Anda di halaman 1dari 6

NAMA : NUR ARDILA ( 3202201008 )

KELAS : AGROBISNIS 3B

MAKUL : MANAJMEN PRODUKSI DAN OPERASI

“ MEMBUAT PERENCANAAN PENANAMAN DILAHAN BENGKEL AGROBISNIS


SELAMA SATU TAHUN. DENGAN MENERAPKAN STRATEGI PROSES,SRATEGI
LOKASI, PERENCANAAN TATA LETAK,DAN PERENCANAAN KAPASITAS.”

TANAMAN CABE

 Strategi lokasi & strategi proses & strategi tata letak

a. Persiapan lahan

Sebelum menanam cabai petani mengolah lahan terlebih dahulu, agar tanah-tanah yang padat
bisa menjadi longgar, sehingga pertukaran udara di dalam tanah menjadi baik. Lahan yang
diperlukan untuk budidaya cabai rawit adalah lahan yang memiliki tanah yang gembur dan
memiliki porositas yang baik. Untuk memperoleh lahan yang gembur sebaiknya lahan
dibajak, dibersihkan dari batu dan sisa-sisa akar tanaman karena apabila terlalu banyak gulma
dapat mengganggu pertumbuhan tanaman cabai rawit. Pengolahan dilakukan dengan
menghancurkan bongkahan-bongkahan tanah sehingga menjadi halus dan lahan siap untuk
digunakan. Setelah melakukan pengolahan lahan, proses berikutnya adalah petani membuat
bedengan. Fungsi bedengan tersebut adalah untuk memudahkan pembuangan air hujan
melalui selokan, memudahkan meresapnya air hujan maupun air penyiraman kedalam tanah
serta memudahkan untuk proses pemeliharaan tanaman cabai rawit. Ukuran bedengan pada
tanaman cabai rawit biasanya memiliki lebar 100 cm. Panjangnya disesuaikan dengan kondisi
tanah, tinggi bedengan kurang lebih 20 cm, dan jarak antar bedengan kurang lebih 100 cm.
Untuk budidaya cabai rawit kita dapat menggunakan mulsa plastik untuk menutupi lahan
yang digunakan untuk penanaman cabai rawit. Penggunaan mulsa plastik akan memberikan
sejumlah manfaat. Beberapa manfaat penggunaan mulsa antara lain untuk mempertahankan
kelembaban, menekan erosi, mengendalikan gulma dan menjaga kebersihan lahan.

b. Penanaman, Pemupukan, dan Penyiangan Penanaman

Penanaman bibit cabai rawit pada tanah bedengan didahului dengan pemindahan bibit dari
tempat persemaian. Bibit yang dapat dipindakan ke tempat tanam adalah yang sudah
mempunyai 4-5 helai daun, sehat dan sebaiknya yang mempunyai ukuran besar yang sama.
Waktu penanaman bibit. yang baik adalah pada sore hari karena pada umunya penanaman
pada siang hari akan menjadikan tanaman layu. Hal ini disebabkan banyak mengeluarkan air
melalui penguapan sehingga bibit akan kekurangan air. Sebelum melakukan pemupukan, kita
harus melakukan kegiatan penyiangan yaitu membersihkan tanaman dari tumbuhan
pengganggu. Kegiatan penyiangan dilakukan 10- 11 hari setelah tanam, penyiangan pada
usahatani cabai rawit ini dilakukan dengan penyomprotan herbisida. Jenis herbisida yang
digunakan dalam penyiangan yaitu rambo dan noxone. menyuburkan tanah, maka dianggap
cukup. Tapi jika belum, maka kita dapat melakukan pemupukan ulang. Selain pupuk organik
tambahan juga Phonska dan KCL

Selain menggunakan pupuk, kita dapat juga menggunakan pestisida, Pestisida yang
digunakan bisa berupa pestisida cair. Pestisida merupakan substansi kimia yang digunakan
untuk membunuh dan mengendalikan berbagai hama, jenis pestisida yang digunakan
herbisida. Herbisida berfungsi untuk membasmi tanaman pengganggu (gulma), dan merek
dagang yang biasa digunakan adalah Rambo dan Noxone. Tujuan kita menggunakan pestisida
adalah untuk menimalisir adanya tanaman pengganggu pada tanaman cabai rawit agar kita
tidak lagi melakukan penyiangan pada tanaman.

c. Perawatan

Perawatan dalam budidaya cabai rawit dilakukan 10-11 hari setelah penanaman cabai rawit.
Kegiatan perawatan pada tanaman cabai rawit yaitu kegiatan penyemprotan dan pembersihan
di sekitar lahan yang ditanami cabai rawit. Penyomprotan dilakukan untuk membersihkan
tanaman pengganggu tanaman.

d. Pemanenan

Setiap tanaman cabai yang dibudidayakan itu berbeda-beda, petani yang ada di Kecamatan
Dungaliyo bisa saja panen cepat dan lama tergantung dari cara petani merawatnya. Cabai bisa
tumbuh subur dan berbuah lebat jika petani pintar untuk membudidayakanya dan begitujuga
sebaliknya, tanaman cabai rawit akan mengalami gagal panen jika tidak bisa merawatnya.
Pada umumnya umur cabai yang siap panen 3,5 - 4 bulan, sedangkan waktu panen pertama
untuk cabai rawit di dataran tinggi lebih lambat yaitu mulai umur sekitar 4-5 bulan setelah
tanam. Pemanenan berikutnya dapat dilakukan 3-4 hari sekali atau paling lambat seminggu
sekali. Selanjutnya dapat terus dapat terus menerus dilakukan sampai usia tanaman 6-7 bulan
tergantung keadaan tanaman di lapangan.

e.Pemasaran

Setelah semua cabe yang di anggap suah siap panen selanjutnya akan di jual kepada pengepul
atau pedagang langganan di pasar.
Pengangkutan bisa di lakukan dengan sepeda motor atau kendaraan yang lebih besar jika
memang yang di panen dalam skala besar.

 Perencanaan kapasitas

Jika pada 33 bedengan mengahasilkan misal 300 barang cabe

Dan 1 batang bisa menghasilkan 0.5kg

Maka dalam 33 bedengan x 0.5 kg = 150kg cabe .Dari 33 bedengan

Dan jika harga cabe 25.000 perkilo

Maka 45.000 x 150 = 6.750.000


Bulan ke 7

Tanaman jagung

 Staregi proses & strategi tata letak & strategi lokasi

A. Penyiapan Lahan

Tahapan persiapan lahan adalah :

1. Lahan dibersihkan dari sisa tanaman sebelumnya.

2. Tanah di olah dengan kedalaman antara 15-20 cm, dan di ratakan.

3. Untuk tanah dengan kandungan liat tinggi di lakukan pembuatan saluran draenase.

4. Setiap 3 m dibuat saluran draenase sepanjang barisan tanaman , lebar saluran 25-30 cm, ke
dalaman 20 cm, atau di- lakukan penanaman diatas guludan .

5. Lahan menjadi syarat mutlak yang harus dipenuhi dalam budidaya tanaman jagung. Sebab
hal ini akan menentukan pertumbuhan jagung yang ditanam. Pastikan tanah yang ditanami
jagung benar-benar subur. Selain itu, tanah juga harus mengandung unsur hara yang banyak.
Jagung tergolong tanaman yang tak rewal. Sebab ia bisa ditanam di bagian tanah andosol,
latosol, grumosol, dan jenis tanah lainnya. pH yang sesuai untuk jagung berada di angka 5,6 –
7,5. Pada tanah bereaksi masam (pH <5), tanah dikapur (dosis 300kg/ha) dengan kapur
disebar secara merata padabarisan tanaman, sekitar 1 bulan ssebelum tanaman.penanaman
jagung juga harus dilakukan dengan tepat agar mendapat hasil yang maksimal.

Berikut ini langkah-langkah cara menanam jagung dengan benar:

1. Buat bedengan pada lahan (tanah yang ditinggikan untuk tempat benih), beri jarak
100 cm x 40 cm.
2. Tanam benih jagung pada kedalaman 3 hingga 5 cm. Setiap lubang sebaiknya diisi 2
biji jagung.
3. Tutup kembali lubang memakai tanah dan kompos. Ulang langkah serupa pada lubang
selanjutnya. Pastikan jarak tanam antara satu lubang dengan yang lain berkisar antara
60-75 cm.
4. Siram dengan air agar kelembapan tanah terjaga.

Meskipun terlihat sederhana, pastikan kamu melakukan langkah-langkah di atas dengan


benar. Jika dilakukan secara asal-asalan, bukan tak mungkin hasil yang diperoleh akan jelek,
bahkan berpotensi gagal panen.
Cara merawat jagung agar mendapatkan hasil yang berkualitas

Selain memahami cara menanam jagung yang benar, metode perawatan juga sangat penting
dalam menghasilkan panen berkualitas. Beberapa metode perawatan yang dapat diterapkan,
meliputi:

1.Penyulaman

Penyulaman adalah metode perawatan dengan cara mengganti tanaman yang mati, rusak, atau
tidak sehat dengan menggunakan bibit baru. Metode ini bisa dilakukan 1 hingga 3 bulan
setelah penanaman. Untuk jagung, waktu penyulaman maksimal satu minggu setelah tanaman
rusak atau mati.

2.Penjarangan

Cara merawat tanaman jagung ini dilakukan dengan cara memotong sejumlah batang untuk
memperlebar jarak tanam. Dengan begitu, tanaman jagung yang ditanam dapat tumbuh
bersama secara merata. Metode perawatan ini bisa diterapkan ketika jagung sudah memasuki
usia 1 minggu.

3.Pembumbunan

Pembumbunan dilakukan dengan mengambil sedikit tanah pada jarak tanam, kemudian
ditempatkan pada pangkal batang tanaman. Teknik ini bermanfaat untuk mendekatkan zat
hara di dalam tanah ke tanaman jagung. Selain itu, pembubunan juga berguna agar tanaman
jagung jadi lebih kokoh.

4.Pemupukan dan pengairan

Cara menanam jagung agar buahnya besar adalah rutin memberi pupuk dan melakukan
pengairan. Kedua teknik perawatan ini sangat penting untuk menambah unsur hara dan
kesuburan tanah.

 Strategi kapasitas

Penanaman jagung pada penghujung tahun sangat menguntungkan karena permintaan jagung
di penghujung tahun sangat tinggi.

Oleh sebab itu jika


Pada bulan ke-8 sudah mulai pengolahan lahan maka penengahan

Bulan ke-9 dilakukan penanaman

Maka pada bulan ke ke 12 tanaman jagung sudah bisa di panen

Jika jagung yang kita tanam sebanyak 400 batang dan menghasilkan buah 700 buah.

Dan 1 buang jagung beratnya 0.5 kg

Maka 700 x 0.5 = 350 kg buah jagung

Dan jika harga di pasaran Rp 6.000 perkilo maka

6.000 x 350 = Rp 2.100.000

Anda mungkin juga menyukai