Anda di halaman 1dari 13

O

Cara Menanam Kacang Tanah


Budidaya kacang tanah idealnya dilakukan di daerah yang berada di
ketinggian 50-500 meter di atas permukaan laut. Tetapi tanaman ini
juga bisa beradaptasi di daerah dengan ketinggian 1.500 di atas
permukaan laut. Untuk mendapatkan hasil terbaik sebaiknya
menanam kacang tanah di dearah yang mendapat sinar matahari
secara penuh. Karena dalam pekembangan daun dan buah kacang
tanah memerlukan supply sinar matahari secara maksimal.
Selain itu iklim dan cuaca juga harus diperhatikan. Kacang tanah
sangat cocok untuk ditanam di daerah yang memiliki intensitas
sedang. Bila intensitas hujan terlalu tinggi akan membuat bunga
sulit melakukan penyerbukan dan pengakaran akan terlalu lebab.
Hal tersebut akan mengakibatkan timbulnya jamur dan penyakit
yang menyerang tanaman.
Budidaya kacang tanah efektif dilakukan pada tanah
gembur yang memiliki kandungan unsur hara seperti
Kalium, Pospat, dan Nitrogen yang cukup. Kadar
keasaman tanah yang bagus untuk menanam kacang
tanah sekitar 5-6,3 pH. Kondisi tanah gembur akan
membuat kacang berkembang dan tumbuh
memanjang ke dalam tanah.
Agar kacang tanah bisa menghasilkan buah dengan
maksimal, diperlukan supply unsur Ca untuk
membentuk produktivitas kacang dalam memproduksi
buah.
Pada lahan yang memiliki kadar keasaman tanah
yang lebih tinggi diperlukan juga kapur dan dolomit
dalam jumlah lebih banyak. Begitu juga kebutuhan
kapur pada lahan basah lebih banyak dibandingkan
dengan lahan kering.
Meski kacang tanah memiliki bintil akar tempat
bakteri Rhizobium berkembang, tanaman ini juga
memerlukan banyak unsur N terutama ketika awal
tanam. Selanjutnya bakteri Rhizobium akan
meproduksi sendiri unsur N sehingga bisa memenuhi
kebutuhan tanaman terhadap zat ini sampai 85%.
Cara Memilih Bibit Kacang Tanah
Benih kacang tanah bisa didapatkan dari kacang yang
sudah tua, kira-kira berumur sekitar 100 hari. Salah satu
ciri kacang tanah yang bisa dijadikan sebagai bibit yakni
warnanya sudah mulai kehitaman dan ketika dibuka
bagian isinya sudah tidak memiliki selaput dara.
Setelah kacang dipanen sebaiknya untuk disortir
untuk dijadikan benih. Setelah benih didapatkan
jemur kacang selama 3-5 hari. Untuk menjaga
kualitas dari benih sebaiknya kacang disimpan
selama 3-6 bulan saja. Jangan buka cangkang
selama proses penyimpanan, cangkang hanya
dibuka ketika benih akan ditanam.
Mengolah Tanah dan Menanam
Kacang Tanah
Lahan yang digunakan untuk menanam harus digemburkan
terlebih dahulu. Penggemburan bisa dilakukan dengan cara
mencangkul atau membajak sampai butiran tanah menjadi
lebih halus. Kemudian Taburkan kapur atau dolomit
sebanyak 2 ton per hektar kemudian campur dengan lahan
secara merata. Diamkan lahan selama 2 hari sebelum
masuk ke langkah selanjutnya.
Untuk pemupukan awal bisa menggunakan pupuk kandang
atau kompos yang sudah matang. Apabila tersedia Anda
bisa menggunakan pupuk kandang dari kotoran sapi,
kambing, dan kotoran ayam. Bisa menggunakan salah satu
jenis pupuk atau campuran ketiganya. Campurkan pupuk
dengan tanah secara merata.

Penanam kacang tanah bisa dilakukan dengan


cara penunggakan dengan menggunakan jarak
tanam 25 x 25 cm. Untuk satu hektar lahan
diperlukan sekitar 50 kg benih dengan asumsi
setiap lubang tanah diisi 1 benih kacang. Setelah
benih ditanam sebaiknya dilakukan penyiraman
setiap pagi dan sore. Kacang tanah akan mulai
tumbuh setelah 4-7 hari setelah masa tanam.

Perawatan dan Pemupukan Kacang


Tanah
Cara menanam kacang tanah yang baik harus diikuti dengan perawatan yang baik agar hasil
budidaya kacang bisa optimal. Kacang tanah akan mulai tumbuh secara serempak setelah 7
hari setelah ditanam dan akan berbunga ketika berusia 20 hari dan berlanjut sampai umur 75
hari.
Biasanya hanya bunga tanaman yang berumur lebih dari 30 hari yang akan menjadi polong.
Setelah terjadi proses penyerbukan, akan tumbuh ginifor atau bahkan muncul buah pada hari
ke-3 sampai ke-4. Kemudian ginofor tersebut akan menembus tanah dan berubah menjadi
polong kacang.
Perawatan yang dilakukan ketika kacang tanah mulai berbunga yakni pemberian pupuk
tambahan. Pilihlah pupuk yang mengandung banyak zat posfor. Selain itu agar kacang
menghasilkan bibit yang berkualitas lakukan penyiangan dan pembubuhan tanah.
Hama tanaman yang menyerang kacang tanah biasanya berupa uret (pemakan akar), ulat
penggulung daun, ulat grayak, dan ulat jengkal. Selain itu juga ada penyakit yang banyak
dijumpai yakni penyakit layu, sapu setan, bercak daun, gapong, sklerotium, dan penyakit
karat.
Untuk mengendalikan hama tersebut bisa dilakukan tindakan pencegahan diantaranya olah
tanah dengan baik, penggunaan pupuk kandang yang sudah matang. Selain itu juga dilakukan
penyiangan intensif, bersihkan gulma, menanam serentak, pergiliran tanaman. Cabut
tanaman yang terkena penyakit dan musnahkan. Selain hal di atas janga lupakan untuk
menjaga sanitasi agar tanaman tahan terhadap penyakit.
Panen Kacang Tanah
Kacang tanah bisa mulai dipanen ketika berusia
90 hari setelah masa tanam. Ciri tanaman yang
sudah siap untuk dipanen yakni batangnya mulai
mengeras, daun mulai menguning dan
berguguran. Selain itu Anda juga bisa
memeriksanya dengan cara manual yakni dengan
mengambil kacang secara acak. Lihat bagian
isinya apakah sudah terisi secara penuh atau
belum.

sekian

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai