KESUBURAN TANAH
Disusun Oleh :
Nama : Tiara Delia Henandita
NIM : H0720166
Coass : Zenita Ayu Permatasari
i
HALAMAN PENGESAHAN
Disusun oleh :
Nama : Tiara Delia Henandita
NIM : H0720166
Kelompok : 67
Program Studi : Agroteknologi
Mengetahui,
Dosen Co-Assisten
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat, taufik
serta hidayah-Nya, sehingga pada kesempatan ini penulis dapat menyelesaikan
laporan praktikum ini tepat waktu. Laporan praktikum ini disusun untuk memenuhi
tugas mata kuliah Kesuburan Tanah. Adapun tujuan dari penulisan laporan ini juga
bertujuan untuk menambah pengetahuan tentang bagian-bagian dan struktur tanah
yang ada di lingkungan sekitar bagi pembaca serta bagi penulis.
Pada kesempatan ini saya mengucapkan terima kasih kepada :
1. Tuhan Yang Maha Esa
2. Dekan Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta
3. Dosen Pengampu Mata Kuliah Kesuburan Tanah Fakultas Pertanian
Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah Mengkoordinir jalannya
Praktikum ini.
4. Kedua orang tua yang telah memberikan semangat dan doa.
5. Co-Asisten Kesuburan Tanah yang telah membimbing, memberi
pengarahan dan membantu dalam penyusunan laporan ini.
6. Orang tua yang memberi semangat dan doa.
7. Teman-teman yang telah memberikan bantuan dan semangat.
Penulis menyadari bahwa laporan praktikum ini masih banyak kekurangan
dan kesalahan, oleh karena itu kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat
diharapkan. Akhir kata, penulis berharap semoga Laporan Praktikum Kesuburan
Tanah ini bermanfaat bagi pembaca.
Penulis
iii
DAFTAR ISI
iv
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Hasil Pengukuran Tinggi Tanaman Jagung (Zea mays) ................... 6
Tabel 3.2 Dinamika Biomassa Tanaman Jagung (Zea mays) ........................... 7
v
DAFTAR GAMBAR
vi
I. PENDAHULAUAN
A. Latar Belakang
Kesuburan tanah merupakan suatu mutu tanah yang digunakan untuk
bercocoktanam yang ditentukan oleh interaksi dari sejumlah sifat biologi, fisika
dan juga kimia tanah yang menjadi habitat atau tempat hidup akar-akar aktif
tanaman. Kesuburan tanah sendiri tidak dapat diukur ataupun hanya diamati
saja, tetapi ditaksir. Penaksiran yang dilakukan atas dasar dari sifat dan
kelakuan fisik, kimia serta biologi tanah. Kesuburan tanah adalah mutu dari
suatu tanah yang berasal dari bagian tanah atau merupakan pengaruh keadaan
lain seperti lahan, musim atau iklim. Ketersediaan unsur hara dalam tanah yang
dapat mendukung pertumbuhan dan produksi tanaman yang tinggi juga.
Kebutuhan unsur hara yang diperlukan tanaman untuk pertumbuhan serta
produksinya ditentukan oleh kemampuan tanah dalam menyediakan unsur hara
bagi tanaman dan tidak selalu terpenuhi (Wijanaeko et al., 2012).
Perlu dilakukannya praktikum kesuburan tanah adalah untuk mengetahui
serta menganalisis lebih jauh tentang kesuburan tanah dari sifat fisik, kimia
ataupun sifat biologinya serta mengetahui pengaruh dari masing-masing
perlakuan pupuk yang dilakukan terhadap kesuburan tanah. Mahasiswa
diharapkan dapat menghubungkan antara kondisi dalam tanah dengan
pertumbuhan tanaman dan mampu melihat perbedaan kadar unsur hara akibat
pemberian pupuk yang berbeda. Pupuk memegang peranan penting dalam
meningkatkan hasil tanaman. Pengelolaan tanah secara tepat merupakan faktor
penting dalam menentukan pertumbuhan dan hasil tanaman yang akan
diusahakan (Pinatih et al., 2015).
B. Tujuan Praktikum
Tujuan diadakannya praktikum kesuburan tanah ini adalah
1. Diharapkan mahasiwa dapat menghubungkan antara kondisi dalam tanah
dengan pertumbuhan tanaman.
2. Mahasiswa diharapkan mampu melihat perbedaan kadar unsur hara akibat
pemberian pupuk yang berbeda.
1
2
A. Kesuburan Tanah
Kesuburan tanah pada setiap lahan tergolong berbeda-beda, biasanya
tegantung dari bahan organik yang terkandung di dalam setiap lapisan tanah,
tekstur, topografi, solum, struktur dan aktivitas mikroorganisme dalam tanah.
Kesuburan tanah merupakan suatu potensi pada tanah untuk menyediakan atau
memberikan unsur hara dalam jumlah yang cukup dengan bentuk yang tersedia
dan seimbang demi menjamin pertumbuhan serta produksi tanaman yang
optimal. Pengolahan serta pengelolaan tanah yang tepat adalah salah satu faktor
penting penentu pertumbuhan dan hasil tanaman yang sedang diusahakan.
Tidak adanya pergiliran tanaman saat penggunaan lahan, menyebabkan
hilangnya unsur hara esensial dalam tanah saat panen, juga kesuburan tanah
hilang secara terus menerus (Sulakhudin et al., 2016)
Faktor utama yang berpengaruh terhadap produktivitas tanah adalah
menurunnya kesuburan tanah tersebut. Penambahan unsur hara sangat penting
untuk dilakukan supaya menghasilkan hasil produksi yang menguntungkan, hal
tersebut bisa lakukan dengan proses pemupukan. Tingkat kesuburan tanah yang
rendah biasanya dikarekan rendahnya kandungan hara nitrogen dan bahan
organik. Penggunaan pupuk anorganik yang tinggi juga berdampak pada
kesuburan tanah dan berakibat menurunnya hasil produksi. Hal tersebut
menggambarkan penurunan efisien penggunaan pupuk dan gangguan
ketersediaan hara serta biota tanah (Firdaus et al., 2018).
Kesuburan tanah bisa ditingkatkan dengan memberikan bahan organik
berupa pupuk kompos, jerami padi ataupun pupuk kandang tetapi dalam jumlah
yang cukup dan sesuai. Bahan organik berperan penting untuk memperbaiki
sifat fisik, biologi serta kimia pada tanah dan secara langsung akan berpengaruh
pada tingkat kesuburan tanah. Kandungan bahan organik juga sebagai salah satu
indikator tingkat kesuburan tanah. Selain itu juga dapat memperbaiki aktivitas
dan jumlah mikroba, unsur hara yang dapat meningkatkan kualitas tanah
(Gunawan et al., 2019).
3
4
Tinggi Tanaman
Perlakuan
(cm)
Minggu Minggu ke- Minggu ke- Minggu ke-
ke-1 2 3 4
Kontrol 11 30 50 57
Kandang 13,5 29 50 68
Urea 14 28 34 45
NPK 35 50 73 86
Sumber : Data Rekapan
Gambar 3.1 Grafik Dinamika Tinggi Tanaman Jagung Manis (Zea mays)
6
7
Gambar 3.2 Grafik Dinamika Biomassa Tanaman Jagung Manis (Zea mays)
IV. PEMBAHASAN
8
9
A. Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari kegiatan Praktikum Kesuburan Tanah
yang telah dilakukan adalah:
1. Perlakuan yang menghasilkan pertumbuhan paling tinggi adalah dengan
perlakuan pupuk NPK dosis 0,57 gram, dan perlakuan yang menghasilkan
pertumbuhan paling lambat adalah dengan perlakuan pupuk urea dosis 0,68
gram.
2. Biomassa tanaman jagung yang menghasilkan biomassa terberat adalah
dengan perlakuan pupuk kandang dosis 22,72 gram, dan yang menghasilkan
biomassa terkecil adalah dengan perlakuan tanpa pupuk atau kontrol.
B. Saran
Saran yang dapat diberikan pada praktikum ini adalah:
1. Pada setiap perlakuan pupuk alangkah baiknya jika langsung dibagi dari
coass agar tidak saling berebut dan terjadi kesalahpahaman
2. Pemberian pupuk sebaiknya dilakukan dengan dosis yang tepat sesuai
dengan kebutuhan agar tanaman dapat tumbuh secara maksimal
3. Pemupukan tanaman jagung manis disarankan menggunakan pupuk
kandang dengan pupuk NPK agar mendapat hasil yang baik dan maksimal.
4. Pada praktikum ini masih terkendala karena dilakukan secara online, tidak
bertatap muka secara langsung. Akan tetapi prosedur kegiatan praktikum
saat ini sudah baik dan mudah untuk dilakukan praktikan meskipun dengan
segala keterbatasannya.
11
DAFTAR PUSTAKA
Persiapan penanaman
Penanaman benih
Pengukuran
Pengukuran
Pemanenan