Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN

I.1. Latar Belakang

Pariwisata merupakan salah satu sektor non-migas yang memiliki potensi


besar bagi peningkatan devisa negara. Indonesia yang terletak pada posisi silang
antara dua benua (benua Asia dan Benua Australia) dan dua samudera (Samudera
Hindia dan Samudera Pasifik) , memiliki banyak pulau yang kaya akan alam indah
dengan keaneka ragaman budaya menjadikan negara ini berpotensi menarik para
wisatawan dan mendatangkan devisa bagi negara.

Sumatera Utara merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang memiliki


banyak macam pariwisata baik wisata alam ataupun lainnya yang sangat menarik
minat para wisatawan asing maupun domestik. Berdasarkan data Badan Pusat
Statistik Sumatera Utara , jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung
di Sumatera Utara melalui 4 (empat) pintu masuk pada bulan Agustus 2018 mencapai
23.430 kunjungan. Mengalami kenaikan 8,10 persen dibanding yang datang pada
bulan Juli 2018 mencapai 21.675 kunjungan. Jika dibandingkan dengan bulan yang
sama tahun 2017, jumlah wisman pada bulan Agustus 2018 turun 13,76 persen, dari
27.169 kunjungan pada bulan Agustus 2017 menjadi 23.430 kunjungan.

Salah satu kabupaten di Sumatera Utara yang terkenal akan pariwisatanya


adalah Kabupaten Nias Selatan. Wisata yang terkenal dari Nias Selatan adalah wisata
pantai, wisata bahari, dan wisata budaya.

Peta Kabupaten Nias Selatan

Sumber: https://petatematikindo.wordpress.com/2016/04/28/administrasi-kabupaten-
nias-selatan/
Menurut Data Pusat Statistik Kabupaten Nias Selatan , jumlah wisatawan
yang berkunjung di daerah ini mengalami peningkatan yang signifikan dengan rincian
sebagai berikut:

Tahun Mancanegara Domestik Jumlah


2012 1450 18367 19817
2013 2360 23685 26045
2014 2044 21835 23879
2015 2507 25819 28326
2016 3143 30567 33710
2017 5074 35433 40507
Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Nias Selatan

Ada banyak objek wisata di Kabupaten Nias Selatan yang bisa dijadikan
destinasi untuk berlibur, salah satunya adalah Pantai Sorake. Pantai ini terletak di
Kecamatan Luahagundre Maniamolo. Selain terkenal akan keindahannya yang
memukau, pantai ini terkenal akan ombaknya yang tinggi. Rata-rata tinggi ombak
bisa mencapai 6-8 meter. Sehingga menarik minat para wisatawan terutama bagi
peselancar untuk beradu adrenalin di setiap lipatan ombak yang menggulung.

Pada kenyataannya kawasan pantai Sorake saat ini menjadi ikon pariwisata
yang sudah terkenal dari dulu baik dalam negeri maupun mancanegara. Hal ini bisa
dibuktikan dengan semakin padatnya pengunjung yang berlibur di tempat ini. Akses
jalan yang memadai dan keterbukaan masyarakat terhadap pengunjung menjadi faktor
pendukung penarik minat para wisatawan. Tiap tahun di pantai ini sering diadakan
kompetisi selancar baik yang bersifat lokal maupun internasional, salah satunya
adalah Nias Open yang sifatnya internasional. Disamping itu, masyarakat sekitar
sering melakukan aktifitas olahraga lain seperti jogging, bola pantai dan voli pantai
terutama di sore hari sambil menikmati pemandangan matahari terbenam.

Dalam rangka perwujudan salah satu misi pemerintah kabupaten Nias Selatan
" Mengembangkan potensi pariwisata yang berbasis pada sumber daya alam dan
kebudayaan " , sudah saatnya pantai Sorake berbenah diri untuk mencapai tujuan
sebagai " Ikon Surfing Dunia ". Dengan tersedianya tempat penginapan yang layak
dan di lengkapi fasilitas-fasilitas hiburan lainnya, dapat memberikan suasana yang
nyaman dan menyenangkan sehingga memberikan kesan kuat bagi pengunjung yang
datang, sebab dengan terbentuknya citra wisata yang baik di kawasan ini maka hal itu
akan mendorong para pengunjung untuk datang kembali menikmati pantai Sorake.

Dari uraian diatas, maka di kawasan Pantai Sorake , di butuhkan sarana untuk
menampung semua kegiatan yang mendukung pariwisata yang bersifat fungsional,
komersial dan rekreatif. Oleh karena itu, untuk mengatasi permasalahan tersebut,
penyusun berusaha untuk merencanakan dan merancang yang diwujudkan dalam
Tugas Akhir berjudul ” PERANCANGAN HOTEL RESORT PANTAI SORAKE DI
KABUPATEN NIAS SELATAN DENGAN KONSEP ARSITEKTUR TROPIS ”.

I.2. Rumusan Masalah

1. Bagaimana merancang sebuah resort hotel di Kawasan Pantai Sorake ?

2. Bagaimana menerapkan konsep Arsitektur Tropis ke dalam site dan


bangunan di Kawasan Pantai Sorake ?

I.3. Tujuan dan Manfaat

I.3.1 Tujuan

1. Merancang resort hotel eksklusif guna memfasilitasi wisatawan domestik dan


mancanegara yang datang berwisata di Kawasan Pantai Sorake.
2. Menyelesaikan masalah kurangnya tempat penginapan di Kawasan Pantai
Sorake.

I.3.2 Manfaat

1. Bagi Mahasiswa

- Dapat menjadi referensi dalam merancang resort hotel kawasan Pantai


Sorake.

- Meningkatkan kemampuan perancangan mahasiswa dalam merancang resort


hotel kawasan Pantai Sorake.

2. Bagi Masyarakat Setempat

- Peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga , merawat ,


melestarikan, dan memajukan Kawasan Pantai Sorake sebagai salah satu ikon
pariwisata terkenal di Kabupaten Nias Selatan.

- Membantu perkembangan industri-industri kecil yang di kelola masyaraka


lokal seperti restoran, tempat hiburan, dll.

- Penyerapan tenaga kerja yang handal dari masyarakat lokal.

3. Bagi Pengunjung

- Mendapatkan kepuasan dari pelayanan dan fasilitas yang tersedia.

- Mendapatkan hiburan akan keindahan Pantai Sorake.


4. Bagi Pemerintah Daerah

- Mengalami peningkatan jumlah pengunjung wisata.

- Mengalami peningkatan devisa/ sumber penghasilan pemerintah daerah


terutama di bidang pariwisata.

I.4. Lingkup Pembahasan

Pembahasan lebih ditekankan pada aspek-aspek perancangan Resort Hotel


Pantai Sorake dengan konsep Arsitektur Tropis.

I.5. Metode Penelitian

Adapun metode yang digunakan adalah : metode penelitian deskriptif, yaitu :


metode penelitian untuk membuat gambaran mengenai situasi atau kejadian ,
sehingga metode ini berkehendak mengadakan akumulasi data dasar belaka, metode
ini disebut juga sebagai metode survey. Beberapa pendekatan yang dilakukan dalam
pengembangan konsep dan perencanaan selama proses perencanaan berlangsung
adalah dengan cara :

- Studi literatur yang berkaitan langsung dengan judul dan tema yang diangkat
untuk mendapatkan informasi dan bahan berupa literatur yang sesuai dengan
materi laporan yang berguna untuk memperkuat fakta secara ilmiah.
- Studi banding terhadap proyek sejenis dengan melakukan pendekatan
perancangan dengan melihat keadaan yang sudah ada : sumber dapat terjun
langsung pada lapangan, studi literatur buku, majalah, internet, dan
sebagainya.
- Studi lapangan mengenai kondisi sekitar lahan studi dan lingkungan fisik
yang sesuai dengan kasus proyek.
- Wawancara dengan instansi terkait atau orang-orang yang dianggap ahli dan
mengetahui tentang kasus proyek tersebut.

I.6. Sistematika Penulisan

BAB I. Pendahuluan : Membahas tentang latar belakang permasalahan,


tujuan dan manfaat, metode, dan sistematika
pembahasan.
BAB II. Tinjauan Pustaka : Berisikan tentang tinjauan secara umum tentang
hotel resort,

BAB III. Deskripsi Proyek : Berisikan tentang lokasi site serta peraturan-
peraturan pemerintah.

BAB VI. Analisa dan : - Berisikan tentang informasi awal baik analisa
Konsep program maupun analisa tapak.
- Berisi tentang konsep/gagasan dari hasil pendekatan
analisa secara utuh dan berkaitan.
BAB VI. Gambar Kerja

I.7. Kerangka Berpikir

PERANCANGAN HOTEL RESORT PANTAI SORAKE DI


KABUPATEN NIAS SELATAN DENGAN KONSEP ARSITEKTUR
TROPIS

LATAR BELAKANG

TUJUAN DAN MANFAAT

PENGUMPULAN
DATA

DATA PRIMER DATA SEKUNDER


Survey Site PENGOLAHAN - Teori tentang Hotel resort.
Gambar dan foto-foto site. DATA - Peraturan mengenai Hotel resort.
Wawancara. Bahan dari buku, media cetak, dan elektronik.
ANALISA

KONSEP
PERANCANGAN

Feedback DESAIN

Anda mungkin juga menyukai