MEDAN
FAKULTAS PERTANIAN AGROTEKNOLOGI
Oleh :
REYNALDI SARUMAHA
190420010
Dosen Pembimbing :
Ir. Patricius Sipayung, MSi
SISTEMATIKA PEMBAHASAN
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
PROFIL UPT BIH KUTAGADUUNG
BAB III
PELAKSANAAN
BAB IV
TEKNIK BUDIDAYA BENIH KENTANG G0
BAB V
PENUTUP
PENDAHULUAN
Praktik Kerja Lapangan atau PKL adalah kegiatan mahasiswa yang
LATAR dilaksanakan di instansi, lembaga atau perusahaan baik negeri maupun swasta
BELAKANG dalam jangka waktu tertentu, atau berupa kegiatan lain yang sesuai dengan
ketentuan yang berlaku. Kegiatan PKL dilaksanakan dalam rangka
meningkatkan pemahaman terkait dengan teori dan pengetahuan yang
diterima di dalam kelas, serta memperluas wawasan pada kegiatan nyata di
program studi masing-masing.
1.Kegiatan Umum
Kegiatan Di UPT. BIH. Kutagadung 2.Kegiatan Khusus
TEKNIK BUDIDAYA BENIH
Klasifikasi Tanaman KENTANG G0
Kentang
Kentang (Solanum tuberosum l.) merupakan
Kingdom : Plantae (tumbuhan)
tanaman umbi-umbian dikotil yang
Devisi : Spermatophyta (tumbuhan berbiji) bersifatsemusim karna hanya satu kali
Sub Devisi : Angiospermae bereproduksi setelah itu mat, tanaman ini berumur
Kelas : Dycotiledone pendek antara 90-180 hari dan berbentuk
Ordo : Tubiflorae semak/herbal.
Family : Solanaceae
Genus : Solanum
Spesies : Solanum Tuberosum L.
-DAUN
-BATANG
Morfologi Tanaman -AKAR
-BUAH
-WARNA
-IKLIM
SYARAT Tanaman kentang tumbuh baik di daerah dataran tinggi atau pegununggan dengan
TUMBUH ketinggian 800-1800 meter diatas permukaan laut (dpl). Tanaman kentang dapat tumbuh pada suhu
udara antara 15°C sampai 22°C. Suhu optimum pertumbuhan kentang yakni 18°C sampai 20°C dengan
kelembaban udara 80 sampai 90%.
-Tanah
Tanaman kentang dapat tumbuh baik pada tanah yang mempunyai struktur cukup halus
atu gembur, darinase baik, tanpa lapisan kedap air, debu atau debu berpasir dan sedikit kering. Lapisan
keras akan menyebabkan genangan air dan perakaran kentang tidak dapat menembus lapisan kedap air.
Lebih suka tanah vulkalis (andosol).
-Pengolahan lahan
Pengolahan lahan ini dilakukan atau disediakan pada saat proses aklimatisasi Kultur
jaringan Kentang dari laboratorium ke screen haouse A, adapun luas lahan screen house A 26m x 16m
= 416 meter persegi yang dimana
ada sekitar ± 20 box media tumbuh yang terpakai, masing – masing box memiliki luas
20.000cm
-Persiapan media Tanam pembibitan
Media tanam dapat menggunakan tanah (sub soil) yang dicampur dengan berbagai
komponen lain seperti arang sekam, cocopeat, humus hutan dan komponen lainnya yang dianggap
baik untuk media tanam dengan masing-masing perbandingan 1;1. Media tanam harus steril dan
ditempatkan/diletakan tidak kontak langsung dengan dasar tanah. Sterilisasi media dapat dilakukan
dengan dikukus (steam), disanggray atau dengan menggunakan bahan kimia,yaitu Basamid (dazomet)
yang berperan sebagai insektisida, fungisida, nematisida, bakterisida, dan herbisida.
-Penyiraman
Penyiraman dilakukan 2 kali dalam 1 minggu tetapi jika cuaca sedang kemarau, penyiraman dilakukan setiap hari.
-Pemupukan
Pemupukan pada benih kentang G0 dilakukan sebanyak 2 kali, yaitu: Pemupukan dasar yang dilakukan sebelum
penanaman benih. Pemupukan selanjutnya dilakukan 14 hari setelah pemupukan awal, dimana jenis pupuk yang digunakan
merupakan jenis pupuk NPK dengan dosis 16:16 (mengandung 15% N, 15% , 15% ). Dosisnya 7,5 gram per tanaman.
-Pembumbunan
Pembubunan adalah pemberian atau penambahan tanah pada tanaman kentang G0. Awal dilakukan 14 HST, dan
pembumbunan kedua dilakukan 14 hari setelah pembumbunan pertama.
-Penyemprotan
dilakukan dengan menggunakan hand speyer dengan tujuan mengendalikan hama dan penyakit pada tanaman
kentang. Penyemprotan dilakukan 1 kali dalam seminggu dengan dosis sebagai berikut :
Lannate (metomil 40%) dengan dosis ¼ gram per liter
Hi-Grow/ Pupuk Daun dengan dosis ¼ ml per gram
Trineb(maneb 82%) dngan dosis ¼ gram per liter
KESIMPULAN
Adapun kesimpulan yang didapat setelah melakukan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di UPT
Benih Induk Hortikultura Kutagadung, yaitu :
-Teknik budidaya tanaman kentang Go di screen A yang meliputi, pengolahan lahan, persiapan media
tanam, persiapan benih, dan penanaman. Dan sistem pemeliharaan tanaman kentang Go di screen A,
yaitu meliputi penyiraman, pemupukan, pembumbunan, pemasangan tali ajir, penyemprotan,
Penyaingan Gulma dan pengendalian OPT.
-Pemeliharaan tanaman kentang di UPT Benih Induk Hortikultura Bertujuan dalam upaya
meningkatkan kualitas dan hasil tanaman kentang bertujuan agar nantinya mendapatkan bibit benih
yang bermutu dan berkualitas. Kegiatan pemeliharaan dilakukan secara intensif agar pertumbuhan
tanaman tetap terjadi dan menunjang terhadap pendapatan ekonomi petani.
Saran
Dalam peningkatan dan pengembangan produksi kentang sebaiknya menggunakan alat-alat
yang lebih canggi lagi seperti pensterilan tanah bisa menggunakan soil steam. Dan perehapan screen
A agar bakteri atau hama-hama tidak mudah masuk dan menyerang tanaman.
Lampiran dokumentasi kegiatan
TERIMA KASIH
UNIVERSITAS katolik santo thomas
pertanian
agroteknologi
Medan , sumatera utara 2022