MAHASISWA:
Fristy Mei Kusmayati (203020404076)
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................ii
DAFTAR ISI....................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................1
A. Latar Belakang......................................................................................1
B. Tujuan Praktikum..................................................................................1
3.1...............................................................................................................
Kesimpulan...........................................................................................7
3.2...............................................................................................................
Saran.....................................................................................................7
iii
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................8
iv
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
II. KAJIAN TEORI
2
Pertanian organik sudah lama dikenal oleh manusia yakni sejak ilmu bercocok
tanam diterapkan oleh nenek moyang kita. Pada saat itu semuanya dilakukan dengan
cara tradisional dan menggunakan bahan–bahan alamiah. Sejalan dengan
perkembangan ilmu pertanian dan jumlah populasi manusia maka kebutuhan pangan
juga meningkat. Saat revolusi hijau di Indonesia yang memberikan hasil signifikan
terhadap pemenuhan kebutuhan pangan. Penggunaan pupuk sintetis, penanaman
varietas unggul berproduksi tinggi (high yield variety), penggunaan pestisida
intensifikasi lahan mengalami peningkatan. Namun dengan perkembangan jaman,
belakangan ini banyak ditemukan berbagai permasalahan akibat kesalahan manajemen
di lahan pertanian yaitu pencemaran oleh pupuk kimia dan pestisida kimia akibat
pemakaian bahan – bahan tersebut secara berlebihan dan berdampak terhadap
penurunan kualitas lingkungan dan kesehatan manusia akibat tercemarnya bahan–
bahan sintesis tersebut.
Indonesia dikenal sebagai negara agraris, karena sekitar 70% penduduknya
tinggal di daerah pedesaan. Kondisi seperti ini mengakibatkan peranan dalam sektor
pertanian menjadi andalan utama mata pencaharian penduduk Indonesia. Kontribusi
sektor pertanian terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) diprediksikan akan terus
menurun pada masa yang akan datang. Hal ini harus dilakukan pencegahan yaitu
dengan cara meningkatkan produksi pertanian baik secara kualitas maupun kuantitas.
Tanaman tidak akan tumbuh baik dan produksinya rendah bila persyaratan
tumbuhnya tidak dipenuhi. Untuk memperoleh produksi yang tinggi, maka diperlukan
pertumbuhan tanaman yang sehat dan subur, yaitu dengan media tumbuh yang subur
dan pemeliharaan yang terpadu. Dimana hal ini merupakan salah satu faktor yang ikut
menjamin keberhasilan pertumbuhan dan produksi tanaman.
A.
3
III. METODE PARKTIK
A. Waktu dan Tempat
Kegiatan praktikum pendataan jenis tanaman dilakukan pada selasa, 28
November 2022 mulai pukul 15.00 WIB sampai selesai. Berlokasi di kawasan
penghijauan Rektorat Universitas Palangka Raya
C. Pelaksanaan
- Menyiapkan lokasi penanaman
- Menyiapkan lubang tanam
- Penanaman dan Pemupukkan
- Pemeliharaan
D. Pelaporan
Layout laporan sbb:
1. Pendahuluan
2. Kajian Pustaka
3. Metode Praktik
4. Hasil Praktikum dan pembahasan, dilampirkan dengan hasil dokumentasi
kegiatan Praktikum
5. Kesimpulan dan saran
6. Daftar Bacaan
4
IV. HASIL PRAKTIKUM DAN PEMBAHASAN
5
Pemupukan bertujuan memberikan tambahan nutrisi pada tanah, yang
secara langsung maupun tidak langsung akan diserap oleh tanaman untuk
metabolismenya. Dalam pemupukan pohon kita bisa menaburkan pupuk di
skitaran gundukan yang telah kita buat tadi. Banyak pupuk yang bisa gunakan
adalah 30 gram per pohonnya.
D. Pemeliharaan
Tahap Terakhir adalah pemeliharaan, Pemeliharaan tanaman adalah
perlakuan terhadap tanaman dan lingkungannya agar tanaman tumbuh sehat
dan normal melalui pendangiran, penyiangan, penyulaman, pemupukan dan
pemberantasan hama dan penyakit.
Waktu yang tepat untuk penyiraman dan pemberian pupuk pada tanam
adalah pagi dan sore hari. Pagi hari adalah waktu terbaik untuk menyiram
tanaman karena cocok dengan siklus pertumbuhan alami tanaman. Tanaman
siap untuk mengonsumsi air di awal pagi hari, ketika matahari sudah terbit
namun belum terlalu tinggi. Di siang hari, tanaman sebaiknya disiram sebelum
sinar matahari terasa terlalu panas.
6
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Dari kegiatan praktikum yang sudah dilakukan, kita bisa
mengetahui apa-apa saja yang perlu kita lakukan dalam penanaman
pohon dan bagai mana cara menanam pohon yang baik dan benar serta
cara pemberian pupuk pada bibit pohon, dan kapan saja waktu yang
tepat untuk pemberian air pada pohon.
Menanam dan merawat pohon tidaklah semudah yang
dibayangkan. Namun secara tidak langsung, kegiatan ini menumbuhkan
sikap kepedulian terhadap lingkungan.
B. Saran
Kegiatan seperti ini perlu dilanjutkan secara terus menerus agar
memberi dampak yang positif bagi lingkungan sekitar.
Para mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa perlu
meningkatkan kesadaran pribadinya akan pentingnya pelestarian
lingkungan dan tau bagaimana cara menanam pohon yang baik dan
benar.
7
DAFTAR BACAAN
https://www.kompas.com/homey/read/2021/02/12/113600076/ini-yang-perlu-
diketahui-soal-pemupukan-tanaman
https://kms-troper.brg.go.id/2020/11/24/pola-tanam-agroforestri-di-lahan-
gambut-teknik-gundukan-dan-surjan/
https://binamarga.pu.go.id/index.php/peraturan/dokumen/tata-cara-
pemeliharaan-tanaman-lansekap-jalan
http://ppid.menlhk.go.id/siaran_pers/browse/1756
https://jurnal.ugm.ac.id/jp2m/article/download/41619/23125