Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN FIELDTRIP

TEKNOLOGI BAHAN TANAM

Nama : Dwi Septi Nur Amaliah


NIM : 20200210192
Kelas : Agroteknologi D

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
Tujuan : Mengenalkan ke mahasiswa kepada dunia kerja dan aplikasi ilmu yang diperoleh di
perkuliahan.

Fieldtrip :
1. PT. Bambu Nusa Verde

Nama Instansi : PT Bambu Nusa Verde

Alamat : JL. Mangunan, Plembon, Harjobinangun, Kec. Pakem, Kabupaten


Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55582

Website : http://www.bambunusaverde.com/

E-mail : info@bambunusaverde.com

Bidang Usaha : mengembangkan bioteknologi perbanyakan tanaman bambu

a. Sejarah dan Lingkup Kerja/Kegiatan Instansi


PT. Bambu Nusa Verde (BNV) didirikan pada tahun 2006 di Yogyakarta dan
merupakan perusahaan yang mengembangkan bioteknologi serta bergerak di
bidang perbanyakan tanaman bambu. Bambu Nusa Verde (BNV) menerapkan
teknologi kultur jaringan yang telah dikembangkan oleh perusahaan Belgia yaitu
OPRINS PLANT NV Company, dan melakukan transfer teknologi di BNV.
Adapun kegiatan produksi bambu meliputi 7 tahapan sebagai berikut:
- Persiapan
- Inisiasi
- Pembiakan kultur jaringan dengan percabangan samping
- Persiapan untuk pemindahan ke rumah plastik
- Pemindahan ke rumah plastik
- Pengangkutan produksi
- Penjualan tanaman
b. Manajemen Instansi: -
c. Bidang Kerja Instansi
PT. Bambu Nusa Verde (BNV) merupakan perusahaan yang mengembangkan
bioteknologi perbanyakan tanaman bambu dengan cara kultur jaringan.
d. Produk yang dihasilkan
Berupa berbagai macam spesies bambu seperti Dendrocalamus, Bambusa,
Gigantochloa, dan spesies-spesies lainnya

Bambu Nusa Verde (BNV) mengadopsi teknologi kultur jaringan yang dikembangkan
oleh Planlet NV dari Belgia, dan mentransfer teknologi tersebut di BNV. Proses
produksi bambu laboratorium terdiri dari 7 tahap, sebagian besar tahap kultur jaringan
tetap pada tahap 3. BNV dapat menangani semua tahap produksi hingga tanaman siap
untuk didistribusikan. Hal ini memastikan bahwa kontrol kualitas pada setiap tahap
mendapat perhatian serius sehingga konsumen kami bisa mendapatkan tanaman
dengan kualitas terbaik. Produk yang berasal dari PT. Bamboo Nusa Verde (BNV).
Kultur jaringan bambu telah membuka prospek dan kemungkinan baru untuk jenis
tanaman bambu ini. Kultur jaringan semacam ini membutuhkan tenaga kerja yang
banyak, karena banyak prosesnya, mulai dari pembentukan bibit hingga proses
domestikasi.Dalam hal pertanian yang ada di Universitas Muhammadiyah
Yogyakarta, fieldtrip kali ini berhubungan dengan kultur jaringan yang diajarkan pada
mahasiswa semester 2 tentang kultur jaringan secara in vitro.

2. PT. BISI INTERNATIONAL Tbk

Nama Instansi : PT BISI INTERNATIONAL Tbk

Alamat : Jl. Raya Surabaya Mojokerto km 19, Desa Bringinbendo, Kecamatan


Taman, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, Indonesia. (Kantor Utama).

Website : https://bisi.co.id/

E-mail : investor.relations@bisi.co.id

Bidang Usaha : bergerak dalam bidang bibit, perdagangan jagung, sayuran, buah-
buahan, benih padi, pupuk dan pestisida.

a. Sejarah dan Lingkup Kerja/Kegiatan Instansi


PT BISI International Tbk (”Perseroan”) didirikan di Indonesia dengan nama
PT Bright Indonesia Seed Industry, berdasarkan akta pendirian yang dimuat
dalam Akta No. 35 tanggal 22 Juni 1983, sebagaimana diubah dengan Akta No.
20 tanggal 23 Agustus 1984, keduanya dibuat dihadapan Drs. Gde Ngurah Rai,
S.H., Notaris di Jakarta. Akta pendirian tersebut telah disahkan oleh Menteri
Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C2-
5415.HT.01.01.TH.84 tanggal 27 September 1984 dan telah didaftarkan pada
Kantor Pengadilan Negeri Jakarta Utara dengan No. 13/Leg/1985 tanggal 15
Januari 1985, serta telah diumumkan dalam Berita Negara No. 94 tanggal 23
November 1990, Tambahan No. 4731.
Anggaran Dasar Perseroan tersebut telah diubah, terakhir dengan Akta Notaris
Marcivia Rahmani, S.H., M.Kn. No. 27 tanggal 28 Mei 2019. Akta tersebut telah
disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam
Surat Keputusan No. AHU-0032441.AH.01.02.TAHUN 2019 tanggal 24 Juni
2019.
Berdasarkan Anggaran Dasar terakhir, kegiatan usaha Perseroan adalah:

1. Pertanian Jagung
2. Pertanian Aneka Kacang Hortikultura

3. Pertanian Padi Hibrida

4. Pertanian Padi Inhibrida

5. Pertanian Hortikultura Sayuran Daun

6. Pertanian Hortikultura Buah

7. Pertanian Hortikultura Sayuran Buah

8. Pertanian Hortikultura Sayuran Lainnya

9. Pertanian Cabai

10. Pertanian Pengembangbiakan Tanaman

11. Jasa Pasca Panen

12. Pemilihan Benih Tanaman Untuk Pengembangbiakan

13. Perdagangan Besar Padi dan Palawija

14. Perdagangan Besar Buah-Buahan

15. Perdagangan Besar Sayuran


16. Penelitian dan Pengembangan Ilmu Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya
Genetik Pertanian

17. Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi

b. Manajemen Instansi:
- Pimpinan:
 Komisaris Utama : Tjiu Thomas Effendy
 Direktur Utama : Agus Saputra Wijaya
- Jumlah Tenaga Kerja (per 31 Desember 2020):
 Jumlah Total Karyawan : 967
 Perusahaan Induk : 740
 Anak Perusahaan : 227
- Struktur Organisasi :

c. Bidang Kerja Instansi


PT. BISI INTERNATIONAL Tbk merupakan perusahaan yang bergerak
dalam bidang bibit, perdagangan jagung, sayuran, buah-buahan, benih padi,
pupuk dan pestisida.
d. Produk yang dihasilkan
Benih Jagung Hibrida, Benih Jagung Hortikultura, Benih Padi, Pestisida dan
Pupuk.

Pada tahun 1994 PT. BISI berubah menjadi perusahaan penanaman modal dalam
negri dengan nama PT. Benih Inti Subur Intani atau biasa dikatakan dengan BISI.
Pada akhir tahun 2006 PT. BISI berubah nama menjadi PT. BISI International. PT.
BISI International terus berusaha untuk mengembangkan produk baru melalui
penerapan teknologi pemuliaan tanaman dengan menggabungkan penelitian lapangan
dan laboratorium. Fasilitas lahan percobaan PT. BISI berada di dataran rendah,
menengah hingga tinggi, dengan total luas area penelitian 219 hektar. PT. BISI
memiliki beberapa tim termasuk tim kontrol kualitas. Tim juga berperan aktif dalam
pemantauan benih, produk diterima oleh pabrik setelah dilakukan pengujian
kemurnian benih, kadar air, kemampuan tumbuh dan vitalitas tanaman selama proses
produksi. PT . BISI secara aktif bergerak di bidang pertanian khususnya sayuran dan
jagung. Produk yang dihasilkan oleh PT.BISI International adalah benih bermutu
tinggi yang kemudian dibagikan kepada petani, juga tidak terlepas dari penelitian dan
kerja keras para pekerja lapangan, pupuk yang dihasilkan berupa pupuk majemuk dan
pupuk daun. Bibit tanaman halus yang dihasilkan dan dilepaskan adalah jagung,
beras, paprika, tomat, mentimun, kacang panjang, dll. Jika di sangkut pautkan dengan
pengajaran yang ada di fakultas pertanian Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
instansi ini sama halnya seperti yang diajarkan di fakultas pertanian yaitu pengujian
kadar air benih, kemurnian benih, daya tumbuh benih dan vigor benih.

3. BPSB Jawa Timur

- Nama Instansi:
 Sekarang : UPT PSBTPH (Unit Pelaksana Teknis Pengawasan
dan Sertifikasi Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura)
 Dulu : BPSB (Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih)
- Alamat : Jl. Gayung Kebonsari No.175 A, Wonocolo, Kec. Gayungan,
Kota Surabaya, Jawa Timur 60235
- Website : http://psbtph.pertanian.jatimprov.go.id/
- E-mail : upt.psbtph.jawatimur@gmail.com
- Bidang Usaha : mengawasi dan memberikan sertifikasi terhadap benih
tanaman pangan dan hortikultura.
a. Sejarah dan Lingkup Kerja/Kegiatan Instansi
Berdirinya UPT. PSB TPH Provinsi Jawa Timur mengacu kepada Keputusan
Gubernur Jawa Timur Nomor 1 Tahun 2002 Tanggal 18 Januari 2002 Tentang
Tugas dan Fungsi Unit Pelaksana Teknis Dinas Pertanian Provinsi Jawa Timur.
Kemudian dicabut dengan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 128 Tahun
2008 Tanggal 25 Agustus 2008 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit
Pelaksana Teknis Dinas Pertanian Provinsi Jawa Timur, Dan diubah dengan,
Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 49 Tahun 2011 Tanggal 12 Juli 2011
Tentang Perubahan Atas Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 128 Tahun 2008
Tentang Organisasi Dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Dinas Pertanian
Provinsi Jawa Timur, Yang merubah Nomenklatur Balai Pengawasan dan
Sertifikasi Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura Propinsi Jawa Timur
menjadi Unit Pelaksana Teknis Pengawasan dan Sertifikasi Benih Tanaman
Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Timur, yang mempunyai tugas untuk
melaksanakan sebagian tugas Dinas di bidang kultivar dan sertifikasi benih,
pengujian benih secara laboratoris, pengawasan peredarannya, ketatausahaan dan
pelayanan masyarakat.
Adapun kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh UPT PSBTPH meliputi hal-hal
berikut ini:
- Melakukan penilaian varietas tanaman pangan dan hortikultura.
- Melakukan sertifikasi benih tanaman pangan dan hortikultura.
- Melakukan pengujian benih laboratories.
- Melakukan pengawasan peredaran benih.
- Melakukan pelayanan kepada masyarakat.
b. Manajemen Instansi: -
c. Bidang Kerja Instansi
UPT PSBTPH merupakan instansi yang bertugas serta memiliki wewenang
dalam mengawasi dan memberikan sertifikasi terhadap benih tanaman pangan
dan hortikultura.
d. Produk yang dihasilkan
 Pelayanan Sertifikasi Benih Tanaman Pangan
 Pelayanan Sertifikasi Benih Buah-Buahan (Tahunan)
 Pelayanan SATGAS

UPT PSBTPH merupakan instansi yang bertugas serta memiliki wewenang dalam
mengawasi dan memberikan sertifikasi terhadap benih tanaman pangan dan
hortikultura. Sehingga dapat diketahui jika dikaitkan dengan materi TBT, maka
instansi tersebut telah menggambarkan pengaplikasian dari materi sertifikasi benih
serta berbagai macam proses yang ada didalamnya, seperti uji kadar air, uji
kemurnian, uji daya kecambah dan uji viabilitas benih.

4. BPSB JAWA TENGAH


a. Identitas Instansi
- Nama Instansi: BPSB (Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih)
- Alamat : Jl. Solo - Yogyakarta Km 15 Sraten Gatak, Sukoharjo Kotak
Pos 11 Kartasura 57557
- Website : http://bpsb.distanbun.jatengprov.go.id/
- E-mail : bpsbjawatengah@ymail.com
- Bidang Usaha : mengawasi dan memberikan sertifikasi terhadap benih
tanaman pangan dan hortikultura.
b. Sejarah dan Lingkup Kerja/Kegiatan Instansi
BPSB Jawa Tengah resmi berdiri pada tahun 2001 dan disahkan oleh Dinas
Pertanian provinsi Jawa Tengah. Pada tahun 1971 pemerintah hanya
memproduksi benih berumut, namun kemudian pada tahun 1978 mulai dibentuk
seksi pengawasan mutu dan menyatu dengan BBI (Balai Benih Induk). Instansi
ini resmi berdiri sebagai BPSB untuk 13 provinsi pada tahun 1982. Pada tahun
1994 terjadi perubahan struktur dari BPSB menjadi Balai Pengawasan dan
Sertifikasi Benih dan Tanaman Pangan Hortikultura (BPSBTPH). Karena terjadi
otonomi daerah, maka pada tahun 2001 BPSBTPH kembali menjadi BPSB
sebagai satu-satunya instansi pemerintah yang mengawasi dan menangani
masalah perbenihan diseluruh daerah Jawa Tengah.
Adapun kegiatan umum yang dilaksanakan di BPSB Jawa Tengah antara lain
adalah pengawasan terhadap benih, sejarah lahan, saprodi, musim, lokasi ,
penanaman, keragaman, roguing, panen, proses pengambilan sampel, pengujian
secara laboratorium yang meliputi pengujian rutin (uji kadar air, uji kemurnian,
uji daya kecambah dan uji viabilitas benih).
c. Manajemen Instansi:
 Struktur Organisasi:
d. Bidang Kerja Instansi
BPSB merupakan instansi yang bertugas serta memiliki wewenang dalam
mengawasi dan memberikan sertifikasi terhadap benih tanaman pangan dan
hortikultura.
e. Produk yang dihasilkan
Berupa pelayanan yang berkaitan dengan pengawasan dan sertifikasi benih.

BPSB merupakan instansi yang bertugas serta memiliki wewenang dalam mengawasi
dan memberikan sertifikasi terhadap benih tanaman pangan dan hortikultura.
Sehingga dapat diketahui jika dikaitkan dengan materi TBT, maka instansi tersebut
telah menggambarkan pengaplikasian dari materi sertifikasi benih serta berbagai
macam proses yang ada didalamnya, seperti uji kadar air, uji kemurnian, uji daya
kecambah dan uji viabilitas benih.

Anda mungkin juga menyukai