Di susun oleh :
A.Landasan Teori
1. Tanah
Kondisi tanah harus diatur agar fungsi tanah dapat berperan sebagaimana
mestinya. Pengaturan ini dapat dilakukan antara lain dengan pengolahan tanah
yang baik.
2. Jenis tanaman
Tanaman yang ditanam tidak pada waktu yang tepat, tumbuhnya akan
lambat atau mudah terserang hama/ penyakit. Ada tanaman yang baik ditanam
pada musim hujan, kemarau dan akhir musim hujan atau akhir musim kemarau.
Penanaman dapat dibedakan menjadi penanaman tidak teratur dan penanaman
teratur. Penanaman teratur menggunakan jarak tanam. Jarak tanam ditentukan
berdasarkan ukuran tanaman terutama diameter tajuk, tanaman dapat
menangkap cahaya matahari optimal perlu juga mempertimbangkan diameter
perakaran. Adapun tujuan dari Praktikum acara 3 ini adalah untuk mengetahui
tekhnik pembibitan dan penanaman tanaman Industri.
II. METODE PRAKTIKUM
B. Prosedur Kerja
A. Hasil
b) Pembibitan Main-Nursery
Pembibitan dua tahap yaitu kecambah ditanam di babybag dengan ukuran 0,075mm x 15cm x 23cm
Perlakuan pembibitan yaitu sebelum di tanam direndam menggunakan fungisida mangkozet selama
di tanam di dalam mini polibag sedalam 2cm. Kecambah yang baru datang
harus langsung ditanam agar tidak mati.
Ukuran polibeg pembibitan awal : 22 x 14 cm, tebal 0,07 mm, hitam/putih, berlubang +- 0,3 cm seban
Dokumentasi : Mucuna Bracteata yang menjalar pada Screenhouse sebagai LCC Dalam penanaman b
Mucuna Bracteata, Mucuna bracteata memiliki kemampuan untuk bertumbuh dan beradaptasi dengan
intensitas cahaya yang sedikit menjadi keunggulan dari Mucuna bracteata ini.
Memiliki sifat yang unik dimana tanaman ini berbeda dengan tanaman kacang-
kacangan pada umumnya yang sangat memperlukan intenstas cahaya yang cukup
banyak untuk pertumbuhannya. Sifat inilah yang membuat tanaman ini menjadi
pilihan para petani sawit untuk dijadikan sebagai LCC perkebunannya. Nanungan
pohon sawit yang terbentang luas tidak akan mempengaruhi pertumbuhan
tanaman kacang ini.
Doku
menta
si D
Pemuo
Pupuk dasar yang diberikan berupa Campuran pupuk Organik dengan anorganik
seperti pupuk kandang dengan Urea. Pupuk kandang ayam merupakan pupuk
organik yang memiliki keunggulan dalam menyediakan hara pada tanaman.
Keunggulan tersebut anta lain: menyuburkan tanaman secara alami karena
mengandung beberapa jenis unsur hara baik mikro maupun makro, memperbaiki
struktur tanah dan meningkatkan jasat renik tanah (Sutanto, 2002). Pemberian
urea sebagai pupuk anorganik yang dikombinasikan dengan pupuk kandang ayam
sebagai pupuk organik merupakan alternatif untuk mengatasi kekurangan hara dan
bahan organik pada tanah. Pupuk urea mengandung unsur hara yang berkadar
46% nitrogen dimana bibit membutuhkan unsur N yang cukup tinggi untuk
pertumbuhan. Pupuk urea harus diberikan dengan dosis yang sesuai kebutuhan
tanaman karena kelebihan atau kekurangan dosis pupuk akan mempengaruhi
pertumbuhan bibit kelapa sawit, dosis pupuk urea yang tepat untuk pembibitan
kelapa sawit di Main Nursery yaitu5 g/tanaman (Aritonang, 1996)
Dokumentasi : Ilalang (Imperata cylindrica) pada lahan pembibitan.
Ilalang (imperata cylindrica) dan teki (Cyperus rotundus) merupakan gulma yang sering muncul di l
Dokumentasi : Gulma pakis (Nephrolephis biserrata) yang terdapat pada fase TBM
Pada fase TBM ( Tanaman belum menghasilkan) biasanya mudah ditemui gulma jenis (Nerphroleph
buah yang berada dipohon.
B. Pembahasan
A. Kesimpulan
Gunawan, G., Ariani, E., & Khoiri, M. A. (2014). Pengaruh Pemberian Pupuk
Kandang Ayam dan Berbagai Dosis Pupuk Urea Terhadap Pertumbuhan
Bibit Kelapa Sawit (Elaeis guien eensis Jacq.) di Main Nursery (Doctoral
dissertation, Riau University).
Hastuti, P. D., Rohmiyati, S. M., & Kahfi, A. (2021). THE EFFECTIVE
VOLUME OF WATER IN SEVERAL TYPES OF SOIL FOR THE GROWTH
OF Mucuna bracteata. Agrivet, 24(2).
Ilham, J. (2014). Identifikasi dan Distribusi Gulma di Lahan Pasir
Pantai Samas, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
PlantaTropika Journal of Agro Science2 (2): 90-98
Meilin, A. (2017). Pergeseran dominansi spesies gulma pada perkebunan kelapa
sawit setelah aplikasi herbisida sistemik. Jurnal Ilmiah Universitas
Batanghari Jambi, 8(2), 58-66.
Munadi, L. M.(2021). IDENTIFIKASI DAN STRATEGI PENGEMBANGAN
HIJAUAN MAKANAN TERNAK DI PERKEBUNAN KELAPA SAWIT .(
Makalah Pascasarjana Ilmu Pertanian Universitas Halu Oleo Kendari,
Sulawesi Tenggara).
Najma, A. N. (2018). Validasi Analisis FFA (Free Fatty Acid) Untuk Mengetahui
Validitas Metode Analisis yang Dipergunakan Sebagai Penentu Kualitas
Minyak di Pabrik Minyak Kelapa Sawit. Buletin Profesi Insinyur, 1(2), 27-30.
Prasetyo, H., & Zaman, S. (2016). Pengendalian Gulma Perkebunan Kelapa
Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) di Perkebunan Padang Halaban, Sumatera
Utara. Buletin Agrohorti, 4(1), 87-93.
Rada, Marta Dinata (2017). PENGARUH IMBANGAN DOSIS LIMBAH CAIR
BUDIDAYA LELE DAN PUPUK NITROGEN TERHADAP
PERTUMBUHAN DAN HASIL SAWI (Brassica juncea L). (usulan penelitian
FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
YOGYAKARTA, YOGYAKARTA.)
Rahayu, S. M. (2019). GULMA TEKI-TEKIAN DI KEBUN KELAPA SAWIT
DESA MAKMUR JAYA, TIKKE RAYA, KABUPATEN PASANGKAYU. Jurnal
Agrotech, 9(2), 56-59.
Roidah, I. S. (2013). Manfaat penggunaan pupuk organik untuk kesuburan tanah.
Jurnal Bonorowo, 1(1), 30-43.
Sayfulloh, A., Riniarti, M., & Santoso, T. (2020). Jenis-Jenis Tumbuhan Asing
Invasif di Resort Sukaraja Atas, Taman Nasional Bukit Barisan Selatan
(Invasive Alien Species Plants in Sukaraja Atas Resort, Bukit Barisan Selatan
National Park). Jurnal Sylva Lestari, 8(1), 109-120.
Syahputra, E., & Sarbino, D. S. (2011). Weeds assessment di perkebunan kelapa
sawit lahan gambut. Perkebunan & Lahan Tropika, 1, 37-42.
LAMPIRAN
D
Pemuo
Dokumentasi : Campuran pupuk kandang dan urea
Pupuk dasar yang diberikan berupa Campuran pupuk Organik dengan anorganik
seperti pupuk kandang dengan Urea. Pupuk kandang ayam merupakan pupuk
organik yang memiliki keunggulan dalam menyediakan hara pada tanaman.
Keunggulan tersebut anta lain: menyuburkan tanaman secara alami karena
mengandung beberapa jenis unsur hara baik mikro maupun makro, memperbaiki
struktur tanah dan meningkatkan jasat renik tanah (Sutanto, 2002). Pemberian
urea sebagai pupuk anorganik yang dikombinasikan dengan pupuk kandang ayam
sebagai pupuk organik merupakan alternatif untuk mengatasi kekurangan hara dan
bahan organik pada tanah. Pupuk urea mengandung unsur hara yang berkadar
46% nitrogen dimana bibit membutuhkan unsur N yang cukup tinggi untuk
pertumbuhan. Pupuk urea harus diberikan dengan dosis yang sesuai kebutuhan
tanaman karena kelebihan atau kekurangan dosis pupuk akan mempengaruhi
pertumbuhan bibit kelapa sawit, dosis pupuk urea yang tepat untuk pembibitan
kelapa sawit di Main Nursery yaitu5 g/tanaman (Aritonang, 1996)
Dokumentasi : Ilalang (Imperata cylindrica) pada lahan pembibitan.
Ilalang (imperata cylindrica) dan teki (Cyperus rotundus) merupakan gulma yang sering muncul di l
Dokumentasi : Gulma pakis (Nephrolephis biserrata) yang terdapat pada fase TBM
Pada fase TBM ( Tanaman belum menghasilkan) biasanya mudah ditemui gulma jenis (Nerphroleph
buah yang berada dipohon.