OLEH :
METRIA TRIKSI
NIM. 1606110098
JURUSAN AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS RIAU
PEKANBARU
2020
USUL PENELITIAN
OLEH :
METRIA TRIKSI
NIM. 1606110098
JURUSAN AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS RIAU
PEKANBARU
2020
USUL PENELITIAN
OLEH :
METRIA TRIKSI
NIM. 1606110098
Menyetujui
Pembimbing I Pembimbing II
Mengetahui
Ketua Jurusan
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang selalu melimpahkan
rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyusun usul penelitian yang
melaksanakan penelitian dalam rangka penulisan Skripsi yang menjadi salah satu
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan banyak terima kasih kepada Ibu
Ir. Murniati, MP. selaku dosen pembimbing satu dan Ibu Sri Yoseva, SP, MP.
petunjuk dan motivasi sampai selesainya usul penelitian ini. Penulis menyadari
bahwa usul penelitian ini belum sempurna dan masih perlu banyak perbaikan.
Metria Triksi
iii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ............................................................................ i
HALAMAN PENGESAHAN .............................................................. ii
KATA PENGANTAR .......................................................................... iii
DAFTAR ISI ......................................................................................... iv
DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................... v
I PENDAHULUAN ......................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ........................................................................ 1
1.2 Tujuan Penelitian .................................................................... 3
1.3 Hipotesis ................................................................................. 4
iv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
v
I PENDAHULUAN
tanaman sayuran berasal dari Afrika. Kecerdasan dan kesehatan seseorang sangat
Kualitas makanan ditentukan oleh nilai gizi bahan makanan yang dikonsumsi
sehari - hari, sehingga untuk membangun masyarakat yang cerdas dan sehat
diperlukan bahan makanan yang bernilai gizi tinggi. Makanan yang bermutu harus
seimbang.
dan sumber kalori yang dibutuhkan manusia. Salah satu sayuran bergizi tinggi
adalah tanaman okra yang memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Menurut
Buah okra muda mengandung kadar air 85,70%, protein 8,30%, lemak 2,05%,
dan selera, pemilihan sayuran didasarkan pula adas dasar harga dan penyebaran
belum mencapai potensi produksi okra seperti yang seharusnya. Hal ini sesuai
potensi dan cara budidaya okra yang baik. Selain itu, budidaya okra masih bersifat
1
sentral dan mayoritas di pulau jawa hal ini diduga penyebab produksi okra masih
rendah terlihat dari data produksi okra di Indonesia tahun 2014 yaitu 1.500 ton
dengan luas lahan 1.100 ha. Pengembangan okra perlu menekankan pada produksi
yang tinggi (kuantitas), dan kualitas sesuai tuntutan pasar. Kualitas dapat dilihat
dari ukuran, warna, bentuk, kandungan gizi serta kandungan bioaktif yang
maka perlu diadakan usaha dalam meningkatkan produksi tanaman okra. Salah
satu cara meningkatkan produksi okra yaitu dengan budidaya dan pemupukan
yang tepat.
bertujuan untuk menjaga tanah agar tetap memiliki tingkat produktivitas tinggi
dengan cara memelihara keadaan fisik maupun kimia tanah untuk hasil produksi
pertumbuhan dan produksi tanaman okra adalah pupuk organik ampas tahu.
Ampas tahu adalah limbah padat yang dihasilkan oleh industri pengelola
kedelai menjadi tahu yang kurang dimanfaatkan, jika dibiarkan dapat berakibat
terjadinya pencemaran lingkungan. Salah satu cara agar ampas tahu tersebut
juga menjadi faktor penentu pertumbuhan dan produksi tanaman okra merah.
(NPK) dapat meningkatkan produksi daun layak pasar pada tanaman gendi
2
(Abelmoschus manihot). Pupuk NPK adalah pupuk majemuk yang terdiri dari
beberapa unsur hara makro yaitu, nitrogen (N) 15%, phosfor (P) 15%, kalium (K)
15% dan sulfur (S) 10% yang dibutuhkan tanaman. Masing – masing dari unsur
hara yang terdapat pada pupuk NPK memiliki fungsi dan manfaat yang beragam
pada tanaman. Pupuk NPK ponska ini memiliki sifat – sifat antara lain : (1) pupuk
higroskopis sehingga mudah larut dalam air. (3) Mudah diserap oleh tanaman. (4)
Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Okra (Abelmoschus esculentus L.) Pupuk NPK
berpengaruh sangat nyata terhadap tinggi tanaman dan diameter batang umur 15,
30, 45 dan 60 HST. Berpengaruh sangat nyata terhadap panjang buah dan
diameter buah okra umur 73 HST. Berpengaruh tidak nyata terhadap jumlah buah,
dengan judul “Pengaruh Pemberian Kompos Ampas Tahu dan Pupuk NPK
esculentus L.)”.
ampas tahu dan pupuk NPK terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman okra merah
3
1.3 Hipotesis
HO :
H1 :
4
II TINJAUAN PUSTAKA
dalam kelompok kapas - kapsan. Okra merah berwarna hijau kemerahan dan
okra mempunyai batang yang lunak dan bisa tumbuh mencapai 1 - 2 m. Tanaman
okra bercabang tetapi tidak terlalu banyak dan memiliki bulu - bulu yang halus
Daun okra berbentuk jari dengan lima punca, dan tulang daunnya
berbentuk sirip yang terlihat jelas dari bagian bawah daun. Daun okra mula - mula
berpunca agak lebar, kemudian semakin menyempit menjari dengan lima punca.
besar dan memiliki panjang sekitar 10 - 20 cm. Terdapat bulu - bulu halus sampai
kasar pada buah tanaman okra merah. Biji tanaman okra dapat dilihat apabila buah
tanaman okra merah dibuka maka akan terlihat biji bulat berukuran kecil di
Buah okra mempunyai kandungan gizi yang cukup tinggi, setiap 100 g
5
Okra mampu tumbuh baik didaerah tropis, mulai dataran rendah sampai
maksimal dicapai pada suhu antara 24 - 28oC. Suhu rata - rata untuk pertumbuhan,
pembungaan, dan pembentukan buah okra optimum berkisar antara 20 - 30oC. Biji
akan berkecambah pada suhu tanah hangat dan tidak akan berkecambah pada suhu
dibawah 16oC. Okra membutuhkan curah hujan antara 1.300 - 1.700 mm/tahun,
Okra merah dapat tumbuh pada musim kemarau ataupun musim hujan. Okra
merah tidak tahan terhadap genangan air, sehingga pembuatan drainase yang baik
faktor, antara lain pemberian pupuk. Pertumbuhan vegetatif tanaman okra dapat
Pupuk kompos merupakan pupuk yang terbuat dari sisa tanaman, sampah
rumah tangga, dan limbah organik lainnya. Pupuk kompos memiliki manfaat yang
2015). Pupuk kompos memiliki manfaat bagi tanah yaitu dapat memperbaiki sifat
dan struktur tanah, memperkaya mikroba tanah, meningkatkan unsur hara tanah,
dan memiliki kemampuan daya serap air lebih baik (Suryati, 2014).
Ampas tahu adalah limbah padat hasil industri pabrik tahu dari sisa
6
yang tinggi pada ampas tahu dapat dipergunakan kembali menjadi suatu
tahu sangat bermanfaat bagi unsur hara tanaman. Ampas tahu dapat
Limbah yang dihasilkan oleh industri tahu ada dua macam, yaitu limbah
padat dan limbah cair. Limbah tahu padat yang biasanya menjadi pakan
organik yang mudah diuraikan oleh mikroorganisme secara alamiah. Jika limbah
tidak diolah dengan baik, maka akan menimbulkan bau akibat proses
Lemak (g) 2,1 Karbohidrat (g) 8,1 Kalsium (mg) 460,0 Besi (mg) 1,0 Air (g) 84,1
Nitrogen (N) 1,24 % P2O5 (fosfor) 5,54 ppm K2O (kalium) 1,34 % (Arbaiyah,
2003; Asmoro dkk, 2008) Berdasarkan kandungan tersebut ampas tahu dapat
nitrogen (N), fosfor (P), kalium (K), kalsium (Ca), C organik dan mangnesium
(Mg) sangat diperlukan oleh tanaman. Kandungan ampas tahu dapat berpotensi
Menurut Lestari (2016), pupuk kompos ampas tahu dengan dosis 300
gram dapat memberikan hasil terbaik pada pertumbuhan dan produksi tanaman
7
diberikan memiliki tinggi tanaman, jumlah daun dan berat bobot tanaman
budidaya pertanian, salah satu strategi efisiensi dalam budidaya sayuran adalah
menekan biaya produksi pada setiap usaha taninya dengan menggunakan pupuk
pupuk majemuk karena mengandung unsur hara berupa nitrogen (N), fosfor
(P). dan kalium (K). Kandungan unsur nitrogen dalam pupuk NPK adalah
sebesar 15%. Nilai nitrogen sudah mewakili kadar nitrogen yang terkandung
2018).
ion - ion sel yang berfungsi dalam mengatur berbagai mekanisme metabolik
8
Hara N, P, dan K merupakan hara esensial untuk tanaman dan sebagai faktor
secara langsung dapat meningkatkan kadar protein (N) dan produksi tanaman,
mudah rebah, peka terhadap serangan hama penyakit dan menurunnya kualitas
Kelebihan pupuk NPK yaitu dengan satu kali pemberian pupuk dapat
pupuk majemuk yang mengandung lebih dari satu unsur hara yaitu N, P, dan K,
memperhitungkan kandungan zat hara sama dengan pupuk tunggal, (2) apabila
tidak ada pupuk tunggal dapat diatasi dengan pupuk majemuk, (3) penggunaan
pupuk majemuk sangat sederhana, dan (4) pengangkutan dan penyimpanan pupuk
9
III METODOLOGI
berlangsung selama 3 bulan, dimulai dari bulan Maret hingga Mei 2020. Jadwal
Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah tanah top soil, benih
10
Faktor kedua yaitu perlakuan dosis pupuk anorganik NPK (L) yang terdiri
L0 = 0 kg.ha-1 (kontrol)
ulangan, sehingga terdapat 48 unit percobaan. Tiap unit percobaan terdiri dari 2
tanah dengan cangkul dan pengolahan tanah kedua dilkaukan dengan membuat
plot (bedengan), dengan ukuran 2 m x 1,6 m sebanyak 48 plot dengan jarak antar
plot 50 cm, dengan jarak tanam yang digunakan untuk penelitian ini yaitu 40 cm
x 15cm
11
3.4.3 Aplikasi pupuk NPK ponska
3.4.5 Penanaman
3.4.6 Pemeliharaan
3.4.6.1 Penyiraman
3.4.6.2 Penyiangan
dilakukan dengan interval waktu seminggu sekali dengan melihat kondisi gulma
di sekitar bedengan.
12
3.4.6.3 Penyulaman dan Penjarangan
hari. Penjaragan dilakukan dengan cara memotong pangkal batang tanaman dan
3.4.6.3 Pembumbunan
3.4.6.5 Panen
tanam (HST) hingga 90 hari setelah tanam (HST) dengan cara dipetik dengan
tangan dan dilakukan secara bertahap. Kriteria buah okra siap panen untuk
konsumsi adalah buah okra yang masih mudadengan panjang sekitar 10 - 12 cm.
3.5 Pengamatan
Tinggi tanaman diukur mulai dari pangkal batang sampai titik tumbuh
13
minggu sekali untuk menghindari kesalahan pengukuran diberi ajir setinggi 2 cm
yang dibutuhkan tanaman untuk berbunga mulai saat penanaman sampai tanaman
mengeluarkan bunga, dengan ketentuan 50% dari tanaman dalam satu plot telah
mengeluarkan bunga.
dibutuhkan tanaman untuk kali panen, dengan ketentuan 50% dari tanaman dalam
satu plot telah menunjukkan kriteria panen. Panen dilanjutkan sampai 60 HST.
Jumlah buah total per tanaman diperoleh dengan menghitung buah mulai
dari panen pertama sampai panenkeempat, dengan interval lima hari antar panen.
Perhitungan jumlah buah dilakukan dengan menjumlahkan buah setiap kali panen.
Panjang buah ditetapkan dengan mengukur garis lurus buah mulai dari
14
3.5.7 Berat buah per plot
Berat buah dilakukan dengan menimbang buah dari panen awal hingga
statistik dengan menggunakan sidik ragam. Model linear yang digunakan dalam
Keterangan :
Yijk : Nilai pengamatan konsentrasi pupuk kompos ampas tahu taraf ke-i, dosis
taraf ke-i
βj : Pengaruh pemberian dosis pupuk kompos ampas tahu pada taraf ke-j
(αβ)Ij : Pengaruh interaksi konsentrasi pupuk kompos ampas tahu taraf ke-i
ԑijk : Pengaruh galat dari konsentrasi pupuk kompos ampas tahu taraf ke-i dan
15
Hasil sidik ragam yang berbeda nyata diuji lanjut dengan menggunakan
uji jarak berganda Duncan pada taraf 5%. Data dianalisis dengan menggunakan
16
DAFTAR PUSTAKA
Abbot, JA. 1999. Quality Measurement of Fruits and Vegetables. Postharvest Biol
Tec.
Adams, RS, Jr. 1987. Phospours Fertilizer and Pytotoxity of Semize Weed. Sci.
Vol. 35
Lim, V., B.S.K., Leonardus, dan K. Natania. 2012. Studi Karakteristik dan
Stabilitas Pengemulsi dari Bubuk Lender Okra (Abelmoschus
esculentus). Jurnal Aplikasi Teknologi Pangan. 4 (3).
17
Ministy of Environment and Forest. 2009. Biology of Okra. Department of
Biotechnology. India.
Sadzali, I. 2010. Potensi Limbah Tahu Sebagai Biogas. Jurnal UI Untuk Bangsa
Seri Kesehatan, Sains, dan Teknologi.
Suryati, Dhiya. Sampurno dan Anom, Edison. 2014. Uji beberapa konsentrasi
Pupuk cair azolla pada pertumbuhan bibit kelapa sawit di pembibitan
utama. Jur. Agroteknologi. Fak. Pertanian. Univ. Riau
Tiamiyu, R.A., H.G., Ahmed., and A.S., Muhammad. 2012. Effect of Sources of
Organic Manure on Growth and Yields of Okra (Abelmoschus esculentus
(L.) Moenc). Journal of Basic and Applied.
Watson, R.R., dan V.R. Preedy. 2016.Fruits, Vegetables and Herbs. CABI,
Cambridge.
18
LAMPIRAN
Persiapan
1
bedengan
Persiapan
2 kompos
ampas tahu
Aplikasi
3 kompos
ampas tahu
4 Penanaman
Aplikasi
6
pupuk NPK
7 Perawatan
8 Pengamatan
19
Lampiran 2. Bagan Penelitian Menurut Rancangan Acak Kelompok (RAK)
K1 L0 K0 L2 K1 L1 K0 L1 K2 L1 K2 L0
(II) (I) (II) (II) (I) (III) U
K3 L1 K1 L2 K3 L0 K2 L2 K0 L2 K0 L0
(III) (II) (I) (II) (II) (I)
K3 L2 K0 L0 K2 L2 K3 L1 K3 L0 K0 L1
(II) (III) (I) (II) (III) (I)
K2 L1 K1 L0 K3 L2 K3 L1 K0 L2 K2 L0
(II) (I) (III) (I) (III) (I)
K2 L0 K1 L2 K0 L1 K2 L2 K0 L0 K1 L2
(II) (I) (III) (III) (II) (III)
K1 L1 K3 L0 K1 L0 K3 L2 K2 L1 K1 L1
(I) (II) (III) (I) (III) (III)
Keterangan :
20
Lampiran 3.Pembuatan pupuk kompos ampas tahu
Siapkan bahan organik yang akan dikomposkan, yaitu siapkan ampas tahu
12 kg, tanah 12 kg, EM-4 500 ml, dan air 300 ml. Ampas tahu dan tanah
masukkan kedalam ember, kemudian EM-4 yang sudah dicampur dengan air
masukkan kedalam ember yang sudah berisi ampas tahu dan tanah tersebut, aduk
hingga merata. Jika semua bahan telah tercampur maka selanjutnya tutup ember,
dalam dua hari sekali lakukan pembalikan agar kompos dapat terurai secara
21
Lampiran 4.Deskripsi tanaman okra varietas Red Burgundy
22