PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
TINJAUAN PUSTAKA
Pemupukan pada tanamana karet merupakan salah satu masukan yang diperlukan
dalam kultur teknis perkebunan karet untuk meningkatkan pertumbuhan dan produksi.
Perkebunan karet pada saat ini banyak menggunakan klon-klon unggul yang berproduksi
tinggi yang menguras hara tanaman, sehingga memerlukan menambahan hara melalui
pemupukan. Respon pemupukan dari tanaman tergantung dari status hara tanaman. Pada
kondisi kekurangan hara, tanaman sangat respon terhadap pemupukan dan mampu
meningkatkan pertumbuhan dan produksi lebih baik lagi.
Tujuan dari pemupukan bertujuan antara lain :
1. mempertahankan kesuburan dan menjaga kelestarian tanah,
(2) menjaga keseimbangan hara tanah dan tanaman,
(3) mempercepat pertumbuhan tanaman untuk Tanaman Belum Menghasilkan (TBM),
(4) meningkatkan dan mempertahankan produksi untuk Tanaman Menghasilkan (TM),
(5) meningkatkan ketahanan tanaman terhadap serangan penyakit.
Keberhasilan pemupukan dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain :
(1) tepat dosis pupuk,
(2) tepat jenis pupuk,
(3) tepat waktu dan frekuensi pemupukan,
(4) tepat cara pemupukan, dan
(5) adanya pengendalian gulma.
Dosis pupuk sesuai dengan rekomendasi umum pemupukan seperti pada Tabel 1
Pupuk diberikan diberikan sesuai dengan umur tanaman yang memberikan manfaat hara
sesuai yang dibutuhkan.
Waktu dan frekuensi pemupukan harus tepat agar pupuk dapat terserap tanaman.
Pemupukan dilakukan saat kondisi kelembaban tanah cukup baik pada saat sudah ada
hujan. Frekuensi pemupukan di sesuaikan dengan umur tanaman, pada TBM
menggunakan frekuensi 6x/tahun (Tabel 1), sedangkan pada TM menggunakan frekuensi
2x/tahun.
Cara pemupukan juga harus tepat sehingga tanaman dapat memanfaatkan hara secara
optimum sesuai stadia pertumbuhannya. Aplikasi pemupukan dapat dilakukan dengan cara
tabur dan di benam tergantung dengan kondisi lokasi kebun, jenis pupuk yang digunakan,
dan ketersediaan tenaga kerja yang ada.
Tabel Dosis Pupuk TM Tanaman Tebu
METODOLOGI
Metode pemupukan yang digunakan yaitu membuat piringan dengan jarak 100-150cm
pupuk dibenamkan.
4.2 Pembahasan
Tanaman karet dilakukan pemupukan sejak tanam sampai tanaman tidak berproduksi
lagi. Tanpa pemupukan produksi karet tidak maksimal. Pemupukkan dilakukan secara
menyeluruh ketika sebelum ada penyadapan, setelah disadap pohon yang lateksnya bagus
akan dilanjut pemupukkannya. Hal ini +
langkah untuk menghindari pemborosan. Pemupukan tanaman karet sama dengan masa
sebelum produksi, yaitu pupuk dimasukkan kedalam lubang yang digali melingkar
dengan jarak 1-1,5/100-150cm meter dari pohon Sebelum pemupukan dilakukan pastikan
tanah sudah bebas dari gulma.
Kegiatan praktikum pemupukkan yang dilakukan pada hari jumat 18 November 2022
di kebun koleksi Tanaman Karet Politeknik Negeri Jember menggunakan dosis urea
300gr, sp36 190gr, kcl 250gr perpohonnya. golongan A btp21 mendapat tugas praktikum
pemupukkan 12 pohon sehingga dibutuhkan urea 3600gr, sp36 2280gr dan kcl 3000gr
dan di aplikasikan dengan metode dibuatkan piringan jarak 100-150cm dari pohon dan di
benamkan, pemupukkan dapat dilakukan dengan normal.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
1. Ketika pohon berumur sekitar 16-25 tahun digunakan dosis urea 300gr, sp36 190gr,
kcl 250gr perpohonnya. Jadi ketika pohon yang akan di pupuk 12 pohon dibutuhkan
urea 3600gr, sp36 2280gr dan kcl 3000gr
2. Pemupukkan dapat dilakukan dengan metode larikkan dan lingkaran/piringan, tetapi
kami menggunkan metode piringingan dengan jarak 100-150cm dan pupuk
dibenamkan.
DAFTAR PUSTAKA
anonimous. (2020). Pemupukkan Tanaman Karet. Retrieved Novemeber 21, 2022
Soemarno. 2013. Model Evaluasi Kesuburan Tanah dan Rekomendasi Pemupukan. Jurusan
Tanah FPUB, Malang.
LAMPIRAN
Gambar 1 Urea