rontok.
Apabila terlihat ada tanaman liar di sekitar cabai, bersihkan rumput liar tersebut supaya
cabai bisa tumbuh lebih baik. Selain itu perlu juga dilakukan pemangkasan tanaman untuk
membasmi gulma dengan menggunting pucuk tanaman secara perlahan yang bisa dilakukan
sebulan sekali
Panen merupakan kegiatan akhir dari proses produksi dilapangan dan faktor penentu
proses selanjutnya. Pemanenan dan penanganan panen buah cabai perlu diperhatikan agar
dapat mempertahankan mutu sehingga dapat memenuhi spesifikasi yang diminta konsumen.
Penanganan yang kurang hati-hati akan berpengaruh terhadap mutu dan penampilan produk
yang berdampak kepada pemasaran.Di dataran rendah, tanaman cabai dapat dipanen pertama
kali pada umur 70 – 75 hari setelah tanam, sedangkan waktu panen pertama didataran tinggi
biasanya lebih lambat yaitu mulai umur 4 – 5 bulan setelah tanam. Pemanenan dilakukan 3
– 4 hari sekali atau paling lama 1 minggu, dipanen setelah buahnya sebagian berwarna merah.
Panen dilakukan terus menerus sampai tanaman berumur 6 – 7 bulan (lebih kurang 20 kali
panen), tergantung pada keadaan pertanamannya.Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam
pemanenan cabai adalah :
•Jumlah buah per pohon dan jumlah pohon tanaman dalam areal pertanaman yang siap untuk
dipanen;
• Hindari terjadinya lika dan patahnya cabang dan ranting
•Pisahkan segera buah yang busuk untuk menghindari penularan mikroba ke buah yang
sehat
•Hindari penutupan karung plastik,Hasil panen segera dibawa ke tempat yang teduh.
e.Pemasaran
Setelah semua cabe yang di anggap suah siap panen selanjutnya akan di jual kepada pengepul
atau pedagang di pasar.
Pengangkutan bisa di lakukan dengan sepeda motor atau kendaraan yang lebih besar jika
memang yang di panen dalam skala besar.
f.Perencanaan kapasitas
Tanaman jagung
A. Persiapan Lahan
3. Untuk tanah dengan kandungan liat tinggi di lakukan pembuatan saluran draenase.
4. Setiap 3 m dibuat saluran draenase sepanjang barisan tanaman , lebar saluran 25-30 cm, ke
dalaman 20 cm, atau di- lakukan penanaman diatas guludan .
5. Pada tanah bereaksi masam (pH <5), tanah dikapur (dosis 300kg/ha) dengan kapur disebar
secara merata padabarisan tanaman, sekitar 1 bulan ssebelum tanaman.
B.Penyiapan benih
Tanaman jagung diperbanyak dengan (benih). Mengingat sipatnya yang menyerbuk silang ,
benih yang digunakan harus memeliki sipat unggul, dan benih hibrida tidak dianjurkan untuk
digunakan pertanaman berikutnya karena tidak unggul lagi. Maka Pertanaman berikutnya
diharapkan menggunakan varitas unggul bersertipakat yang dijual di pasaran. Selanjutnya
seleksi biji jagung untuk benih dilakukan dengan memperhatikan kondisi fisik biji jagng yang
baik, sehat dan berbobot, betul-betul matang fisiologis, Daya tumbuh benih yang akan
digunakan sekitar 90%, Kebutuhan benih untuk pertanaman jagung adalah antara 20-30
kg/ha.
1. Buat bedengan pada lahan (tanah yang ditinggikan untuk tempat benih), beri jarak
100 cm x 40 cm.
2. Tanam benih jagung pada kedalaman 3 hingga 5 cm. Setiap lubang sebaiknya diisi 2
biji jagung.
3. Tutup kembali lubang memakai tanah dan kompos. Ulang langkah serupa pada lubang
selanjutnya. Pastikan jarak tanam antara satu lubang dengan yang lain berkisar antara
60-75 cm.
4. Siram dengan air agar kelembapan tanah terjaga.
Selain memahami cara menanam jagung yang benar, metode perawatan juga sangat penting
dalam menghasilkan panen berkualitas. Beberapa metode perawatan yang dapat diterapkan:
1.Penyulaman
Penyulaman adalah metode perawatan dengan cara mengganti tanaman yang mati, rusak, atau
tidak sehat dengan menggunakan bibit baru. Metode ini bisa dilakukan 1 hingga 3 bulan
setelah penanaman. Untuk jagung, waktu penyulaman maksimal satu minggu setelah tanaman
rusak atau mati.
2.Penjarangan
Cara merawat tanaman jagung ini dilakukan dengan cara memotong sejumlah batang untuk
memperlebar jarak tanam. Dengan begitu, tanaman jagung yang ditanam dapat tumbuh
bersama secara merata. Metode perawatan ini bisa diterapkan ketika jagung sudah memasuki
usia 1 minggu.
3.Pembumbunan
Pembumbunan dilakukan dengan mengambil sedikit tanah pada jarak tanam, kemudian
ditempatkan pada pangkal batang tanaman. Teknik ini bermanfaat untuk mendekatkan zat
hara di dalam tanah ke tanaman jagung. Selain itu, pembubunan juga berguna agar tanaman
jagung jadi lebih kokoh.
Cara menanam jagung agar buahnya besar adalah rutin memberi pupuk dan melakukan
pengairan. Kedua teknik perawatan ini sangat penting untuk menambah unsur hara dan
kesuburan tanah.
Strategi kapasitas
Penanaman jagung pada penghujung tahun sangat menguntungkan karena permintaan jagung
di penghujung tahun sangat tinggi.
Jika jagung yang kita tanam sebanyak 400 batang dan menghasilkan buah 700 buah.